Anda di halaman 1dari 10

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Program ........................................................................................ 2
1.3 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan ..................................................................... 3
2.2 Gambaran Umum Produk ......................................................................... 3
2.3 Analisis Kelayakan Usaha ........................................................................ 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................. 6
3.1 Produksi .................................................................................................... 6
3.2 Pemasaran ................................................................................................. 6
3.3 Tahapan Pekerjaan.................................................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 9
LAMPIRAN ......................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota. Biodata Dosen Pendamping ........... 10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 20

i
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rempah terbesar di dunia.
Rempah - Rempah bahkan menjadi komoditi yang memiliki nilai ekonomi yang
tinggi. Hal tersebut dibuktikan dari dari data bulan Januari hingga April 2020
nilai ekspor rempah Indonesia mencapai US$218.69 juta. Rempah menjadi
andalan bagi sebagian masyarakat dunia sebagai penambah cita rasa pada
makanan maupun memiliki manfaat bagi kesehatan. Meskipun era modern terus
berkembang. rempah-rempah ternyata masih menjadi primadona dan populer
bagi masyarakat. terutama masyarakat Indonesia. Salah satu nya yaitu. produk
Jamu yang termasuk obat tradisional.
Kemunculan pandemi Covid-19 pada tahun 2020 lalu membuat masyarakat
semakin peduli terhadap kesehatannya. Salah satu bentuk menjaga kesehatan
yang dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang
sehat. Sebagian besar masyarakat bahkan memilih mengkonsumsi makanan dan
minuman yang terbuat dari bahan-bahan alami. salah satunya menggunakan
rempah. Situasi pasca pandemi Covid-19 di Indonesia ini membuka peluang
pasar yang cukup besar bagi tanaman obat dan ramuan jamu tradisional. Jamu
dipilih sebagai obat tradisional disamping obat modern pada masyarakat yang
merupakan bagian dari indigenous knowledge masyarakat sekaligus sebagai
upaya promotif preventif Covid-19. Hal ini merupakan salah satu gaya hidup
back to nature yang semakin mendapat dukungan dari masyarakat luas di mana
dibuktikan dengan peningkatan dan permintaan penjualan jamu yang terus
meningkat berdasarkan hasil riset Badan Pusat Statistik.
Selain itu. menurut Daryono Hadi Tjahjono yang merupakan guru besar
bidang farmasi Institut Teknologi bandung. menyatakan bahwa saat ini tanaman
herbal banyak dimanfaatkan oleh masyarakat guna membantu pencegahan
penularan virus Covid-19. Umumnya masyarakat mengkonsumsi tanaman
herbal seperti kunyit. temulawak. jahe merah ataupun jahe putih. Beliau
menjelaskan kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tanaman tersebut
memiliki manfaat untuk menjaga daya tahan tubuh.
Pada penelitian yang dilakukan oleh fanie pada 22 april hingga 5 mei 2020.
ia mendapatkan data dari 1.524 partisipan yaitu 79% dari responden
mengkonsumsi jamu untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama wabah
covid-19. - 55.7% responden jadi lebih sering minum jamu setelah terjadi
wabah covid-19 - 78.5% responden menyarankan orang lain. yaitu keluarga dan
temannya untuk minum jamu guna mencegah covid-19. Dapat diketahui dari
data tersebut bahwa terdapat peningkatan konsumsi jamu selama wabah covid-
19. Pola konsumsi jamu guna meningkatkan daya tahan tubuh semakin
berkembang dikalangan masyarakat. Karena bahannya yang alami dan mudah
2

di dapat membuat masyarakat memilih jamu untuk meningkatkan daya tahan


tubuh.

1.2 Tujuan Program


Tujuan program ini adalah:
1. Menciptakan produk inovasi dari minuman jamu yang dapat meningkatkan
citra serta nilai jual jamu di masyarakat.
2. Menciptakan metode pemasaran yang menarik agar produk inovasi
minuman jamu ini dapat menjadi bisnis yang menguntungkan dan
berkelanjutan.

1.3 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah:
1. Membantu masyarakat dalam hal inovasi produk minuman berbahan dasar
jamu dengan penyediaan produk yang menarik untuk berbagai kalangan.
2. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan
dengan pola hidup yang benar.
3. Mewujudkan konsep jamu tradisional-modern.

1.4 Manfaat
Adapun outcome atau manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa yang
penulis susun. yaitu:
1. Membuka lapangan pekerjaan baru.
2. Berpartisipasi dalam menyehatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh
masyarakat (konsumen).
3. Melestarikan minuman tradisional Indonesia.
4. Mengubah stigma kalangan milenial bahwa. jamu merupakan minuman
kuno yang ketinggalan zaman.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat.
3

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Pada situasi sekarang yang dimana akibat dari kasus pandemi COVID-19.
masyarakat mulai sadar dengan pentingnya mengkonsumsi minuman sehat
yaitu jamu yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Jamu sudah dikenal oleh
masyarakat Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi khasiatnya. Akan tetapi
jamu saat ini tidak terlalu digemari oleh kalangan remaja. Oleh karena itu. kami
mengembangkan jamu yang dapat diminati oleh kalangan remaja dengan cita
rasa yang dapat disukai oleh kalangan remaja dan jamu ini juga ditujukan
dengan kalangan dewasa tentunya.
Melihat khasiat dari berbagai minuman tradisional yang telah dikonsumsi
oleh kalangan masyarakat indonesia sejak dahulu. kami melihat adanya
kesempatan untuk turut ikut menyehatkan dan meningkatkan daya tahan tubuh
masyarakat indonesia. Selain itu. bahan-bahan dasar yang kami gunakan berasal
dari para petani di Indonesia sehingga dapat membantu perekonomian petani
Indonesia.

2.2 Gambaran Umum Produk

Produk jamu dengan nama Oemah Jamoe ini dikemas secara menarik dan
berbeda dengan kemasan produk jamu lainnya dengan harapan agar konsumen
tertarik dan membelinya. Produk herbal ini juga menggunakan kemasan yang
higienis untuk menjamin kualitas dan khasiat kandungannya.
Oemah Jamoe diproduksi dengan komponen herbal berkualitas tinggi dan
diproses dengan benar untuk menghasilkan barang premium yang baik untuk
kesehatan.
Varian jamu yang dijual:
1. Kunyit Asem
Selain sebagai bahan masakan kunyit dan asem juga dapat digunakan
sebagai ramuan jamu. Kunyit asem diracik dengan menggunakan 2 (dua)
bahan utama yaitu kunyit dan asem yang dimasak secara bersamaan.
Khasiat dari minuman jamu kunyit asem diantara lain: dapat mencegah
infeksi pada luka. menyehatkan organ pencernaan. mengurangi kadar
kolesterol. mengobati radang.
2. Beras Kencur
4

Ramuan jamu beras kencur menggunakan 2 (dua) bahan dasar yaitu beras
dan kencur seperti namanya. proses pengolahannya sendiri dengan
menghaluskan beras dan rimpang kencur secara bersamaan. Kandungan
vitamin yang dimiliki oleh jamu beras kencur sangat bermanfaat dan
beragam antara lain: kalium. fosfor. magnesium. zat besi. mangan dan
masih banyak lagi. Manfaat beras kencur bagi tubuh adalah: Mencegah
pertumbuhan sel kanker. penangkal radikal bebas. anti radang. antidiabetes
dan lainnya.
3. Temulawak
Ramuan temulawak sudah terkenal di kalangan masyarakat sejak lama dan
dipercaya khasiat dari temulawak sendiri dapat menyembuhkan dan
mencegah berbagai penyakit. Studi ilmiah telah mengungkapkan bahwa
temulawak memiliki berbagai senyawa alami yang baik bagi kesehatan .
manfaat dari temulawak sendiri antara lain: meningkatkan kekebalan tubuh.
meningkatkan nafsu makan. menjaga kesehatan hati. dan lain-lain.

2.3 Analisis Kelayakan Usaha


1. Analisis Biaya
a. Biaya Tetap (FC)
Biaya alat atau peralatan penunjang diasumsikan mengalami
penyusutan untuk dua tahun. Rp 2.029.000 adalah total perolehan aset
dibagi umur ekonomis aset selama dua tahun. Dengan demikian.
ditemukan biaya penyusutan sebesar Rp 1.014.500. Berikut adalah
perhitungan untuk menentukan penyusutan setiap bulannya:
Biaya Tetap (FC) = Biaya penyusutan : 12 bulan
= Rp 1.014.500 : 12 bulan
= Rp 84.562/bulan
b. Biaya Tidak Tetap (VC)
Biaya Tidak Tetap (VC) terdapat pada Lampiran Justifikasi Anggaran
bagian Biaya Habis Pakai sebesar Rp 2.965.000 per 110 sajian.
Sehingga untuk biaya produksinya adalah sebagai berikut:
Biaya Produksi (TC):
Biaya Tetap (FC) + Biaya Tidak Tetap (VC) + Biaya Operasional
= Rp 84.562 + Rp 2.965.000 + Rp 2.500.000
= Rp 5.549.562/bulan
c. Penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) = Total Cost : Total Produksi
= Rp 5.549.562 : 110
= Rp 50.450/porsi
Harga Jual = Rp 55.000
2. Analisis Keuntungan
a. Pendapatan
5

1. Perkiraan pendapatan perbulan


= 110 x Rp 55.000 = Rp 6.050.000
2. Perkiraan pendapatan pertahun
= Rp 6.050.000 x 12 bulan = Rp 72.600.000
b. Keuntungan
1. Perkiraan keuntungan perbulan
= Hasil Penjualan - Biaya Produksi
= Rp 6.50.000 - Rp 5.549.562
= Rp 500.438/bulan
2. Perkiraan keuntungan pertahun
= Hasil Penjualan - Biaya Produksi
= Rp 72.600.000 - Rp 66.594.744
= Rp 6.005.256/tahun

3. Analisis Kelayakan Usaha


a. Payback Period (PP)
= (Modal awal : Cash Flow) x 1 tahun
= (Rp 7.994.000 : Rp 6.005.256) x 1 tahun
= 1.33
b. R/C Ratio = Pendapatan : Total Biaya
= Rp 72.600.000 : Rp 66.594.744
= 1.09

Dari hasil perhitungan diatas. dapat diketahui bahwa Payback Period (PP)
didapatkan nilai 1.33 yang menandakan proposal usaha ini akan balik modal
dalam kurun waktu 1 tahun 3 bulan. Lalu. dari analisis Revenue Cost Ratio
dimana hasil dari perhitungan dalam analisis ini adalah 1.09 yang berarti lebih
dari satu menandakan bisnis ini layak untuk dijalankan.
6

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Produksi
Alat dan bahan yang digunakan dalam membuat Oemah Jamoe adalah sebagai
berikut:
1. Alat:
Kompor gas. cup kemasan. botol kaca. sticker logo. tabung gas. panci.
blender. sendok kecil. gelas penyaji. sedotan. dan stooples penyaji.
2. Bahan:
Air. gula. garam. madu. es batu. kunyit. asam. beras. kencur. Temulawak
dan jahe.
Untuk teknik cara pembuatan hingga pengemasan dari Oemah Jamoe dapat
dilakukan sebagai berikut:
1. Kunyit Asem
a. Kunyit yang sudah dicuci bersih. diparut. Disisihkan.
b. Didihkan air. Masukkan gula. asam. dan garam. Masak hingga semua
bahan larut.
c. Masukkan kunyit parut ke rebusan. Aduk rata.
d. Saring jamu kunyit asam. Tambahkan madu.
e. Setelah uap panasnya hilang. masukan ke dalam botol kaca dan cup.
lalu simpan di dalam kulkas pendingin..
2. Beras Kencur
a. Cuci beras. lalu rendam dengan air matang selama minimal 6 jam.
b. Setelah 6 jam. kupas kulit kencur dan potong gula merah menjadi
ukuran yang lebih kecil.
c. Masukkan semua bahan ke dalam blender. Blender hingga halus.
d. Kemudian. saring dan pindahkan ke dalam botol kaca dan cup. lalu
simpan di dalam kulkas pendingin.
3. Temulawak
a. Haluskan temulawak dan kunyit dengan 200 ml air.
b. Masukkan seluruh bahan ke dalam panci.
c. Tambahkan sisa air sebanyak 300 ml kemudian didihkan hingga gula
larut. Angkat dan dinginkan.
d. Saring air rebusan ke dalam botol kaca dan cup. lalu simpan di dalam
kulkas pendingin.
Semua varian jamu tersebut diproduksi setiap hari Senin-Jumat sebanyak 90
cup berukuran 120ml dan 20 botol kaca berukuran 460ml dengan ketahanan 7
hari dari waktu produksi. Semua produk tersebut akan dimasukan ke dalam
kulkas pendingin sebelum nantinya akan dijual.

3.2 Pemasaran
7

Strategi pemasaran Oemah Jamoe dilakukan dengan konsep jamu keliling


menggunakan gerobak sepeda di tiga titik area perkantoran Jakarta yaitu.
Sudirman. SCBD. dan Gatot Subroto dengan target orang-orang perkantoran
maupun sekitarnya dan juga secara online melalui media social Instagram.
Facebook. maupun TikTok. Produk yang dijual secara keliling menggunakan
cup kemasan berukuran 120 ml sekali minum. yang bertujuan agar pembeli
dapat mengetahui produk kami lebih mudah dan praktis. Sedangkan untuk
produk yang dijual melalui media social menggunakan botol kaca berukuran
460 ml yang dapat dikonsumsi selama 7 hari dari waktu produksi. Melalui
media social ini nantinya akan dipromosikan dengan bantuan KOL Instagram
maupun TikTok agar produk Oemah Jamu dapat diketahui oleh banyak orang
dari berbagai kalangan. Kedua konsep tersebut diharapkan mampu
memperkenalkan Oemah Jamu sebagai minuman sehat tradisional dengan
kemasan yang praktis dan modern. Selain itu melalui konsep pemasaran
tersebut dapat melestarikan nuansa jamu keliling tradisional dengan kemasan
modern sekaligus bertransformasi melalui dunia digital.

3.3 Tahapan Pekerjaan


Aktivitas yang akan dilakukan tim Oemah Jamoe dalam membuka usaha
sebagai berikut:
1. Menggunakan rumah salah satu owner yang berada di daerah Jakarta
Selatan untuk dijadikan tempat produksi yang strategis
2. Menyusun dan mengembangkan gagasan ide 5W+1H dari setiap owner
terkait konsep penjualan
3. Menyiapkan modal usaha dari tiap owner dengan sistem bagi hasil
4. Menyiapkan sebanyak 3 gerobak sepedah untuk melakukan kegiatan
penjualan sekaligus pemasaran
5. Membuat design packaging dan logo kemasan
6. Membeli alat dan bahan baku yang dibutuhkan dengan memperhatikan
protokol kesehatan
7. Mensurvei 3 titik lokasi yang menjadi sasaran berjualan keliling
8. Menyiapkan akun Instagram. Facebook. dan TikTok
9. Memikirkan isi konten dan KOL yang akan digunakan di akun social media
Oemah Jamu
10. Melakukan sampling pembuatan dari 3 varian jamu yang akan dijual
11. Melakukan evaluasi untuk mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki.
12. Menjalankan usaha dengan maksimal dan melakukan reevaluasi.
8

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Belmawa 4.800.000
1 Bahan habis pakai Perguruan Tinggi 194.000
Instansi Lain (jika ada) -
Belmawa 400.000
2 Sewa dan jasa Perguruan Tinggi 100.000
Instansi Lain (jika ada) -
Belmawa 1.400.000
3 Transportasi lokal Perguruan Tinggi 100.000
Instansi Lain (jika ada) -
Belmawa 900.000
4 Lain-lain Perguruan Tinggi 100.000
Instansi Lain (jika ada) -
Jumlah 7.994.000
Belmawa 7.500.000
Perguruan Tinggi 494.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (jika ada) -
Jumlah 7.994.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan

Bulan
Person
No Jenis Kegiatan
Penanggungjawab
1 2 3 4 5

1 Perencanaan Konsep Nadya Qurrotulayni

2 Pembuatan Proposal Sultan Althaf

3 Proses Administrasi Lamtiur R J Lumban

4 Proses Produksi Fahira Fidelia

5 Monitoring dan Pemasaran Fahira Fidelia

6 Pembuatan Laporan Akhir Muhammad Iqbal Irsyad


9

DAFTAR PUSTAKA

Doali. M.I.S. et al. (2021) Proposal PKM-Kes Kriwis (es Krim Buah KAWIS)
sebagai pereda stres Dan Mengurangi Sakit Saat Haid. UMS ETD-db.
Kabag Mawa. Available at: http://eprints.ums.ac.id/92768/ (Accessed:
December 23. 2022).

Firmansah. U.G.. Allam. L.R. and Muhammad. R.F. (2016) Staff site Universitas
Negeri Yogyakarta. Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta. Available at:
http://staffnew.uny.ac.id/ (Accessed: December 20. 2022).

Khoirunnisa. P. et al. (2021) Proposal PKM-K Galantin Jantung Pisang. UMS


ETD-db. Kabag Mawa. Available at: http://eprints.ums.ac.id/92775/
(Accessed: December 23. 2022).

Miftalia. I.. Nurhatina and Yahya. R.F. (2020) Program Kreativitas Mahasiswa
Bidang KewirausahaanBakso Sayur Sehati(Sehat. Nikmat. dan Pas di Hati).
View of program Kreativitas Mahasiswa bidang kewirausahaan bakso
Sayur Sehati (sehat. nikmat. Dan Pas di Hati). Available at: http://e-
journallppmunsa.ac.id/index.php/ippemas2020/article/view/179/175
(Accessed: December 20. 2022).

Shodikin. A.A. et al. (2021) Proposal PKM-K Eel Cireng : Cireng Belut Ijo
Pencegah stunting. UMS ETD-db. Kabag Mawa. Available at:
http://eprints.ums.ac.id/92774/ (Accessed: December 20. 2022).

Anda mungkin juga menyukai