Anda di halaman 1dari 26

PHARMACYPRENEUR

Oleh:

Albana Wintara, S.Farm (2002001)


Asnila, S.Farm (2002003)
Auliana Huwaida Nurulhuda, S.Farm (2002004)
Desmariani, S.Farm (20002007)
Edri Rovi, S.Farm (2002011)
Faricha Ulfa, S.Farm (2002013)
Fitra Annisa, S.Farm (2002014)
Gema Ananda Surya, S.Farm (2002015)
Joel Lam Parulian, S.Farm (2002019)
Rohil Suci Febriyani, S.Farm (2002028)
Sherina Putri, S.Farm (2002029)
Windy Gusdilla, S.Farm (2002035)
Wulan Suci Ningrum, S.Farm (2002036)
Yoenda Octavina Putri, S.Farm (2002037)

Dosen Pengampu:
Apt. Erniza Pratiwi, M.Farm

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
YAYASAN UNIV UNIV RIAU
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................3

BAB II PERENCANAAN USAHA..............................................................................7

2.1 Perencanaan Usaha.........................................................................................7

2.1.1 Rencana Jangka Pendek.........................................................................7

2.1.2 Rencana Jangka Menengah....................................................................7

2.1.3 Rencana Jangka Panjang........................................................................8

2.2 Struktur Organisasi..........................................................................................8

2.3 Pengelolaan Keuangan....................................................................................9

BAB III METODE PELAKSANAAN........................................................................12

3.1 Proses Produksi..............................................................................................12

3.1.1 Praproduksi....................................................................................12

3.1.2 Proses Pembuatan Produk.............................................................13

3.1.3 Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha..........................................15

3.2 Harga Produk.................................................................................................15

3.3 Pemasaran.......................................................................................................15

3.3.1 Target Pasar...................................................................................15

3.3.2 Pesaing..........................................................................................16

3.3.3 Sasaran Pembeli............................................................................17

3.4 Strategi Pemasaran........................................................................................18

3.5 Promosi dan Iklan..........................................................................................19

3.6 Analisa SWOT...............................................................................................19

1
3.7 Testimoni dan Dokumentasi.........................................................................21

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada masa pandemi seperti sekarang, sistem imun tubuh sangat diperlukan agar

tubuh tidak mudah terserang oleh virus. Sistem imun adalah sistem daya tahan

tubuh terhadap serangan substansi asing yang terpapar ke tubuh kita. Substansi

asing tersebut bisa berasal dari luar maupun dalam tubuh sendiri. Contoh subtansi

asing yang berasal dari luar tubuh (eksogen) misalnya bakteri, virus, parasit, jamur,

debu, dan serbuk sari. Sedangkan substansi asing dari dalam tubuh dapat berupa sel-

sel mati atau sel-sel yang berubah bentuk dan fungsinya. Substansi-substansi asing

tersebut disebut imunogen atau antigen. Apabila imunogen terpapar ke tubuh kita,

maka tubuh kita akan meresponnya dengan membentuk respon imun dari sistem

imun. Sistem imun secara harfiah merupakan sistem pertahanan diri yang

menguntungkan, tetapi dalam kondisi tertentu dapat menimbulkan keadaan yang

merugikan.

Respon imun terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase respon imun alami (innate

imunity) dan fase respon imun adaptif (adaptive immunity). Respon imun alami akan

terjadi pada awal terpaparnya imunogen ke tubuh kita. Apabila sistem imun alami ini

bisa mempertahankan tubuh dari serangan imunogen, maka kita tidak akan menderita

sakit (fase pertama). Sebaliknya, apabila sistem imun alami tidak bisa

mempertahankan terhadap serangan imunogen, maka kita akan sakit/terinfeksi (fase

kedua).

3
Makanan sehari-hari merupakan komponen yang paling utama yang

membentuk diri kita. Hal ini tidak terkecuali untuk sistem imun tubuh. Sistem imun

sangat dipengaruhi oleh makanan. Makanan yang kaya akan lemak dan gula atau

biasa disebut western diet/makanan barat (seperti pada makanan cepat saji) cenderung

menyebabkan stress pada sistem imun kita, sehingga mudah mengalami kerusakan

dan menginisiasi penyakit. Makanan jenis ini akan meningkatkan produksi protein-

protein yang menyebabkan kondisi stres tubuh.  Pola makanan barat akan

menyebabkan kita rentan terhadap penyakit degeneratif/metabolik seperti jantung,

kolesterol, dan diabetes. Banyak makanan yang baik dikonsumsi sehari-hari, untuk

meningkatkan atau setidaknya menjaga agar kondisi tubuh kita tetap baik seperti

yoghurt, acar (produk fermentasi), dan makanan kaya serat seperti buah-buahan.

Studi pada pasien sehat, pemberian vitamin C memperbaiki beberapa

komponen dari parameter imunitas manusia, seperti aktivitas antimikroba dan sel NK

dan perbanyakan sel limfosit. Vitamin C membantu sel-sel imun untuk berpindah

menuju tempat infeksi untuk membunuh mikroba. Selain itu, vitamin D juga dapat

membantu meningkatkan sistem imun. Vitamin D berperan dalam mengatur

perbanyakan sel T, mengontrol proses dan fungsi sel limfosit. Singkatnya, vitamin D

mendukung aktivasi imunitas antibakteri dan antivirus. Vitamin E bersifat sebagai

antioksidan yang mampu menetralkan molekul yang tidak stabil yang dapat merusak

sel.

Vitamin C, D, dan E banyak terdapat didalam buah-buahan segar. Selain itu

buah-buahan juga mengandung serat yang dapat meluruhkan lemak sehingga dapat

membantu menurunkan berat badan. Besarnya manfaat dari buah-buahan pada masa

4
pandemic seperti sekarang ini membuat kami tertarik untuk membuat suatu produk

dengan bahan dasar buah-buahan segar dalam bentuk minuman yang dinamakan

Paraboost. Minuman Paraboost ini mengandung berbagai macam buah-buahan yang

dibuat sedemikian rupa agar memiliki rasa yang enak dan bentuk yang menarik agar

diminati oleh konsumen. Selain buah-buahan yang dapat meningkatkan sistem imun,

tanaman jahe juga memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antibakteri. Karena

kandungan tersebut, jahe diyakini dapat memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah

infeksi. Sehingga kami tertarik untuk mengolah jahe sebagai suatu sediaan makanan

yang ringan dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat disemua kalangan yaitu dalam

bentuk puding.

Produk minuman Paraboost dan Puding jahe ini memiliki peluang usaha yang

cukup besar karena dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan dan berbagai usia. Oleh

karena itu prospek usaha pengolahan buah-buahan dan jahe ini menjadi sebuah usaha

yang cukup menjanjikan. Selain itu semakin booming nya minuman dan makanan

kekinian menjadi peluang/prospek usaha dengan menjadikan buah-buahan dan jahe

sebagai minuman dan minuman yang dapat dikonsumsi oleh siapa saja.

Faktor lain yang menjadikan usaha smoothies dan pudding ini adalah prospektif

mudah dalam pembuatanya. Dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta

tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan

buah menjadi smoothies dan jahe menjadi pudding alami yang aman untuk di

konsumsi oleh siapa saja.

Rumusan masalahnya sebagai berikut : bagaimana usaha untuk menciptakan

minuman baru yang bermanfaat bagi kesehatan, yaitu smoothies yang sehat untuk

5
dikonsumsi sehari–hari, bagaimanakah metode pelaksanaan produksi, bagaimana

strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mengembangkan dan

memperkenalkan produk baru kepada masyarakat.

Tujuan dari kegiatan ini adalah menciptakan minuman baru yang bermanfaat

bagi kesehatan, yaitu Paraboost yang sehat untuk dikonsumsi sehari–hari, mengetahui

dan menerapkan strategi pemasaran yang akan digunakan untuk mengembangkan dan

memperkenalkan produk baru kepada masyarakat. Luaran yang diharapkan dari

Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa ini adalah dapat membuat suatu inovasi

produk yang memiliki manfaat lebih, menghasilkan produk baru smoothies yang

bermanfaat bagi Kesehatan yang dapat di nikmati oleh berbagai kalangan

dimasyarakat.

Manfaat diadakannya program ini adalah untuk dapat menjadikan Program

Kreativitas Mahasiswa ini sebagai salah satu alternatif pengembangan keterampilan

masyarakat setempat yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

masyarakat setempat dapat menjadikan program kreativitas mahasiswa ini sebagai

salah satu sarana untuk menggali ilmu pengetahuan dan mengasah ketrampilan

terutama dalam bidang pengolahan hasil tani inovatif yang mampu meningkatkan

nilai ekonomis dan umur simpan bahan hasil pertanian, membangun jiwa wirausaha

bagi mahasiswa, sehingga dapat melihat peluang dan memanfaatkannya menjadi

sesuatu yang bernilai ekonomi.

6
BAB II

PERENCANAAN USAHA

2.1 Perencanaan Usaha

2.1.1 Rencana Jangka Pendek

Usaha Smoothies buah-buahan dan pudding jahe diawali dengan membuat

smoothies buah-buahan dan pudding jahe, lalu menawarkan produk makanan dan

minuman ini menggunakan media sosial yaitu Instagram dan whatsapp. Tahap

pertama yang dilakukan adalah dengan mendesain kemasan smoothies dan pudding

secantik dan semenarik mungkin. Produk yang sudah dikemas akan di foto

sedemikian rupa sehingga terlihat menarik untuk membuat konsumen menjadi

penasaran dengan produk yang ditawarkan, kemudian konsumen akan tertarik untuk

mencoba rasanya

2.1.2 Rencana Jangka Menengah

Setelah produk sudah mulai mendapatkan pelanggan, kami akan memperluas

promosi dengan cara melakukan give away berhadiah. Konsumen yang sudah

membeli smoothies dan pudding jahe dapat mengikuti give away dengan syarat

mereka harus memposting foto bersama dengan smoothies buah-buahan ataupun

pudding jahe, kemudian pemenang akan ditentukan dengan melihat total like yang

didapatkan oleh masing-masing konsumen. Hal ini merupakan salah satu bentuk

promosi yang menguntungkan karena para konsumen ikut serta dalam

mempromosikan produk sehingga produk akan dikenal lebih luas.

7
2.1.3 Rencana Jangka Panjang

Pada rencana jangka panjang, produk smoothies buah-buahan dan pudding jahe

ini akan dipasarkan dengan membangun kemitraan dengan berbagai toko yang ada.

Kemitraan dibangun dengan melakukan perjanjian antara kedua belah pihak. Pihak

produsen, atau dalam hal ini adalah kami akan menitipkan smoothies dan pudding

yang kami jual ke toko/supermarket yang bersangkutan kemudian mereka boleh

menjual smoothies dan pudding tersebut sesuai dengan harga yang mereka tentukan

sendiri dan keuntungan yang mereka dapatkan boleh menjadi milik mereka, dengan

begitu toko/supermarket akan tertarik untuk bekerja sama karena mereka juga

mendapatkan untung dari penjualan produk.

2.2 Struktur Organisasi

Direktur Utama
Albana Wintara

Sekretaris Direktur Personalia


Yoenda Octavina Putri Auliana Huwaida

Direktur Keuangan
Sherinna Putri

Produksi Riset and


Marketing Desain/Grafis Development
1. Wulan Suci 1. Joel Lam 1. Gema Ananda
Ningrum 1. Rohil Suci
Parulian Surya Febrianti
2. Fitra Annisa 2. Desmariani 2. Edri Rovi 2. Faricha Ulfa
3. Windy Gusdilla
3. Asnila

8
2.3 Pengelolaan Keuangan

Tabel 1. Total Biaya Yang Diperlukan

No Jenis Biaya Harga

1 Biaya pembelian bahan habis pakai Rp. 533.000

2 Biaya peralatan penunjang Rp. 105.000

3 Biaya transportasi Rp. 100.000

4 Biaya lain-lain Rp. 100.000

Total Rp. 838.000

Tabel 2. Pembelian Barang Habis Pakai

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Buah naga 3kg Rp. 20.000/kg Rp. 60.000

2. Buah Pisang 3 sisir Rp. 13.000/sisir Rp. 39.000

3. Buah Sirsak 3 kg Rp. 10.000/kg Rp. 30.000

4. Buah Mangga 3 kg Rp. 23.000/kg Rp. 69.000

5. Buah Alpukat 3 kg Rp. 20.000/kg Rp. 60.000

6. Agar-agar satelit 6 bungkus Rp. 5.000/bgks Rp. 30.000

7. Chia Seed 1bungkus Rp. 20.000/bgks Rp. 20.000

8. Jahe 1 kg Rp. 45.000/kg Rp. 45.000

9. Susu Kental Manis 1 kaleng Rp. 14.000/kaleng Rp. 14.000

10. Susu Full Cream 1 kotak Rp. 5.000/kotak Rp. 14.000

11. Gula Merah 500 g Rp. 10.000 Rp. 10.000

12. Tepung Maizena 1 kotak Rp. 3.000 Rp. 3.000

9
13. Sticker 100 pcs Rp. 500/pcs Rp. 50.000

14. Botol 50 pcs Rp. 1.200/pcs Rp. 60.000

15. Wadah Pudding 50 pcs Rp. 250/pcs Rp. 12.500

16. Sendok Pudding 50 pcs Rp. 4.000/50 pcs Rp. 4.000

17. Sedotan 1bungkus Rp. 12.500/bgks Rp. 12.500


(100 pcs)
Total Rp. 533.000

Tabel 3. Biaya Peralatan Penunjang

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Pisau 2 Rp. 5.000 Rp. 10.000

2. Mangkuk 3 Rp. 5.000 Rp. 15.000

3. Kompor gas (sewa) 1 Rp. 35.000 Rp. 35.000

4. Talenan 2 Rp. 10.000 Rp. 10.000

5. Spatula 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000

6. Blender (sewa) 1 Rp. 20.000 Rp. 20.000

7. Saringan Kecil 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000

Total Rp. 105.000

Tabel 4. Biaya Transportasi

No Nama Harga Total

1. Untuk pembelian bahan dan peralatan Rp. 50.000,-

2. Untuk promosi dan pemasaran Rp. 50.000,-

Total Rp. 100.000,-

10
Tabel 5. Biaya Lain-lain

No Nama Barang Jumlah Harga Satuan Harga Total

1. Listrik 1 bulan Rp. 50.000 Rp. 50.000

2. Air 1 bulan Rp. 50.000 Rp. 50.000

Total Rp. 100.000,-

Total Penjualan = Rp.

Modal = Rp. 838.000,-

Laba Bersih = Total Penjualan – Modal

= Rp. 1.525.000 - Rp. 838.000,-

= Rp 687.000,-

11
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Proses Produksi

Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan beberapa tahap yang

bertujuan untuk mencapai target yang diinginkan berupa terciptanya smoothies sehat

yang dapat dikonsumsi dengan aman oleh semua kalangan. Proses pelaksanaan

program ini akan dilaksanakan beberapa tahap, yaitu :

Persiapan

Pelaksanaan kegiatan
Evaluasi

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Pelaksanaan Program

3.1.1 Praproduksi

1. Tahap Persiapan

1) Persiapan awal yang dilakukan untuk membuat produk ini adalah

menentukan tempat untuk produksi produk ini.

2) Persiapan sarana dan prasarana sebagai penunjang dari terlaksananya

program ini

3) Persiapan alat dan bahan yang diperlukan selama proses produksi

produk

a. Alat

- Blender

12
- Pisau

- Mangkuk

- Kompor gas

- Talenan

- saringan

b. Bahan

- Buah naga

- Buah pisang

- Buah mangga

- Buah sirsak

- Buah alpukat

- Jahe

- Gula merah

- Susu kental manis

- Susu full cream

- Agar-agar satellite

- Chia seed

- Meizena

4) Pembelian Bahan Baku dan Peralatan

5) Pemilihan Buah-buahan dan jahe yang akan diproduksi menjadi

smoothies.

3.1.2 Proses Pembuatan Produk

A. Tahap Pembuatan Smoothies

13
1) Buah-buah yang akan digunakan dikupas dan dicuci hingga bersih.

2) Kemudian buah dipotong kecil-kecil.

3) Selanjutnya, buah yang sudah dipotong kecil kecil di masukkan kedalam

freezer hingga membeku.

4) Buat puding Chia Seed dengan mencampur agar-agar yang sudah

dimasak dengan chia seed, kemudian dinginkan dan masukkan kedalam

botol 1/3 bagian botol, diamkan hingga puding chia seed mengeras.

5) Buah-buahan yang sudah membeku dimasukkan kedalam blender,

kemudian bahan tersebut dihaluskan dengan menggunakan blender.

6) Masukkan buah yang sudah berbentuk smoothies dengan varian rasa yang

berbeda-beda kedalam kemasan yang sudah disediakan.

7) Tempelkan label pada kemasan dan masukkan kedalam lemari pendingin

B. Tahap Pembuatan Puding Jahe

1) Haluskan jahe merah yang telah dibersihkan.

2) Panaskan 2 liter air hingga mendidih

3) Masukkan jahe kedalam air yang sudah mendidih kemudian aduk.

4) Masukkan 2 bungkus agar-agar satellite kemudian masukkan diaduk

hingga mengental

5) Setelah agak mengental, dinginkan puding di panci

6) Masukkan puding kedalam wadah yang sudah dibersihkan.

7) Masukkan kedalam lemari pendingin.

C. Pembuatan Fla Puding

14
1) Panaskan air didalam panci kemudian masukkan maizena, susu kental

manis dan susu bubuk.

2) Aduk hingga mengental

3) Dinginkan fla yang sudah mengental

4) Masukkan kedalam plastik klip kecil kemudian di rekatkan pada kemasan

pudding

3.1.3 Tahap Evaluasi Perkembangan Usaha

Pada tahap evaluasi, kami akan melakukan evaluasi secara langsung. Kami

akan melakukan evaluasi terhadap rasa dari smoothies, penghitungan Pengeluaran,

hasil, keuntungan, kekurangan serta kelebihan dari produk kami serta mengevaluasi

kinerja tim dan karyawan. Setelah melakukan evaluasi maka akan dilakukan

penyusunan laporan oleh tim pelaksana kepada tim pemantau / evaluator dari pusat.

3.2 Harga Produk

Harga produk ditentukan dengan mempertimbangkan aspek keuntungan dan

kerugian. Berdasarkan aspek tersebut maka atas kebijakan perusahaan ditentukan

harga untuk 1 produk smoothies adalah Rp. 13.000,-, sedangkan produk puding jahe

dibanroll dengan harga Rp. 3.000,- / pcs

3.3 Pemasaran

3.3.1 Target Pasar

Target pasar dari produk smoothies dan puding ini sangatlah luas karena dapat

dikonsumsi oleh semua orang dari berbagai kalangan karena dibuat dari buah-buahan

segar yang memiliki manfaat yang besar dan tidak ada efek samping yang dapat

15
membahayakan konsumen. Metode pemasaran smoothies dan puding yang dibuat

adalah dengan membuat para konsumen merasa perlu untuk membeli smoothies ini

demi meningkatkan persentase kesehatan mereka. Sasaran utama dari produk ini

adalah mahasiswa maupun remaja. Tempat penjualan pertama produk ini adalah di

lingkungan kampus maupun lingkungan perumahan. Kemudian kami akan

memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk ini. Pada masa pandemi

sekarang ini, masyarakat lebih aktif dalam menggunakan media sosial dikarenakan

semua kegiatan dilakukan dirumah. Melalui promosi ini diharapkan produk ini akan

berkembang dengan pesat sehingga dapat dipasarkan di toko, supermarket maupun

drug store terdekat. Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan

sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar

mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing, dengan

menganalisa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan

mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien.

3.3.2 Pesaing

Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk

smoothies ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau,

sehat dan sangat aman untuk di konsumsi semua kalangan dan semua golongan

konsumen. Kami akan menjual produk ini dengan sistem ready stock dalam jumlah

tertentu sehingga dapat langsung diberikan kepada konsumen saat mereka membeli

produk ini tanpa harus menunggu produk di buat terlebih dahulu. Pemasaran produk

ini dengan menggunakan jejaring sosial seperti instagram, tiktok, facebook, twitter

16
dan whatsapp sehingga penjualan produk ini akan terus berjalan dan mampu bersaing

dengan produk minuman buah lainnya. Dalam persaingan pasar kami akan

menigkatkan inovasi dalam jangka waktu tertentu sesuai perkembangan zaman dan

permintaan konsumen seperti akan menambah variasi rasa dan mempercantik

kemasan.

3.3.3 Sasaran Pembeli

Sasaran utama dari produk ini adalah mahasiswa maupun remaja. Tempat

penjualan pertama produk ini adalah di lingkungan kampus maupun lingkungan

perumahan sekitar Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Riau. Namun tidak menutup

kemungkinan bahwa sasaran dari pembeli ini dapat diperluas karena produk yang

dipasarkan adalah produk yang dapat dikonsumsi oleh semua umur baik orang tua

maupun remaja dan dapat dikonsumsi oleh semua kalangan, baik kalangan menengah

kebawah maupun kalangan menengah keatas. Untuk menembus tingkat pasar yang

optimal, maka diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh

untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di

pasar bersaing, dengan menganalisa lingkungan internal dan eksternal yang ada di

pasar domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang

baik dan efisien.

3.4 Strategi Pemasaran

Strategi dalam pemasaran smoothies dilakukan dengan metode pemasaran yang

baik dan tepat sasaran. Ada 4 metode pembauran pemasaran (marketing mix) untuk

lebih mensukseskan penjualan, diantaranya :

17
a) Promotion

Untuk meningkatkan nilai penjualan smoothies dan puding ini maka

diperlukan adanya promosi. Bentuk promosi yang dilakukan adalah

dengan menggunakan media sosial.

b) Product

Produk smoothies dan puding ini memiliki kandungan gizi yang tinggi

dan menggunakan bahan-bahan organik yang sangat aman.

c) Price

Harga yang dibanroll untuk smoothies adalah Rp. 13.000,- dan puding

jahe adalah Rp. 3.000,-

d) Place

Tempat penjualan smoothies dan puding ini di drug store, media sosial,

dan juga di supermarket-supermarket terdekat.

Keempat komponen tersebut sangat mempengaruhi kesuksesan suatu

pemasaran produk. Apabila keempat komponen dapat terencana dengan teratur, maka

pemasaran produk akan berjalan dengan baik.

3.5 Promosi dan Iklan

Promosi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengenalkan produk kepada

konsumen. Strategi promosi yang dilakukan adalah secara online dan offline. Secara

offline dilakukan dengan menawarkan secara langsung produk yang ada. Pemasaran

secara online dilakukan dengan membuat leaflet dan Poster yang di design dengan

sedemikian rupa yang berisi informasi tentang gambaran produk serta penawaran

18
harga dan barang kemudian diposting secara online melalui sosial media (instagram,

facebook. Twitter dll) dan situs resmi produk.

3.6 Analisa SWOT

Pada masa pandemi ini, masyarakat berlomba-lomba untuk mencari makanan

maupun minuman yang dapat meningkatkan sistem imun agar terhindar dari segala

penyakit. Bossthies merupakan inovasi minuman yang menyegarkan dan dapat

meningkatkan sistem imun karena mengandung buah-buahan yang banyak

mengandung serat dan vitamin sehingga aman untuk dikonsumsi oleh segala

kalangan masyarakat baik anak anak, remaja maupun orang dewasa. Bahan baku

yang digunakan untuk membuat produk ini adalah buah-buahan segar yang kemudian

diolah menjadi smoothies sehingga untuk bahan baku yang digunakan harganya

cukup terjangkau sehingga keuntungan yang bias didapatkan dari produk ini

diperkirakan akan cukup besar dari modal yang hanya sedikit. Harga yang dipatok

untuk produk ini cukup terjangkau sehingga masyarakat menengah kebawah maupun

masyarakat menengah keatas dapat menikmati produk ini tanpa khawatir dengan

biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk ini.

Kelayakan dalam suatu usaha, tidak terlepas dari berbagai faktor ketersediaan

bahan baku, target konsumen dan tingkat persaingan produk sejenis.

a) Strength

 Berkhasiat meningkatkan sistem imun tubuh

 Menggunakan bahan-bahan organik yang aman

 Merupakan suatu inovasi cemilan pada masa pandemi

19
 Mempunyai nilai mutu yang tinggi karena bahan yang digunakan mengandung

gizi yang tinggi

b) Weakness

 Kurangnya promosi

 Kemungkinan kemasan yang kurang menarik

 Produk tidak tahan lama karena terbuat dari bahan alami dan tidak menggunakan

pengawet

c) Opportunity

 Kesempatan biaya produksi murah

 Inovasi cemilan yang baru

 Peluang pasar di Pekanbaru tinggi

 Kesempatan munguasai pasar

d) Threath

 Standarisasi mutu

 Pesaing skala besar

20
3.7 Testimoni dan Dokumentasi

21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai