Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Ibu Endah selaku guru Bahasa Indonesia


Yang saya hormati ...
Rekan-rekan yang saya hormati dan Insya Allah dimuliakan oleh Allah Swt

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt, atas berkat limpahan rahmat dan
karunianya, kita bisa berkumpul bersama di tempat ini. Shalawat serta salam tidak lupa kita
curahkan kepada junjungan nabi besar kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para
sahabat dan umatnya hingga akhir zaman.
Pada pagi hari ini, saya ingin menyampaikan suatu pidato dengan judul Eksploitasi Anak.

Hadirin yang saya hormati,

apa sebenarnya Eksploitasi Anak ini? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990),
pengertian eksploitasi adlaah pemanfaatan untuk keuntungan sendiri, penghisapan, pemerasan
atas diri orang yang merupakan tindakan yang tidak terpuji. Dalam hal ini, eksploitasi anak
berarti tindakan pemanfaatan oleh orang tua atau pihak lainnya dengan menempatkan anak
untuk dimanfaatkan hanya demi kepentingan masing-masing.

Hadirin yang saya hormati, contoh dari eksploitasi terhadap anak yang sering ditemui adalah:

1). Menjadikan/ mendukung anak-anak untuk bekerja di jalanan, baik itu sebagai pengamen,
pengemis, bahkan sebagai penjaja makanan dan Koran, serta pekerjaan lainnya yang dilakukan
di jalanan

2). Mempekerjakan anak dan membiarkan mereka menjadi tulang punggung keluarga

3). Menjadikan anak sebagai pekerja seks komersial

4). Menjadikan anak sebagai seorang pemulung.

Hadirin yang saya hormati,

lalu bagaimanakah cara mencegah Eksploitasi Anak di lingkungan sekitar kita? Pertama
mulailah dari diri kita sendiri, kenali apa saja yang dikategorikan sebagai tindakan eksploitasi.
Kedua, pedulilah terhadap anak-anak yang berada di sekitar kita. Bisa saja mereka adalah
korban-korban eksploitasi.

Hadirin yang saya hormati,


Demikianlah atas apa yang telah saya sampaikan. Semoga Tuhan senantiasa meridhoi kita,
khususnya para orang tua dalam menjaga dan mendidik anak-anaknya. Juga tanggap dengan
apa yang terjadi di sekitar lingkungan kita, Karena, siapa lagi yang akan peduli dengan apa yang
sedang terjadi di sekitar lingkungan kita bila bukan diri kita sendiri. Pada intinya, kita jangan
terlalu acuh terhadap anak-anak yang ada di sekitar kita. Selidiki bila kita melihat hal yang tidak
lazim terhadap mereka.

Wabillahitaufiq walhidayah,
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jojo I. Mangkulla

XII. IPA 5

18

Anda mungkin juga menyukai