TUGAS ILMU RESEP

Analisis SOAP
(Subjective, Objective, Assesment and Plan)

Kelompok 1:
1.JUMASRI 72021050261
2.DYAH BOEDI C 72021050265
3.NAELY KURNIAWATI 72021050259
4.INDRIK KRISTYOWATI 72021050260
5.FATMA AMBARWATI N 72021050267

Kelas:
NGAWI

JURUSAN S1 FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2021
I. Contoh Kasus

Ny. Irna (59th)

II. Analisis SOAP (Subjective, Objective, Assesment and Plan)
SOAP KETERANGAN
 Perempuan 59 tahun
 TB 150 cm BB 69 kg
S
 Nyeri bagian panggul
 Riwayat osteoarthritis sejak 6 bulan lalu

O  Lab . Pemeriksaan DXA Nilai TScore -2,7

 Konsumsi Metilprednisolon tab 8 mg (2x1 tablet) 6 bulan yang lalu
 Kebiasaan minum kopi 3 cangkir perhari
 Diagnosis Osteoporosis
 Menopause pada usia 50th

 Pasien mendapatkan obat Alendronat 70 mg untuk mencegah dan

mengobati osteoporosis pada wanita yang menopause
 Caltrate suplement kalsium tinggi yang membantu
mengoptimalkan penyerapan kalsium
 Celecoxcib anti radang untuk meredakan nyeri dan bengkak pada
A kondisi Reumathoid artritis, osteoarthritis dan ankilosing
spondilitas.
 Untuk tablet Alendronat 70 mg terjadi over dosis (DRP)
 Untuk tablet Celecoxcib tidak di ketahui jumlah yang harus di
berikan kepada pasien
 Penggunaan Metilprednisolon secara terus menerus dalam jangka
panjangdapat menyebabkan Osteoporosis
 Konsumsi kopi dalam jumlah yang berlebih dapat menurunkan
kepadatan tulang

 Terapi Metilprednisolon dihentikan karena berinteraksi dengan

obat lain, yang memperparah kondisi Osteoporosis
 Penurunan dosis Alendronat menjadi 1x sehari 10mg ac
(sebelum makan).
 Alendronat tidak boleh dikonsumsi dengan kopi atau susu, harus
P dengan air putih, setelah minum obat harus berdiri atau duduk
tegak selama 30 menit
 Pemakaian Caltrate 1x sehari 1tab pc (2jam) untuk memberi
jarak dengan pemakaian Alendronat dan Celecoxib untuk
menghindari adanya interaksi obat apabila diminum bersamaan.
 Celecoxib di minum bersamaan dengan makanan atau sesudah
makan untuk menghindari iritasi lambung.
 Ketiga obat tetap diberikan semua walaupun ada interaksi obat,
mengingat manfaatnya lebih besar dibanding efek sampingnya
(dibawah pengawasan dokter).