Disusun Oleh :
1. Retno Ayu W (1041111125)
2. Devvianty Kasuma W (1041211038)
3. Dewi Indrawati (1041211034)
4. Dewi Ramonah (1041211038)
5. Dian Setyo P ramudia (1041211042)
6. Elok Wulandari (1041211053)
R/ Erysanbe Syr Fl I
S.3.dd.1 cth
R/ Teobron 125 mg
Epexol 8 mg
Lameson 4 mg
Equal q.s
M.f. Pulveres no. XV
S.1.dd.pulv I
2. Kelengkapan Resep
1. Tanggal resep
2. Berat badan pasien
3. Penambahan dtd pada signa
3. Analisis Obat
ERYSANBE
Komposisi : Erythromycin / Eritromisin etilsuksinat.
Indikasi : Infeksi saluran nafas, infeksi kulit & jaringan lunak, pneumonia
(radang parenkim paru), gonore, infeksi lain yang disebabkan
oleh bakteri yang rentan terhadap Eritromisin.
Dosis : Dewasa 1-2 gram/hari dalam 4 dosis terbagi
Anak-anak 30-50 mg/kg berat badan/hari dalam 4 dosis terbagi.
Pemberian Obat : Dikonsumsi pada perut kosong (1 atau2 jam sebelum atau
sesudah makan
THEOBRON
Komposisi : Theophylline
Indikasi : Asma bronkial dan kondisi brokospastik lain
Dosis : Dewasa 3 kali sehari 1 kapsul
Pemberian Obat : Dapat diberikan bersama makanan untuk mengurangi rasa
tidak nyaman pada gastro intestinal
Kontra Indikasi : Tukak peptik, gastritis aktif, gangguan ginjal atau hati
berat
Perhatian : Penyakit kardio vaskular, paru, ginjal atau hati. Hamil,
usia lanjut, anak
Jangan menggunakan melebihi dosis yang dianjurkan, bila
dalam 1jam gejala tetap/ bertambah buruk segera hubungi
dokter jangan digunakan terus menerus
Efek Samping : Gangguan GI, sakit kepala insomnia, palpitasi, takikardia,
aritmia ventikular, ruam kulit, cemas,sering berkemih
EPEXOL
Komposisi : Ambroxol HCl
Indikasi : Penyakit saluran napas akut dan kronis dengan sekresi
bronkial yang abnormal, terutama serangan akut bronkitis
kronis, asma bronkial, bronkitis asmatik, terapi pra dan
pasca operasi, perawatan intensif untuk menghindari
komplikasi paru
Dosis : Dewasa dan anak > 10 tahun : 1 tablet.
Anak 5-10 tahun : tablet. Diberikan 3 kali sehari
Pemberian Obat : Berikan sesudah makan
Efek Samping : Efek gastro intestinal ringan
LAMESON
Komposisi : 6-methylprednisolone
Indikasi :Kondisi alergi dan inflamasi, penyakit reumatik yang
memberi respon terhadap terapi kortikosteroid, penyakit
kulit dan saluran napas, penyakit endokrin, penyakit
autoimun, gangguan hematologik, sindroma nefrotik
Dosis: Awal : 4-48 mg/hari, kemudian diturunkan bertahap sampai dosis
efektif terendah untuk pemeliharaan. Anak : 0.8-1.1 mg/kg
BB
Pemberian Obat : Berikan sesudah makan
Kontra Indikasi :TB, infeksi jamur sistemik, herpes simpleks, DM, varisela,
osteoporosis berat
Perhatian : Hamil, stres, kecenderungan psikosis, insufisiensi ginjal,
hipertensi, ulkus peptik
Efek Samping : Retensi Na dan cairan, gangguan penyembuhan luka,
gangguan metabolisme karbohidrat, lemah otot,
peningkatan TIO dan TIK, osteoporosis
4. Cara Pembuatan
1. Diambil 8 tablet lameson 4mg, gerus halus, dikeluarkan.
2. Diambil 2 tablet epexol, gerus halus, dikeluarkan. Campur secara lege artis
dengan lameson, dikeluarkan.
3. Diambil 8 kapsul teobron,dikeluarkan. Campur secara lege artis dengan
campuran diatas, dikeluarkan.
4. Diambil 3 tablet equal, gerus halus, dikeluarkan. Campur secara lege artis.
5. Dicampur semua bahan obat sampai homogen.
6. Dibagi massa menjadi 8 bagian.
7. Dibungkus kertas, dimasukkan plastic.
8. Diberi etiket.
Nama obat Harga per jumlah Harga +ppn ( 10 +margin + embalase
tablet %) (30%)
Erysanbe 18.000 1 18.000 19800 25.740 27.740
syrup
5. Perhitungan Harga
Erysanbe syrup 60 ml : 18.000
Teobron (1box= 100 tab) = 121.000
Epexol ( 1box =100 tab) = 67.000
Lameson 4 (1box = 100 tab) = 332.750
Equal (1box = 200 tab) = 37.710
6. Perhitungan Dosis
Erysanbe (ISO Vol 47 : 128)
Eritromisin asetat 200mg/ ml @ 60 ml
Dosis : anak sampai 20 kg 30-50 mg/kgBB/hari, tiap 6 jam
D1x : 200 mg/ml x 5ml = 1000mg
D1hr : 3 x 1000 mg = 3000 mg
DP1x : 17,5 kg x (30-50 mg) = 525-875 mg
DP1hr : 24jam/6jam x (525-875 mg) = 2100-3500 mg
D/DP 1x : 1000 mg/525-875 mg
D/DP 1hr : 3000 mg/2100-3500 mg
D 1x tidak masuk rentang DP
D 1 hari masuk rentang DP
6. KIE
Kenali alergen- alergen yang dapat memicu timbulnya gejala asma
Olahraga teratur untuk memperkuat jantung dan paru- paru, tapi tidak olahraga
yang terlalu berat, contoh : renang, jogging
Kepatuhan pasien dalam hal minum obatnya
Perlu konsultasi dengan dokter jika serangan asma masih timbul
Hindari alkohol, asap rokok dan debu
Membatasi konsumsi caffein karena jika berinteraksi dengan methylprednisolon
dapat menyebabkan iritasi mukosa lambung
Untuk menghindari timbulnya resistensi, maka sebaiknya eritromisin digunakan
alam dosis dan rentang waktu yang telah ditetapkan. Obat digunakan dalam
keadaan perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan) dan
diawali dengan minum air putih yang banyak untuk mengurangi iritasi lambung
Erysanbe sirup kering sebaiknya disimpan tidak lebih dari 7 hari.
Apotek "STIFAR"
SIA : 020/SIA/DKK/2015
Apoteker : David, S.Farm., Apt.
SIPA : 031/SIPA/DKK/2014
Jl. Sarwo Edhi Wibowo Km 1 Semarang
(024)6706147
APOGRAPH
No : 01
Dari dr : Lukman M, Sp.PD.
Pro : Tini
Umur : 7 tahun
R/ Erysanbe Syr Fl I
S.3.dd.1 cth
-------------- det --------------
R/ Teobron 125 mg
Epexol 8 mg
Lameson 4 mg
Equal q.s
M.f. Pulveres no. XV
S.1.dd.pulv I
-------------- det --------------
Apotek "STIFAR"
Apoteker : David, SFarm., Apt.
SIA : 020/SIA/DKK/2015
SIPA : 031/SIPA/DKK/2014
Jl. Sarwo Edhi Wibowo Km 1 Semarang
(024)6706147
Tini (7 tahun)
Tiga kali sehari satu sendok takar
Satu jam sebelum makan
Habiskan
Puyer
Apotek "STIFAR"
Apoteker : David, SFarm., Apt.
SIA : 020/SIA/DKK/2015
SIPA : 031/SIPA/DKK/2014
Jl. Sarwo Edhi Wibowo Km 1 Semarang
(024)6706147
Tini (7 tahun)
Satu kali sehari satu bungkus serbuk
Setelah makan
8. Resume
a. Menanyakan kepada pasien apakah pasien sering mengalami sesak nafas. Jika
pasien sering mengalamisesak nafas berarti termasuk sesak nafas akut.
b. Pada pasien anak-anak dapat disarankan pemberian ketotifen. Ketotifen
digunakan untuk pencegahan jangka lama asma bronkhial dan mengobati gejala
alergi rhinitis dan konjungtivitis. Dalam pencegahan asma bronkhial diperlukan
pengobatan selama beberapa minggu (1 bulan) agar tercapai efek terapi yang
sempurna. Mekanisme kerja ketotifen yaitu menstabilkan mast cell.