Anda di halaman 1dari 7

STATION 1

SWAMEDIKASI

Alpara 10 Kaplet (Rp7.200 - Rp21.400)

Obat ini digunakan untuk meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat, dan
bersin-bersin yang disertai batuk.

Dosis
Dewasa dan diatas 12 tahun : 3 kali sehari 1 kaplet. Anak 6-12 tahun : 3 kali sehari 0.5 kaplet.
Dikonsumsi sesudah makan
Kontra Indikasi
Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes melitus. Penderita dengan gangguan fungsi hati
yang berat. Penderita yang hipersensitif terhadap komponen obat ini.
Efek Samping
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotorik, takikardia, aritmia, mulut kering,
palpitasi, retensi urin. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan fungsi
hati.
Intunal-F (3.100-8.500)
Kandungan Pracetamol yang bekerja dengan menurunkan demam dan pereda nyeri, Phenylepherine
HCl yang memilki aktivitas sebagai dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat,
Dexchlorpheniramine Maleate yang berperan sebagai antihistamin atau anti alergi. Selain itu, obat ini
jugamengandung zat aktif Gliceryl guaiacolate yang digunakan sebagai ekspektoran atau peluruh
dahak. Dengan demikian, maka obat ini dapat digunakan untuk meringankan gejala flu yang disertai
demam dan batuk berdahak.
dosis : 1 tab diberikan 3-4 kali sehari: anak usia diatas 12 tahun: 0,5 tab, diberikan sehari 3-4x.
sesudah makan
kontra indikasi : hipertiroid, hipertensi, jantung, terapi MAOI, nefropati
efek samping : gangguan GI, mengantuk, pusing, mulut kering berkeringan.
Paratusin (Rp14.500 - Rp25.400)
kandungan Noscapine, chlorpheniramine maleate, glyceryl guaiacolate, paracetamol, dan
phenylpropanolamine HCl. Paratusin digunakan untuk meringankan gejala-gejala flu seperti demam,
sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin yang disertai batuk. Noscapine sebagai antitusif
yang bisa menekan refleks batuk. Paracetamol berefek meredakan demam dan pereda nyeri.
Chlorpheniramine maleate yang bekerja sebagai antihistamin/anti alergi untuk meredakan gejala
alergi seperti bersin-bersin. Gliceryl guaiacolate digunakan sebagai ekspektoran atau peluruh dahak
sehingga dapat meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-
bersin yang disertai batuk.
Dosis
Dewasa: 3 kali sehari 1 tablet. Anak (6 - 12 tahun) : 3 kali sehari 1/2 tablet. Obat diminum sesudah
makan
Kontra Indikasi
Penderita dengan gangguan fungsi hati berat. Wanita usia subur karena mempunyai efek mutagenik
yang potensial. Penderita yang hipersensitif terhadap salah satu komponen obat ini. Penderita
dengan gangguan jantung dan diabetes melitus.

Tremenza (Rp19.400 - Rp30.500)


kandungan Pseudoephedrine HCl dan Triprolidine HCl. Obat ini digunakan untuk meringankan gejala-
gejala flu karena alergi pada saluran pernafasan bagian atas yang memerlukan dekongestan nasal
dan antihistamin. Pseudoefedrin dalam obat ini bekerja pada reseptor alfa-adrenergik dalam mukosa
saluran pernafasan sehingga menghasilkan vasokonstriksi. Triprolidin dalam obat ini merupakan
suatu antihistamin yang bekerja sebagai antagonis reseptor histamin H1 dalam pengobatan alergi.
Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dosis dewasa : 1 tablet,
3-4 kali sehari. Anak 6 - 12 tahun : 1/2 tablet, 3-4 kali sehari.
Aturan Pakai
Sesudah makan
Kontra Indikasi
Jangan digunakan untuk penyakit saluran nafas bagian bawah termasuk asma. Hipersensitivitas
terhadpa obat ini. Pada penderita dengan gejala hipertensi, galukoma, diabetes, penyakit arteri
koroner, dan pada terapi dengan penghambat monoamin oksidase.
Grantusif 10 Kaplet (Rp5.600 - Rp14.200)
Kandungan kombinasi obat Dextromethorphan HBr, Diphenhydramine, dan Glyceril guaiacolat. Obat
ini digunakan untuk mengatasi gejala pilek seperti bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, rasa gatal
di tenggorokan dan hidung yang disebabkan oleh alergi. Obat ini dapat menyebabkan kantuk,
sebaiknya tidak mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin ketika mengkonsumsi
obat ini.
Dosis :Dewasa dan Anak > 12 th : 3 kali sehari 1 - 2 kaplet. Anak 6-12 tahun : 3 kali sehari 1/2 - 1
kaplet. Anak 3-6 tahun : 3 kali sehari 1/4 - 1/2 kaplet. Diberikan setelah makan.
Perhatian
Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 2 tahun, gangguan saluran pernapasan, batuk pertusis dan
batuk kronis, wanita hamil dan menyusui kecuali atas petunjuk dokter. Selama minum obat ini tidak
boleh mengendarai kendaraan bermotor atau menjalankan mesin.
Efek Samping: Mulut terasa kering, mengantuk, pusing, mual, konstipasi.
1. BSA (kebutuhan bahan) = kebutuhan resep/ kekuatan sediaan
ASAM SALISILAT
Diketahui:
Kebutuhan resep 2%
Ditanya:
Kebutuhan bahan = 2% x 5 gram
= 0,1 gram/ 100 mg

MOMETASON
Kebutuhan resep = 1 tube (10 mg  lihat indeks)
Kebutuhan bahan = 1 tube (10 gram)
2. Tahap peracikan Krim
Pembersihan Alat
Mortir dan stamper dibersihkan menggunakan kapas dan ortar
Pembuatan dan pengemasan
Diambil 0,1 mg asam salisilat kemudian masukkan dalam ortar
Diambil 1 tube mometason kemudian dimasukkan kedalam mortar
Dicampurkan dan diaduk searah jarum jam
Cek homogenitas dengan memperhatikan konsistensi pada cream
Dimasukkan kedalam pot cream
Pembersihan Alat
Mortir dan stamper dibersihkan menggunakan kapas dan alcohol
3. Etiket

Apotek Farmasi Praktis


Jl Kaliurang Yogyakarta

No :1 Tgl: 07/06/2021
Nama : Edi Setiawan (19 thn)

DIOLESKAN TIPIS
2X SEHARI PADA BAGIAN YANG GATAL

OBAT LUAR
Nama obat : Cream Racikan (Mometason+Asam
salisilat)
ED : 30 hari (07/07/2021)
Jml : 1 Pot

STATION 4
PULVERES

1. Masalah farmasetis
Myonep (Karena dia salut selaput tidak boleh digerus)
2. Kebutuhan bahan (ADA dtd)
= (Kebutuhan resep : Kekuatan sediaan) kekuatan sediaan

Sanmol 500 mg
Kebutuhan resep = 500 mg
Kebutuhan bahan = (500 mg : 500 mg) x 15 puyer = 15 tab

Diazepam 1 mg
Kebutuhan resep = 1 mg
Kebutuhan bahan = (1 mg : 2 mg) x 15 puyer = 7,5 tab

Mynonep
Kebutuhan bahan : 1 tab x 15 puer : 15 tab

3. Peracikan Resep

STATION 2
STERIL

Dexrtrorubicin dosis resp 70 mg/ml

Sediaaan pasaran 10 mg/5ml dan 50 mg/5 ml

1. 10mg/5ml = 70mg/ml

2mg = 70 mg/ml

X = 35 ml

2. Pengenceran stotistika dextroribicin


M1 x v1 = m2 x v2
70 mg/ 35 ml x 35 ml = m2 x 35 + 50 (85ml)
= 70MG/ 85 ML
=0,823 ML
3. DOSIS TERAPI

BSA = √ BB x Tb :3600
= 54 kg

= 150 cm

BSA : √ 54 x 150 :3600

2,25
= 1,5 m2

Dosis resep 70 mg/ 35 ml

Dosis sediaan apasaran 10 mg/5 ml

= 40-75 mg/ml x 1,5 ml

= 40 x 1,5 = 60 mg/ ml

=75 x 1,5 = 112,5 mg/ml

= 60 – 112,5 resep masuk dalam rentang terapi

Anda mungkin juga menyukai