Anda di halaman 1dari 37

Komunikasi Informasi Dan Edukasi

Pemberian Informasi Obat (PIO)


Dosen Pengampuh : Dra. Alfina Rianti,
M.Pharm,Apt
KELOMPOK 3 :
– Dwi Putri Lestari 20344172
– Yossi apri karlina 20344173
– Debyjen Resni Titihalawa 20344174
– Neva Elvanderi 20344175
– Rifki Satrio Yulianto 20344176
– Elia Gushartati 20344177
– Indah putriani 20344178
– Citra Chairunnisa M. Amin 20344179
– Predi Mubarok 20344180
– Albertinus Tappi 20344181
PROGRAM STUDI. APOTEKER
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
TP. 2021
Definisi
Pemberian
Informasi Obat
Pengumpulan, pengkajian, pengevaluasian,
pengorganisasian,
penyimpanan, pendistribusian, penyebaran
serta penyampaian
informasi tentang obat dalam berbagai bentuk
dan berbagai metode kepada dokter, apoteker,
perawat, profesi kesehatan
lainnya dan pasien.
TUJUAN PIO

1. Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional (tepat


obat, tepat dosis, tepat regimen, tepat pasien), menjauhi efek samping
yang berorientasi kepada penderita, tenaga kesehatan lain, dan
pihak lain yang berkepentingan.
2. Menyediakan dan memberikan informasi kepada pasien, tenaga
kesehatan lain dan pihak lainnya.
3. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang
berhubungan dengan obat.
STUDI KASUS
Nama : Dwi Putri Lestari
Npm : 20344172
Soal Dosis Oba
t
Penanya : Asisten Apoteker

R/ Diazepam
S 3 x 10 amp
Dosis ?
Umur : Dewasa
Obat lainnya ATS ( Anti Tetanus Serum )
Keluhan : Kesakitan
Kemungkinan apa yang terjadi ?
Apa yang harus di lakukan ?
Pembahas
an Diazepam injeksi

Komposisi diazepam injeksi mengandung diazepam 10 mg/2ml

Dosis yang digunakan dalam tetanus pada dewasa dan anak berusia
1 bulan atau lebih : 100-300 g/KgBB, yang diberikan setiap 1-4
jam secara IV atau 3 sampai 10mg/KgBB, dapat diberikan 24 jam
secara infus intravena.
Dosis Maintenance untuk terapi simptomatik kejang pada tetanus :
10 ampul = 100 mg/500ml cairan infus ( mg/kgBB/hari ) diberikan
secara drips ( syringe pump )
Kesimpulan :
• Dari segi dosis, dosis diazepam masih dalam range
dosis terapi 10 mg – 500 mg/hari.
Perhitungan dosis: • Pada resep dosis yang diberikan dapat diberikan
secara i.v dan infus
Pada kasus ini pasien tidak diketahui berat
badannya, misalnya BB pasien 50 kg Keluhan sakit :
Perlu di perjelas lagi rasa sakit yang di rasakan, apakah
Dosis minimum : karena penyuntikan obat atau di karenakan tetanus.
3 mg/kgBB x 50 kg BB = 150 mg/hari
Dosis maksimum : Bila karena tetanus : pemberian obat ATS dan diazepam
10 mg/kgBB x 50 kg BB = 500 mg/hari dapat juga digunakan untuk menghilangkan rasa sakit
yang diakibatkan tetanus.
Dosis dalam Resep
1 kali pemakaian = 10 mg x 10 = 100 mg Bila karena proses penyuntikan : kemungkinan yang
1 hari pemakaian = 3 x 100 mg = 300 mg terjadi adalah ekstravasi ( bocornya obat dari vena ke
jaringan disekitarnya ).
Cara mengatasi :
• Injeksi diazepam diberikan melalui infus
•Injeksi diazepam dapat dilakukan dengan mengencerkan injeksi diazepam dalam cairan infus Nacl 0.9%, dextrose
5%.

Hal yang perlu diperhatikan :


•Kecepatan pemberian infus adalah tidak lebih dari 5 mg/menit karena jika infus diberikan terlalu cepat diazepam akan
turun mengendap di bawah cairan infus sehingga perlu di goyangkan sedikit agar diazepam dapat tercampur dengan
cairan infusan.
•Injeksi diazepam dapat berinteraksi dengan wadah plastik sehingga dapat mengganggu absorbs diazepam sehingga
menurunkan potensi dari diazepam sehingga sebaiknya syringe, tubing dan infus set terbuat dari polyethylene, botol
infus terbuat dari botol gelas.

Literatur :
BNF edisi 61 tahun 2011, halaman 783
Martindal edisi 36 tahun 2009, halaman 993
AHFS 28 tahun 2012, halaman 08
Handbook of injectable drug halaman 509
Nama : Yossi Apri Karlina
Npm : 20344173
Soal Cara Pem
akaian
R/ Depakote tab no. LX
S2×1
Umur : 11 tahun
Anak tidak bisa menelan tablet.
Bagaimana ?

Penanya : Asisten Apoteker


Dekapote (Asam Valproat)

Komposisi : Divalproex Natrium


Sediaan : Tablet 250mg, 500 mg
Indikasi : Mengobati manik akut (perubahan suasana hati) pada penderita gangguan
bipolar, sebagai terapi tunggal atau terapi tambahan untuk mengatasi
kejang (epilepsi), serta digunakan untuk mencegah migrain pada orang dewasa.

Kontraindikasi : Penyakit hati atau gangguan fungsi hati yang signifikan. Diketahui
mengalami gangguan siklus urea.
Interaksi Obat : Tidak boleh diberikan bersamaan dengan obat antiepilepsi, aspirin,
depresan sistem saraf pusat, barbiturat, warfarin, dikumarol.
Efek Samping : Mual, muntah, gangguan pencernaan, diare, kram perut, konstipasi, anoreksia,
sedasi, sakit kepala, pusing, nistagmus, ruam kulit, eritema multiformis.  
Dosis obat : Dosis awal :15 mg/kgbb/hari, ditingkatkan dengan interval 1 minggu
5-10 mg/kgbb/hari hingga kejang terkendali
Dosis maksimal: 60 mg/kgbb/hari.
Perhitungan Dosis
1 tab Depakote 250 mg
60 tab / 2×1 = 30 hari
1 sendok teh (5ml) Depakene syr 250mg
 
Depakene syr no .......... ?
Penyelesaian :
 
2× 5ml (1 sendok teh/obat)
2× 5ml = 10 ml
10 ml × 30 hari = 300 ml
1 botol 120 ml
Jadi, untuk 1 bulan = 300 ml / 120 ml = 2,5 = 3
botol
Pemberian oral : Tablet ditelan utuh, jangan dikunyah atau dihancurkan
Penanya : Asisten Apoteker
Anak tidak bisa menelan tablet. Bagaimana?
 Karena dekapote merupakan tablet salut enterik jadi sediaannya tidak bisa diracik,
yang mana tablet salut enterik itu sendiri memiliki sifat lepas tunda. Tablet ini
dirancang untuk tidak berubah ketika melewati lambung menuju usus, tempat tablet
pecah dan memungkinkan disolusi obat. Salut enterik juga digunakan apabila bahan
obat dirusak oleh asam lambung atau mengiritasi mukosa lambung atau saat tablet
melintasi lambung dapat meningkatkan absorpsi obat.

 Kesimpulannya : Maka sebaiknya sediaan dekapote tablet dirubah dalam bentuk sirup
agar memudahkan anak dalam menelan obat.

Mims bahasa indonesia edisi 2020, Hal 100


Basic pharmacology & drug notes edisi 2019, Hal 153
Howard C. Ansel. Pengantar bentuk sediaan farmasi edisi 9
Nama : Debyjen Resni
Titihalawa
Npm : 20344174
Soal Dosis Ana
k
R/ OZEN DROP

S 3 X 3 TETES

UMUR : 1 TAHUN

DOSIS : ???

PENANYA : ASISTEN APOTEKER


• Ozen Drop ( Mims Ed 128 hal 454)
Komposisi : Cetirizine HCL
Indikasi : Rhinitis Alergi
Sediaan : Tab 10 mg, Syr 5mg/ml, oral drop 10 JADI BANYAKNYA
mg /ml
Dalam 1 ml mengandung 10 mg cetirizine HCL ( 1 ml=20
tetes) Dalam R/
Berapa Kandungan Obat Tiap tetes ??? TETESAN ?
3 x 3 tetes sehari = 3 x 0,5 = 4,5 mg sehari
1 tetes : 20 tetes x 20 mg = 0,5 mg/tetets 2,5 mG / 0,5 mg = 5 tetes / hari
• Dosis Dewasa 1 x sehari 10 mg Dosis MELEBIHI dosis lazim untuk anak-anak (2,5

Dosis anak 10 mg x 25% = 2,5 mg sehari mg/Hari)


• Dosis Cetirizine : (Martindale 36 hal 571 dan AHFS
•Maka perlu konsultasi kepada dokter untuk
DRUGS 1999 hal 19)
" Children age 6 month to 2 year may begiven a dose of 2,5 mengurangi dosis penggunaan OZEN DROP
mg once daily"
Kesimpulan :
"the usual initial dosage of cetirizine hydrocloride for
Signa : 1 x sehari 5 tetes
children 2-5 years of age is 2,5 mg once daily "
Nama : Neva Elvanderi
Npm : 20344175

Soal Dosis

Penanya : Pasien dari klub Geriatri / Osteoporosis


Keluhan : ISDN SL sudah digunakan 1 tablet, tapi
dada masih sakit.

Apa yang harus dilakukan ?


Indikasi : Digunakan untuk pengobatan dan pencegahan
Pembahas angina pectoris

an Interaksi : Alkohol dapat meningkatkan kepekaan terhadap


efek hipotensi. Karena ISDN bekerja secara langsung
ISDN (ISO terhadap otot polos vaskuler, maka obat lain yang kerjanya
tergantung pada otot polos vaskuler dapat menurunkan atau
VOL 49 Ha meningkatkan efek.
l 296) Efek samping : sakit kepala dan hipotensi
Menurut DIPIRO Menurut DIH 2003-2010
2008 HAL 823)

Dosis awal ISDN SL untuk Sediaan tablet ISDN SL


terapi adalah 2,5 mg, 5 mg, dan 10
profilaksis akut angina mg. jika peringatan gejala
DOSIS ISD pectoris 5-10 mg tiap 2-3 jam. tidak tercapai ( dada masih
Untuk pengobatan angina sakit) setelah dosis tunggal
N SL pectoris umumnya dosisnya selama serangan akut maka
dimulai perlu diberikan dosis
dengan ISDN SL 2,5-5 mg, tambahan
harus dalam interval 5-10 menit,
ditingkatkan dosisnya secara tidak lebih
perlahan dari 3 dosis haru diberikan
sampai angina menghilang. dalam
periode 15-30 menit
Yang harus dilakukan :
1. Tanya bagaimana pasien meminumnya ?
2. Jelaskan minum yang benar yaitu diletakan dibawah lidah dan
Penyelesai digunakan ½ jam sebelum makan atau pada saat perut kosong
3. Dapat diberikan 1 tablet lagi sesudah beberapa menit
an masala 4. ISDN dapat diminum 3-4 x sehari Saran :
1 tablet SL 5 mg, 10
JIKA MASIH
h SAKIT
diberikan 1
menit kemudian berikan
1 tablet lagi, bila
tablet lagi masih nyeri , 10 menit
kemudian diberikan 1
tablet lagi. Jika 3 kali
pemakaian masih belum
hilang
, maka langsung di
bawak ke igd untuk
diberikan penanganan
lebih lanjut atau bisa
diberikan sediaan injeksi
Nama : Rifky Satrio
Yulianto
Npm : 20344176
Soal Dosis Ana
k
Penanya : Asisten Apoteker
R/ ZDV 1.5 mg, S 4 x 1
R/ 3TC 3 mg, S 2 x 1
R/ NVP 15 mg, S 1 x 1
Umur : 3 bulan
Berat Badan : 3.2 kg
TinggiBadan : 56 cm
Persediaan: Duviral, Hifiral, Nevirapin
Dosis...?
Perhitungan Dosis
Menghitung Luas Permukaan Tubuh . Disebut juga dengan metode BSA
(body surface area)
Luas permukaan tubuh anak
= =

(Crowford Terry Rouke) = 0.223 m2


ZDP = Zidovudine
Indikasi : infeksi HIV asimtomatik atau gejala awal sehubungan dengan infeksi HIV penyakit lanjut dengan AIDS.

 Zidovudin (Martindale 36 hal 916)


Pembahasan Dosis minimum = 360 mg/m2/hari
= 360 x 0.223 m2
= 80.28 mg/hari
1 x pakai = 80.28 mg / 4 = 20.07 mg

Dosis Maksimum = 480 mg/m2/hari


= 480 x 0.223 m2
= 107.04 mg/hari
1 x pakai = 107.04 mg / 4 = 26.76 mg

Dosis dalam resep


1 x pakai = 1.5 mg
1 hari = 4 x 1.5 mg = 6 mg
 3 TC (MIMS Ed.11 hal 314)
Komposisi : Lamivudin
Indikasi : infeksi HIV pada dewasa dan diatas 3 bulan

Dosis Lamivudin: (Martindale 36 hal. 895)


1 x pakai = 4 mg/kg
= 4 x 3,2 kg = 12,8 mg
1 x hari = 2 x 12,8 mg
= 25,6 mg
Dalam resep
1 x pakai = 3 mg
1 x hari = 2 x 3 mg = 6 mg

NVP = Nevirapine
Indikasi : digunakan kombinasi dengan setidaknya 2 obat antiretroviral untuk pengobatan
infeksi HIV.
Pencegahan HIV antara ibu dan anak pada wanita yang sedang hamil yang tidak mendapat
terapi antiretroviral pada waktu melahirkan.
 Nevirapin (Martindale Ed.36, hal 900)
Dosis = 150 mg/m2 x 0.223 m2
= 33.45 mg/hari
Dosis dalam resep
1 x pakai = 15 mg
1 x hari = 1 x 15 mg = 15 mg
Sediaan yang ada di RS:
 Duviral (Zidovudin 300 mg dan Lamivudin 150 mg)
 Hifiral (Lamivudin 150 mg)
 Nevirapin

Dari ketiga resep tersebut dapat dilihat dosis yang diberikan


terlalu kecil atau dibawah dosis lazim

konfirmasi ulang
Pada resep juga dapat dilihat, resep pertama dan kedua kepada dokter
terdapat kandungan obat yang sama (Lamivudine)
dengan aturan pemakaian yang berbeda
Resep pertama, 4 x sehari
Resep ke-2, 2 x sehari
Literatur :
 MIMS Ed.11 hal 314
 Martindale ed 39, hal 900 dan 916
 BNF for Child 2009, hal 373 dan 377
Nama : Elia Gushartati
Npm : 20344177
Soal Cara Pem
akaian
Penanya : Asisten Apoteker

- Urografin amp dapat diminum?


- Etiketnya biru atau putih?
- Penggunaan oral dengan pemakaian :
1/2 ampul di minum malam hari dengan campuran 1/2
Pembahasan gelas air putih.
(I SO I ndones ia Vol. 1/2 ampul di minum pagi hari dengan campuran 1/2 gelas
45, hal 255) air putih sebelum rontgen
- Etiket : Biru bila diperlukan sebagai intravena dan sesuai
anjuran dokter terhadap pasien.
Nama : Indah Putriani
Npm : 20344178
Soal Efek Samp
ing Obat
penanya : Pasien
* R/ Phaproxin S 3 x 1
* pasien mengalami sakit perut
apakah boleh minum obat maag seperti
mylanta susp atau Gastrul ?
Pilihan obat maag yang baik untuk penderita tersebut adalah gastrul, tetapi harus
memastikan pasien ( wanita ) tersebut tidak sedang hamil atau program hamil karena
salah satu efek samping gastrul dapat menyebabkan pendarahan pada vagina yang
tidak normal ( abortus ) Atau bisa juga di sarankan alternatif lain yaitu
pemberian ranitidin 2 x 1.

Mylanta susp bisa diberikan tetapi di beri jarak minum obatnya dengan
ciprofloksasin selama 2-6 jam karna ada interaksi yang menyebabkan menurunnya
*efektivitas
Phaproxindari ciproflokasasin
kandungan ciprofloksasin 500 mg
( ISO Vol 52 Hal. 103 )
* Mylanta susp
Pembahasan Al-hidroksida gel kering 200 mg, Mg-Hidroksida 200 mg, Simetikon
20mg/5ml atau tab
( ISO Vol. 52 Hal 319 )
Gastrul
Zat aktif : Misoprostol
Indikasi : Mencegah ulkus gaster yang diindikasikan AINS pada pasien
dengan resiko tinggi mengalami komplikasi
Efek samping : Gangguan GI ( Diare dan nyeri abdomen )
( IONI 2017 Hal. 62 )
Interaksi obat : Al-hidroksid dan MG-hidroksin menurunkan kadar
ciprofloksasin
Nama : Citra Chairunnisa M.
Amin
Npm : 20344179
Soal Interaksi O
bat
R/ Cisapride
S 3 dd 1
R/ Ranitidin
S 3 dd 1

Keluhan : Telinga berdengung

Apakah karena obat ?


Cisapride
Indikasi : Gangguan mortalitas GI seperti gastroparesis dan refluks esofagitis
Dosis
Dewasa : 5 mg 3 – 4 kali per hari, maksimal = 40mg/hari
Anak : 0,2 mg/kgBB 3 – 4 kali per hari, maksimal 0,8 mg/kgBB. Tidak boleh lebih dari 20
mg/hari.

Efek Samping : kejang usus, diare, nyeri kepala

Peringatan : aritmia jantung, gagal jantung kronis, meningkatkan motilitas GI, gangguan
pernapasan.
Interaksi Obat : dapat meningkatkan absorpsi ranitidin
Ranitidin
Merupakan H2 bloker. Obat ini menghambat reseptor H2 secara selektif pada sel parietal sehingga sel parietal tidak dapat dirangsang untuk
mengeluarkan asam
lambung.
Indikasi : Tukak lambung, tukak duodenum, refluks esofagitis, hipersekresi patologi seperti sindrom zolinger
Dosis :
Ulkus peptikum dan Ulkus duodenum :
150 mg 2x sehari pagi dan malam atau 300 mg sekali sehari (4-8 minggu )
Refluks esofagitis : 150 mg, 2x Sehari
Sindrom Zolinger : awalnya 150 mg 3x sehari, kemudian 150 mg 2x sehari
Pemeliharaan : 150 mg 1x sehari sebelum tidur malam
Efek Samping : Sakit kepala, lemah konstipasi, diare, mual, nyeri perut, ruam kulit, hipersensitivitas, agitasi, depresi, halusinasi.
Interaksi Obat : menurunkan kliren walfarin, prokainamid, N-asetil prokainamid. Meningkatkan absorbsi midazolan, tetapi menurunkan
absorbsi kobalamin.
Interaksi obat :
Penggunaan cisapride dan ranitidin secara bersamaan dapat meningkatkan
absorpsi ranitidin dan menurunkan bioavailibilitas cisapride
Kesimpulan :
Bila absorpsi ranidin meningkat, maka efek dari ranitidin juga akan
meningkat dan kemungkinan efek samping juga lebih besar. Telinga
LITERATURE : berdengung kemungkinan disebabkan karena sakit kepala yang berlebih
Stocley drug interaction 5 H yang berasal dari efek samping ranitidin.
al 964 Saran :
Mims Edisi 14/2013 Hal 17  Konsultasikan kedokter untuk mengganti obat ranitidin dengan gol. Obat
Basic Pharmacology & Drug PPI seperti omeprazol, lansoprazol, pantoprazol
s Note Hal 28  Menyarankan untuk konsultasi telinga ke dokter THT
IONI Hal 56
Nama : Predi Mubarok
Npm : 20344180

Soal Menyusui
Penanya : Pasien
R/ Lincocin 500, S 3x1
R/ Exaflam 50, 3x1
Kaki pasien luka dan bengkak, karena tersiram air
panas.
Apakah boleh diminum ibu yang menyusui ?
• Lincocin : belum diketahui keamanan untuk ibu menyusui (OPP
edisi 6 hal 85).
• Sebaiknya dilihat dulu seberapa parah luka yang dialaminya, jika
merah dan tidak terjadi infeksi sebaiknya tidak usah menggunakan
antibiotic. Tetapi jika lukanya infeksi disarankan menggunakan
antibiotic salep karena sediaan topical lebih aman untuk ibu
menyusui (BNF 57. Apendik Breast Feeding hal 842).
• Examflam komposisinya kalium diklofenak sebaiknya diganti dengan
parasetamol, karena paracetamol lebih aman bagi wanita
menyusui atau bisa juga menggunakan kalium diklofenak pada saat

PEMBAH mau menyusui


susu ibu.
supaya tidak terdistribusi lebih banyak dalam

ASAN Dosis : untuk nyeri dan demam oral 2-3 x 0,5 –  1 g,


maksimum 4 g hari (OOP Ed 5 hal 297).
Nama : Albertinus Tappi
Npm : 20344181
Soal Pasien de
ngan CVC
R/KCL amp 50 mEq/100ml
NaCl 0,9% No.I

Apakah obat bisa diberikan ?


Apa yang harus dilakukan.
Penanya : Tenaga Teknis Kefarmasian
Kalium klorida atau potassium chloride (KCl) merupakan mineral penting
yang membantu ginjal, jantung, dan saraf bekerja dengan baik. Kalium
klorida berperan dalam menjaga isotonisitas cairan intraseluler dan
ekstraseluler, keseimbangan cairan, dan keseimbangan pH. Untuk mencegah
terjadinya hipokalemia, maka penting bagi Anda untuk memenuhi
asupan kalium klorida atau potassium chloride (KCl).
Kalium klorida adalah obat suplemen untuk mengatasi atau mencegah
hipokalemia (kekurangan kalium). Kadar kalium dalam darah
normalnya berkisar antara 3,5 sampai 5 mEq (miliekuivalen)/L (liter).
Anda dinyatakan mengalami kekurangan kalium jika kadar kalium dalam
•darah
Pemberian
kurangkalium
dari 3,5klorida
mEq/L.pada orang dewasa disesuaikan dengan kadar

Pembahasan
kalium dalam darah sesuai dengan hasil pemeriksaan EKG. Umumnya
pemberian dosis sebanyak 10 mEq per jam. 
• obat untuk elektrolit konsentrasi tinggi diberikan penandaan “HIGH
ALERT” jenis injeksi atau infuse tertentu, mis. Heparin, Insulin, KCl, NS,
dan lain-lain. Penandaan obat High Alert dilakukan dengan stiker “
High Alert Double Check” pada obat.

Masalah Mirip / Terdengar:


KCl mungkin bingung dengan HCl
Pemberian kalium intravena :
• Kecepatan pemberian KCL melalui vena perifer 10 mEq per jam, atau
melalui vena sentral 20 mEq per jam atau lebih pada keadaan tertentu.

• Konsentrasi cairan infus KCL bila melalui vena perifer, KCL maksimal 60
mEq dilarutkan dalam NaCl isotonis 1000 ml karena bila melebihi
dapat menimbulkan rasa nyeri dan menyebabkan sclerosis vena.

• Konsentrasi cairan infus kalium bila melalui vena central, KCL maksimal
40 mEq dilarukan dalam NaCl isotonis 100 ml.

• Pada keadaan arimia yang berbahaya atau adanya kelumpuhan otot


pernafasan, KCL dapat diberikan dengan kecepatan 40-100 meq/jam.
KCL sebanyak 20 meq dilarutkan dalam 100 ml NaCl isotonik.
Kesimpu
lan
Pemberian KCL harus diperhatian pemberiannya yaitu:
a. Perifer yaitu 1:10 atau 10mEq/100ml NaCl
b. Sentral line yaitu 40mEq/100ml NaCl Dengan reins 20-
40mEq

Dengan demikian pemberian 50mEq masi lebih besar secara


sentral line batas maksimalnya yaitu: 20 – 40 mEq/100ml NaCl
0,9%
Literature
• Kementrian kesehatan Repoblik Indonesia. Edisi tahun 2018,
Farmasi Klinik.

• Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran


Universitas Syiah Kuala/RSUD dr. Zainoel Abidin, Banda
Aceh,” Diagnosis dan Tatalaksana Hipokalemia” hal.68
Kesimpulan
Pelayanan informasi obat adalah salah satu unit dari sistem pelayanan kesehatan
masyarakat, atau kegiatan dari individu yang dilatih secara khusus (farmasi klinik) untuk
memberikan informasi dan konsultasi yang akurat, tidak bias dan faktual  bagi
dokter ,apoteker, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien.
Apoteker mempunyai kemampuan untuk berperan sebagai konsultan obat untuk
mewujudkan konsep pelayanan informasi obat. Apoteker harus langsung  bertanggung jawab
untuk perawatan pasien, harus terampil dalam menyiapkan dan menyampaikan jawaban yang
berhubungan dengan permintaan informasi obat. Untuk memberikan jawaban yang efektif
dan efisien apoteker harus mengkomunikasikan informasi secara seksama yang diperlukan
dalam suatu cara dan metode yang dapat dengan mudah di mengerti dan diterima.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai