Anda di halaman 1dari 14

TUGAS SCREENING RESEP

NAMA : KARINA DEWI SUSANTI


NIM : 40120067
Contoh resep :

• Diagnosis : Seorang anak berusia 6 tahun masuk Rumah sakit .Pasien


tersebut di obati dengan Ondancentron inj, Ambroxol, tremenza ,
Metylprednisolon, zink dan L-Bio.

KELENGKAPAN SCREENING ADMINISTRATIF


• Nama Dokter : Ada
• SIP Dokter : Ada
• Alamat dan no tlpn : Ada ( Alamat dan tlpn Rs)
• Tanggal penulisan resep : Ada
• Tanda R Resep : Ada
• Ruang Asal Resep : Ada
• Paraf resep : Ada
• Nama Pasien : Ada
• Jenis Kelamin : Ada
• Umur/ tanggal lahir pasien : Ada
• Berat Badan : Ada
• Alamat pasien : -
• No rekam medis : Ada

KELENGKAPAN SCREENING FARMASETIS


• Nama Obat : Ada
• Bentuk Obat : Ada
• Kekuatan Obat : Ada
• Dosis Obat : Ada
• Jumlah Obat : Ada
• Aturan dan cara penggunaan : Ada

A. FASE FARMASETIS :
1. Nama Obat : Ondancentron inj
Bentuk sediaan : Injeksi
Kekuatan : 4 mg/2 ml
Dosis obat : 2,5 mg
Jumlah Obat : 3 biji
Aturan Pakai : 3 kali sehari
Stabilitas : Stabil Suhu ruang
Rute penggunaan : iv
Inkompatibilitas : -
BUD Inj : Katagori sedang 48 jam setelah dibuka
ED : Sesuai Kemasan
2. Nama Obat : Ambroxol HCL
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan : 30 mg
Dosis obat : 15 mg
Jumlah Obat : 5 biji
Aturan Pakai : 3 kali sehari
Stabilitas : Stabil Suhu ruang
Rute penggunaan : oral
Inkompatibilitas : -
BUD Puyer : Jika ED < 6 bln, ED mengikuti bahan dengan ED terendah ,
jika ED > 6 bln ed 25 % dari sisa bulan + 6 bulan
ED : Sesuai Kemasan
3. Nama Obat : Tremenza
Bentuk sediaan : tablet
Kandungan : pseudoefedrin
tripolidine
Kekuatan : Pseodoefedrine 60 mg
Tripolidine hcl 2,5 mg
Jumlah Obat : 3 biji
Aturan Pakai : 3 kali sehari
Stabilitas : Stabil Suhu ruang
Rute penggunaan : oral
Inkompatibilitas : -
BUD :Bud Puyer Jika ED < 6 bln, ED mengikuti bahan dengan ED
terendah , jika ED > 6 bln ed 25 % dari sisa bulan + 6 bulan
ED : Sesuai kemasan
4. Nama Obat : Methyl prednisolone
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan : 16 mg
Dosis obat : 4 mg
Jumlah Obat : 2,5 biji
Aturan Pakai : 3 kali sehari
Stabilitas : Stabil Suhu ruang
Rute penggunaan : Oral
InkompatibilITAS :
BUD : Puyer Jika ED < 6 bln, ED mengikuti bahan dengan ED
terendah , jika ED > 6 bln ed 25 % dari sisa bulan + 6 bulan
Ed : Sesuai Kemasan

5. Nama Obat :Vit C


Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan : 500 mg
Dosis obat : 100 mg
Jumlah Obat : 2 biji
Aturan Pakai : 3 kali sehari
Stabilitas : Stabil penyimpanan Suhu ruang
Rute penggunaan : Oral
Inkompatibilitas : Pada puyer vit c mudah teroksidasi karena cahaya
dan berubah warna pada suhu panas, simpan pada suhu sejuk dan
jangan terkena cahaya secara langsung.
BUD : bud Puyer : Jika ED < 6 bln, ED mengikuti bahan dengan ED
terendah , jika ED > 6 bln ed 25 % dari sisa bulan + 6 bulan
ED : Sesuai Kemasan

6. Nama Obat :L BIo


Bentuk sediaan : SACHET
Kekuatan : 1 gr
Dosis obat : 1 gr
Jumlah Obat : 3 sachet
Auturan Pakai : 1 kali sehari
Stabilitas : Stabil Suhu 25 – 30 c sejuk
Rute penggunaan : Oral
BUD : Bud Racikan : Jika ED < 6 bln, ED mengikuti bahan dengan ED
terendah , jika ED > 6 bln ed 25 % dari sisa bulan + 6 bulan
ED : Sesuai Kemasan
7. Nama Obat :Zink
Bentuk sediaan : Tablet
Kekuatan : 20 mg
Dosis obat : 10 mg
Jumlah Obat : 2
Aturan Pakai : 1 kali sehari
Stabilitas : Stabil Suhu ruang
Rute penggunaan : Oral
Kompatibilitas : -
ED : Sesuai Kemasan

B. FASE KLINIS

1. .Nama Obat : Ondancentron inj :


Indikasi : Antiemetik
Kegunaan : meredakan mual muntah akibat kemoterapi,
pencegahan mual muntah pasca operasi, mual muntah yang parah.
Dosis :Dosis ondansentron suntik untuk anak-anak berusia
di atas 6 bulan adalah: 0,15 mg/kgBB dengan dosis maksimal 8 mg
melalui melalui suntikan intravena, 30 menit sebelum
kemoterapi. Dosis dapat diulang lagi 4 dan 8 jam setelah dosis awal.
Waktu Penggunaan : Sebelum makan
Kontraindikasi : kontraindikasi pada pasien yang pernah mengalami
hipersensitivitas terhadap obat ini 
Peringatan : hipersensitivitas terhadap antagonis 5HT3 lainnya,
kepekaan terhadap perpanjangan interval QT, obstruksi intestinal
subakut, operasi adenotonsillar, kehamilan, menyusui, gangguan
hati sedang dan berat (maksimal 8 mg/hari).
Efek samping : sangat umum: sakit kepala; umum: sensasi hangat
atau kemerahan, konstipasi, reaksi lokasi injeksi, tidak
umum: kejang, gangguan gerakan (termasuk reaksi ekstrap iramidal
seperti reaksi distoni, oculogyric crisis, diskinesia), aritmia, nyeri
dada dengan atau tanpa depresi segmen ST, bradikardi, cegukan,
peningkatan uji fungsi hati tanpa gejala; jarang: 
Interaksi : Dexamethasone natrium fosfat
Penggunaan bersama dexamethasone natrium fosfat dapat
meningkatkan efek antimuntah.
Apomorfin
Penggunaan bersama apomorfin dapat menurunkan tekanan darah
hingga di bawah batas normal (hipotensi) yang parah dan
menyebabkan kehilangan kesadaran.
Phenytoin, carbamazepine, dan rifampicin
Penggunaan bersama obat di atas dapat mengurangi kadar obat
dalam plasma dan meningkatkan pembersihan ondansetron,
sehingga efektivitas ondansetron akan berkurang.
Obat-obatan SSRI, MAOI, mirtazapin, fentanil, lithium, metilen blue,
dan serotonin noradrenaline reuptake inhibitor (SNRI)
Penggunaan ondansetron dengan obat di atas dapat
mengembangkan sindrom serotonin, seperti perubahan status
mental, ketidakstabilan otonom, dan kelainan neuromuskuler
(gangguan pada sistem saraf dan otot).
Antiaritmia seperti amiodaron, atenolol, antrasiklin seperti
doksorubisin dan daunorubisin, eritromisin dan ketoconazole
Penggunaan obat di atas dapat meningkatkan risiko gangguan irama
jantung (aritmia)

2. Nama Obat : Ambroxol


Kegunaan :  Mengencerkan dahak
Dosis : Dosis ambroxol dewasa: 30-120 mg, 2-3 kali per hari.
Dosis ambroxol anak-anak: Usia <2 tahun: 7.5-15 mg, 2 kali per hari.
Usia 2-5 tahun: 7.5-15 mg, 1 kali per hari.
Waktu Pengunaan : Sesudah makan
Kontraindikasi : Hipersensitif atau alergi ambroxol
Efek samping : Mengantuk, sakit kepala, Hidung, mulut, dan
tenggorokan yang kering gelisah tremor hilang keseimbangan
Interaksi : Pemberian bersamaan dengan antibiotik (amoksisilin
sefuroksim, eritromisin, doksisiklin) menyebabkan peningkatan
penerimaan antibiotik kedalam jaringan paru-paru.

3. Nama Obat : Metyl prednisolon

• Kegunaan : mengatasi peradangan, seperti lupus atau multiple sclerosis.


• Dosis : 1 tablet, 1-2 kali sehari. Dosis per hari: 4 - 48 mg per hari,
tergantung dari jenis dan beratnya penyakit dan respon pasien.
• Aturan Pakai : Sesudah makan
• Kontraindikasi : hipersensitif, idiopathic thrombocytopenic purpura,
bayi prematur, infeksi jamur sistemik, pemberian secara intratekal
(sumsum tulang belakang)
• Perhatian : Hati-hati pada penderita gagal jantung, diabetes, GI,
glaukoma, tiroid, dan hipertensi. Tidak dianjurkan pada wanita hamil dan
menyusui. Kategori Kehamilan : C (mungkin berisiko), obat digunakan
dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi
besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan
risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap
wanita hamil.
 Efek samping :
 Naiknya kadar gula dalam darah
 Mual dan muntah
 Sakit kepala
 Nafsu makan menurun
 Sulit tidur
 Keringat berlebih
 Sakit maag
 Nyeri otot
 Gangguan emosi dan suasana hati, seperti mudah marah.
• Interaksi :Meningkatnya risiko kejang, jika digunakan
dengan ciclosporin.
Meningkatnya risiko hipokalemia, jika digunakan dengan amphotericin
B atau diuretik.
Meningkatnya risiko aritmia, jika digunakan dengan digoxin.
Meningkatnya risiko gangguan pencernaan, jika digunakan dengan
aspirin atau obat antiinflamasi nonsteroid.
• Meningkatnya efek samping methylprednisolone, jika digunakan
dengan antibiotik makrolid, ketoconazole, erythromycin, rifampicin,
dan barbiturat.
• Menurunnya efektivitas methylprednisolone, jika digunakan
dengan cholestyramine dan hormon estrogen.
• Menurunnya efektivitas isoniazid dan obat antidiabetes.
• Meningkatnya efek samping warfarin.

4. Nama Obat : Vit C

Kegunaan : sebagai pencegahan atau terapi untuk penyakit skorbut


(scurvy) yang diakibatkan oleh defisiensi vitamin C. Konsumsi vitamin C
secara rutin juga bermanfaat untuk menurunkan durasi dan tingkat
keparahan ISPA
• Dosis : Dewasa: 250 mg per hari, dalam 4 dosis terbagi.
• Anak-anak: 100 mg per hari, dalam 3 dosis terbagi. Dilanjutkan 100 mg
per hari sampai gejala reda (1-3 bulan)
• Waktu minum obat : Sesudah makan
• Kontraindikasi :  reaksi alergi pada penggunaan suplemen vitamin C
• Efek samping : Perut kembung
• Sakit perut
• Diare
• Mual
• Muntah
• Nyeri ulu hati
• Batu ginjal
• Interaksi : Menurunkan efek obat kemoterapi, obat golongan statin,
niacin (vitamin B3), serta warfarin.
• Menurunkan efektivitas pil KB dan fluphenazine.
• Menurunkan efektivitas vitamin C jika dikonsumsi dengan aspirin.
• Meningkatkan risiko keracunan zat besi terhadap jantung, jika
dikonsumsi dengan obat deferoxamine.

5. Nama Obat : L – Bio


• Kegunaan : probiotik untuk menjaga Kesehatan saluran pencernaan
• Dosis :Anak >= 12 tahun : 3 sachet perhari, Anak >= 2 tahun : 2-3 sachet
perhari.
• Aturan Pakai : Sebelum atau sesudah makan.
• Bentuk sediaan : Serbuk
• Kontraindikasi : Suplemen ini tidak boleh dikonsumsi pasien dengan
alergi terhadap probiotik ataupun bakteri asam laktat.
• Efek samping : Sejauh ini penggunaan L-Bio belum menunjukkan adanya
efek samping.
• Kembung.
• Mual.
• Muntah.
• Nyeri pencernaan.
• Interaksi : -

6.Nama Obat : Zink


• Kegunaan : Obat ini digunakan untuk membantu memperkuat sistem
kekebalan tubuh, dan mengatasi defisiensi zinc pada kasus diare.
• Dosis : Pengobatan Diare Akut Dewasa: 10-20 mg, diminum satu kali per
hari, lama pengobatan 10-14 hari meskipun diare sudah berhenti. Anak-
anak usia 6 bulan-5 tahun: 20 mg, diminum satu kali per hari, lama
pengobatan 10 hari meskipun diare sudah berhenti.
• Aturan Pakai : sesudah makan
• Kontraindikasi : Hindari penggunaan pada penderita dengan defisiensi
Tembaga (Copper)
• Perhatian Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan ginjal, anak-
anak, kehamilan dan menyusui, Bacalah Aturan Pakainya.
• Efek samping : mual dan muntah
• Interaksi : Obat yang dipengaruhi absorpsinya di antaranya adalah
penisilamin, ciprofloxacin, dan tetrasiklin
7. Nama Obat : Tremenza
Indikasi : adalah obat yang dapat melegakan pernapasan pada hidung
tersumbat atau pilek, dan bersin-bersin akibat alergi seperti rhinitis
maupun infeksi.
Dosis : PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK
DOKTER. Dosis dewasa : 1 tablet, 3-4 kali sehari. Anak 6 - 12 tahun : 1/2
tablet, 3-4 kali sehari.
Aturan Pakai : sesudah makan
Kontraindikasi : Jangan digunakan untuk penyakit saluran nafas bagian
bawah termasuk asma. Hipersensitivitas terhadpa obat ini. Pada
penderita dengan gejala hipertensi, galukoma, diabetes, penyakit arteri
koroner, dan pada terapi dengan penghambat monoamin oksidase.
Efek samping :Pusing. Mengantuk. Mulut, hidung, dan tenggorokan
kering Sembelit. Penglihatan kabur. Gugup dan gelisah. Penglihatan
kabur Gugup dan gelisah.
Interaksi : Obat Tremenza dapat menimbulkan interaksi jika digunakan
bersamaan dengan obat-obatan lain. Beberapa obat yang dapat
menimbulkan interaksi jika digunakan bersamaan dengan
obat Tremenza, antara lain mepenzolate, flavoxate, oxybutynin,
tolterodine, methscopolamine, ipratropium, dan beberapa obat lainnya.

PERHITUNGAN DOSIS
• Ondancentron
• Dosis min:  0,15 mg/kgBB melalui melalui suntikan intravena sampai 8
mg dosis maksimal.
• 4 mg/2ml
• 2,5mg/x
• Maka x = 1,25 ml
• Sekali injek 1,25 ml atau mengandung 2,5 mg
• Sehari 3 x injeck 1,25 ml x3 atau mengandung 2,5 mg x 3 = 7,5 mg
• Rentang Dosis :
• DMin = 0,15X 25 Kg = 3,75 mg
• DMax = 8 mg
• Kesesuaian dosis: sesuai rentang
• Ambroxol
• Dewasa: kapsul lepas lambat 1 kali sehari 75 mg, sesudah makan.
Dewasa dan anak di atas 12 tahun:1 tablet (30 mg) 2-3 kali sehari; Anak
6-12 tahun: 1/2 tablet 2-3 kali sehari.
• 15x10/30 = 5 tab, ambil 5 tablet ambroxol 30 mg untuk digerus
• Dosis dalam puyer
• Sekali minum 5/10 = 0,5 mg
• Sehari 0,5 x 3 = 1,5 mg
• Rentang Dosis :
• DMin = ½ tab = 250 mg
• Dalam resep 5 tab x 30 mg = 150 mg
• Kesesuaian dosis: sesuai rentang

• Tremenza
• Dosis dewasa : 1 tablet, 3-4 kali sehari. Anak 6 - 12 tahun : 1/2 tablet, 3-
4 kali sehari. 
• 1/3x10 = 3 tablet , ambil 3 tablet tremenza untuk di puyer
• Dosis dalam puyer
• Dosis 1 kali minum
• Pseodoefedrin = 60x3/10 =18 mg
• Tripolidine = 2,5x3/10 = 0,75
• Dosis sehari (3x) minum
• Pseodoefedrin = 18x3 = 54 mg
• Tripolidine = 0,75 x 3 = 2,25 mg
• Rentang dosis ½ tab= pseodoefedrin 30 mg , tripolidine 1,25
• Kesesuaian dosis : Sesuai rentang
• Methl prednisolone
• Dosis dewasa: 2-60 mg per hari, terbagi menjadi 1-4 kali pemberian,
tergantung jenis penyakit yang sedang diobati. Dosis anak-anak: 0,5-1,7
mg/kgBB per hari. Pemberian obat dilakukan tiap 6-12 jam.
• 4x10/16 = 2,5 , ambil 2,5 tablet methyl pred 16 mg untuk di puyer
• Dosis dalam puyer
• Dosis sekali minum :
• 2,5 /10 = 0,25 mg
• Dosis 1 hari
• 0,25 x 3 = 0,75 mg
• Rentang dosis : min 0,5 x 25 kg = 12,5 mg
Max 1,7 x 25 kg =42,5 mg
• Dalam resep : 2,5 x 16 =40 mg
• Kesesuaian dosis : Sesuai

• Vit C
• Dosis : profilaktik, 25-75 mg tiap hari; terapeutik tidak kurang dari 250
mg tiap hari dalam dosis terbagi.
• 100x10 /500 = 2 tablet, ambil 2 tablet vit c 500 mg untuk di puyer
• Dosis sekali minum
• 1000/10 = 100 mg
• Dosis sehari minum
• 100x3 =300 mg
• Kesesuaian dosis: Sesuai rentang
• L Bio
• Dosis : 1 sachet satu kali sehari
• Zink tablet
• Dosis : dosis 10-20 mg sekali sehari.
• 1/2x20 mg = 10 mg
• Sehari sekali 1 tablet 10 mg
• Kesesuaian dosis: Sesuai rentang
• Ketepatan Indikasi : Tepat
• Duplikasi pengobatan : Tidak ada

KIE
1. Pemakaian zink harus dilanjutkan sampai 10 hari walau gejala diare
sudah reda
2. L – Bio dapat dilarutkan air atau susu sebelum dikonsumsi
3. Obat ini dapat mengakibatkan kantuk

Anda mungkin juga menyukai