Anda di halaman 1dari 27

NAMA : LEYLA YUNARIDA

NIM : P17220191022

KELAS : 1A

FARMAKOLOGI

1. Berikan contoh obat-obat minimal 5 (lima) jenis obat yang diberikan pada pasien yang
mengalami gangguan :
a. Menderita hipertiroid
b. Menderita hipotiroid
c. Menderita hiperparatiroid
d. Menderita hipoparatiroid

2. Jelaskan masing2 obat tersebut terkait


a Pengertian obat tersebut
b. Indikasi obat
c. Kontra indikasi
d. Dosis pemberian
e. Cara pemberian obat

3. Masing2 mahasiswa membuat soal 5 (lima) muliple cois dengan lima pilihan jawababn
( a,b,c,d,dan e) yang berbeda utk setipa mahasiswa , materi soal berdasarkan materi yang
telah disajikan,
JAWABAN

1. Obat untuk Penderita Hipertiroid

a. Menderita Hipertiroid
Obat :
1. Propylthiouracil
- Pengertian :
Propylthiouracil adalah obat untuk mengatasi hipertiroidisme, yaitu
kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon
tiroid. Obat ini umumnya digunakan jika metode pengobatan lain untuk
hipertiroidisme tidak berhasil atau tidak dapat dilakukan.
- Indikasi obat :

Tentang Propylthiouracil
Golongan : Antitiroid
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mengatasi hipertiroidisme
Digunakan oleh : Dewasa dan anak-anak
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,
tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari
Kategori
risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
kehamilan dan
menyusui Propylthiouracil dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan
selama menyusui.

Bentuk obat : Tablet

- Kontra Indikasi
Ibu menyusui
Ibu hamil diatas 3 bulan
- Dosis pemberian
Dosis propylthiouracil berbeda-beda, tergantung kondisi dan usia
pasien. Berikut penjelasannya:

Dewasa

Dosis awal 150-450 mg per hari, yang dibagi menjadi beberapa


dosis. Pada kasus yang parah, dosis dapat ditingkatkan menjadi 600-
1200 mg per hari.
Dosis lanjutan bila kadar hormon tiroid sudah kembali normal
adalah 50-150 mg per hari, selama 1-2 tahun.
Anak-anak
Bayi baru lahir: 2,5-5 mg/kgBB, 2 kali sehari
Bayi usia 1-12 bulan: 2,5 mg/kgBB, 3 kali sehari
Anak usia 1-5 tahun: 25 mg, 3 kali sehari
Anak usia 5 -12 tahun: 50 mg, 3 kali sehari
Anak usia 12-18 tahun: 100 mg, 3 kali sehari

- Cara pemberian obat


Cara pemberian obat Propylthiouracil yaitu peroral (diminum)
dengan sediaan tablet

2. Thyrozol

- Pengertian
Obat ini digunakan untuk membantu mencegah produksi berlebihan
kelenjar tiroid. Thyrozol juga digunakan sebagai pengobatan selama
masa istirahat dengan pengobatan radioaktif

- Indikasi
Hipertiroidisme

- Kontra Indikasi

- Ibu hamisl
- Ibu menyusui
- Penderita Granulositopenia
- Kolestasis sebelum mulai terapi,
- Seseorang yang mengalami kerusakan sumsum tulang
setelah terapi dengan karbimazol atau tiomazol.

- Dosis Pemberian
 pada dewasa : Menghambat produksi hormon
Tiroid secara Total : diawali 5-8 tablet perhari. Dosis
harian maximum : 8 tablet, dengan maximum dosis
tunggal 4 tablet. Kasus ringan : 2 x sehari 2 tablet.
Kasus berat : 2 x sehari 4 tablet. Pemeliharaan :
kurangi dosis hingga 1-4 tablet perhari (biasanya
membutuhkan tambahan hormon Tiroid). 
 Dosis Regimen ke-2 : Monoterapi biasanya 0,5-2
tablet per hari. Untuk operasi segala jenis
Hipertiroidisme.
 Anak2 : diawali 0.3-0.5 mg/kg BB/ha
- Cara Pemberian Obat
Obat Thyrozol diberikan melalui oral (minum) dengan sediaan
tablet.

3. Methimazole

- Pengertian
Methimazole atau thiamazole adalah obat golongan antitiroid yang
digunakan untuk mengurangi produksi hormon tiroid pada
penderita hipertiroidisme atau kelebihan hormon tiroid dalam
darah

- Indikasi
Penderita Hipertiroidisme

- Kontra Indikasi

pembedahan atau terapi yodium radioaktif


memperbaiki gejala hipertiroidisme dalam persiapan untuk
tiroidektomi atau terapi yodium radioaktif

- Dosis Pemberian

• Dewasa:
Dosis ringan: 15 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis sedang: 30-40 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis parah: 60 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis pemeliharaan: 5-30 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
• Anak-anak:
Dosis awal: 0,5-0,7 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis pemeliharaan: 0,2 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 4 kali
sehari.
Dosis maksimal: 30 mg/hari.

- Cara Pemberian Obat


Cara pemberian obat methimazole yaitu peroral (diminum) dengan
sediaan tablet

4. Carbimazole

- Pengertian
Carbimazole adalah obat golongan antitiroid yang digunakan untuk
mengatasi kondisi hipertiroidisme. Obat ini hanya boleh dibeli
dengan resep dokter dan digunakan sesuai anjuran dokter.

- Indikasi

hipertiroidisme
Seseorang yang melakukan terapi iodium radioaktif dan
sebagai persiapan sebelum tiroidektomi

- Kontra Indikasi

Ibu menyusui
memiliki riwayat alergi terhadap obat tersebut
memiliki riwayat penyakit hati, kelainan darah, pankreatitis,
dan intoleransi laktosa

- Dosis pemberian

• Dewasa:
dosis awal 15–60 mg per hari, dikonsumsi 2–3 kali. Dosis akan
dikurangi secara bertahap setelah fungsi kelenjar tiroid kembali
normal. Dosis perawatan adalah 5–15 mg per hari.
• Anak usia 3–17 tahun:
dosis awal 15 mg per hari dan akan disesuaikan dengan respons
anak terhadap obat.

- Cara Pemberian Obat

Cara pemberian obat Carbimazole yaitu peroral (diminum) dengan


sediaan tablet.

5. Propanol (inderal)

- Pengertian

Propranolol adalah obat yang digunakan untuk menangani sejumlah


kondisi yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah,
seperti:

Aritmia atau gangguan irama jantung.


Hipertensi.
Hypertrophic subaortic stenosis, yaitu gangguan pada otot
jantung.
Angina pektoris, yaitu nyeri dada akibat otot jantung
kekurangan oksigen.
Hipertensi porta, yaitu peningkatan tekanan pembuluh
darah di sekitar organ hati yang dapat menimbulkan varises
esofagus, sehingga bisa pecah dan menyebabkan muntah
darah.
Selain kondisi-kondisi tersebut, propranolol juga dapat digunakan
untuk meredakan tremor, mengobati pheochromocytoma, dan
mencegah migrain.

- Indikasi

Tentang Propranolol
Golongan Penghambat beta

Kategori Obat resep

Mengobati berbagai gangguan yang berkaitan dengan


Manfaat
jantung dan pembuluh darah

Dikonsumsi
Dewasa dan anak-anak
oleh

Kategori C: Studi pada binatang percobaan


memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin,
namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Kategori Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang
kehamilan diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap
dan janin.Propranolol dapat diserap ke dalam ASI. Oleh
menyusui karena itu, ibu menyusui disarankan untuk berkonsultasi
dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini, agar
dokter dapat mempertimbangkan manfaat dengan
risikonya.

Bentuk
Tablet
obat

- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian

Dosis Propranolol
Kondisi Usia Dosis

30-160 mg per hari, yang dibagi ke dalam beberapa


Dewasa
jadwal konsumsi.
Aritmia

Anak-anak 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari.

60 mg per hari, dibagi ke dalam beberapa jadwal


konsumsi, diberikan 3 hari sebelum operasi. Jika tumor
Dewasa tidak memungkinan untuk dioperasi, maka dosis akan
Pheochromocytoma diberikan sebesar 30 mg per hari, yang dibagi ke dalam
beberapa jadwal konsumsi.

Anak-anak 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali per hari.

Dosis awal: 40-80 mg, 2 kali sehari.Dosis lanjutan: 160-


Dewasa
320 mg per hari.Dosis maksimum: 640 mg per hari.

Dosis awal: 1 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam 2


Hipertensi
jadwal konsumsi.Dosis lanjutan: 2-4 mg/kgBB per hari,
Anak-anak dibagi ke dalam 2 jadwal konsumsi.Dosis maksimal: 4
mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam 2-3 jadwal
konsumsi.

40 mg, 4 kali sehari, selama 2-3 hari, dilanjutkan


dengan 80 mg, 2 kali sehari.Dosis alternatif: 180-240
Serangan jantung Dewasa
mg per hari, dibagi ke dalam beberapa jadwal
konsumsi, selama 5-21 hari.

Dosis awal: 40 mg, 2 kali sehari, dosis dapat


Hipertensi porta Dewasa
ditingkatkan tiap minggu hingga 160 mg, 2 kali sehari.

Pencegahan migrain Dosis awal: 40 mg, 2-3 kali sehari.Dosis lanjutan: 120-


Dewasa
240 mg per hari.

Anak-anak  Usia ≤ 12: 10-20 mg, 2-3 kali sehari.


 Usia > 12: 40 mg, 2-3 kali sehari.

Dosis dapat ditingkatkan hingga 160 mg per hari setiap


minggunya. Dosis maksimal adalah 240 mg per hari.

Dosis awal: 40 mg, 2-3 kali sehari.Dosis lanjutan: 120-


Tremor Dewasa
240 mg/kgBB per hari.

Gangguan
Dewasa 10-40 mg, 2-3 kali sehari.
kecemasan

Dosis awal: 40 mg, 2 atau 3 kali sehari.Dosis lanjutan:


Angina pektoris Dewasa
120-240 mg per hari.

Kardiomiopati Dewasa 10-40 mg, 3-4 kali sehari.

Dewasa 10-40 mg, 3-4 kali sehari.


Hipertiroidisme
Anak-anak 0,25-0,5 mg/kgBB, 3-4 kali sehari.

- Cara Pemberian Obat

Cara pemberian obat Propanolol yaitu peroral (diminum) dengan


sediaan tablet.

2. Obat untuk Penderita Hipotiroid


b. Menderita Hipotiroid
Obat :

1. Levothyroxine

- Pengertian

Levothyroxine adalah obat yang digunakan untuk mengobati


hipotiroidisme, yaitu kondisi ketika kelenjar tiroid hanya mampu
menghasilkan sedikit hormon tiroid. Rendahnya hormon tiroid
dapat menyebabkan terganggunya proses metabolisme tubuh, kerja
jantung dan otot, serta kesehatan tulang

- Indikasi

Hipotiroidisme
Penderita gondok
Kanker tiroid

- Kontra Indikasi

Ibu hamil
Ibu menyususi

- Dosis Pemberian

Tergantung penyakit yang dialami klien


• Kondisi Hipotiroidisme
- Dewasa: Dosis awal 50-100 mcg, 1 kali sehari. Dosis dapat
ditingkatkan dengan interval 3-4 minggu, hingga kadar hormon
tiroid normal. Dosis perawatan: 100-200 mcg, 1 kali sehari.
- Bayi dan anak-anak:
Bayi baru lahir (neonatus): Dosis awal adalah 10-15 mcg/kgBB per
hari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 4-6 minggu.
Bayi baru lahir dengan kadar hormon tiroid <5 mcg/dl: Dosis awal
adalah 50 mcg/kgBB per hari.
Anak (0-3 bulan): 10-15 mcg/kgBB per hari.
Anak (3-6 bulan): 8-10 mcg/kgBB per hari.
Anak (6-12 bulan): 6-8 mcg/kgBB per hari.
Anak (1-5 tahun): 5-6 mcg/kgBB per hari.
Anak (6-12 tahun): 4-5 mcg/kgBB per hari.
Anak (>12 tahun): 2-3mcg/kgBB per hari.
Anak yang telah memasuki masa pubertas:
- Dosis awal: 1,7 mcg/kgBB per hari atau gunakan dosis
dewasa.
- Lansia (>50 tahun): Dosis awal: 25-50 mcg, 1 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan 12,5-25 mcg, dengan jeda 6-8 minggu.
- Penekan TSH (thyroid stimulating hormone)
Dewasa: 2 mcg/kgBB per hari atau lebih, diberikan sekali sehari
untuk menekan TSH pada kanker tiroid atau penyakit gondok.
Bentuk obat: infus
• Koma miksedema
Dewasa: Dosis awal: 200-500 mcg. Dosis dapat ditingkatkan 100-300
mcg pada hari kedua jika diperlukan. Penurunan dosis dilakukan
ketika kadar hormon tiroid telah mencapai batas normal.
Lansia: Dosisnya lebih rendah daripada dosis dewasa.

- Cara Pemberian Obat


Cara pemberian obat Levothyroxine yaitu peroral (diminum)
dengan sediaan tablet
2. Liothyronine

- Pengertian

Obat hormon tiroid adalah sediaan alami atau sintetik yang


mengandung natrium tetraiodothyronine (T4, levothyroxine ) atau
triiodothyronine (T3, liothyronine) sodium atau keduanya. T4 dan
T3 diproduksi di kelenjar tiroid manusia oleh iodinasi dan kopling
asam amino tirosin . T4 mengandung empat atom yodium dan
dibentuk oleh kopling dua molekul diiodotyrosine (DIT). T3
mengandung tiga atom yodium dan dibentuk oleh kopling satu
molekul DIT dengan satu molekul monoiodotyrosine (MIT). Kedua
hormon disimpan dalam koloid tiroid sebagai tiroglobulin .

- Indikasi

Sebagai terapi pengganti atau tambahan pada pasien dengan


hipotiroidisme etiologi apa pun, kecuali hipotiroidisme sementara
selama fase pemulihan tiroiditis subakut . Kategori ini termasuk
kretinisme , miksedema, dan hipotiroidisme biasa pada pasien dari
segala usia (pasien anak, orang dewasa, orang lanjut usia), atau
keadaan (termasuk kehamilan); hipotiroidisme primer akibat
defisiensi fungsional, atrofi primer, tidak adanya kelenjar tiroid
sebagian atau total, atau efek pembedahan, radiasi , atau obat-
obatan, dengan atau tanpa kehadiran gondok ; dan hipotiroidisme
sekunder ( hipofisis ) atau tersier (hipotalamus) (lihat
PERINGATAN ).

Sebagai penekan hormon penstimulasi hipofisis (TSH) hipofisis,


dalam pengobatan atau pencegahan berbagai jenis gondok
eutiroid , termasuk nodul tiroid, tiroiditis limfositik subakut atau
kronik (Hashimoto) dan gondok multinodular.

Sebagai agen diagnostik dalam tes penekanan untuk membedakan


dugaan hipertiroidisme ringan atau otonomi kelenjar tiroid.

Tablet sitomel (liothyronine sodium) dapat digunakan pada pasien


yang alergi terhadap tiroid kering atau ekstrak tiroid yang berasal
dari daging babi atau sapi.
- Kontra Indikasi

- Dosis Pemberian

Dosis hormon tiroid ditentukan oleh indikasi dan dalam setiap kasus
harus disesuaikan menurut respons pasien dan temuan
laboratorium.

Tablet Sitomel (liothyronine sodium) dimaksudkan untuk


pemberian oral; dianjurkan dosis sekali sehari. Meskipun
liothyronine sodium memiliki cutoff yang cepat, efek
metaboliknya bertahan selama beberapa hari setelah
penghentian.

Hipotiroidisme Ringan
Dosis awal yang disarankan adalah 25 mcg setiap hari. Dosis
harian kemudian dapat ditingkatkan hingga 25 mcg setiap 1
atau 2 minggu. Dosis pemeliharaan biasa adalah 25 hingga
75 mcg setiap hari.

Onset dan disipasi aksi natrium liothyronine (T3) yang


cepat, dibandingkan dengan levothyroxine sodium (T4),
telah menyebabkan beberapa dokter lebih suka
penggunaannya pada pasien yang mungkin lebih rentan
terhadap efek buruk dari pengobatan tiroid. Namun,
perubahan besar dalam kadar T serum yang mengikuti
pemberiannya dan kemungkinan efek samping
kardiovaskular yang lebih jelas cenderung mengimbangi
keuntungan yang dinyatakan.

Tablet sitomel (natrium liotronin) dapat digunakan sesuai


preferensi terhadap levotiroksin (T4) selama prosedur
pemindaian radioisotop , karena induksi hipotiroidisme
pada kasus-kasus tersebut lebih tiba-tiba dan dapat
berlangsung lebih singkat. Ini juga mungkin lebih disukai
ketika penurunan konversi perifer dari T4 ke T3 diduga.

Myxedema
Dosis awal yang disarankan adalah 5 mcg setiap hari. Ini dapat
ditingkatkan sebesar 5 hingga 10 mcg setiap hari setiap 1 atau 2
minggu. Ketika 25 mcg setiap hari tercapai, dosis dapat ditingkatkan
sebesar 5 hingga 25 mcg setiap 1 atau 2 minggu sampai tercapai
respons terapeutik yang memuaskan. Dosis pemeliharaan biasa
adalah 50 hingga 100 mcg setiap hari.
Myxedema Coma
Myxedema coma biasanya diendapkan pada pasien hipotiroid yang
sudah lama mengalami penyakit yang menyertai atau obat-obatan
seperti obat penenang dan anestesi dan harus dianggap sebagai
darurat medis.

Sediaan liothyronine sodium intravena direkomendasikan untuk


digunakan dalam koma / precoma myxedema.

Hipotiroidisme Bawaan
Dosis awal yang disarankan adalah 5 mcg setiap hari, dengan
peningkatan 5 mcg setiap 3 hingga 4 hari hingga respons yang
diinginkan tercapai. Bayi yang berusia beberapa bulan mungkin
hanya membutuhkan 20 mcg setiap hari untuk pemeliharaan. Pada
1 tahun, 50 mcg setiap hari mungkin diperlukan. Di atas 3 tahun,
dosis dewasa penuh mungkin diperlukan (lihat PRECAUTIONS ;
Penggunaan Pediatrik ).

Goiter sederhana (tidak beracun)


Dosis awal yang disarankan adalah 5 mcg setiap hari. Dosis ini dapat
ditingkatkan 5 hingga 10 mcg setiap hari setiap 1 atau 2 minggu.
Ketika 25 mcg setiap hari tercapai, dosis dapat ditingkatkan setiap
satu atau dua minggu dengan 12,5 atau 25 mcg. Dosis pemeliharaan
biasa adalah 75 mcg setiap hari.

Pada orang tua atau pasien anak-anak, terapi harus dimulai


dengan 5 mcg setiap hari dan ditingkatkan hanya dengan
penambahan 5 mcg pada interval yang direkomendasikan.

Ketika mengalihkan pasien ke Cytomel (liothyronine sodium) Tablet


dari tiroid, L- thyroxine atau thyroglobulin , menghentikan obat lain,
memulai Cytomel dengan dosis rendah, dan meningkat secara
bertahap sesuai dengan respon pasien. Ketika memilih dosis awal,
ingatlah bahwa obat ini memiliki onset aksi yang cepat, dan bahwa
efek residu dari persiapan tiroid lainnya dapat bertahan selama
beberapa minggu pertama terapi.

Terapi Supresi Tiroid


Pemberian hormon tiroid dalam dosis yang lebih tinggi daripada
yang diproduksi secara fisiologis oleh kelenjar menghasilkan
penekanan produksi hormon endogen . Ini adalah dasar untuk tes
penekanan tiroid dan digunakan sebagai bantuan dalam diagnosis
pasien dengan tanda-tanda hipertiroidisme ringan di mana tes
laboratorium awal tampak normal atau untuk menunjukkan
otonomi kelenjar tiroid pada pasien dengan oftalmopati Graves.
Penyerapan saya ditentukan sebelum dan sesudah pemberian
hormon eksogen . Supresi pengambilan 50% atau lebih besar
menunjukkan sumbu tiroid-hipofisis normal dan dengan demikian
menyingkirkan otonomi kelenjar tiroid.

Tablet sitomel (natrium liotronin) diberikan dalam dosis 75


hingga 100 mcg / hari selama 7 hari, dan penyerapan
yodium radioaktif ditentukan sebelum dan setelah
pemberian hormon. Jika fungsi tiroid di bawah kontrol
normal, penyerapan radioiodine akan turun secara
signifikan setelah perawatan. Tablet sitomel (liothyronine
sodium) harus diberikan secara hati-hati kepada pasien
yang memiliki kecurigaan kuat terhadap otonomi kelenjar
tiroid, mengingat fakta bahwa efek hormon eksogen akan
menjadi tambahan pada sumber endogen.

- Cara Pemberian Obat


Cara pemberian obat Liothyronine yaitu peroral (diminum) dengan
sediaan tablet

3. Triiodothyronine
- Pengertian
- Indikasi
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
- Cara Pemberian Obat

4. Euthyrox
- Pengertian
- Indikasi
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
- Cara Pemberian Obat
5. Natrium Livotiroxine
- Pengertian

Obat yang digunakan untuk hipotiroidisme.


Obat sistem endokrin dan metabolik
- Indikasi
Hipotiroid
- Kontra Indikasi
Tirotoksitosis
- Dosis Pemberian

Dewasa; dosis awal 50-100 mcg/ hari (50 mcg untuk pasien berumur
lebih dari 50 tahun), diutamakan sebelum sarapan, secara bertahap
dinaikkan setiap 3-4 minggu sampai metabolisme kembali normal
(biasanya 100-200 mcg sehari). Untuk pasien yang mempunyai
penyakit jantung, dosis awal 25 mcg/hari atau 50 mcg pada hari
yang lain secara bergantian, dinaikkan 25 mcg secara bertahap
setiap 4 minggu. Hipotiroidisme bawaan dan Juvenille myxoedema;
neonatus sampai 1 bulan, dosis awal 5-10 mcg/kg bb/hari, anak-
anak lebih dari 1 bulan dosis awal 5 mcg/kg bb/hari dinaikkan 25
mcg secara bertahap setiap 2-4 minggu sampai gejala toksik ringan
muncul kemudian dosis diturunkan secara perlahan-lahan.
- Cara Pemberian Obat
Oral

3. Obat untuk Penderita Hiperparatiroid


Obat:
1. Cinacalcet
- Pengertian

Cinacalcet adalah obat yang bekerja dengan mengurangi jumlah


hormon paratiroid, kalsium, dan fosfor dalam tubuh Anda.
Kecukupan asupan zat-zat tersebut dalam tubuh membantu
mencegah Anda terkena penyakit tulang di kemudian hari.

- Indikasi

Penderita Gagal ginjal kronis


Penderita Hipertiroidisme

- Kontra indikasi

Ibu hamil
Ibu menyusui
- Dosis Pemberian

Dewasa
Untuk mengobati hiperparatiroid sekunder, dosis cinacalcet adalah:
• Dosis awal: 30 mg sekali sehari secara oral
• Dosis pemeliharaan: 30 sampai 180 mg sekali sehari, secara
oral
• Dosis maksimum: 180 mg sekali sehari
Untuk mengobati hiperkalemia maligna, dosis cinacalcet adalah:
• Dosis awal: 30 mg secara oral dua kali sehari
• Dosis pemeliharaan: 60 mg sampai 360 mg secara oral per
hari
• Dosis maksimum: 90 mg empat kali sehari
Untuk mengobati hiperparatirod primer, dosis cinacalcet
adalah :
• Dosis awal: 30 mg secara oral dua kali sehari
• Dosis pemeliharaan: 60 mg sampai 360 mg secara oral per
hari
• Dosis maksimum: 90 mg empat kali sehari
Anak-anak
Keamanan dan efektivitas dari obat ini belum dapat
dipastikan pada anak di bawah 18 tahun.

- Cara Pemberian Obat

Obat Cinacalcet diberikan dengan melalui oral (diminum)

2. Bisphophonate
- Pengertian

Bisfosfonat adalah kelompok obat yang berfungsi untuk


memperlambat dan mencegah terjadinya kerapuhan tulang akibat
kematian sel-sel tulang. Bisfosfonat juga dapat berfungsi untuk
memperkuat tulang dan mengatasi hiperkalsemia atau kadar
kalsium tinggi dalam darah yang muncul akibat komplikasi kanker.

- Indikasi
Penderita Osteoporosis
- Kontra Indikasi

Ibu hamil
penderita hipokalsemia (kekurangan kalsium dalam darah)
penderita penyakit ginjal
Penderita kelainan penyempitan esofagus atau
kerongkongan,
serta orang yang tidak dapat berdiri atau duduk dengan
stabil selama 30 tidak dibolehkan mengonsumsi bisfosfonat,

- Dosis Pemberian

- Cara Pemberian Obat


Cara pemberian obat Bifosfonat yaitu melalu oral (minum) dan
melalui infuse.

3. Alendronate
- Pengertian

Alendronate adalah obat dari golongan bisfosfonat yang fungsinya


untuk merawat kesehatan tulang dan mencegah serta mengatasi
penyakit tulang osteoporosis. Selain itu, penggunaan Alendronate
juga untuk menurunkan kadar kalsium yang terlalu tinggi di dalam
darah (hiperkalsemia).

- Indikasi
Mencegah dan mengatasi tulang rapuh (osteoporosis),
terutama pada wanita yang sudah memasuki periode
menopause di mana berkurangnya kadar estrogen
menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas sel osteoplas
namun menurunnya aktivitas sel osteoblas.
Memperkuat jaringan tulang dengan cara menjaga sel
osteosit dan osteoblas dari kematian.
mengatasi kelebihan jumlah kalsium di dalam darah
(hiperkalsemia) akibat kanker
juga untuk menangani penyakit Paget.
- Kontra Indikasi

Hipersensitivitas terhadap obat golongan bisfosfonat


Gangguan esofagus
kadar kalsium rendah (hipokalsemia)
Gangguan fungsi ginjal
Kolitis ulseratif
Gangguan tulang rahang

- Dosis Pemberian

Dosis dengan sediaan tablet :


• Dosis Alendronate untuk mengatasi osteoporosis
(Dewasa): 10 mg 1 kali sehari, atau 70 mg 1 kali seminggu
• Dosis Alendronate untuk mencegah osteoporosis
(Dewasa): 5 mg 1 kali sehari, atau 35 mg 1 kali seminggu
• Dosis Alendronate untuk mengatasi penyakit Paget: 40 mg
1 kali sehari, pemakaian selama 6 bulan
Dosis dengan sediaan cair infuse
Harus sesuai udah ditetapkan oleh dokter guna mencegah overdosis
dan terjadinya komplikasi

- Cara Pemberian Obat


Cara pemberian obat Alendronate yaitu dengan cara oral (minum)
dengan sediaan tablet dan infuse dengan sediaan cair.

4. Pamidronate
- Pengertian

Pamidronate adalah obat untuk mengobati kadar kalsium darah


yang tinggi dan masalah tulang tertentu (metastasis/lesi tulang)
yang mungkin terjadi dengan beberapa jenis kanker. Obat ini juga
digunakan untuk mengobati jenis penyakit tulang tertentu
(penyakit Paget) yang menyebabkan tulang abnormal dan lemah.

- Indikasi

- Kontra Indikasi

Penderita Anemia
Orang dengan Dehidrasi
Penderita Penyakit jantung
Penderita Penyakit ginjal
Penderita Leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih)
Seseorang yang mengalami ketidakseimbangan mineral
(misalnya, tingkat kalsium, magnesium, fosfor, atau kalium
yang rendah dalam darah)
Penderita Trombositopenia (rendahnya jumlah trombosit) -
Kanker, riwayat
Masalah gusi atau gigi
Operasi gigi
Seseorang yang Kebersihan mulutnya buruk
bedah (misalnya, operasi gigi) -mungkin meningkatkan
risiko untuk masalah rahang yang berat.
Penyakit paratiroid (misalnya, hipoparatiroidisme)
Operasi tiroid, riwayat – kondisi ini dapat meningkatkan
risiko Anda memiliki hipokalsemia (rendahnya kadar
kalsium dalam darah)

- Dosis Pemberian

Dosis Dewasa Biasa untuk Hiperkalsemia pada Keganasan


- 60-90 mg sebagai dosis tunggal,
Dosis Dewasa Biasa untuk Penyakit Paget
- 30g intravena sebagai infus 4 jam pada 3 hari berturut-turut.
Dosis Dewasa Biasa untuk Lesi Tulang Osteolitik pada Multiple
Myeloma
90 mg secara intravena sebagai infus selama 4 jam diberikan secara
bulanan sampai 9 bulan.
Dosis Dewasa Biasa untuk Metastasis Tulang Osteolitik pada
Kanker Payudara
90 mg secara intravena sebagai infus selama 2 jam yang diberikan
setiap 3 sampai 4 minggu.
anak-anak
Lebih dari > 1 tahun:
- 0,5-1 mg/kg secara intravena infus dengan lambat lebih dari
24 jam satu kali.
- Jika hiperkalsemia signifikan berlanjut atau berulang, dosis
kedua, sama dengan yang pertama, dapat dipertimbangkan. Jeda
minimal selama 7 hari harus diberikan antara penggunaan dosis.

- Cara Pemberian Obat

Obat Pamridonat diberikan melalui suntikan intra vena secara


lambat ke pembuluh darah selama minimal 2 jam hingga 24 jam,
atau seperti yang diarahkan oleh dokter

5. Calcium Acetate
- Pengertian
Kalsium asetat merupakan obat yang digunakan untuk mengobati
hiperfosfatemia (kadar fosfat tinggi dalam darah) khususnya pada
pasien dengan penyakit ginjal berat. Pada pasien dengan gangguan
ginjal berat, terjadi akumulasi fosfat dalam tubuh, kadar fosfat yang
tinggi ini dapat menyebabkan hiperparatiroid. Obat ini bekerja
dengan membatasi penyerapan fosfat dalam saluran pencernaan
dengan mengikat fosfat dengan kalsium membentuk kalsium fosfat
yang dikeluarkan melalui feses, sehingga kadar fosfat dalam tubuh
menurun.
- Indikasi

Tentang Kalsium Asetat
Golongan Pengikat fosfat (phosphat binder)

Kategori Obat resep

Menurunkan dan mengendalikan kadar fosfat dalam darah


Manfaat
pada pasien gagal ginjal kronis

Dikonsumsi
Dewasa
oleh

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan


adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada
Kategori studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh
kehamilan digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi
dan besarnya risiko terhadap janin.Kalsium asetat belum
menyusui diketahui diserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang
menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa
berkonsultasi dengan dokter.

Bentuk
Tablet
obat

- Kontra Indikasi

- Dosis pemberian
Anak dan remaja: Dosis awal 667–1000 mg setiap kali makan. Bila
diperlukan, dosis dapat ditingkatkan setiap 2–4 mg.

Dewasa: Dosis awal 3–4 gr/hari. Rentang dosis: 6–12 g/hari. Untuk
mengontrol hiperfosfatemia pada gagal ginjal kronis: Dosis awal
1334 mg (338 mg kalsium) setiap kali makan. Rata-rata dosis yang
diperlukan 2001–2668 mg setiap kali makan. Dosis dapat
ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan konsentrasi fosfat
serum, asalkan tidak terjadi hiperkalsemia.

- Cara Pemberian Obat


Dengan cara oral

4. Obat untuk Penderita Hipoparatiroid


Obat :

1. Calcitirol
- Pengertian
Calcitriol adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi sekaligus
mencegah terjadinya kekurangan kalsium dan penyakit tulang, pada
pasien dengan gangguan ginjal dan kelenjar paratiroid (kelenjar
yang memproduksi hormon pengatur kadar kalsium).

- Indikasi

Untuk penderita kekurangan kalsium dan penyakit tulang pada


gangguan fungsi ginjal dan kelenjar paratiroid.

- Kontra Indikasi

Penderita Hiperkalasemia
Prenderita Sindrom malabsorsi
Penderita gangguan ginjal atau hati
Ibu menyusui

- Dosis Pemberian
 Untuk penederita Hipokalasemia pada pasien gagal ginjal kronis : -
Dewasa : 0,25 mcg per hari (1 atau 2 hari sekali)
- Anak-anak : 0,25-2 mcg (sekali sehari)
 Untuk penderita Hipoparatiroid
- Dewasa : 0,25 mcg (sehari sekali). Dosis pemeliharaan :
0,5-2 mcg (sehari sekali)
- Anak-anak : - Bayi premature : 1 mcg (sekali sehari)
untuk 5 hari <1 tahun : 0,04-0,08/kgBB (sekali sehari)
- Usia 1-5 tahun : 0,25-0,75 mcg (sekali sehari). >6 tahun :
0,5-2 mcg (sekali sehari
 Untuk penderita Hiperparatiroidisme
- Dewasa : 0,25-0,5 mcg (sekali sehari)
- Anak-anak : <3 tahun : 0,01-0,015 mcg/kgBB (per hari).
Usia lebih dari 3 tahun : 0,25-0,5 mcg (sekali sehari.

- Cara Pemberian Obat


Cara pemberian obat Calcitriol dengan cara peroral (minum) dengan
sediaan kapsul.

2. Ostriol
- Pengertian

Ostriol merupakan obat yang mengandung Calcitriol sebagai zat


aktifnya. Ostriol digunakan untuk mencegah dan mengobati
beberapa jenis masalah kalsium atau masalah paratiroid, mengobati
osteoporosis (kerapuhan tulang) pada monopause (berhentinya
siklus menstruasi) dan kekurangan vitamin D.

- Indikasi
Osteoporosis paska menopause
Osteodistrofi ginjal pada pasien dialisis
Hipoparatiroidisme
Rachitis /Rickets
- Kontra Indikasi
Hiperkalsemia

- Dosis pemberian

Ostriol merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat


keras sehingga pada setiap pembeliannya harus menggunakan
resep Dokter. Selain itu, dosis penggunaan Ostriol juga harus
dikonsultasikan dengan Dokter terlebih dahulu sebelum digunakan,
karena dosis penggunaan nya berbeda-beda setiap individu
tergantung berat tidaknya penyakit yang diderita.

Osteoporosis untuk wanita menopause : di berikan 1 kapsul,


di minum dua kali sehari
Kekurangan ion kalium dalam tubuh: Dosis awal : 1 kapsul
per hari

- Cara pemberian Obat


Kapsul

3. Alphacalcidol
- Pengertian
- Indikasi
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
- Cara Pemberian Obat
4. Kolkatriol F
- Pengertian

Kolkatriol F adalah obat yang digunakan agar tulang tetap kuat pada
pasien dengan gangguan kalsium/fosfat/paratiroid yang dapat
terjadi pada gangguan ginjal dan hipoparatiroid. Obat ini merupakan
obat keras yang membutuhkan resep dokter. Kolkatriol F
mengandung zat aktif calcitriol.
- Indikasi

Mengobati:
Gangguan tulang yang ditandai dengan penurunan massa
tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah
patah (osteoporosis postmenopause).
Perubahan bentuk dan struktur tulang pada pasien dengan
penyakit ginjal kronis (osteodistrofi ginjal).
Pelunakan dan perlemahan tulang pada anak yang terjadi
karena kekurangan vitamin D (rakhitis).
Kekurangan hormon tiroid paska bedah.
Kekurangan hormon tiroid yang tidak diketahui
penyebabnya (hipoparatiroid idiopatik).
Kondisi di mana kadar kalsium dalam darah dan tulang
rendah, namun hormon paratiroid tinggi
(pseudohipoparatiroidisme).
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian

Penggunaan obat harus sesuai petunjuk pada kemasan dan anjuran


dokter

Dewasa:
Osteoporosis postmenopause: 1 kapsul (0,5 mcg) sebanyak 1
kali/hari.
Osteodistrofi ginjal pada penderita dialisis: 0,25 mcg/hari dosis
dapat ditingkatkan pada interval 2 sampai 4 minggu.
Hipoparatiroidisme dan rakhitis: 0,25 mcg/hari diberikan pada pagi
hari.
Bayi dan anak usia 1-5 tahun
Osteodistrofi ginjal pada penderita dialisis (dengan
hipoparatiroidisme): 0,25-0,75 mcg/hari.

- Cara Pemberian Obat


Oral

5. Oscal
- Pengertian
suatu metabolit aktif vitamin D3 yang secara normal terbentuk di
dalam ginjal dari zat prekursornya 25-hydroxycholecalciferol. Ada 2
tempat kerja utama Calcitriol yaitu pada usus dan tulang. Calcitriol
meningkatkan absorbsi kalsium di usus dan mengatur mineral pada
tulang.
- Indikasi

Osteoporosis paska menopause


Osteodistrofi Ginjal pada pasien dengan gangguan Ginjal
Khronik khususnya yang menjalani Hemodialisis.
Hipoparatiroidisme paska operasi dan idiopatik
PseudoHipoparatiroidisme, penyakit Rickets/Rachitis yang
tergantung pada v

- Kontra Indikasi
Hiperkalsemia, keracunan vit D.
- Dosis Pemberian

Osteoporosis paska menopause : 2 x sehari 0,25 mcg.


Osteodistrofi Ginjal pada pasien dialisis : diawali 0,25 mcg
perhari atau setiap 2 hari (selang 1 hari).
Rentang dosis lazim : 1-2 kapsul perh

- Cara Pemberian Obat


Oral

SOAL

1) Perbadaan Hipertiroid dan Hipotiroid adalah


a. Hipertiroid adalah aktifitas kelenjar tiroid yang berlebihan akibat produksi yang
meningkat dari hormon tiroid dan meningkatnya metabolism hormon tersebut di

jaringan. Sedangkan Hipotiroid Kondisi terlalu sedikitnya hormon tiroksin yang


diproduksi oleh kelenjar tiroid sehingga tubuh mengalami defisiensi. Kondisi ini lebih

sering dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum seperti
konstipasi, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih

sensitif terhadap hawa dingin.


b. Hipertiroid adalah kondisi yang jarang terjadi, di mana kelenjar paratiroid dalam tubuh
hanya mengeluarkan hormon paratiroid dalam jumlah sedikit. Sedangkan Hipotiroid

mengeluarkan hormon paratiroid (PTH).


c. Hipertiroid adalah berperan menjaga keseimbangan kadar dua mineral, yaitu kalsium dan
fosfat. Srdangkan Hipotiroid adalah kekurangan kalsium dapat menyebabkan katarak,

tremor, serta kerontokan rambut.


d. Hipertiroid adalah memiliki kelainan genetik. Sedangkan Hipotiroid adalah rendahnya
kadar magnesium pada darah

e. Hipertiroid adalah penumpukan kalsium di otak dapat memengaruhi keseimbangan


tubuh dan memicu kejang. Sedangkan Hipotiroid adalah Terhambatnya perkembangan
mental dan pertumbuhan fisik (bertubuh pendek) pada anak-anak.
2) Efek samping dari pemberian obat Calcitriol adalah
a. Kehilangan nafsu makan
b. Sembelit
c. Sakit kepala
d. Diare
e. Hipermagnesemia
3) Jenis obat apa saja yang diberikan pada pasien yang mengalami gangguan hipoparatiroid,
kecuali ?
a. Calcitrol
b. Ostriol
c. Koolkatriol F
d. Liothyronine
e. Oscal
4) Apa pengertian dari obat Thyrozol ?
a. obat yang digunakan agar tulang tetap kuat pada pasien dengan gangguan
kalsium/fosfat/paratiroid yang dapat terjadi pada gangguan ginjal dan
hipoparatiroid.
b. Obat keras
c. digunakan untuk mencegah dan mengobati beberapa jenis masalah kalsium atau
masalah paratiroid, mengobati osteoporosis (kerapuhan tulang) pada monopause
(berhentinya siklus menstruasi) dan kekurangan vitamin D.
d. mengobati hiperfosfatemia (kadar fosfat tinggi dalam darah) khususnya pada pasien
dengan penyakit ginjal berat
e. membantu mencegah produksi berlebihan kelenjar tiroid dan digunakan sebagai
pengobatan selama masa istirahat dengan pengobatan radioaktif

5) Yang termasuk golongan obat untuk penderita hipertiroid yaitu


a. Propylthiouracil,Thyrozol, Methimazole, Carbimazole, Propanolol
b. Levothyroxine, Liothyronine, Triiodothyronine, L thyroxnine Na
c. Calcimimetics, Bisphopphonate, Calcium Acetate
d. Alphacalcidol, Kolkatriol, Calcitriol
e. Calcitonin, Etelcalcide, Ostriol

Anda mungkin juga menyukai