NIM : P17220191022
KELAS : 1A
FARMAKOLOGI
1. Berikan contoh obat-obat minimal 5 (lima) jenis obat yang diberikan pada pasien yang
mengalami gangguan :
a. Menderita hipertiroid
b. Menderita hipotiroid
c. Menderita hiperparatiroid
d. Menderita hipoparatiroid
3. Masing2 mahasiswa membuat soal 5 (lima) muliple cois dengan lima pilihan jawababn
( a,b,c,d,dan e) yang berbeda utk setipa mahasiswa , materi soal berdasarkan materi yang
telah disajikan,
JAWABAN
a. Menderita Hipertiroid
Obat :
1. Propylthiouracil
- Pengertian :
Propylthiouracil adalah obat untuk mengatasi hipertiroidisme, yaitu
kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon
tiroid. Obat ini umumnya digunakan jika metode pengobatan lain untuk
hipertiroidisme tidak berhasil atau tidak dapat dilakukan.
- Indikasi obat :
Tentang Propylthiouracil
Golongan : Antitiroid
Kategori : Obat resep
Manfaat : Mengatasi hipertiroidisme
Digunakan oleh : Dewasa dan anak-anak
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,
tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari
Kategori
risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
kehamilan dan
menyusui Propylthiouracil dapat terserap ke dalam ASI, tidak boleh digunakan
selama menyusui.
- Kontra Indikasi
Ibu menyusui
Ibu hamil diatas 3 bulan
- Dosis pemberian
Dosis propylthiouracil berbeda-beda, tergantung kondisi dan usia
pasien. Berikut penjelasannya:
Dewasa
2. Thyrozol
- Pengertian
Obat ini digunakan untuk membantu mencegah produksi berlebihan
kelenjar tiroid. Thyrozol juga digunakan sebagai pengobatan selama
masa istirahat dengan pengobatan radioaktif
- Indikasi
Hipertiroidisme
- Kontra Indikasi
- Ibu hamisl
- Ibu menyusui
- Penderita Granulositopenia
- Kolestasis sebelum mulai terapi,
- Seseorang yang mengalami kerusakan sumsum tulang
setelah terapi dengan karbimazol atau tiomazol.
- Dosis Pemberian
pada dewasa : Menghambat produksi hormon
Tiroid secara Total : diawali 5-8 tablet perhari. Dosis
harian maximum : 8 tablet, dengan maximum dosis
tunggal 4 tablet. Kasus ringan : 2 x sehari 2 tablet.
Kasus berat : 2 x sehari 4 tablet. Pemeliharaan :
kurangi dosis hingga 1-4 tablet perhari (biasanya
membutuhkan tambahan hormon Tiroid).
Dosis Regimen ke-2 : Monoterapi biasanya 0,5-2
tablet per hari. Untuk operasi segala jenis
Hipertiroidisme.
Anak2 : diawali 0.3-0.5 mg/kg BB/ha
- Cara Pemberian Obat
Obat Thyrozol diberikan melalui oral (minum) dengan sediaan
tablet.
3. Methimazole
- Pengertian
Methimazole atau thiamazole adalah obat golongan antitiroid yang
digunakan untuk mengurangi produksi hormon tiroid pada
penderita hipertiroidisme atau kelebihan hormon tiroid dalam
darah
- Indikasi
Penderita Hipertiroidisme
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
• Dewasa:
Dosis ringan: 15 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis sedang: 30-40 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis parah: 60 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis pemeliharaan: 5-30 mg/hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
• Anak-anak:
Dosis awal: 0,5-0,7 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis pemeliharaan: 0,2 mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 4 kali
sehari.
Dosis maksimal: 30 mg/hari.
4. Carbimazole
- Pengertian
Carbimazole adalah obat golongan antitiroid yang digunakan untuk
mengatasi kondisi hipertiroidisme. Obat ini hanya boleh dibeli
dengan resep dokter dan digunakan sesuai anjuran dokter.
- Indikasi
hipertiroidisme
Seseorang yang melakukan terapi iodium radioaktif dan
sebagai persiapan sebelum tiroidektomi
- Kontra Indikasi
Ibu menyusui
memiliki riwayat alergi terhadap obat tersebut
memiliki riwayat penyakit hati, kelainan darah, pankreatitis,
dan intoleransi laktosa
- Dosis pemberian
• Dewasa:
dosis awal 15–60 mg per hari, dikonsumsi 2–3 kali. Dosis akan
dikurangi secara bertahap setelah fungsi kelenjar tiroid kembali
normal. Dosis perawatan adalah 5–15 mg per hari.
• Anak usia 3–17 tahun:
dosis awal 15 mg per hari dan akan disesuaikan dengan respons
anak terhadap obat.
5. Propanol (inderal)
- Pengertian
- Indikasi
Tentang Propranolol
Golongan Penghambat beta
Dikonsumsi
Dewasa dan anak-anak
oleh
Bentuk
Tablet
obat
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
Dosis Propranolol
Kondisi Usia Dosis
Gangguan
Dewasa 10-40 mg, 2-3 kali sehari.
kecemasan
1. Levothyroxine
- Pengertian
- Indikasi
Hipotiroidisme
Penderita gondok
Kanker tiroid
- Kontra Indikasi
Ibu hamil
Ibu menyususi
- Dosis Pemberian
- Pengertian
- Indikasi
- Dosis Pemberian
Dosis hormon tiroid ditentukan oleh indikasi dan dalam setiap kasus
harus disesuaikan menurut respons pasien dan temuan
laboratorium.
Hipotiroidisme Ringan
Dosis awal yang disarankan adalah 25 mcg setiap hari. Dosis
harian kemudian dapat ditingkatkan hingga 25 mcg setiap 1
atau 2 minggu. Dosis pemeliharaan biasa adalah 25 hingga
75 mcg setiap hari.
Myxedema
Dosis awal yang disarankan adalah 5 mcg setiap hari. Ini dapat
ditingkatkan sebesar 5 hingga 10 mcg setiap hari setiap 1 atau 2
minggu. Ketika 25 mcg setiap hari tercapai, dosis dapat ditingkatkan
sebesar 5 hingga 25 mcg setiap 1 atau 2 minggu sampai tercapai
respons terapeutik yang memuaskan. Dosis pemeliharaan biasa
adalah 50 hingga 100 mcg setiap hari.
Myxedema Coma
Myxedema coma biasanya diendapkan pada pasien hipotiroid yang
sudah lama mengalami penyakit yang menyertai atau obat-obatan
seperti obat penenang dan anestesi dan harus dianggap sebagai
darurat medis.
Hipotiroidisme Bawaan
Dosis awal yang disarankan adalah 5 mcg setiap hari, dengan
peningkatan 5 mcg setiap 3 hingga 4 hari hingga respons yang
diinginkan tercapai. Bayi yang berusia beberapa bulan mungkin
hanya membutuhkan 20 mcg setiap hari untuk pemeliharaan. Pada
1 tahun, 50 mcg setiap hari mungkin diperlukan. Di atas 3 tahun,
dosis dewasa penuh mungkin diperlukan (lihat PRECAUTIONS ;
Penggunaan Pediatrik ).
3. Triiodothyronine
- Pengertian
- Indikasi
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
- Cara Pemberian Obat
4. Euthyrox
- Pengertian
- Indikasi
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
- Cara Pemberian Obat
5. Natrium Livotiroxine
- Pengertian
Dewasa; dosis awal 50-100 mcg/ hari (50 mcg untuk pasien berumur
lebih dari 50 tahun), diutamakan sebelum sarapan, secara bertahap
dinaikkan setiap 3-4 minggu sampai metabolisme kembali normal
(biasanya 100-200 mcg sehari). Untuk pasien yang mempunyai
penyakit jantung, dosis awal 25 mcg/hari atau 50 mcg pada hari
yang lain secara bergantian, dinaikkan 25 mcg secara bertahap
setiap 4 minggu. Hipotiroidisme bawaan dan Juvenille myxoedema;
neonatus sampai 1 bulan, dosis awal 5-10 mcg/kg bb/hari, anak-
anak lebih dari 1 bulan dosis awal 5 mcg/kg bb/hari dinaikkan 25
mcg secara bertahap setiap 2-4 minggu sampai gejala toksik ringan
muncul kemudian dosis diturunkan secara perlahan-lahan.
- Cara Pemberian Obat
Oral
- Indikasi
- Kontra indikasi
Ibu hamil
Ibu menyusui
- Dosis Pemberian
Dewasa
Untuk mengobati hiperparatiroid sekunder, dosis cinacalcet adalah:
• Dosis awal: 30 mg sekali sehari secara oral
• Dosis pemeliharaan: 30 sampai 180 mg sekali sehari, secara
oral
• Dosis maksimum: 180 mg sekali sehari
Untuk mengobati hiperkalemia maligna, dosis cinacalcet adalah:
• Dosis awal: 30 mg secara oral dua kali sehari
• Dosis pemeliharaan: 60 mg sampai 360 mg secara oral per
hari
• Dosis maksimum: 90 mg empat kali sehari
Untuk mengobati hiperparatirod primer, dosis cinacalcet
adalah :
• Dosis awal: 30 mg secara oral dua kali sehari
• Dosis pemeliharaan: 60 mg sampai 360 mg secara oral per
hari
• Dosis maksimum: 90 mg empat kali sehari
Anak-anak
Keamanan dan efektivitas dari obat ini belum dapat
dipastikan pada anak di bawah 18 tahun.
2. Bisphophonate
- Pengertian
- Indikasi
Penderita Osteoporosis
- Kontra Indikasi
Ibu hamil
penderita hipokalsemia (kekurangan kalsium dalam darah)
penderita penyakit ginjal
Penderita kelainan penyempitan esofagus atau
kerongkongan,
serta orang yang tidak dapat berdiri atau duduk dengan
stabil selama 30 tidak dibolehkan mengonsumsi bisfosfonat,
- Dosis Pemberian
3. Alendronate
- Pengertian
- Indikasi
Mencegah dan mengatasi tulang rapuh (osteoporosis),
terutama pada wanita yang sudah memasuki periode
menopause di mana berkurangnya kadar estrogen
menyebabkan terjadinya peningkatan aktivitas sel osteoplas
namun menurunnya aktivitas sel osteoblas.
Memperkuat jaringan tulang dengan cara menjaga sel
osteosit dan osteoblas dari kematian.
mengatasi kelebihan jumlah kalsium di dalam darah
(hiperkalsemia) akibat kanker
juga untuk menangani penyakit Paget.
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
4. Pamidronate
- Pengertian
- Indikasi
- Kontra Indikasi
Penderita Anemia
Orang dengan Dehidrasi
Penderita Penyakit jantung
Penderita Penyakit ginjal
Penderita Leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih)
Seseorang yang mengalami ketidakseimbangan mineral
(misalnya, tingkat kalsium, magnesium, fosfor, atau kalium
yang rendah dalam darah)
Penderita Trombositopenia (rendahnya jumlah trombosit) -
Kanker, riwayat
Masalah gusi atau gigi
Operasi gigi
Seseorang yang Kebersihan mulutnya buruk
bedah (misalnya, operasi gigi) -mungkin meningkatkan
risiko untuk masalah rahang yang berat.
Penyakit paratiroid (misalnya, hipoparatiroidisme)
Operasi tiroid, riwayat – kondisi ini dapat meningkatkan
risiko Anda memiliki hipokalsemia (rendahnya kadar
kalsium dalam darah)
- Dosis Pemberian
5. Calcium Acetate
- Pengertian
Kalsium asetat merupakan obat yang digunakan untuk mengobati
hiperfosfatemia (kadar fosfat tinggi dalam darah) khususnya pada
pasien dengan penyakit ginjal berat. Pada pasien dengan gangguan
ginjal berat, terjadi akumulasi fosfat dalam tubuh, kadar fosfat yang
tinggi ini dapat menyebabkan hiperparatiroid. Obat ini bekerja
dengan membatasi penyerapan fosfat dalam saluran pencernaan
dengan mengikat fosfat dengan kalsium membentuk kalsium fosfat
yang dikeluarkan melalui feses, sehingga kadar fosfat dalam tubuh
menurun.
- Indikasi
Tentang Kalsium Asetat
Golongan Pengikat fosfat (phosphat binder)
Dikonsumsi
Dewasa
oleh
Bentuk
Tablet
obat
- Kontra Indikasi
- Dosis pemberian
Anak dan remaja: Dosis awal 667–1000 mg setiap kali makan. Bila
diperlukan, dosis dapat ditingkatkan setiap 2–4 mg.
Dewasa: Dosis awal 3–4 gr/hari. Rentang dosis: 6–12 g/hari. Untuk
mengontrol hiperfosfatemia pada gagal ginjal kronis: Dosis awal
1334 mg (338 mg kalsium) setiap kali makan. Rata-rata dosis yang
diperlukan 2001–2668 mg setiap kali makan. Dosis dapat
ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan konsentrasi fosfat
serum, asalkan tidak terjadi hiperkalsemia.
1. Calcitirol
- Pengertian
Calcitriol adalah obat yang bermanfaat untuk mengatasi sekaligus
mencegah terjadinya kekurangan kalsium dan penyakit tulang, pada
pasien dengan gangguan ginjal dan kelenjar paratiroid (kelenjar
yang memproduksi hormon pengatur kadar kalsium).
- Indikasi
- Kontra Indikasi
Penderita Hiperkalasemia
Prenderita Sindrom malabsorsi
Penderita gangguan ginjal atau hati
Ibu menyusui
- Dosis Pemberian
Untuk penederita Hipokalasemia pada pasien gagal ginjal kronis : -
Dewasa : 0,25 mcg per hari (1 atau 2 hari sekali)
- Anak-anak : 0,25-2 mcg (sekali sehari)
Untuk penderita Hipoparatiroid
- Dewasa : 0,25 mcg (sehari sekali). Dosis pemeliharaan :
0,5-2 mcg (sehari sekali)
- Anak-anak : - Bayi premature : 1 mcg (sekali sehari)
untuk 5 hari <1 tahun : 0,04-0,08/kgBB (sekali sehari)
- Usia 1-5 tahun : 0,25-0,75 mcg (sekali sehari). >6 tahun :
0,5-2 mcg (sekali sehari
Untuk penderita Hiperparatiroidisme
- Dewasa : 0,25-0,5 mcg (sekali sehari)
- Anak-anak : <3 tahun : 0,01-0,015 mcg/kgBB (per hari).
Usia lebih dari 3 tahun : 0,25-0,5 mcg (sekali sehari.
2. Ostriol
- Pengertian
- Indikasi
Osteoporosis paska menopause
Osteodistrofi ginjal pada pasien dialisis
Hipoparatiroidisme
Rachitis /Rickets
- Kontra Indikasi
Hiperkalsemia
- Dosis pemberian
3. Alphacalcidol
- Pengertian
- Indikasi
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
- Cara Pemberian Obat
4. Kolkatriol F
- Pengertian
Kolkatriol F adalah obat yang digunakan agar tulang tetap kuat pada
pasien dengan gangguan kalsium/fosfat/paratiroid yang dapat
terjadi pada gangguan ginjal dan hipoparatiroid. Obat ini merupakan
obat keras yang membutuhkan resep dokter. Kolkatriol F
mengandung zat aktif calcitriol.
- Indikasi
Mengobati:
Gangguan tulang yang ditandai dengan penurunan massa
tulang yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah
patah (osteoporosis postmenopause).
Perubahan bentuk dan struktur tulang pada pasien dengan
penyakit ginjal kronis (osteodistrofi ginjal).
Pelunakan dan perlemahan tulang pada anak yang terjadi
karena kekurangan vitamin D (rakhitis).
Kekurangan hormon tiroid paska bedah.
Kekurangan hormon tiroid yang tidak diketahui
penyebabnya (hipoparatiroid idiopatik).
Kondisi di mana kadar kalsium dalam darah dan tulang
rendah, namun hormon paratiroid tinggi
(pseudohipoparatiroidisme).
- Kontra Indikasi
- Dosis Pemberian
Dewasa:
Osteoporosis postmenopause: 1 kapsul (0,5 mcg) sebanyak 1
kali/hari.
Osteodistrofi ginjal pada penderita dialisis: 0,25 mcg/hari dosis
dapat ditingkatkan pada interval 2 sampai 4 minggu.
Hipoparatiroidisme dan rakhitis: 0,25 mcg/hari diberikan pada pagi
hari.
Bayi dan anak usia 1-5 tahun
Osteodistrofi ginjal pada penderita dialisis (dengan
hipoparatiroidisme): 0,25-0,75 mcg/hari.
5. Oscal
- Pengertian
suatu metabolit aktif vitamin D3 yang secara normal terbentuk di
dalam ginjal dari zat prekursornya 25-hydroxycholecalciferol. Ada 2
tempat kerja utama Calcitriol yaitu pada usus dan tulang. Calcitriol
meningkatkan absorbsi kalsium di usus dan mengatur mineral pada
tulang.
- Indikasi
- Kontra Indikasi
Hiperkalsemia, keracunan vit D.
- Dosis Pemberian
SOAL
sering dialami oleh wanita (terutama lansia) dan memiliki gejala-gejala umum seperti
konstipasi, kulit kering, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta lebih