1. FAKTOR OBAT
SIFAT FISIKA
Daya larut obat dalam air / lemak, kristal / amorf,
dsb
SIFAT KIMIAWI
asam, basa, garam, ester, garam kompleks, pH, pKa
TOKSISITAS
dosis obat berbanding terbalik dgn toksisitasnya
Faktor-faktor yang mempengaruhi dosis obat
% volume / volume = ml / ml %
misal : alkohol 70% = tiap 100 ml campuran mengandung 70 ml ethylalko
hol murni
Obat-obat paten yang dijual di apotik pada umumnya sudah tersedia dalam
dosis lazimnya, sehingga memudahkan tenaga kesehatan (dokter/farmasis)
untuk menentukan besarnya dosis lazim untuk orang dewasa maupun anak.
Contohnya CTM tablet (4 mg/tablet), Dexamethason tablet (0,5 mg/tablet)
, Prednison tablet (5 mg/tablet), Ampisillin kapsul (250 mg/kapsul ata
u 500 mg/kapsul), Ampisillin sirup (125 mg/cth) dan lain – lain.
Mengapa kita perlu mempertimbangkan dosis obat, bila dosis maximalnya
tidak lampau ?
Hal tersebut perlu dipertimbangkan karena beberapa macam obat DM nya t
idak lampau tetapi dianggap tidak lazim. Misalnya dosis maximal CTM 40
mg per hari, sedangkan dosis lazimnya 6-16 mg /hari. Bila pasien minum C
TM tablet 3 kali sehari 2 tablet, dosis maksimalnya belum dilampaui, tetapi
dianggap tidak lazim karena efek terapi sudah dapat dicapai cukup dengan
pemberian 3 kali sehari 1 tablet.
Pertimbangan Pengaturan Dosis
Khusus untuk pasien geriatrik dan pediatrik
Geriatrik : berhubungan dg penurunan fungsi fisiologis terkait
usia
Pediatrik : memiliki bobot lebih kecil dari pasien dewasa dan si
stem tubuh tertentu belum berkembang sepenuhnya
Dosis untuk wanita hamil
Untuk wanita hamil yang peka terhadap obat-obatan sebaiknya
diberi dalam jumlah yang lebih kecil, bahkan untuk beberapa o
bat yang dapat mengakibatkan abortus dilarang, juga wanita me
nyusui, karena obat dapat diserap oleh bayi melalui ASI.
Untuk anak dibawah 20 tahun mempunyai perhitungan khusus.
Diperlukan beberapa pengetahuan untuk dapat menghitung do
sis secara benar dengan :
Memahami perhitungan dosis individual bagi bayi, anak-anak,
lansia, orang dengan BB berlebih (obesitas), atau pada pasien
dengan fungsi ginjal/hati yang terganggu
Memahami satuan2 dosis yang digunakan dalam bidang farma
si dan cara konversinya
Memahami perhitungan dosis yang harus diberikan berdasarka
n sediaan obat yang ada (tersedia)
Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh
Menghitung sediaan obat
Berdasarkan Umur
Berdasarkan Luas
Permukaan Tubuh
Perhitungan Dosis Berdasarkan Umur
Tidak akurat karena tidak mempertimbangkan sangat beragam
nya bobot dan ukuran anak2 dalam satu kelompok usia
Obat bebas untuk pediatrik : dosis dikelompokkan atas usia, sp
t : 2-6 thn; 6-12 thn; diatas 12 thn. Bila kurang dari 2thn, dinya
takan dengan atas pertimbangan dokter
Persamaan yang digunakan :
Rumus Young (anak dibawah 8 tahun)
Rumus Dilling (anak diatas 8 tahun)
Rumus Cowling
Rumus Fried (khusus untuk bayi)
Rumus Young
Latihan :
Dosis lazim parasetamol utk dewasa adalah 50
0mg untuk 1x minum. Berapa dosis obat untuk
anak usia 7 tahun?
Rumus Dilling
Latihan :
Dosis lazim ibuprofen untuk dewasa adalah 40
0mg untuk 1x minum. Berapakah dosis untuk
anak 11 tahun?
Rumus Cowling
Latihan :
Dosis lazim ibuprofen untuk dewasa adalah 4
00mg untuk 1x minum. Berapakah dosis untuk
anak 11 tahun?
Rumus Fried
Latihan :
Dosis lazim amoksisilin utk dewasa adalah 50
0mg utk 1x minum. Berapakah dosis untuk ba
yi 5 bulan?
Rumus Gaubius
0 – 1 tahun : 1/12 dosis dewasa
1 – 2 tahun : 1/8 dosis dewasa
2 – 3 tahun :1/6 dosis dewasa
3 – 4 tahun : 1/4 dosis dewasa
4 – 7 tahun : 1/3 dosis dewasa
7 – 14 tahun : 1/2 dosis dewasa
14 – 21 tahun : 2/3 dosis dewasa
21 – 60 tahun : dosis dewasa
60 - 70 tahun : 4/5 dosis dewasa
70 - 80 tahun : 3/4 dosis dewasa
80 - 90 tahun : 2/3 dosis dewasa
di atas 90 tahun : 1/2 dosis dewasa
Berdasarkan Bobot
Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu ber
bobot 70 kg (154 pon)
Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan ukuran tubuh me
mpengaruhi konsentrasi obat di tempat kerjanya
Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari dos
is lazim untuk pasien kurus atau gemuk yang tidak normal
Persamaan :
Rumus Clark (AS)
Rumus Thremick-Fier (Jerman)
Rumus Black (Belanda)
Rumus Clark
Latihan :
Dosis lazim parasetamol utk dewasa adalah 50
0mg untuk 1x minum. Berapa dosis untuk ana
k dengan bobot 40kg?
1kg = 2,2pon
Rumus Thremick-Fier
Latihan :
Dosis lazim parasetamol utk dewasa adalah 50
0mg untuk 1x minum. Berapa dosis untuk ana
k dengan bobot 40kg?
Rumus Black
Latihan :
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500mg untuk 1x minum. Berapa dosis untuk a
nak dengan bobot 40kg?
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
Disebut juga dengan rumus BSA (Body Surface Area)
Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan bobot pasi
en dengan menggunakan rumus Du Bois dan Du Bois
Terutama digunakan untuk :
Pasien kanker yang menerima kemoterapi
Pasien pediatrik pada semua usia anak2, kecuali bayi prema
tur dan bayi normal yang fungsi hati dan ginjalnya belum sem
purna sehingga memerlukan penilaian tambahan dalam penga
turan dosis
Rumus Du Bois dan Du Bois
BSA (cm²) = W(kg)0,425+H(cm)0,725x71,84
BSA dewasa rata-rata = 1,73. Beberapa literatur
menyebut 1,75m²
Luas Permukaan
Berat badan (kg)
Tubuh (m²)
1-5 (0,05 x BB(kg)) + 0,05
Angka yang sama ditulis dua atau tiga kali mempunyai nilai kelipatan tersebut
contoh : XX = 20; XXX = 30; CC = 200; CCC = 300)
Bila angka bilangan kecil diletakkan sebelum angka bilangan besar akan
memberikan nilai kurang (negatif).
contoh :
IV = 4 : angka I (1) diletakkan sebelum angka V (5), jadi artinya 5-1 = 4.
XC = 90 : angka X (10) diletakkan sebelum angka C (100), jadi 100 - 10 = 90.
CM = ?
XL = ?
DC = ?
Bila angka bilangan kecil diletakkan setelah angka bilangan besar, akan
memberikan nilai tambah (positif).
contoh :
VI = 6 : angka I (1) diletakkan setelah angka V (5), jadi artinya 5 + 1 = 6.
LXX = 50 + 10 + 10 = 70
MCC = ?
VIII = ?
MDC = ?
XXV = ?
kata bilangan dalam bahasa latin di bagi atas 2:
1. Adjective numeralia ( kata bilangan keadaan), kata bilangan ini di bagi atas 3
yaitu:
a) Cardinalia : bilangan pokok, bilangan ini di gunakan jika kita menyebut 1,2,3 seperti biasa
misalnya; 2 mobil
b) Ordinalia : bilangan ini di gunakan jika kita ingin mengucapkan peringkat
pertama, kedua, dan seterusnya
c) Distributiva: bilangan ini di gunakan dalam pengucapan kami pergi berlima,
berdua, berenam,...