Anda di halaman 1dari 55

Dosis Obat

Dosis
• Dosis obat adalah jumlah atau ukuran yang
diharapkan dapat menghasilkan efek terapi pada
fungsi tubuh yang mengalami gangguan. Dosis obat
harus diberikan pada pasien untuk menghasilkan efek
yang diharapkan
• Tujuan dari penetapan dosis obat ini adalah untuk
mendapatkan efek terapeutis dari suatu obat. Namun
tidak semua obat bersifat betul-betul menyembuhkan
penyakit, ada diantaranya hanya meniadakan atau
meringankan gejalanya.
Terapi obat dapat dibedakan dalam tiga
jenis pengobatan

• Terapi Kausal  penyebab penyakit ditiadakan, khususnya


pemusnahan mikroorganisme yang merugikan. Contoh : gol.
Antibiotic, fungisida, obat-obat malaria
• Terapi Simptomatis  hanya gejala penyakit yang diobati
dan diringankan, misalnya kerusakan pada suatu organ atau
saraf. Contohnya : analgetik pada rematik, obat hipertensi dan
obat jantung.
• Terapi Substitusi  obat pengganti zat yang lazim dibuat
oleh organ yang sakit. Misalnya insulin pada penderita
diabetes.
Jenis Dosis
Jenis Dosis
• Dosis Awal (Loading Dose)
dosis obat untuk memulai terapi sehingga dapat mencapai
konsentrasi terapeutik dalam tubuh yang menghasilkan efek
klinis
• Dosis Pemeliharaan (Maintanance Dose)
Dosis obat yang diperlukan untuk memelihara &
mempertahankan efek klinik atau konsentrasi terapeutik obat
yang Sesuai dengan dosis regimen
• Dosis Maksimal
Dosis obat maksimal yang dapat digunakan untuk pengobatan
penyakit, yang bila dosis maksimal dilampaui akan
menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Jenis Dosis
• Dosis Toksik
Takaran dosis yang apabila diberikan dalam keadaan biasa
dapat menimbulkan keracunan pada pasien. (takaran melebihi
dosis maksimum)
• Dosis Letal
Takaran obat yang apabila diberikan dalam keadaan biasa
dapat menimbulkan kematian pada pasien, terbagi mjd 2 :
– Dosis letal50 : takaran dosis yang bisa menyebabkan
kematian 50% hewan percobaan.
– Dosis letal100 : takaran dosis yang bisa menyebabkan
kematian 100% hewan percobaan .

Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Umur
• Umur pasien merupakan suatu pertimbangan yang penting untuk
menentukan dosis obat, khususnya anak-anak dan orang lanjut usia (>65
tahun).
• Anak-anak bukan dewasa kecil dimana adanya perbedaan dalam
kemampuan farmakokinetik dan farmakodinamik obat, sehingga harus
diperhitungkan dosis obat yang diberikan.
• Factor-faktor yang harus diperhatikan :
– total body water, protein plasma, fungsi ginjal dan hati. Sebagai contoh
chloramfenikol dimetabolisme oleh enzim glukoronidase yang ada di
hati dimana pada bayi enzim tersebut belum lengkap sehingga timbul
akumulasi khloramfenikol menimbulkan grey sindrom
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
• Umur
Pada orang usia lanjut kebanyakan fungsi fisiologisnya mulai
berkurang seperti :
– proses metaboliknya lebih lambat
– laju filtrasi glomerulus berkurang,
– kepekaan/respon reseptor (factor farmakodinamik)
terhadap obat berubah,
– kesalahan minum obat lebih kurang 60 % karena
penglihatan, pendengaran telah berkurang dan pelupa,
– efek samping obat 2-3 kali lebih banyak dari dewasa, maka
dosis obat perlu diturunkan.
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Berat Badan
Pasien obesitas mempunyai akumulasi jaringan lemak yang
lebih besar, dimana jaringan lemak mempunyai proporsi air
yang lebih kecil dibandingkan dengan jaringan otot. Jadi
pasien obes mempunyai proporsi cairan tubuh terhadap berat
badan yang lebih kecil daripada pasien dengan berat badan
normal, sehingga mempengaruhi volume distribusi obat
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Jenis Kelamin
Wanita dianggap lebih sensitive terhadap pengaruh obat
dibandingkan pria. Pemberian obat pada wanita hamil juga
harus mempertimbangkan terdistribusinya obat ke janin seperti
: pada obat-obat anestesi, antibiotic, narkotik, dan sebagainya
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Status Patologi
Kondisi patologi seperti pasien dengan fungsi ginjal & hati
yang rusak/ terganggu akan menyebabkan proses metabolisme
obat yang tidak sempurna.
Sebagai contoh pemberian tetrasiklin pada keadaan ginjal/hati
rusak akan menyebabkan terakumulasinya tetrasiklin dan
terjadi kerusakan hati. Maka harus dipertimbangkan dosis obat
yang lebih rendah dan frekuensi obat diperpanjang
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Toleransi
Kemampuan untuk memperpanjang pengaruh suatu obat,
khususnya apabila dibutuhkan untuk pemakaian bahan yang
terus menerus disebut toleransi obat.
Efek toleransi obat ialah obat yang dosisnya harus ditambah
untuk menjaga respon terapeutik tertentu. Untuk kebanyakan
obat-obatan pengembang toleransi dapat diperkecil dengan
cara memprakasai terapi dengan dosis efektifnya yang
terendah dengan cara mencegah perpanjangan pemakaian
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Bentuk Sediaan & Cara Pemakaian


Dosis obat dapat berbeda-beda tergantung pada bentuk sediaan
yang digunakan dan cara pemakaian:
– perbedaan kecepatan dan luasnya absorpsi obat. Seperti
bentuk sediaan tablet memerlukan proses desintegrasi dan
disolusi lebih dahulu sebelum diabsorpsi sehingga dosisnya
lebih besar dibandingkan bentuk sediaan larutan.
– Cara pemberian obat juga akan mempengaruhi proses
farmakokinetik.

Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Waktu Pemberian
Waktu ketika obat itu dipakai kadang-kadang mempengaruhi
dosisnya. Hal ini terutama pada pemberian obat melalui oral
dalam hubungannya dengan kemampuan absorpsi obat oleh
saluran cerna dengan adanya makanan. Ada beberapa obat
yang efektif bila dipakai sebelum makan atau sesudah makan.
Untuk obat-obat yang mengiritasi lambung & saluran cerna
lebih baik dipakai segera sesudah makan.
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

• Terapi dengan obat yang diberikan secara bersamaan.


Efek-efek suatu obat dapat dimodifikasikan dengan pemberian
obat lainnya secara bersamaan atau sebelumnya. Keterlibatan
semacam ini antara obat-obatan dihubungkan atau dirujuk
pada interaksi obat-obatan dan merupakan akibat interaksi
obat-obatan secara fisik, kimiawi, atau karena terjadinya
perubahan pada pola absorpsi, distribusi, metabolisme atau
eksresi salah satu obat tersebut. Efek dari interaksi obat dapat
bermanfaat dan mengganggu terapi.
Berdasarkan
Umur

Perhitungan
Berdasarkan BB
dosis

Berdasarkan
Luas Permukaan
Tubuh
Perhitungan Dosis Berdasarkan Umur
• Tidak akurat karena tdk mempertimbangkan sangat
beragamnya bobot dan ukuran anak2 dlm satu
kelompok usia
• Persamaan yg digunakan :
 Rumus Young (anak dibawah 8 tahun)
 Rumus Dilling (anak diatas 8 tahun)
 Rumus Cowling
 Rumus Fried (khusus untuk bayi)
Rumus Young (anak < 8 thn)
Contoh..

1. Dosis lazim amoxicilin utk dewasa adl 250-


500mg untuk 1x minum (per 8 jam). Berapa
dosis obat untuk anak usia 4 tahun?

2. Dosis lazim klorfeniramin maleat (CTM) utk


dewasa adl 4 mg untuk 1x minum. Berapa
dosis obat untuk anak usia 5 tahun?
Contoh..

3. Anak usia 4 tahun, mengalami demam tinggi,


untuk menurunkan panas anak tersebut
mendapatkan resep obat paracetamol, berapa
dosis yang diberikan untuk anak tersebut?
Rumus Dilling (Anak > 8 thn)
Contoh..

1. Anak usia 12 tahun, mengalami demam


tinggi, untuk menurunkan panas anak tersebut
mendapatkan resep obat paracetamol, berapa
dosis yang diberikan untuk anak tersebut?

2. Dosis lazim ibuprofen untuk dewasa adl


400mg untuk 1x minum. Berapakah dosis
untuk anak 11 tahun?
Contoh..

3. Anak “A” usia 14 tahun terdiagnosa


mengalami Infeksi saluran Kemih (ISK).
Oleh dokter Ia diresepkan antibiotik
Ciprofloksasin. Berapakah dosis yang
diberikan pada anak A jika dosis lazim pada
dewasa adalah 250 – 500 mg?
Rumus Cowling
Contoh..

1. Seorang ibu datang memeriksakan anaknya


yang berumur 15 tahun ke puskesmas. Klien
terdiagnosa mengalami demam typhoid. Oleh
dokter Ia diresepkan kloramfenikol.
Berapakah dosis yang diberikan pada klien
jika dosis lazim pada dewasa adalah 500 mg?
Contoh..

2. An. B usia 10 tahun menderita Asthma


Bronchiale sejak usia 2 tahun. Asthma yg
diderita sering kambuh terutama jika cuaca
dingin. Oleh dokter ia diresepkan salbutamol.
Berapakah dosis yang diberikan pada klien
jika dosis lazim pada dewasa adalah 2-4mg?
Rumus Fried ( utk Bayi)
Contoh..

1. Anak usia 6 bulan, mengalami demam tinggi,


untuk menurunkan panas anak tersebut
mendapatkan resep obat paracetamol, berapa
dosis yang diberikan untuk anak tersebut?

2. Dosis lazim amoksisilin utk dewasa adl


500mg utk 1x minum. Berapakah dosis untuk
bayi 5 bulan?
Rumus Gaubius

 0 – 1 tahun : 1/12 dosis dewasa


 1 – 2 tahun : 1/8 dosis dewasa
 2 – 3 tahun : 1/6 dosis dewasa
 3 – 4 tahun : 1/4 dosis dewasa
 4 – 7 tahun : 1/3 dosis dewasa
 7 – 14 tahun : 1/2 dosis dewasa
 14 – 21 tahun : 2/3 dosis dewasa
 21 – 60 tahun : dosis dewasa
Contoh..

1. Tn. A datang memeriksakan diri ke


puskesmas dengan keluhan batuk pilek sejak
4 hari yang lalu. Batuk berdahak dan dahak
susah untuk dikeluarkan. Oleh dokter Tn. A
mendapat terapi ambroxol tablet 3 x 1.
Hitunglah dosis masing-masing rentang usia
menurut rumus Gaubius jika diketahui 1
tablet ambroxol = 30 mg.
Berdasarkan Bobot Badan
• Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk
individu berbobot 70kg (154pon)
• Rasio antara jumlah obat yg diberikan dan ukuran
tubuh mempengaruhi konsentrasi obat di tempat
kerjanya
• Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan
dari dosis lazim untuk pasien kurus atau gemuk yg
tidak normal
• Persamaan :
 Rumus Clark (AS)
 Rumus Thremick-Fier (Jerman)
 Rumus Black (Belanda)
Rumus Clark

1 Kg = 2,2 pon
Contoh..
1. Anak C usia 12 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter gigi
karena mengeluh sakit gigi pada geraham bawah kanan sejak
5 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan gigi
geraham berlubang dan gusi bengkak. BB klien 30 Kg. klien
diresepkan Asam Mefenamat 3 x 1 oleh dokter untuk
mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
a. Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut
jika diketahui dosis lazim As Mef pada orang dewasa 500
mg?
b. Apakah jenis terapi/pengobatan pada kasus diatas?
Contoh..
2. Anak A usia 4 tahun dirawat inap di bangsal anak RS X
karena mengalami Gastroenteritis Dehidrasi Sedang sejak 3
hari yg lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan mata tampak
cekung, mukosa bibir kering dan BB 14 Kg. Saat dokter
visite, klien diberikan terapi loperamide.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim loperamide pada orang dewasa 6-8 mg
sehari?
Rumus Thremick-Fier
Contoh..
1. Anak F usia 3 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter spesialis
anak karena batuk berdahak, pilek dan demam sejak 4 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan suara nafas
tambahan berupa wheezing. BB klien 12 Kg. Dokter
memberikan advis untuk dilakukan terapi nebulezer dengan
ventolin.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim ventolin (salbutamol) pada orang
dewasa 2-4 mg?
Contoh..
2. Anak G usia 4 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS X
karena mengalami kejang demam. Dari hasil pemeriksaan
diketahui BB klien 16 Kg. Dokter Jaga memberikan advis
untuk dilakukan injeksi diazepam pd klien.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim diazepam pada orang dewasa 5-10 mg?
Rumus Black
Contoh..
1. Anak F usia 8 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter spesialis
anak karena batuk berdahak, pilek dan demam sejak 4 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan suara nafas
tambahan berupa wheezing. BB klien 25 Kg. Dokter
memberikan advis untuk dilakukan terapi nebulezer dengan
ventolin.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim ventolin (salbutamol) pada orang
dewasa 2-4 mg?
Contoh..
2. Anak G usia 2 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS X
karena mengalami kejang demam. Dari hasil pemeriksaan
diketahui BB klien 11 Kg. Dokter Jaga memberikan advis
untuk dilakukan injeksi diazepam pd klien.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim diazepam pada orang dewasa 5-10 mg?
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
• Disebut jg dg rumus BSA (Body Surface Area)
• Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi
dan bobot pasien dg menggunakan rumus Du Bois
dan Du Bois
• Terutama digunakan untuk :
Pasien kanker yg menerima kemoterapi
Pasien pediatrik pada semua usia anak2, kecuali bayi
prematur dan bayi normal yg fungsi hati dan
ginjalnya blm sempurna shg memerlukan penilaian
tambahan dlm pengaturan dosis
Rumus Du Bois dan Du Bois

• BSA (cm²) = W(kg)0,425+H(cm)0,725x71,84

• BSA dewasa rata-rata = 1,73. Beberapa


literatur menyebut 1,75m²

• Bisa juga ditentukan dg nomogram


Perkiraan BSA (m²) anak berdasarkan Berat
Badan

Berat badan (kg) Luas Permukaan Tubuh (m²)


1-5 (0,05 x BB(kg)) + 0,05
6-10 (0,04 x BB(kg)) + 0,10
11-20 (0,03 x BB(kg)) + 0,20
21-40 (0,02 x BB(kg)) + 0,40
Contoh..
Klien anak wanita berusia 7 tahun dengan tinggi 100 cm dan
bobot 17 kg. Resep yang diberikan dokter berupa omeprazol
dimana untuk dewasa, dosisnya 20 mg sehari. Berapa dosis
untuk klien ini?
1. Gunakan persamaan BSA
2. Gunakan nomogram untuk mencari BSA anak
Contoh..
Klien anak laki-laki berusia 6 tahun dengan tinggi 98 cm dan
bobot 21 kg mengalami demam sejak 2 hari yang lalu. Resep
yang diberikan dokter berupa paracetamol dimana untuk
dewasa, dosis lazimnya 500 mg. Berapa dosis yang harus
diberikan pada klien tersebut?
1. Gunakan persamaan BSA
2. Gunakan nomogram untuk mencari BSA anak
Dosis Maksimal
• Persentase dosis maksimal sekali

• Persentase dosis maksimal sehari


Contoh..
Klien anak F berusia 7 tahun diresepkan Efedrin Hcl 10 mg 3 x
sehari. Diketahui dosis maksimum untuk Efedrin HCl adalah
50 mg – 150 mg.
Hitunglah persentase dosis maksimum sekali pemberian dan
dosis maksimum sehari pada kasus tersebut?
Jawaban
Dosis maksimum untuk Efedrin HCl adalah 50 mg – 150 mg.
artinya, dosis maksimum untuk sekali pemakaian adalah 50
mg, dan untuk sehari pemakaian adalah 150 mg.
• dosis maksimum anak untuk sekali pemakaian:

• dosis maksimum anak untuk sehari pemakaian:


Jadi…

• % dosis untuk sekali pemakaian


= 10 mg (tertera di resep) / 18,42 mg x 100%
= 54,28%

• % dosis untuk sehari pemakaian


= 10 mg x 3 (karena 3 kali sehari) / 55,26 mg
x 100% = 54,28%
Contoh..
Klien anak A berusia 10 tahun diresepkan 25 mg 2x sehari.
Diketahui dosis maksimum untuk Hidrokortison adalah 100 mg
– 200 mg.
Hitunglah persentase dosis maksimum sekali pemberian dan
dosis maksimum sehari pada kasus tersebut?
Contoh..
Klien anak F dengan berat badan 25 Kg Eritromicin 150 mg 3x
sehari. Diketahui dosis maksimum untuk Eritromisin adalah
500 mg – 4 g.
Hitunglah persentase dosis maksimum sekali pemberian dan
dosis maksimum sehari pada kasus tersebut?
Contoh..
Klien anak G usia 4 thn diresepkan Hidrokortison 15 mg 2x
sehari. Diketahui dosis maksimum untuk Eritromisin adalah
500 mg – 4 g.
Hitunglah persentase dosis maksimum sekali pemberian dan
dosis maksimum sehari pada kasus tersebut?
Contoh..
Klien anak R usia 12 thn diresepkan Atropin sulfat 0,5 mg (DM
sekali: 1 mg, DM sehari 3 mg)
Hitunglah persentase dosis maksimum sekali pemberian dan
dosis maksimum sehari pada kasus tersebut?

Anda mungkin juga menyukai