Dosis
• Dosis obat adalah jumlah atau ukuran yang
diharapkan dapat menghasilkan efek terapi pada
fungsi tubuh yang mengalami gangguan. Dosis obat
harus diberikan pada pasien untuk menghasilkan efek
yang diharapkan
• Tujuan dari penetapan dosis obat ini adalah untuk
mendapatkan efek terapeutis dari suatu obat. Namun
tidak semua obat bersifat betul-betul menyembuhkan
penyakit, ada diantaranya hanya meniadakan atau
meringankan gejalanya.
Terapi obat dapat dibedakan dalam tiga
jenis pengobatan
• Umur
• Umur pasien merupakan suatu pertimbangan yang penting untuk
menentukan dosis obat, khususnya anak-anak dan orang lanjut usia (>65
tahun).
• Anak-anak bukan dewasa kecil dimana adanya perbedaan dalam
kemampuan farmakokinetik dan farmakodinamik obat, sehingga harus
diperhitungkan dosis obat yang diberikan.
• Factor-faktor yang harus diperhatikan :
– total body water, protein plasma, fungsi ginjal dan hati. Sebagai contoh
chloramfenikol dimetabolisme oleh enzim glukoronidase yang ada di
hati dimana pada bayi enzim tersebut belum lengkap sehingga timbul
akumulasi khloramfenikol menimbulkan grey sindrom
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
• Umur
Pada orang usia lanjut kebanyakan fungsi fisiologisnya mulai
berkurang seperti :
– proses metaboliknya lebih lambat
– laju filtrasi glomerulus berkurang,
– kepekaan/respon reseptor (factor farmakodinamik)
terhadap obat berubah,
– kesalahan minum obat lebih kurang 60 % karena
penglihatan, pendengaran telah berkurang dan pelupa,
– efek samping obat 2-3 kali lebih banyak dari dewasa, maka
dosis obat perlu diturunkan.
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
• Berat Badan
Pasien obesitas mempunyai akumulasi jaringan lemak yang
lebih besar, dimana jaringan lemak mempunyai proporsi air
yang lebih kecil dibandingkan dengan jaringan otot. Jadi
pasien obes mempunyai proporsi cairan tubuh terhadap berat
badan yang lebih kecil daripada pasien dengan berat badan
normal, sehingga mempengaruhi volume distribusi obat
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
• Jenis Kelamin
Wanita dianggap lebih sensitive terhadap pengaruh obat
dibandingkan pria. Pemberian obat pada wanita hamil juga
harus mempertimbangkan terdistribusinya obat ke janin seperti
: pada obat-obat anestesi, antibiotic, narkotik, dan sebagainya
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
• Status Patologi
Kondisi patologi seperti pasien dengan fungsi ginjal & hati
yang rusak/ terganggu akan menyebabkan proses metabolisme
obat yang tidak sempurna.
Sebagai contoh pemberian tetrasiklin pada keadaan ginjal/hati
rusak akan menyebabkan terakumulasinya tetrasiklin dan
terjadi kerusakan hati. Maka harus dipertimbangkan dosis obat
yang lebih rendah dan frekuensi obat diperpanjang
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
• Toleransi
Kemampuan untuk memperpanjang pengaruh suatu obat,
khususnya apabila dibutuhkan untuk pemakaian bahan yang
terus menerus disebut toleransi obat.
Efek toleransi obat ialah obat yang dosisnya harus ditambah
untuk menjaga respon terapeutik tertentu. Untuk kebanyakan
obat-obatan pengembang toleransi dapat diperkecil dengan
cara memprakasai terapi dengan dosis efektifnya yang
terendah dengan cara mencegah perpanjangan pemakaian
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
• Waktu Pemberian
Waktu ketika obat itu dipakai kadang-kadang mempengaruhi
dosisnya. Hal ini terutama pada pemberian obat melalui oral
dalam hubungannya dengan kemampuan absorpsi obat oleh
saluran cerna dengan adanya makanan. Ada beberapa obat
yang efektif bila dipakai sebelum makan atau sesudah makan.
Untuk obat-obat yang mengiritasi lambung & saluran cerna
lebih baik dipakai segera sesudah makan.
Faktor Yang Mempengaruhi Dosis
Perhitungan
Berdasarkan BB
dosis
Berdasarkan
Luas Permukaan
Tubuh
Perhitungan Dosis Berdasarkan Umur
• Tidak akurat karena tdk mempertimbangkan sangat
beragamnya bobot dan ukuran anak2 dlm satu
kelompok usia
• Persamaan yg digunakan :
Rumus Young (anak dibawah 8 tahun)
Rumus Dilling (anak diatas 8 tahun)
Rumus Cowling
Rumus Fried (khusus untuk bayi)
Rumus Young (anak < 8 thn)
Contoh..
1 Kg = 2,2 pon
Contoh..
1. Anak C usia 12 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter gigi
karena mengeluh sakit gigi pada geraham bawah kanan sejak
5 hari yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan gigi
geraham berlubang dan gusi bengkak. BB klien 30 Kg. klien
diresepkan Asam Mefenamat 3 x 1 oleh dokter untuk
mengurangi rasa nyeri yang dirasakan.
a. Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut
jika diketahui dosis lazim As Mef pada orang dewasa 500
mg?
b. Apakah jenis terapi/pengobatan pada kasus diatas?
Contoh..
2. Anak A usia 4 tahun dirawat inap di bangsal anak RS X
karena mengalami Gastroenteritis Dehidrasi Sedang sejak 3
hari yg lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan mata tampak
cekung, mukosa bibir kering dan BB 14 Kg. Saat dokter
visite, klien diberikan terapi loperamide.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim loperamide pada orang dewasa 6-8 mg
sehari?
Rumus Thremick-Fier
Contoh..
1. Anak F usia 3 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter spesialis
anak karena batuk berdahak, pilek dan demam sejak 4 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan suara nafas
tambahan berupa wheezing. BB klien 12 Kg. Dokter
memberikan advis untuk dilakukan terapi nebulezer dengan
ventolin.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim ventolin (salbutamol) pada orang
dewasa 2-4 mg?
Contoh..
2. Anak G usia 4 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS X
karena mengalami kejang demam. Dari hasil pemeriksaan
diketahui BB klien 16 Kg. Dokter Jaga memberikan advis
untuk dilakukan injeksi diazepam pd klien.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim diazepam pada orang dewasa 5-10 mg?
Rumus Black
Contoh..
1. Anak F usia 8 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter spesialis
anak karena batuk berdahak, pilek dan demam sejak 4 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan didapatkan suara nafas
tambahan berupa wheezing. BB klien 25 Kg. Dokter
memberikan advis untuk dilakukan terapi nebulezer dengan
ventolin.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim ventolin (salbutamol) pada orang
dewasa 2-4 mg?
Contoh..
2. Anak G usia 2 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD RS X
karena mengalami kejang demam. Dari hasil pemeriksaan
diketahui BB klien 11 Kg. Dokter Jaga memberikan advis
untuk dilakukan injeksi diazepam pd klien.
Berapakah dosis yang harus diberikan pada anak tersebut jika
diketahui dosis lazim diazepam pada orang dewasa 5-10 mg?
Berdasarkan Luas Permukaan Tubuh
• Disebut jg dg rumus BSA (Body Surface Area)
• Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi
dan bobot pasien dg menggunakan rumus Du Bois
dan Du Bois
• Terutama digunakan untuk :
Pasien kanker yg menerima kemoterapi
Pasien pediatrik pada semua usia anak2, kecuali bayi
prematur dan bayi normal yg fungsi hati dan
ginjalnya blm sempurna shg memerlukan penilaian
tambahan dlm pengaturan dosis
Rumus Du Bois dan Du Bois