Pada tahap ini yang harus dilakukan pendidik adalah menentukan karakter yang akan dikembangkan oleh lembaga. Misalnya, pada suatu lembaga siswanya masih kurang dalam hal sikap “hormat” maka pendidik pada lembaga tersebut mengidentifikasi sikap “hormat” pada output yang ingin dicapai
2. Identifikasi Tahapan Proses dan Elemen Lingkungan yang Mendukung
Pencapaian Output Pendidikan dan Mutu dari Setiap Tahapan Proses dan Elemen Lingkungan Pada tahap ini pendidik memperhitungkan jumlah unsur-unsur apa saja yang diperlukan untuk menciptakan output kemudian merincikannya. Ibarat dokter yang meresepkan obat bagi pasiennya. Takaran obat bergantung pada berat tubuh. Stimulasi yang pendidik berikan bergantung pada usia dan karakteristik anak.
Tabel 2.1 Usia Anak dan Stimulasinya
Usia Stimulasi Karakteristik
3- 4 Th a. Didongengkan b. Dibacakan cerita dengan buku bergambar 4 – 5 Th a. Didongengkan b. Dibacakan cerita dengan buku bergambar 5 – 6 Th a. Didongengkan b. Dibacakan cerita dengan buku bergambar c. Praktek langsung lewat depan orangtua atau guru berkata “tabeq” d. Mendengarkan orang yang berbicara 1. Penjabaran Aktivitas Kunci yang Dilakukan Di setiap Tahapan Proses dan Elemen Lingkungan untuk Mencapai Mutu Beserta Pelaku Utama Pada tahap ini pendidik sebagai pelaku utama harus dapat memetakan sendiri elemen lingkungan apa saja yang harus ada untuk mencapai karakter yang diinginkan beserta aktivitas kunci dalam setiap elemen lingkungan Tabel 2.2 Aktivitas Kunci yang dilakukan di Setiap Tahapan Proses Faktor-faktor Penentu Mutu Output Aktivitas Kunci Pelaku Utama Pendidikan a. Kepala Sekolah b. Guru Piket Penyambutan Kegiatan Penyambutan c. Siswa d. Orang Tua Pijakan Lingkungan Main Kegiatan menyusun lingkungan main Guru Sentra Pijakan Sebelum Main Kegiatan apersepsi tema a. Guru Sentra b. Siswa c. Kepala Sekolah Pijakan Saat Main Kegiatan a. Guru Sentra inti/pembelajaram b. Siswa Pijakan Sesudah Main Kegiatan penutup a. Guru Sentra b. Siswa Istirahat Kegiatan Istirahat a. Wali Kelas b. Siswa c. Kepala Sekolah
2. Identifikasi Rangkaian Sub-Aktivitas dari Setiap Aktivitas Kunci
Pada tahap ini pendidik mengidentifikasi rangkaian sub-aktivitas dari setiap aktivitas kunci. Pendidik perlu memetakan mutu output seperti yang diharapkan dari setiap aktivitas kunci. Dari pemetaan tersebut akan bisa ditentukan rangkaian sub- aktivitas. Pendidik lebih memiliki arahan untuk mengidentifikasi rangkaian sub- aktivitas ketika telah mengetahui output yang diharapkan. Tabel 2.3 Rangkaian Sub-Aktivitas dari Setiap Aktivitas Kunci
Aktivitas Kunci Output dari Aktivitas Kunci Rangkaian Sub-Aktivitas
dan Standar Mutunya Tumbuhnya sikap “hormat” siswa a. Keutamaan Salam Kegiatan kepada guru piket yang b. Keutamaan hormat Penyambutan menyambutnya dengan memberi pada guru salam dan mencium tangan Kegiatan menyusun Tumbuhnya keterampilan guru Keterampilan menyusun lingkungan main dalam menyusun lingkungan lingkungan main main yang dapat menumbuhkan sikap hormat antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Kegiatan apersepsi Meningkatnya wawasan siswa Materi sikap hormat tema dan tumbuhnya pemahaman siswa mengenai sikap hormat Kegiatan Tumbuhnya sikap saling Praktek sikap hormat inti/pembelajaram menghormati antar siswa ketika dalam kegiatan sentra bermain dalam kegiatan inti Kegiatan penutup Tumbuhnya karakter hormat saat Siswa menghormati kegiatan penutup pendapat temannya ketika recalling Kegiatan Istirahat Tumbuhnya sikap hormat ketika a. Siswa hormat membuka bekal bersama dan dengan cara bermain outdoor mematuhi aturan b. Siswa memperlakukan seseorang dan sesuatu sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
3. Susun SOP dari Setiap Sub-Aktivitas
Isi dari SOP ialah rangkaian langkah yang harus diikuti jika ingin menghasilkan produk dengan mutu seperti yang diinginkan (Palil, 2012: 64). Untuk memberikan gambaran lebih kongkret mengenai bagaimana menyusun SOP untuk sub-aktivitas, dalam bab berikut akan diberikan beberapa contoh susunan SOP berdasarkan kerangka mutu, aktivitas kunci, dan sub-aktivitas yang telah kita buat di atas Tabel 2.4 Contoh SOP
No. Dok : SOP-01-01-B1-01-2020
NAMA & LOGO PERUSAHAAN Mulai Berlaku : 1 April 2020 Revisi : STANDARD OPERATING PROCEDURE CARA MEMBUAT SOP Tgl Revisi : Halaman : 1. Tujuan Menentukan suatu bentuk standar untuk penulisan SOP dan cara merivisinya. 2. Kualifikasi Personal Penanggungjwab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan SOP adalah penanggungjawab 3. Prosedur 3.1 SOP sebaiknya ditulis dengan kalimat aktif dan sesingkat mungkin dengan kata yang jelas dan tegas. 3.2 SOP sebaiknya dimulai dengan bagian-bagian berikut : 3.2.1 Pengantar yang berisi nomor dokumen, tanggal mulai berlaku, revisi, tanggal revisi, judul, halaman, penyusun, pemeriksa, dan yang menyetujui SOP. 3.2.2 Keterangan mengenai tujuan SOP, dengan menggunakan panjang paragraf standar. Hal ini dimaksudkan untuk menekankan kepada pelaksana atau pemakai dokumen bahwa mereka bertanggungjawab untuk memahami isi dan tujuan SOP bersangkutan.
Pelaksana dapat juga memberikan setiap masalah yang mungkin
timbul dalam pelaksanaan SOP, baik kesalahan yang dapat disebabkan karena hal yang kurang jelas atau tidak konsisten yang terdapat dalam SOP. DISPOSISI NAMA JABATAN PARAF Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh