Anda di halaman 1dari 3

BAB 8

Pemeriksaan Muskuloskletal

Pada pemeriksaan system muskuloskletal para perawat maupun mahasiswa


memerlukan pengetahuan yang cukup mengenai persendian, otot dan tulang baik
tentang struktur maupun fungsinya secara anatomis. Dengan pengetahuan yang
cukup maka data yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan serta berdasarkan
keluhan pasien.

Pada pemeriksaan system muskuloskletal di mulai dari :

1.Sendi Temporomandibular

Inspeksi : Diperhatikan pada sendi mandibular terhadap adanya kemerahan,


bengkak.

Palpasi : Pasien di minta untuk membuka dan menutup mulutnya, raba otot
masseter dan otot temporal

2.Bahu

Inspeksi : Perhatikan contour bahu baik depan dan belakang, minta pasien untuk
mengangkat kedua lengan setinggi bahu, mengangkat kedua lengan tegak lurus ke
atas, perrhatikan adakah hambatan gerakan dan respons verbal non verbal
terhdapa nyeri. Pasien di minta untuk menempatkan kedua tangan di belakang
punggung sampai menyentuh scapula, perhatikan adakah keterbatasan gerak, dan
keluhan nyeri.

3.Rentang gerak pada Leher

Meminta pasien untuk menggerakkan leher baik fleksi (depresi), ekstensi


(elevasi), rotasi, lateral, perhatikan adakah keterbatasan gerak, atau hambatan
dalam menggerakkan lehernya, perhatiakn pula respon non verbal terhadap nyeri.

4. Siku:

Inspeksi : Meminta pasien untuk memfleksikandan ekstensikan sendi siku,


perhatikan prosesusolekranon, otot biceps dan triceps adakah bengkah dan
kemerahan. Meminta pasien untuk membalik telapak tangan pronasi maupun
supinasi.
5. Pergelangan Tangan.

Inspeksi : Meminta pasien untuk menggerakkan pergelangan tangan baik fleksi


dan ekstensi perhatikan kontour pergelangan tangan, jari-jari dan telapak tangan
pasien, adakah kelainan bentuk.

Palpasi: Raba pergelangan tangan pasien, radius ulna, sendimetakarpal, dan


interfalangcal adalah nodulus, pembengkakan, dan nyeri.

6. Vertebrae

Inspeksi : Perhatikan tulang servical, thoracal, dan lumbalis, baik dari sisi lateral,
posterior pada setiapkurvetura maupun diskus intervertebralis, adakah kelainan
bentuk.

Palpasi : Lakukan perabaan pada prosessusspinosus pada setiap vertebrae, spina


illiacaanterior dan superior (SIAS) adakah kelainan bentuk asimetris serta adakah
nyeri.

7. Pinggul.

Inspeksi : Meminta pasien untuk berjalan, perhatikan cara berjalan, adakah


hambatan gerakan kaki kedepantidak bertumpu pada berat badan, normal
lenggangan lebar dasar 5 cm – 10 cm dari tumit ke tumit.

Rentang gerak Pinggul : Lakukan gerakan fleksi, ekstensi, adduksi, abduksi serta
rotasi sendi panggul, perhatiakanRespon pasien, adakah keterbatasan gerak
maupun respons nyeri.

8. Sendi Lutut.

Inspeksi : Meminta pasien berdiri dengan lutut sejajar, perhatiakankesemitrisan


kedua lutut amati kontour otot kuadricep ada atropi tidaknya, minta pasien
berjalan untuk menilai ekstensi lutut pada hentakan tumit.

Palpasi : Lakukan perabaan patella, ruang cekungan yang berdekatan dengan


patella, dan permukaan poplitea, dorong patellakearah distal minta pasien
meluruskan lututnya, adakah respons nyeri maupun teraba pembengkakan.

9. Pergelangan Kaki dan Kaki.

Inspeksi : Perhatikan pergelangan dan kaki pasien, adakah kelainan bentuk,


bengkak, dan kemerahan.

Palpasi : Raba pergelangan dan kaki, tendon achilles, tekan sendi


metatarsofelangeal, adakah nyeri.
Lakukan dorsiflkesidan flantar fleksi pergelangan kaki, fleksikan lateral luar dan
lateral medial perhatikan adakah respons nyeri baik verbal non verbal. Stabilkan
tumit dan putar telapak kaki kedepan, keluar dan kedalam, amati adanya respons
nyeri. Kemudian fleksikan jari kaki pada sendi metatarsofalangeal.

Anda mungkin juga menyukai