Anda di halaman 1dari 57

BAHASA,

SINGKATAN
LATIN & SINONIM
BAHASA RESEP
 Pada dasarnya menggunakan bahasa Indonesia yang
disempurnakan.
 Bahasa asing seperti bahasa inggris yang digunakan dalam

ilmu farmasi karena ilmu farmasi yang berkembang di


Indonesia sebagian besar masih dalam bahasa inggris baik
dalam buku teks maupun jurnal, sehingga wajar jika untuk
menguasai ilmu farmasi harus menguasai bahasa inggris.
 Diantara bahasa ilmiah yang banyak digunakan adalah

bahasa latin karena bahasa ini “sudah mati” jadi tidak


mengalami perubahan.
4 Alasan Penamaan
Bahasa Latin :

1. Bahasa latin merupakan bahasa mati, sehingga arti kata-


katanya tidak berkembang seperti bahasa sehari-hari.
2. Merupakan bahasa internasional profesi kedokteran dan
farmasi diseluruh dunia.
3. Penamaan dengan bahasa latin artinya tetap/pasti
(definite), tidak akan salah interpretasi.
4. Seringkali lebih baik semua yang ditulis dalam resep
tidak diketahui penderita. Bahasa latin akan menyimpan
kerahasiaan terssbut. Sifat kerahasiaan dalam resep
tersebut bukan berarti tulisannya yang sulit dibaca.
BAHASA LATIN DALAM RESEP

 Berkaitan dengan :
a. Nama obat
b. Aturan pakai
c. Takaran/jumlah/satuan
d. Perintah pembuatan
e. Keterangan waktu konsumsi obat
f. Keterangan tempat penggunaan obat
g. Istilah bahan obat/bentuk sediaan
h. Istilah lainnya
Penulisan Jumlah Obat
 Penulisan jumlah obat dinyatakan dalam angka
romawi :
I =1
V =5
X = 10
L = 50
C = 100
M = 1000
Bahasa Latin
Pada Aturan Pakai
Bahasa Latin
Pada Takaran/Jumlah/Satuan
Bahasa Latin
Pada Perintah Pembuatan
Bahasa Latin Keterangan Waktu Pemakaian
Bahasa Latin Keterangan Tempat Penggunaan Obat
Bahasa Latin Keterangan Bahan Obat/Bentuk
Sediaan
Bahasa Latin Keterangan Bahan Obat/Bentuk
Sediaan
Bahasa Latin Lainnya
Sinonim Nama Obat
 Padanan nama resmi dengan nama lain
 Memuat nama resmi dan padanannya dengan nama

lain (nama lain : nama generik tidak resmi meliputi


nama lazim, singkatan dan nama dagang).
 Indeks nama lain – nama dagang

 Memuat nama lain dan padanannya dengan nama


dagang.
Padanan Nama Resmi-Nama Lain
Padanan Nama Resmi-Nama Lain
Padanan Nama Resmi –
Nama Dagang
Padanan Nama Resmi –
Nama Dagang
Padanan Nama Resmi –
Nama Dagang
Sediaan Lazim dan
Khasiat Obat
Sediaan Lazim dan
Khasiat Obat
Sediaan Lazim dan
Khasiat Obat
Sediaan Lazim dan
Khasiat Obat
Resep Standar
(Formulae Officinalis)
Resep Standar
(Formulae Officinalis)
DOSIS
Definisi Dosis
 Dosis atau takaran obat adalah banyaknya
suatu obat yang dapat dipergunakan atau
diberikan kepada seorang pasien, baik untuk
obat dalam maupun obat luar.
 Dosis obat diberikan untuk menghasilkan efek

yang diinginkan, tergantung banyak faktor,


antara lain : umur, berat/bobot tubuh, luas
permukaan tubuh, jenis kelamin, kondisi
penyakit pasien.
Dosis
Jenis-jenis Dosis
1. Dosis terapi : takaran obat yang diberikan dalam keadaan
biasa dan dapat menyembuhkan pasien.
2.Dosis minimum : takaran obat terkecil yang diberikan dan
masih dapat menyembuhkan serta tidak menimbulkan
resistensi pada pasien
3.Dosis maksimum : takaran obat terbesar yang diberikan dan
masih dapat menyembuhkan serta tidak menimbulkan
keracunan pada pasien
4.Dosis toksis : takaran obat dalam keadaan biasa dan dapat
menyebabkan keracunan pada pasien
5.Dosis letalis : takaran obat dalam keadaan biasa yang dapat
menyebabkan kematian pada pasien .
Definisi Operasional Dosis
 Dosis obat adalah sejumlah obat yang memberikan efek
terapetik pada penderita dewasa.
 Disebut juga dosis lazim/dosis medicinallis/dosis
terapetik.
 Dosis obat yang melebihi dosis terapetik dan
mengakibatkan keracunan disebut sebagai dosis toksik.
 Dosis toksik yang menyebabkan kematian disebut dosis
letalis.
 Dosis maksimum adalah dosis yang relatif masih aman
diberikan kepada penderita.
Definisi Operasional Dosis
 Dosis maksimum (DM)  dosis yang berlaku untuk satu
kali dan satu hari pemakaian.
 Dosis lazim (DL)  dosis yang merupakan petunjuk tidak
mengikat, tetapi digunakan sebagai pedoman umum.
 Regimen dosis  jadwal/rentang waktu pemberian dosis
suatu obat.
 Loading dose  dosis muatan sebagai dosis awal sehingga
tercapai kadar dalam darah yang cukup untuk menghasilkan
efek terapi,
 Maintenance dose  dosis pemeliharaan untuk
mempertahankan kadar obat dalam darah agar tetap
menghasilkan efek terapi.
Latihan
 Obat CTM (4mg/tablet) disebutkan dosis
lazimnya 6-16mg/hari dan dosis
maksimumnya 40mg/hari.
 Bila seorang pasien minum CTM 3x

sehari 2 tablet, apakah diperbolehkan?


Pertimbangan Pengaturan Dosis
 Khusus untuk pasien geriatrik dan
pediatrik
 •Geriatrik : berhubungan dg penurunan

fungsi fisiologis terkait usia


 •Pediatrik : memiliki bobot lebih kecil

dari pasien dewasa dan sistem tubuh


tertentu belum berkembang sepenuhnya
Pengetahuan Menghitung Dosis Dengan Benar

1.Memahami perhitungan dosis individual bagi bayi,


anak-anak, lansia, orang dengan BB berlebih (obesitas),
atau pada pasien dengan fungsi ginjal/hati yang
terganggu
2.Memahami satuan2 dosis yang digunakan dalam bidang
farmasi dan cara konversinya
3.Memahami perhitungan dosis yang harus diberikan
berdasarkan sediaan obat yag ada (tersedia)
4.Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh
5.Menghitung sediaan obat
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dosis Obat

A. Faktor obat
1. Sifat fisika (kelarutan obat dalam air/lemak, kristal/amorf)
2. Sifat kimia (asam, basa, garam, ester pH)
3. Toksisitas (dosis obat berbanding terbalik dengan
toksisitasnya)
B. Rute pemberian obat kepada pasien
C. Faktor/karakteristik pasien (umur, BB, ras, warna kulit,
aktifitas, lingkungan, sensitivitas, toleransi, hamil, menyusui,
dll)
D. Interaksi Obat (fisika, kimia, farmakologi)
1. Efek positif  memperpanjang efek kerja obat
2. Efek negatif  menganggu penyerapan obat lain
Cara Perhitungan Dosis
Perhitungan Dosis
Berdasarkan Umur

•Tidak akurat karena tidak mempertimbangkan sangat


beragamnya bobot dan ukuran anak-anak dalam satu kelompok
usia
•Obat bebas untuk pediatrik : dosis dikelompokkan atas usia,
seperti : 2-6thn; 6-12thn; diatas 12thn. Bila kurang dari 2thn,
dinyatakan dengan : atas pertimbangan dokter
•Persamaan yang digunakan :
 Rumus Young (anak dibawah 8 tahun)

 Rumus Dilling (anak diatas 8 tahun)

 Rumus Cowling

 Rumus Fried (khusus untuk bayi)


Rumus Young
 Rumus untuk anak usia 2-8 tahun

 Contoh soal :
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500mg untuk 1x minum. Berapa dosis obat untuk
anak usia 7 tahun?
Rumus Dilling
 Rumus untuk anak usia 8-19 tahun

 Contoh soal :
Dosis lazim ibuprofen untuk dewasa adalah 400mg
untuk 1x minum. Berapakah dosis untuk anak 11
tahun?
Rumus Cowling
 Rumus untuk usia ≥ 20 tahun

 Contoh soal :
 Dosis lazim ibuprofen untuk dewasa adala 400mg
untuk 1x minum. Berapakah dosis untuk pasien
usia 23 tahun?
Rumus Fried
 Rumus untuk bayi ≤ 1 tahun

 Contoh soal :
 Dosis lazim amoksisilin untuk dewasa adalah
500mg untuk 1x minum. Berapakah dosis untuk
bayi 5 bulan?
Perhitungan Dosis
Berdasarkan Bobot

 Dosis lazim obat umumnya dianggap sesuai untuk individu


berbobot 70kg (154pon)
 •Rasio antara jumlah obat yang diberikan dan ukuran tubuh
mempengaruhi konsentrasi obat di tempat kerjanya
 •Oleh karena itu, dosis obat mungkin perlu disesuaikan dari
dosis lazim untuk pasien kurus atau gemuk yang tidak normal
 •Persamaan :
 Rumus Clark (AS)  (dalam pon, dibagi 150)
 Rumus Thremick-Fier (Jerman)  (dalam kg, dibagi 70)
 Rumus Black (Belanda)  (dalam kg, dibagi 62)
Rumus Clark
 Rumus menggunakan bobot/berat badan (kg)

 Contoh soal :
Dosis lazim parasetamol untuk dewasa adalah
500mg untuk 1x minum. Berapa dosis untuk anak
dengan bobot 40kg?
Perhitungan Dosis Berdasarkan
Luas Permukaan Tubuh
 Disebut juga dengan rumus BSA (Body Surface Area)
 •Paling akurat karena mempertimbangkan tinggi dan
bobot pasien dengan menggunakan rumus Du Bois dan
Du Bois
 •Terutama digunakan untuk :
 Pasien kanker yang menerima kemoterapi
 Pasien pediatrik pada semua usia anak2, kecuali bayi
prematur dan bayi normal yang fungsi hati dan ginjalnya
belum sempurna sehingga memerlukan penilaian
tambahan dalam pengaturan dosis.
Rumus Du Bois dan Du Bois
 BSA (cm2) = W (kg) 0,425 + H (cm) 0,725 x 71,84

 BSA dewasa rata-rata = 1,73 m2. beberapa


literature menyebutkan 1,75 m2

 Bisa juga ditentukan dengan nomogram


Perkiraan BSA (m2) anak berdasarkan Berat Badan
Berdasarkan FI IV
Regimen Dosis
Berdasarkan Jam

 FI ed III
– Satu hari dihitung 24 jam sehingga untuk pemakaian
sehari dihitung: 24/n kali pemakaian sehari
semalam
– Misalkan, tiap 3 jam, maka pemakaian 24/3 = 8 kali
sehari semalam
 Van Duin

– Pemakaian sehari dihitung untuk 16 jam, kecuali


antibiotik dihitung sehari semalam 24 jam
Alat Penakar Dosis :
 Sendok resmi (FI)
 sendok makan ( C ) ~ 15 ml
 sendok teh (c.th) ~ 5 ml
 Wadah obat minum
 Gelas obat (batasan garis tanda volume)
 Obat minum tetes → penetes baku
 ( 1 ml = 20 gtt)
Dosis searah/Berganda
 Suatu komponen resep yang terdiri dari 1 atau lebih obat
yang mempunyai DM maka  dihitung DM masing-
masing kemudian dijumlahkan.
• DM searah misalnya

 Pulv opii, ext opii, tinctur opii

 Tinct Belladona, ext belladona, Tinct hiosyami, atropin

sulfat
 Antipirin, piramidon, fenasetin (aksi farmakologis sama)

 Luminal, veronal, bromural, kloralhidrat (aksi

farmakologis yang sama)


Contoh perhitungan DM
 R/ Atropin sulfat 0,3 mg DM 1/3 mg
Extract Belladona 10 mg DM 20/80 mg
Papaverin HCl 0,02 DM 200/600 mg
m.f.pulv d.t.d No XII
∫ t d.d p I

Pro : Siska (10 tahun)


 Umur 10 th  DILLING
 1X = n/20X DM  10/20 x 1 mg =0,5 mg
 1H = n/20 x DM  10/20 X 3 mg = 1,5 mg
 %1x = dosis pada resep 1x p/ DM1x X 100%
 = 0,3 mg/ 0,5 mg x 100% = 60 %
 % 1h =pemakaian 1h x dosis pd resep/ DM IH x
100 %
 = 3 x 0,3mg/1,5 mg x 100% = 60 %
Contoh Perhitungan DM Dalam Resep

1 dr. Stevy 2 dr. Stevy


SIP. 123.10/12 SIP. 123.10/12

Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta Timur Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta Timur
Telp. 021-881960 Telp. 021-881960
Jkt, 12 sept 2012
Jkt, 12 sept 2012

R/ Pulv. Doveri 80 mg
R/ Aminophyllini 200 mg
Codein Hcl 10 mg
Phenobarbital 10 mg
m.f.pulv. Dtd No. XV
m.f.pulv. Dtd No. X
S t dd pulv 1
S 3 dd pulv 1

Pro : Ani (10 y) Pro : yuni (7y)


TerimaKasih
See You
At Wednesday
Insya Allah

Anda mungkin juga menyukai