Anda di halaman 1dari 19

Perhitungan Dosis Obat

Definisi dosis

Dosis atau takaran obat adalah banyaknya
suatu obat yg dapat dipergunakan atau
diberikan kepada seorang pasien, baik untuk

obat dalam maupun obat luar.
Dosis obat diberikan untuk menghasilkan efek yg
diinginkan, tergantung banyak faktor,
antara lain : umur, berat/bobot tubuh, luas
permukaan tubuh, jenis kelamin, kondisi
penyakit pasien
Ketentuan Umum tentang dosis
1. Dosis maksimum (DM)
Dosis ini berlaku untuk pemakaian satu kali dan satu hari.
2. Dosis lazim
Dosis ini merupakan petunjuk yg tdk mengikat, tetapi
digunakan sebagai pedoman umum.
3. Regimen dosis
Jadwal pemberian dosis suatu obat
4. Loading dose
Dosis muatan sbg dosis awal shg tercapai kadar dalam darah
yg cukup untuk menghasilkan efek terapetik
5. Maintenance dose
Dosis pemeliharaan untuk mempertahankan kadar obat
dalam darah agar tetap menghasilkan efek terapetik
Latihan
• Misal :
Obat CTM (4mg/tablet) disebutkan dosis
lazimnya 6-16mg/hari dan dosis
maksimumnya 40mg/hari.
Bila seorang pasien minum CTM 3x sehari 2
tablet, apakah diperbolehkan?
Macam-macam dosis
1. Dosis terapi : takaran obat yg diberikan dlm keadaan
biasa dan dpt menyembuhkan pasien
2. Dosis minimum : takaran obat terkecil yg diberikan
dan masih dpt menyembuhkan serta tdk
menimbulkan resistensi pd pasien
3.
Dosis maksimum : takaran obat terbesar yg diberikan
dan masih dpt menyembuhkan serta tdk
4. menimbulkan keracunan pd pasien
Dosis toksis : takaran obat dalam keadaan biasa dan
5. dapat menyebabkan keracunan pada pasien
Dosis letalis : takaran obat dlm keadaan biasa yg
dapat menyebabkan kematian pada pasien
Pertimbangan Pengaturan Dosis
• Khusus untuk pasien geriatrik dan pediatrik
• Geriatrik : berhubungan dg penurunan fungsi
fisiologis terkait usia
• Pediatrik : memiliki bobot lebih kecil dari
pasien dewasa dan sistem tubuh tertentu
belum berkembang sepenuhnya
Diperlukan beberapa pengetahuan untuk dapat
menghitung dosis secara benar dengan :
1. Memahami perhitungan dosis individual bagi bayi, anak-
anak, lansia, org dg BB yg berlebih (obesitas), atau pd pasien
dg fungsi ginjal/hati terganggu
2. Memahami satuan2 dosis yg digunakan dlm bidang
farmasi dan cara konversinya
3. Memahami perhitungan dosis yg harus diberikan berdasarkan
sediaan obat yg ada (tersedia)

4. Memahami cara menghitung luas permukaan tubuh

5. Menghitung sediaan obat


Berdasarkan
Umur

Perhitungan
Berdasarkan BB
dosis

Berdasarkan
Luas Permukaan
Tubuh
Obat bebas untuk pediatrik : dosis dikelompokkan atas usia,
spt : 2-6thn; 6-12thn; diatas 12thn. Bila kurang dari 2thn,
dinyatakan dg : atas pertimbangan dokter
PERSAMAAN YANG DIGUNAKAN
a. Persamaan Berdasarkan Umum
1. Rumus Young (anak dibawah 8 th)
2. Rumus Dilling ( anak diatas 8 th)
3. Rumus Fried ( Khusus untuk bayi)
a. Persamaan Berdasarkan Berat Badan
1. Rumus Thermich
Rumus Young

DM anak < 8 th =

Latihan :
Dosis lazim parasetamol utk dewasa adl
500mg untuk 1x minum. Berapa dosis obat
untuk anak usia 7 tahun?
Rumus Dilling

DM anak ≥ 8 th =

Latihan :
Dosis lazim ibuprofen untuk dewasa adl
400mg untuk 1x minum. Berapakah dosis
untuk anak 11 tahun?
Rumus Fried
a.Persamaan Berdasarkan Berat Badan

1.Rumus Thermich
3. Rumus Untuk Menentukan Persentase DM Obat
a. Persentase DM Sekali
b. Persentase DM Sehari
•Bila hasil persentase DM lebih dari 100% maka dilaporkan
pada dokter untuk merubah takaran dosis obat tetapi bila
dokter tetap menghendaki takaran obat yg lebih dr 100%
tersebut maka dokter harus membubuhkan tanda seru
pada resep, bila tidak ada tanda seru maka resep jangan
diracik

Bila hasil hitungan lebih dari 200%, jika dokter tidak ingin
merubah dosis maka wajib membubuhkan tanda tangan
sehingga bila terjadi kondisi tertentu maka dokter harus
bertanggung jawab, jika tidak mau menandatangani, maka
resep jangan diracik.
Perlukah Perhitungan Dosis Untuk Obat Luar?

Pada Umumnya prhitungan dosis maksimum


(DM) itu untuk sediaan oral, parenteral,
maupun rektal, sedangkan untuk sediaan
topikal biasanya tidak dihitung DM nya
terutama sediaan topikal yang bekerja lokal dan
tidak masuk kedalam aliran darah sistemik
maka tidak perlu dihitung DM nya, tetapi ada
yang perlu dihitung seperti :
Naftol, guaikol, dan kreosot --> untuk kulit
Sublimat --> untuk mata
iodoform --> untuk kompres
dll
Dosis topikal harus dihitung apabila memiliki
potensi besar masuk kedalam aliran darah
sistemik.
•R/ amoxicillin 250 mg, Difenhidramin 15 mg,
aminopphylinnum 30 mg m.f.da in .caps. dtd no XV. (Pro
: insan 7 thn)
s 3.dd.1.
a. Tuliskan arti dari resep diatas
b. perhitungan DM umus Young jika diketahui DM
difenhidmanin (100/250 mg), dan DM aminophilin
500/1500 mg,
c. buat kelengkapan resep
d. Buat Copy resep
Contoh Soal

R/ Atropin sulfat 0,5 mg (DM sekali: 1 mg, DM sehari 3 mg)


Sacchar.lact. qs
m.f.pulv. d.t.d. no.X.
S. t.d.d. Pulv. I
Pro: Anita (12th)

R/ Efedrin HCl 0,2 (DM sekali: 0,05 , DM sehari 0,15 )


Syrupus simpleks 10 mL
m.f.pot 100 mL
S. 2 d.d Cth
Pro: Rico (20 kilogram)
Contoh Soal
R/ aspirin 250 mg, paracetamol 3 tablet, coffein
50 mg. m.f.p.dtd.no X. s 3.dd.1. “d.i.d” (buat
perhitungan bahan, perhitungan pengenceran
paracetamol, perhitungan DM aspirin (1/8 g), coffein
500/1500 mg, buat kelengkapan resep dan Copy
resep

Anda mungkin juga menyukai