FITRIANA. K (F202101057)
RESTY AMELIA (F202101064)
ZHINDY NUR AFDHAL KONDAU (F202101065)
NURUL AQIQAH RAIS (F202101081)
MINATI ATMANA (F202101085)
Sub Pembahasan
Beyond use date (BUD) ini didefinisikan dalam USP sebagai tanggal dan
waktu setelah persiapan dimana sediaan tidak boleh digunakan atau
dipindahkan.Beyond use date, umumnya dinyatakan dalam jam atau hari
(Ansel, 1985).
BUD dalam dispensing pada sediaan obat tetes mata dan tetes telinga
adalah 28 hari setelah pertama kali kemasan dibuka.
BUD Tetes mata minidose: 3 x 24 jam setelah kemasan dibuka.
Simpan obat pada suhu ruang (<30oC).
Produk steril biasanya tidak mengandung pengawet, oleh karena itu dapat
terkontaminasi oleh bakteri danmenjadi sumber penularan penyakit infeksi,
sebagai contoh: waktukedaluwarsa (expiration date) serbukinjeksi seftriakson
1g dalam vial yang belum dibuka adalah 3 (tiga) tahun;sedangkan setelah
direkonstitusi(beyond use date) sifat fisika dan kimia stabil selama 24 jam pada
suhu 25°C
dan selama 4 hari pada suhu 2-8°C.Single use vial seftriakson yang telah
direkonstitusi harus segera digunakan
Lanjtutan
Single use dan single dose vial (SVD) sediaan injeksi diberikan hanya
kepada satu pasien untuk satu kalipengobatan/prosedur. Syringe dan
jarum yang telah digunakan atau diinjeksikan ke pasien, sudah
terkontaminasi dan seharusnya tidak boleh digunakan kepada pasien
atau vial lain. Penggunaan multi dose vial (MDV) juga sebaiknya hanya
kepada satu pasien dan disimpan dalam refrigerator (2-8°C). Sediaan
single use dan single dose mengandung sedikitatau bahkan tanpa
pengawet.
Cara-cara penentuan beyond use date pada sediaan farmasi
Steril maupun non steril
Contoh sediaan semipadat adalah salep, krim, lotion, gel dan pastaLangkah-langkah
penetapan BUD :
1. Untuk produk obat yang harus diirekonstitusi sebelum digunakan, informasi BUD
ditetapkan berdasarkan informasi yang tertera pada kemasan asli obat
2. Untuk produk obat yang nonrekonstitusi (termasuk produk repacking),langkah-
langkah penetapan BUD :
a. Mencari informasi BUD dari pabrik obat yang bersangkutan
b. Jika informasi dari pabrik tidak tersedia, gunakan pedoman umum dari USP
B. Obat racikan
1. Gunakan informasi BUD berdasarkan penelitian spesifik pada obat racikan yang
bersangkutan
2. Jika tidak tersedia penelitian spesifik, maka carilah informasi penetapan BUD dari
pabrik masing-masing obat yang digunakan dalam racikan (pilih BUD yang paling
singkat)
3. Jika tidak tersedia informasi dari pabrik, maka carilah informasi stabilitas dari buku
referensi atau literature primer.
4. Jika informasi stabilitas dari buku referensi maupun literature primer tidak cukup
memadai, maka kita dapat menggunakan petunjuk umum penetapan BUD untuk obat
racikan berdasarkan USP, yaitu sebagai berikut :
Lanjutan…
Cara-cara penentuan beyond use date pada sediaan farmasi
Steril maupun non steril
Produk steril adalah bentuk sediaan obat dalam bentuk terbagi-bagi yang
bebas dari mikroorganisme hidup. Pada prinsipnya, yang termasuk dalam
bentuk sediaan ini antara lain sediaan parentral, preparat untuk mata dan
preparat irigasi (misalnya infus)
1. Segera digunakan
Pemberian injeksi dilakuakn dalam waktu 1 jam sesudah penyiapan/pencampuran
sediaan injeksi
2. Rendah
Penyiapan sediaan injeksi dilakukan di laminar Air Flow Workbench (LAFW) atau
Biological Safety Cabinet (BSC) yang memenuhi persyaratan partikel dan mikroba ISO
Class 5 dan tahapan pencampurannya sedikit
4. Sedang
Penyiapan sediaan injeksi dilakukan di Ruang ISO Class 5 dan tahapan
pencampurannya banyak; atau produk steril digunakan untuk lebih dari satu pasien; atau
produk steril digunakan untuk satu pasien namun beberapa kali penggunaan
5. Tinggi
Penyiapan sediaan injeksi dengan bahan obat yang tidak steril; atau penyiapan
sediaan steril dengan bahan obat steril namun tidak dilakukan di Ruang ISO Class 5; atau
waktu/saat sterilisasi sediaan injeksi dilakukan > 6 jam waktu penyiapan/pencampuran
Lanjutan…
Berdasarkan tingkat risiko kontaminasi tersebut diatas, maka USP memberikan table cara
penghitungan BUD sediaan steril adalah sebagai berikut :
Lanjutan…
1. Vial dengan label single dose atau single use hanya digunakan untuk satu
pasien dan satu prosedur.Single dose vial berarti satu vial mengandung satu
dosis pemberian. Single use vial berarti vial tersebut diformulasikan untuk
satu kali pemberian.
2. Jarum dan syringe steril hanya digunakan satu kali (satu kali pakai buang,
disposable).
3. Penyiapan dan pemberian sediaan injeksi secara aseptis dan mencegah
kontaminasi.
4. Pemberian sediaan injeksi sebelumbatas waktu kedaluwarsa (expiration date
atau beyond use date).
Faktor faktor yang mempengaruhi
expiration date dan beyound use
1. Sifat dari obut, dilat dari stabilitas kimia, adanya bahan pengawet dan
konsentrasinya
2. Jenis wadah penyimpanan.
3. Batas mikrobiologi
4. Kondisi lingkungan penyimpanan suhu kamar, suhu padasaat
didinginkan, suhu beku serta kondisi kelembaban, danterutama
frekuensi seringnya wadah dibuka).
Lanjutan…
1. BUD ialah batas waktu penggunaan obat setelah kemasan dibuka untuk
pertama kali, sedangkan ED adalah masa kadaluarsa ketika obat masih
utuh dan tidak dibuka dari kemasan
2. Melalui pemaparan tentang BUD dan ED berbagai produk obat tersebut,
apoteker sebagai tenaga kesehatan professional yang bertanggung jawab
memberikan produk obat yang berkualitas kepada pasien, diharapkan
dapat mulai memperhatikan pentingnya BUD dan ED serta menerapkan
pengetahuan ini ketika menyimpan, memberikan serta menggunakam
produk obat dalam praktek sehari-hari.
Terima kasih