PENDAHULUAN

 Bagaimana mekanisme komunikasi antar sel

agar dapat memberi respon dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungan?
Pendahuluan
 Sistem komunikasi di dalam tubuh  sistem saraf
dan sistem endokrin
 Sistem saraf  pembawa pesan melalui sistem
struktural yang tetap
 Sistem endokrin  bekerja dengan mediator
hormon yang akan mempengaruhi ekspresi
berbagai protein subseluler
BIOKIMIA ENDOKRIN
Dr. dr. Dedy Syahrizal, M.Kes.
ENDOKRIN, PARAKRIN & AUTOKRIN

 Endokrin  hormon disintesis di dalam jaringan dan

diangkut oleh sistem sirkulasi untuk bekerja pada
organ lain
 Parakrin  Hormon bekerja setempat di sekitar
hormon tersebut disintesis tanpa perlu melalui sistem
sirkulasi
 Autokrin  Hormon bekerja pada sel yang
mensintesa hormon tersebut
KELENJAR ENDROKIN

• Tidak mempunyai saluran

• Sekresi → ke dalam sistem pembuluh darah
• Hormon adalah senyawa yang dihasilkan
-mempunyai target organ
-target organ mempunyai reseptor
-target organ biasanya jauh dari tempat
disintesis
Mechanism of Hormone Action
RESEPTOR HORMON
 Konsentrasi hormon dalam cairan ekstra sel 
10-15 s.d. 10-9
 Sel target harus membedakan antara berbagai

hormon dan juga dengan molekul lain

 Derajat pembeda dilakukan oleh  Reseptor
(molekul pengenal spesifik dari sel tempat hormon
berikatan sebelum memulai efek biologinya)
 Interaksi hormon – reseptor  sinyal pembentukan
senyawa (second messenger)
Interaksi Hormon - Reseptor
 Merupakan inisiator komunikasi intra seluler
 Melibatkan:
 Reaksi
modifikasi ex: fosforilasi dan defosforilasi
 Mempengaruhi ekspresi gen

 Mempengaruhi kadar ion

Struktur Reseptor Hormon
 Setiap hormon mempunyai sedikitnya 2 daerah
domain fungsional:
 Domain pengenal yang akan mengikat hormon
 Domain sekunder  menghasilkan transduksi sinyal
yang merangkaikan pengaturan peristiwa intra sel
Reseptor Hormon
Ada dua macam reseptor hormon:
1.Reseptor yang mengikat hormon di luar sel.
Hormon polipeptida, protein, dan katekolamin
terikat reseptor pada membran plasma →
menyalur fungsi ke intrasel melalui aktivitas
enzim adenilil siklase  cAMP dan
fosfolipase C  Ca++
2.Reseptor yang mengikat hormon intraselluler
Hormon Steroid dan Tiroid,  Transkripsi
HORMON RESEPTOR MEMBRAN
• ACTH
• ADH
• FSH
• hcG
• LIPOPROTEIN = LPH
• LUTEINISASI = LH
• TSH
• PARATIROID (PTH)
• GLUKAGON
• INSULIN
• ADRENALIN DAN NOR ADRENALIN
HORMON RESEPTOR INTRASEL
- ESTROGEN
- GLUKOKORTIKOID
- MINERALOKORTIKOID
- PROGESTIN
- KALSITRIOL
- ANDROGEN
- TIROID = T4;T3
Mechanism of Hormone Action

• Protein hormones, in general, are water soluble and are unable

to diffuse through the cell membrane and react with receptor
sites on the surface of the cell.
• Steroids are fat soluble and can diffuse through the cell
membrane and react with receptors inside the cell.
Mechanism of Hormone Action
Mechanism of Hormone Action
Mechanism of Hormone Action
Klasifikasi Hormon Berdasarkan Reseptor

Reseptor Intraseluler Reseptor Membran

Solubilitas Lipofilik (hidrofobik) Hidrofilik (lipofobik)

Protein pengagkut Ada Tidak ada

Waktu paruh Panjang (jam-hari) Pendek (menit)

Mediator Komplek hormon Second messenger

reseptor berupa:
cAMP, cGMP, Ca2+,
Fosfatidilinositol, lintasan
kinase
cAMP sebagai second messenger
 cAMP  dibentuk dari senyawa ATP dengan bantuan enzim
adenilat siklase
Mg2+
 ATP cAMP + Ppi + H+
Adenilat siklase

 cAMP akan berikatan dengan protein kinase  enzim

fosforilase aktif
 Menyebabkan beberapa reaksi molekuler ex: inaktivasi
dari enzim glikogen sintase
 cAMP dihidrolisis oleh enzim fosfodiesterase 
menghentikan efek biologik yang diperantarai oleh cAMP
cGMP sebagai second messenger
 Dibentuk dari GTP oleh kerja enzim guanilil siklase
 Peningkatan cGMP akan berikatan dengan protein
kinase spesifik (PKA)
 Enzim guanilil siklase akan melakukan fosforilasi
terhadap sejumlah protein otot polos  proses
relaksasi otot polos dan vasodilatasi
 Contoh hormon: atriopeptin hormone
 2+
Ca sebagai second messenger
Contoh Peranan Ca2+ dan cGMP
Adrenergic Hormone
Kesimpulan