AUTAKOID
oleh FG 4 - Farmakologi Dasar A
oleh FG 4 - Farmakologi Dasar A
Prostaglandin Vasodilator
01 02 03 04
Biosintesis serta Peran zat-zat Bila tubuh kekurangan Kapan tubuh perlu
mekanisme kerja zat- di atas di zat tersebut, apa yang asupan eksogen zat-
zat di atas dalam tubuh terjadi? zat di atas?
01
Biosintesis serta
mekanisme kerja zat-zat
Amin Biogenik
Purves, D., Agustine G. J., Fitzpatrick, D., et al. (2018). Neuroscience (6th ed.).
Amin Biogenik : BIOSINTESIS
Purves, D., Agustine G. J., Fitzpatrick, D., et al. (2018). Neuroscience (6th ed.).
Amin Biogenik - Katekolamin : MEKANISME KERJA
- Pengaktifan reseptor H1
- Terdapat di endotel, sel otot polos, dan ujung saraf
- Memicu suatu peningkatan hidrolisis fosfoinositol dan
peningkatan inositol trifosfat (IP3) serta kalsium intrasel.
- Pengaktifan reseptor H2
- Terdapat di mukosa lambung, sel otot jantung, dan sebagian sel
imun
- Meningkatkan adenosin monofosfat siklik (cAMP) melalui Gs.
- Pada kondisi tertentu reseptor H2 mungkin berkaitan dengan Gq,
mengaktifkan jenjang IP3 -DAG.
- Pengaktifan reseptor H3
- Menurunkan pengeluaran transmiter dari neuron histaminergik
dan neuron lain
- Kemungkinan dimediasi oleh penurunan influks kalsium
melalui kanal kalsium tipe N di ujung saraf.
- Pengaktifan reseptor H4
- Ditemukan di leukosit sumsum tulang dan darah.
- Memiliki efek kemotaktik pada eosinofil dan sel mast,
- Menurunkan adenosin monofosfat siklik (cAMP) melalui Gi.
Katzung, Bertram G. 2012. Farmakologi: Dasar dan Klinik, Edisi Ke-12 Volume 1. Jakarta: Penerbit EGC
Vasopressor
Vasopresor adalah obat yang dapat mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan tekanan
darah. Vasopresor digunakan dalam pengobatan tekanan darah yang sangat rendah, terutama
pada pasien yang sakit kritis.
VanValkinburgh D, Kerndt CC, Hashmi MF. Inotropes And Vasopressors. [Updated 2020 Jun 9]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482411/
Vasopresor BIOSINTESIS KATEKOLAMIN
Katekolamin Endogenous:
● dopamin
● norepinefrin
● epinefrin
Végh, Anna & Duim, Sjoerd & Smits, Anke & Poelmann, Robert & Ten Harkel, Arend &
Deruiter, Marco & Goumans, Marie Jose & Jongbloed, Monique. (2016). Part and Parcel of the
Cardiac Autonomic Nerve System: Unravelling Its Cellular Building Blocks during
Development. Journal of Cardiovascular Development and Disease. 3. 28. 10.3390/jcdd3030028.
Vasopresor KATEKOLAMIN SINTESIS
Végh, Anna & Duim, Sjoerd & Smits, Anke & Poelmann, Robert & Ten Harkel, Arend &
Deruiter, Marco & Goumans, Marie Jose & Jongbloed, Monique. (2016). Part and Parcel of the
Cardiac Autonomic Nerve System: Unravelling Its Cellular Building Blocks during
Development. Journal of Cardiovascular Development and Disease. 3. 28. 10.3390/jcdd3030028.
Vasopresor BIOSINTESIS VASOPRESIN
Maclaren, R., & Dasta, J. (2016). Use of Vasopressors and Inotropes in the Pharmacotherapy of Shock. Retrieved 15 November
2020, from https://basicmedicalkey.com/use-of-vasopressors-and-inotropes-in-the-pharmacotherapy-of-shock/
Vasopresor MEKANISME KERJA KATEKOLAMIN
Maclaren, R., & Dasta, J. (2016). Use of Vasopressors and Inotropes in the Pharmacotherapy of Shock. Retrieved 15 November 2020, from
https://basicmedicalkey.com/use-of-vasopressors-and-inotropes-in-the-pharmacotherapy-of-shock/
Vasopresor MEKANISME KERJA
Maclaren, R., & Dasta, J. (2016). Use of Vasopressors and Inotropes in the Pharmacotherapy of Shock. Retrieved 15 November 2020, from
https://basicmedicalkey.com/use-of-vasopressors-and-inotropes-in-the-pharmacotherapy-of-shock/
Vasopresor MEKANISME KERJA
Maclaren, R., & Dasta, J. (2016). Use of Vasopressors and Inotropes in the Pharmacotherapy of Shock. Retrieved 15 November 2020, from
https://basicmedicalkey.com/use-of-vasopressors-and-inotropes-in-the-pharmacotherapy-of-shock/
Vasodilator
● Vasodilator termasuk ke dalam golongan obat yang digunakan untuk melebarkan pembuluh darah.
● Obat vasodilator dapat dibagi menjadi vasodilator arteri (Hydralazine), vasodilator vena (Nitrat), dan
vasodilator vena-arteri (Kaptropil, Prazosin, Nitropusid).
● Klasifikasi berdasarkan cara kerjanya terbagi menjadi vasodilator yang bekerja secara langsung
(Sodium nitropusid, nitrat, hydralazine) dan vasodilator tidak langsung (Prazosin, Nifedifin,
Kaptopril)
● Pada pasien dengan tekanan pengisian yang tinggi dan gejala utama (dispnea), dilator vena seperti
nitrat membantu dalam mengurangi tekanan pengisian dan gejala bendungan paru.
● Pada pasien dengan gejala utama rasa lelah akibat rendahnya curah ventrikel kiri, dilator arteriol
seperti hidralazin berguna untuk meningkatkan curah jantung.
● Pada pasien dengan gagal jantung kronik berat yang kurang berespons terhadap terapi lain, masalah
biasanya berkaitan dengan peningkatan tekanan pengisian dan penurunan curah jantung. Pada keadaan
ini, diperlukan dilatasi arteriol dan vena
● ACE Inhibitors
● Penghambat Reseptor Angiotensin
● Nitrat
● Calcium Channel Blockers
● Minoksidil
● Hydralazine
https://media.springernature.com/original/
springer-static/image/chp
%3A10.1007%2F978-1-4614-1997-
6_54/MediaObjects/978-1-4614-1997-
Morfin Endogen : BIOSINTESIS
Brunton, L, et al. (2011). Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics (12th ed.). Mc-Graw Hill.
Morfin Endogen : BIOSINTESIS
Brunton, L, et al. (2011). Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics (12th ed.). Mc-Graw Hill.
Morfin Endogen : BIOSINTESIS
Brunton, L, et al. (2011). Goodman & Gilman's The Pharmacological Basis of Therapeutics (12th ed.). Mc-Graw Hill.
Morfin Endogen
Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12th ed.). New York: McGraw Hill Education.
Morfin Endogen : MEKANISME KERJA
Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12th ed.). New York: McGraw Hill Education.
Morfin Endogen : MEKANISME KERJA
● Opioid diberikan secara sistemis dan secara bersamaan bekerja di banyak tempat,
mencakup jalur asendens transmisi nyeri yang dimulai di ujung saraf sensorik
perifer khusus yang mengubah rangsangan nyeri, serta jalur-jalur desendens
(modula-torik)
● Di tempat tersebut opioid secara langsung menghambat neuron; namun, efek ini
menyebabkan pengaktifan neuron-neuron inhibitorik desendens yang mengirim
proses-proses ke korda spinalis dan menghambat neuron penyalur nyeri.
● Interaksi di tempat-tempat ini meningkatkan efek analgesik keseluruhan berbagai
agonis opioid.
● Dengan pemberian morfin atau turunannya secara berulang dalam dosis
terapeutik, terjadi penurunan efektivitas maka untuk menghasilkan respons seperti
semula, harus diberikan dosis yang lebih besar.
● Bersama dengan toleransi muncul ketergantungan fisik(sindrom lucut atau
abstinensia) ketika obat dihentikan atau pasien diberi antagonis
Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12th ed.). New York: McGraw Hill Education.
Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12th
ed.). New York: McGraw Hill Education.
02
● Sistem Kardiovaskular
○ Penyuntikan atau infus histamin menyebabkan penurunan tekanan
darah sistol dan diastol serta peningkatan kecepatan jantung.
○ Perubahan tekanan darah disebabkan oleh efek vasodilatasi langsung
histamin pada sfingter prekapiler dan arteriol
● Otot Polos Bronkus
○ Histamin menyebabkan bronkokonstriksi yang dimediasi oleh
reseptor H1
● Otot Polos Saluran Cerna
○ Histamin menyebabkan kontraksi otot polos usus, dan kontraksi ileum
● Jaringan Sekretorik
○ Perangsang kuat sekresi asam lambung dan
○ Pada tingkatan yang lebih rendah → memproduksi pepsin lambung
dan faktor intrinsik
○ Efek ini disebabkan oleh pengaktifan reseptor H2 di sel parietal
lambung
● Triple Respon
○ Penyuntikan intradermal histamin menyebabkan respons bercak
merah, edema, dan flare khas.
○ Di tempat penyuntikan, muncul kemerahan karena dilatasi pembuluh-
pembuluh halus, yang segera diikuti oleh wheal (urtika) edematosa di
tempat penyuntikan dan kemerahan ireguler di sekitar urtika.
Katzung, Bertram G. 2012. Farmakologi: Dasar dan Klinik, Edisi Ke-12 Volume 1. Jakarta: Penerbit EGC
Prostaglandin
❖ Ginjal
- Prostaglandin berperan penting dalam pemeliharaan tekanan darah dan regulasi fungsi ginjal,
terutama pada ginjal yang fungsinya telah marginal serta pada keadaan kontraksi volume.
- PGE2 dan PGI2 yang berasal dari COX-2 korteks ginjal mempertahankan aliran darah ginjal dan
laju filtrasi glomerulus melalui efek vasodilatasi lokal
❖ Organ Reproduksi
● Pria
- Testosteron meningkatkan produksi prostaglandin
- Prostaglandin yang melemaskan otot polos seperti PGE1 meningkatkan ereksi penis dengan
melemaskan otot polos korpus kavernosum
● Wanita
- Peran PGE2 dan PGF2α pada proses-proses reproduksi awal misalnya ovulasi, luteolisis, dan
pembuahan
Katzung, Bertram G. 2012. Farmakologi: Dasar dan Klinik, Edisi Ke-12 Volume 1. Jakarta: Penerbit EGC
Prostaglandin
Katzung, Bertram G. 2012. Farmakologi: Dasar dan Klinik, Edisi Ke-12 Volume 1. Jakarta: Penerbit EGC
Prostaglandin
❖ Peradangan dan Imunitas
- PGE2 dan PGI2 adalah prostanoid dominan terkait dengan peradangan. Keduanya sangat
meningkatkan pembentukan edema dan infiltrasi leukosit dengan meningkatkan aliran darah di
daerah yang meradang.
- PGE2 dan PGI2, masing-masing melalui pengaktifan EP2 dan IP, meningkatkan permeabilitas
vaskular dan infiltrasi leukosit.
❖ Metabolisme Tulang
Efek utama prostaglandin (khususnya PGE2, yang bekerja pada EP4) in vivo adalah
meningkatkan perputaran (turn-over) tulang, stimulasi resorpsi dan
pembentukan tulang.
❖ Mata
- Turunan PGE2 dan PGF menurunkan tekanan intraokuler. Melibatkan peningkatan aliran
keluar aqueous humor dari anterior melalui jalur uveoslceral
Katzung, Bertram G. 2012. Farmakologi: Dasar dan Klinik, Edisi Ke-12 Volume 1. Jakarta: Penerbit EGC
Vasopresor
Kalil, Andre. 2020. Which medications in the drug class Vasopressors are used in the treatment of Septic Shock?. From https://www.medscape.com/answers/168402-
30108/which-medications-in-the-drug-class-vasopressors-are-used-in-the-treatment-of-septic-shock
Vasopresor
FENILEFRIN
NOREPINEFRIN (LEVOPHED)
Norepinefrin digunakan pada hipotensi berlarut-larut setelah penggantian cairan yang adekuat.
Merangsang reseptor beta 1 dan alfa-adrenergik, sehingga dapat meningkatkan kontraktilitas
otot jantung dan detak jantung serta vasokonstriksi. Akibatnya dapat meningkatkan tekanan
darah sistemik dan curah jantung.
Kalil, Andre. 2020. Which medications in the drug class Vasopressors are used in the treatment of Septic Shock?. From https://www.medscape.com/answers/168402-
30108/which-medications-in-the-drug-class-vasopressors-are-used-in-the-treatment-of-septic-shock
Vasopresor
DOPAMINE (INTROPIN)
DOBUTAMINE
Kalil, Andre. 2020. Which medications in the drug class Vasopressors are used in the treatment of Septic Shock?. From https://www.medscape.com/answers/168402-
30108/which-medications-in-the-drug-class-vasopressors-are-used-in-the-treatment-of-septic-shock
Vasopresor
EPINEFRIN (ADRENALIN)
Epinefrin digunakan untuk hipotensi yang refrakter terhadap dopamin atau norepinefrin.
Epinefrin merangsang reseptor alfa dan beta-adrenergik, menghasilkan relaksasi otot polos
bronkial, meningkatkan curah jantung, dan meningkatkan tekanan darah.
VASOPRESIN (ADH)
Kalil, Andre. 2020. Which medications in the drug class Vasopressors are used in the treatment of Septic Shock?. From https://www.medscape.com/answers/168402-
30108/which-medications-in-the-drug-class-vasopressors-are-used-in-the-treatment-of-septic-shock
Vasodilator
● Hydralazine adalah salah satu dari tiga obat yang dapat digunakan pada
eklamsia untuk mengontrol hipertensi berat
Hydralazine digunakan secara oral sebagai agen terapeutik untuk mengobati
hipertensi esensial dan secara intravena untuk menurunkan tekanan darah
secara mendesak atau darurat.
Hydralazine yang disetujui FDA biasanya tidak digunakan sebagai agen lini
pertama untuk pengobatan hipertensi esensial karena stimulasi sistem
simpatis. Ini digunakan dalam kombinasi dengan hipertensi lain untuk
mengobati tekanan darah yang terus meningkat.
● Analgesia: Analgesik opioid dapat mengurangi pengalaman nyeri sensorik dan afektif
(emosional), khususnya aspek afektif.
● Euforia: Pasien atau pecandu obat intravena yang mendapat morfin mengalami sensasi
melayang menyenangkan yang mengurangi rasa cemas dan distres. Namun dapat
terjadi juga kebalikannya yaitu disforia
● Mengantuk: Biasanya pasien mudah dibangunkan dari tidurnya. Namun, kombinasi
morfin dengan obat-obat penekan sentral misalnya sedatif-hipnotika dapat
menyebabkan tidur yang sangat nyenyak.
● Depresi pernapasan
Analgesik opioid dapat menyebabkan depresi pernapasan signifikan dengan
menghambat mekanisme respirasi batang otak. Indikatornya adalah berkurangnya
respons terhadap pemberian karbon dioksida.
● Penekanan batuk: Penekanan batuk oleh opioid dapat menyebabkan penimbunan
sekresi dan karenanya menyebabkan obstruksi saluran napas dan atelektasis.
Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12th ed.). New York: McGraw Hill Education.
Morfin Endogen :Efek pada Susunan Saraf Pusat
● Miosis: Konstriksi pupil dijumpai pada hampir semua agonis opioid. Efek ini dapat
dihambat oleh antagonis opioid, diperantarai oleh jalur-jalur parasimpatis yang,
sebaliknya, dapat dihambat oleh atropin.
● Rigiditas trunkus: Kekakuan ini disebabkan oleh efek di tingkat supraspinal.
Rigiditas trunkus mengurangi kelenturan toraks dan karenanya mengganggu
ventilasi. Untuk mencegah kekakuan trunkus sekaligus mempertahankan analgesia
diperlukan pemberian obat penghambat neuromuskulus secara bersamaan.
● Mual dan muntah: Analgesik opioid dapat mengaktifkan chemoreceptor trigger zone
di batang otak dan menyebabkan mual dan muntah.
● Suhu: Regulasi homeostatik suhu tubuh sebagian diperantarai oleh efek peptide-
peptide opioid endogen di otak.
Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12th ed.). New York: McGraw Hill Education.
Morfin Endogen :Efek Perifer
Sistem kardiovaskular
● Umumnya menyebabkan bradikardia, kecuali Meperidin yang memiliki efek antimuskarinik
dapat menyebabkan takikardia.
● Tekanan darah biasanya dipertahanan dengan baik kecuali jika sistem kardiovaskular
mengalami stres, ketika mungkin timbul hipotensi.
Saluran cerna
● Di lambung, motilitas berkurang, tetapi tonus meningkat terutama di bagian tengah; sekresi
asam hidroklorida lambung berkurang.
● Tonus istirahat usus halus meningkat, disertai spasme periodik, tetapi amplitudo kontraksi
non-propulsif sangat berkurang.
● Di usus besar, gelombang peristaltik propulsif menghilang dan tonus meningkat; yang
memperlambat mengalirnya massa tinja dan meningkatnya penyerapan air, yang
menyebabkan konstipasi.
Saluran empedu
● Menyebabkan kontraksi otot polos empedu yang menyebabkan kolik empedu.
Uterus Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12
th
● Analgesik opioid dapat memperlama persalinan. ed.). New York: McGraw Hill Education.
Morfin Endogen :Efek Perifer
Ginjal
● mengurangi aliran plasma ginjal dan meningkatkan reabsorpsi natrium di tubulus
● Tonus ureter dan kandung kemih meningkat oleh analgesik opioid dosis terapeutik dan
memicu retensi urin, serta kolik ureter dapat menjadi lebih parah
Neuroendokrin
● Analgesik opioid merangsang pelepasan ADH, prolaktin, dan somatotropin, tetapi
menghambat pengeluaran luteinizing hormone.
Pruritus
● Menimbulkan flushing dan menghangatnya kulit, kadang disertai oleh keringat dan gatal;
dapat disebabkan efek SSP dan pelepasan histamin perifer
Antibodi
● Opioid memodulasi sistem imun melalui efek pada proliferasi limfosit, produksi antibodi,
dan kemotaksis.
● Leukosit bermigrasi ke tempat cedera jaringan dan melepaskan peptida opioid, yang pada
gilirannya membantu melawan nyeri peradangan.
● Namun, aktivitas sitolitik sel natural killer dan respons proliferatif limfosit terhadap mitogen
Katzung, B. (2012). Basic & Clinical Pharmacology (12
th
biasanya dihambat oleh opioid. ed.). New York: McGraw Hill Education.
03
Bila tubuh kekurangan zat
di atas,
apa yang terjadi?
Amin Biogenik: Dopamin
● Penurunan kadar dopamin → penyakit Parkinson
● Terjadi degenarasi kerusakan substansia nigra pars
kompakta dan saraf dopaminergik nigrostriatum →
tidak ada rangsangan terhadap reseptor D1 maupun
D2
● Reseptor D1 eksitatorik tidak terangsang → jalur
direct dengan GABA tidak teraktifasi
● Reseptor D2 inhibitorik tidak terangsang → jalur
indirect tidak ada yang menghambat → fungsi
inhibitorik terhadap globus palidus eksterna
berlebihan → kegiatan neuron nukleus
subtalamikus meningkat
Amin Biogenik: Noripinefrin
● Cuzzo, B., Padala, S., & Lappin, S. (2020). Physiology, Vasopressin. Retrieved 15
November 2020, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526069/
● Adiba, F.N. (n.d). Analisis Hubungan Tertawa Terhadap Kadar Endorfin Berkaitan dengan
Fungsi Imunitas Tubuh. Surakarta: Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas. Maret.
● Sidemen, I. (2016). Peran Endorfin Dalam Manajemen Nyeri. Retrieved 15 November
2020, from
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/613fdf4de7604919d07413fb12487f
1a.pdf
● Kalil, Andre. 2020. Which medications in the drug class Vasopressors are used in the
treatment of Septic Shock?. From https://www.medscape.com/answers/168402-
30108/which-medications-in-the-drug-class-vasopressors-are-used-in-the-treatment-of-
Referensi
● Korthuis, R. (2011). Exercise Hyperemia and Regulation of Tissue Oxygenation
During Muscular Activity. Retrieved 15 November 2020, from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK57139/
● Ramanlal, R., & Gupta, V. (2020). Physiology, Vasodilation. Retrieved 15 November
2020, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557562/
● Corder, G., Castro, D. C., Bruchas, M. R., & Scherrer, G. (2018). Endogenous and
Exogenous Opioids in Pain. Annual review of neuroscience, 41, 453–473.
https://doi.org/10.1146/annurev-neuro-080317-061522
● Prostaglandins | DrugBank Online. Go.drugbank.com. Retrieved 16 November 2020,
from https://go.drugbank.com/categories/DBCAT000353.
● Jack C. Waymire, Ph.D. Chapter 12: Biogenic Amine Neurotransmitters. Department
of Neurobiology and Anatomy, McGovern Medical School Retrieved from
https://nba.uth.tmc.edu/neuroscience/m/s1/chapter12.html
● Maclaren, R., & Dasta, J. (2016). Use of Vasopressors and Inotropes in the
Pharmacotherapy of Shock. Retrieved 15 November 2020, from
https://basicmedicalkey.com/use-of-vasopressors-and-inotropes-in-the-
pharmacotherapy-of-shock/