Anda di halaman 1dari 26

Penyuluhan Obat

Tradisional
OUTLINE
⦁ Mutu dan keamanan obat tradisional
⦁ Contoh obat tradisional dan khasiatnya

2
1
Mutu dan
Keamanan Obat
Tradisional
Menurut UU NO.36 tahun 2009
tentang kesehatan
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai
dengan norma yang berlaku di masyarakat.
Golongan Obat Tradisional
⦁ Jamu

Diantara ketiganya Fitofarmaka yang dapat


⦁ Obat Herbal Terstandar disetarakan dengan obat modern karena
proses pembuatannya yang telah terstandar
serta telah ditunjang dengan bukti ilmiah
sampai dengan uji klinik pada manusia
dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah.
⦁ Fitofarmaka

5
Hal-hal yang perlu diperhatikan
⦁ Tgl kadaluwarsa : Cek tanggal kedaluwarsa. Jika kemasan jamu atau obat tradisional produksi
industri yang anda beli tidak memiliki tanggal kedaluwarsa, sebaiknya jangan dikonsumsi.
⦁ Kemasan obat : Dipastikan dalam keadaan baik, tersegel tidak ada kerusakan
dan kebocoran pada wadah
⦁ Label : Baca informasi produk pada label, termasuk komposisi, khasiat dan label peringatan.
Misal; apakah produk tidak boleh dikonsumsi untuk ibu hamil, menyusui/kelompok lain
⦁ Izin edar : Pastikan memiliki persetujuan dari BPOM, produk dapat diedarkan setelah lulus
kajian, kemanan, manfaat/khasiat dan mutunya. Dalam bentuk nomor izin edar (NIE)
⦁ Dosis : Jangan melebihi anjuran pakai, karena akan beresiko memicu efek samping yang
tidak inginkan

6
Contoh label / Penandaan obat
tradisional
Logo Jamu / Obat Herbal
Nama obat tradisional Terstandar / Fitofarmaka

Komposisi

Bentuk sediaan Khasiat, kegunaan dan aturan


pakai / dosis pemakaian

Peringatan/perhatian,
kontra indikasi, interaksi,
Besar kemasan dan efek samping (bila ada)

Cara penyimpanan
Nama dan alamat produsen/
importir/ pemberi lisensi
Informasi khusus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, seperti :
No izin edar, no bets/ kode • Bersumber Babi
produksi dan batas • Kandungan alcohol
kadaluwarsa • Pemanis buatan/bahan pengawet

7
Contoh label / Penandaan obat

Komposisi

No.batch
/ kode
produksi

Aturan pakai / Expired


Dosis date /
kadaluwarsa

Nama , alamat pabrik No. registrasi :


8
Produk Obat Tradisional tidak
wajib daftar Pasal 4 Permenkes 007
Tahun 2012 tentang
Dibuat oleh usaha jamu racikan dan usaha
Registrasi OT
jamu gendong

Simplisia dan sediaan galenik untuk keperluan


industri dan keperluan layanan pengobatan tradisional

Digunakan untuk peneltian, sample untuk registrasi dan


pameran dalam jumlah terbatas dan tidak diperjualbelikan

9
Larangan Obat dalam Obat
Tradisional
Dilarang mengandung Bentuk sediaan yang Dilarang untuk obat
• Etil alkohol dengan kadar >
1% , kecuali bentuk tingtur dilarang di Obat tradisional (isolat)
yang pemakaiannya dengan Tradisional ⦁ isolat
pengenceran dalam bentuk
COD . • Intravaginal phycocyanin(spirulina)
• Bahan kimia obat • Tetes mata
⦁ Anethol(oleum
• Narkotika atau psikotropika; • Parenteral
• Bahan lain yang berdasarkan foeniculi)  minyak
pertimbangan kesehatan dan/
• Supositoria, telon
atau berdasarkan penelitian kecuali untuk
membahayakan kesehatan.
wasir. ⦁ terpineol  bahan
• Menggunakan tumbuhan dan aktif sintetik yang
atau hewan yang dilindungi
bersifat iritan.

10
Tingkat Keamanan
⦁ Tepat Bahan
⦁ Tepat Dosis
⦁ Tepat Waktu Guna
⦁ Tepat Cara Guna

11
KEBENARAN BAHAN
Daun Dewa Sambung Nyawa

Tumbuh tegak Tidak untuk lalapan Tumbuh merambatMencegah kanker


Tepi daun berombak Untuk berbagai penyakit Tepi daun bergerigi
Permukaan berbulu Tidak berbulu
Bisa untuk lalapan

12
LEMPUYANG

EMPRIT GAJAH WANGI


• Z. littorale • Z. zerumbetti ⦁ Z. aromaticum
• Kecil • Besar
• Kuning ⦁ Sedang
• Patahan kuning
• Pahit • Pahit ⦁ Putih
• Pemacu nafsu makan • Pemacu nafsu ⦁ Tidak pahit
makan
⦁ Pelangsing

13
Ketepatan Takaran / Dosis
⦁ Ketimun > 2 buah besar  Tekanan darah drop
⦁ Seledri > 400 gram , pingsan

⦁ Gambir > 1 ibu jari  Diare berhenti tetapi bisa


sulit BAB/konstipasi
⦁ Kejibeling > 8 lembar  Iritasi ginjal
⦁ Meniran > 1 genggam  Iritasi ginjal
⦁ Telur-Madu-Susu berlebihan  Diabetes

14
Ketepatan Waktu Penggunaan
JAMU CABE PUYANG
⦁ Tahun 80-an di RS. Dr.Sardjito Yogyakarta
⦁ Ibu-ibu hamil peminum jamu cabe puyang mengalami kesulitan persalinan
⦁ Diteliti di laboratorium memang menghambat kontraksi
⦁ Jika diminum di awal masa kehamilan, otot uterus kokoh, resiko keguguran
kecil
⦁ Jika diminum terus sampai akhir masa kehamilan, otot uterus sulit kontraksi,
kesulitan persalinan
JAMU KUNIR ASEM (kental)
⦁ Kebalikannya, mudah keguguran pada awal kehamilan

15
Ketepatan Waktu Penggunaan
DAUN KECUBUNG
⦁ Berkhasiat antiasma/melonggarkan pernafasan
⦁ Cara penggunaan tradisional dengan dikeringkan dan diserbuk untuk bumbu
rokok, dihisap
⦁ Daun segar dilumatkan dan ditempelkan di pipi untuk mengurangi sakit gigi
⦁ Jika diseduh dan diminum akan keracunan dengan gejala mata
membelalak/midriasis
⦁ Jika disalahgunakan untuk mabuk sangat berbahaya, bisa menimbulkan
kematian

16
2
Contoh dan
Manfaat Obat
Tradisional
JAHE
Jahe; Tumbuhan yang rimpangnya sering
digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan
baku pengobatan tradisional. Rimpangnya
berbentuk jemari yang menggembung di ruas-
ruas tengah.
Manfaat; Meredakan batuk, mencegah diare,
meredakan mual, mencegah peradangan,
mencegah diabetes, meredakan pusing,
menurunkan berat badan, meningkatkan imun
dll

18
MADU
Madu; Subtansi makanan manis dan kental
yang dibuat oleh lebah madu dan beberapa
serangga lain. Lebah menghasilkan madu dari
sekresi gula tumbuhan atau dari sekresi
serangga lain.
Manfaat; Meredakan batuk, menurunkan kadar
gula darah, menjaga kadar kolesterol dan
tekanan darah, membantu penyembuhan luka,
mengontrol berat badan, baik untuk jantung dll.

19
KAYU MANIS
Kayu Manis; Rempah yang diperoleh dari kulit
bagian dalam beberapa spesies pohon dari genus
Cinnamomum. Potongan kulit kayu bagian dalam
dikeringkan sampai menggulung, gulungan ini
dikenal sebagai batang kayu manis.
Manfaat; Mengatasi infeksi akibat jamur,
meredakan peradangan, mengurangi tekanan
darah, mencegah kerusakan pada gigi, menurunkan
efek makanan berlemak tinggi dll

20
KAYU SECANG
(Kayu Sappan)
Sappan; Tanaman ini telah dikenal luas oleh masyarakat
sebagai rangkaian dari obat tradisional. Secara lebih lanjut,
tanaman secang dapat menjadi obat tradisional dengan
memanfaatkan batang tanaman atau kayunya. Caranya,
kayu secang diambil dan dikeringkan dalam waktu tertentu
untuk selanjutnya dapat diolah menjadi ramuan obat.
Manfaat; Mengatasi peradangan dan nyeri, melawan
bakteri, menghambat pertumbuhan kanker, menghentikan
diare, mencegah kerusakan sel, menurunkan dan
mengontrol gula darah, mengatasi jerawat, dll.

21
BUAH BELIMBING
Belimbing; Tumbuhan penghasil buah berbentuk
khas yang berasal dari Indonesia, India, dan Sri Lanka.
Buah ini memang mirip star atau bintang dengan warna
buahnya kuning kehijau-hijauan. Rasa buah belimbing
mampu menggetarkan lidah penikmatnya, karena cita
rasa manis bercampur asam bercampur sekaligus
ketika kita mengunyahnya.
Manfaat; Mengatasi penyakit batuk, mengatasi
sariawan dan gusi berdarah, mengurangi rasa sakit gigi
berlubang, mengatasi jerawat dan panu, membantu
mengatasi kolesterol, menurunkan tekanan darah
tinggi, membantu melancarkan proses pencernaan dll.

22
BUAH MENGKUDU
Mengkudu; Buah berwarna hijau yang banyak
ditemukan di Australia, India, dan Asia
Tenggara, termasuk Indonesia.
Manfaat; Mengurangi kejang otot,
menghilangkan kelelahan, meredakan gejala
asam urat, mengontrol diabetes, melindungi
organ hati, meningkatkan imun, menurunkan
kolesterol, mengobati masalah lambung dll

23
HABBATUSSAUDA
(Jintan Hitam)
Habbatussauda dikenal sebagai obat segala penyakit. Sesuai
dengan (HR Bukhori dan Muslim) “Sesungguhnya di dalam
Habbatussauda (jintan hitam) terdapat penyembuh bagi segala
macam penyakit, kecuali kematian.”
Salah satu jenis tanaman yang umumnya di gunakan sebagai
pengawet alami dan bumbu penyedap makanan. Selain sebagai
bumbu, juga dimanfaat sebagai obat untuk membantu menjaga daya
tahan tubuh.
Adapun manfaat dari Habbatussauda, yakni :
Memperkuat daya tahan tubuh, melawan infeksi bakteri dalam tubuh,
melancarkan pencernaan, menghilangkan sakit kepala, meredakan
gejala asma, menjaga tekanan darah, mengatasi kolesterol tinggi,
mengontrol kadar gula darah dalam tubuh, mengurangi jerawat,
melembutkan kulit dan rambut, mengobati peradangan pada kulit, dll.

24
HABBATUSSAUDA
(Jintan Hitam)
Waktu yang tepat untuk minum Habbatussauda :
Menurut Ustadz dr Zaidul Akbar, konsumsi Habbatussauda
tiap hari tidak perlu terlalu banyak. Konsumsi teratur hingga
selepas puasa Ramadhan, mampu memperbaiki fungsi
organ di dalam tubuh.
“Sehari cukup 1-3 butir tiap pagi, siang dan malam. Jangan
sampai terlewat agar tubuh bisa mendapat manfaatnya.
Konsumsi Habbatussauda (jintan hitam) bisa dengan buah
misal dengan buah nanas supaya lebih enak.”

25
Thanks!
Any questions?

26

Anda mungkin juga menyukai