Anda di halaman 1dari 32

MODUL

PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah banyak
memberikan kenikmatan yang tiada bandingannya dan karena berkat limpahan
rahmatNya maka penyusun akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan buku
petunjuk praktikum farmasetika dasar. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurah pada Nabi kita Muhammad SAW yang menjadi teladan kita untuk
mencapai kebahagiaan dunia akhirat.
Buku petunjuk praktikum ini dipersiapkan dalam rangka membantu
pengadaan sarana pendidikan terutama dalam praktikum farmasetika dasar.
Praktikum Farmasetika Dasar ini secara garis besar bertujuan untuk melatih calon
sarjana farmasi dalam mengabdikan ilmu dan keahliannya di masyarakat
melaksanakan peracikan obat di bidang farmasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu setelah mengikuti praktikum
dan menyelesaikan materi praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat terampil
dalam menjalankan peracikan dan pencampuran perbekalan farmasi berdasarkan
formula standart dan resep menjadi macam-macam bentuk sediaan farmasi : Padat
(solid) dan Semi-padat (semi solid).
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa petunjuk praktikum ini masih
banyak kekurangannya dan jauh dari sempurna, sehingga saran dan kritik yang
konstruktif sangat penyusun butuhkan demi perbaikan buku petunjuk praktikum
ini. Semoga buku petunjuk ini dapat bermanfaat menuntun praktikan sebelum
melakukan praktikum Farmasetika Dasar.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Penyusun

2
DAFTAR PUSTAKA

Contents
KATA PENGANTAR....................................................................................................................2

MATERI PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR.....................................................................4

TATA TERTIB PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR...........................................................5

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN..............................................................................6

FORMAT LAPORAN SEMENTARA...........................................................................................7

DAN FORMAT LAPORAN RESMI.............................................................................................7

A. Format Laporan Sementara.................................................................................................7

B. Format Laporan Resmi........................................................................................................7

CONTOH RESEP, ETIKET DAN COPY RESEP.........................................................................9

NERACA/TIMBANGAN.............................................................................................................11

DOSIS MAKSIMUM...................................................................................................................13

PERCOBAAN I............................................................................................................................16

PERCOBAAN II...........................................................................................................................17

PERCOBAAN III.........................................................................................................................18

PETUNJUK PENYELESEIAN RESEP-RESEP..........................................................................19

PERCOBAAN 4...........................................................................................................................26

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................31

3
MATERI PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR

1. Asistensi (Penjelasan mengenai praktikum farmasetika dasar)


2. Pengenalan Neraca dan praktikum penimbangan
3. Evaluasi dan pembahasan praktikum penimbangan
4. Pengenalan dan perhitungan dosis maksimal
5. Evaluasi dan pembahasan dosis maksimal
6. Penjelasan mengenai pembuatan dan evalusi sediaan pulvis, pulveres dan
kapsul
7. Penjelasan mengenai pembuatan dan evaluasi sediaan emulsi, suspensi,
dan saturasi
8. Penjelasan mengenai pembuatan dan evaluasi sediaan unguentum, cream
dan suppositoria
9. Perhitungan dosis dan pengerjaan resep untuk anak
10. Perhitungan dosis dan pengerjaan resep untuk anak
11. Evaluasi dan test skill laboratorium

4
TATA TERTIB PRAKTIKUM FARMASETIKA DASAR

1. Praktikum datang paling lambat 5 menit sebelum acara praktikum dimulai,


jika terlambat 15 menit atau lebih supaya melapor ke dosen pengampu
praktikum.
2. Untuk memperlancar praktikum, praktikan diharap mempelajari buku
petunjuk praktikum, serta mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat
praktikum (wadah dan peralatan pribadi lainnya).
3. Pada saat praktikum, praktikan wajib mengenakan jas praktikum.
4. Sebelum praktikum, praktikan wajib mengecek peralatan yang akan
digunakan.
5. Sebelum praktikum, akan diadakan pretest tiap-tiap mata praktikum.
6. Apabila mengalami kesukaran supaya ditanyakan kepada asisten masing-
masing.
7. Selesai praktikum, praktikan mengembalikan alat-alat dalam keadaan bersih
dan lengkap.
8. Apabila praktikan merusakkan alat, maka diwajibkan untuk mengganti alat
yang sama.
9. Tidak ada inhal praktikum, bila tidak dapat mengikuti harap lapor kepada
dosen pengampu praktikum.

5
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Sebelum bekerja bacalah seluruh resep yang akan dikerjakan.


2. Bekerjalah dengan rajin dan jaga kebersihan, timbang bahan obat dalam
wadah yang sesuai, bersihkan segera sendok, spatel, dll. Alat yang dipakai,
juga leher botol obat.
3. Cara menimbang :
a. Sebelum menimbang selalu dilihat apakah balans dalam
keadaam setimbang.
b. Bahan yang akan ditimbang diletakkan di sebelah kanan, sedang
anak timbang diletakkan di sebelah kiri.
c. Bahan obat yang beratnya 1 g ke atas ditimbang di gram balans,
sedang yang kurng dari 1 g ditimbang di miligram balans.
d. Tidak boleh menimbang bahan obat kurang dari 50 mg. bahan obat
yang beratnya kurang dari 50 mg harus diadakan pengenceran.
e. Semua yang akan ditara harus ditara dengan batu penara, tidak
boleh dengan anak timbangan.
4. Timbanglah semua bahan sebelum dikerjakan.
5. Selesai praktikum bersihkan meja dan cek alat yang dipinjam untuk
dikembalikan.

6
FORMAT LAPORAN SEMENTARA

DAN FORMAT LAPORAN RESMI

A. Format Laporan Sementara

Buku tulis bergaris (gelatik besar Bersampul

1. Judul

2. Resep

3. Resep standar (jika ada)

4. Perhitungan dosis maksimum

5. Penimbangan bahan

6. Cara kerja

7. Khasiat resep obat

8. Etiket

B. Format Laporan Resmi

Folio bergaris
Cover dan format cover sesuai ketentuan

I. Judul
II. Tinjauan Pustaka
III. Pembuatan sediaan……
a. Resep

b. Resep standar (jika ada)

c. Perhitungan dosis maksimum

d. Penimbangan bahan

e. Cara kerja

f. Khasiat resep obat

g. Etiket

IV. Pembahasan
7
V. Kesimpulan
VI. Daftar Pustaka

8
CONTOH RESEP, ETIKET DAN COPY RESEP

RESEP
Dr. Fateh Jamal N
SIP No : 268/DINKES/DU-IV-22
Praktek : Jl. Kauman No. 24 Telp: 535425
Rumah : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 211 Telp: 542053.
Cilacap

Cilacap, ………………

R/

Pro :
Umur : paraf dokter
Alamat :

Obat ini tidak boleh diganti tanpa izin dokter

ETIKET OBAT DALAM

APOTEK AL IRSYAD
Jl. Cerme 24 tlp (0282) 521532 Cilacap
SIA : 77/SIA/VII/2010
APA : Eka Puji Paristyowati, S.Farm, Apt

No :
Tgl, Nama :

Tablet
X Sehari Kapsul
Bungkus

Sebelum / Sesedah Makan


9
SEMOGA LEKAS SEMBUH
ETIKET OBAT LUAR

APOTEK AL IRSYAD
JL. Cerme 24 telp (0282) 521532 Cilacap

SIA : 77/SIA/VII/2010
APA : Eka Puji Paristyowati, S. Farm., Apt
No :
Tgl. Nama :

COPY RESEP

APOTEK AL-IRSYAD
JL. Cerme 24 telp (0282) 521532 Cilacap
APA : Eka Puji Paristyowati, S. Farm., Apt
SIPA : KP. 13.01.002.11
SIA : 592/021/011

COPY RESEP
No. Resep :
Resep dari dokter :
Nama Pasien :
Umur :
Alamat Pasien :
Tanggal Resep :
Tanggal Pembuatan :

Pcc
Ttd APA
CAP APOTEK

10
NERACA/TIMBANGAN

Timbangan yang lazim digunakan dalam laboratorium teknologi farmasi ada 3


jenis yaitu timbangan gram (timbangan kasar), timbangan milligram (timbangan halus)
dan timbangan analitik. Dalam praktikum farmasetika dasar hanya akan digunakan
timbangan gram dan timbangan milligram. Timbangan gram mempunyai daya
beban antara 250 gram hingga 1000 gram dengan kepekaan sebesar 200 mg.
Timbangan milligram mempunyai daya beban antara
25 mg hingga 50 gram dengan kepekaan sebesar 5 mg. Untuk menghindari
kesalahan akibat penimbangan yang terlalu besar, maka bobot yang boleh ditimbang
untuk timbangan gram adalah 1 g – 500 g dan timbangan milligram adalah
50 mg - < 1 g ( Purwaningsih dkk, 2006).
Daya beban adalah bobot maksimum yang boleh ditimbang, dengan pengertian
bahwa bobot maksimum adalah bobot yang terdiri dari wadah dan bahan yang akan
ditimbang. Kepekaan suatu timbangan adalah tambahan bobot minimal yang dapat
menimbulkan simpangan jarum timbangan setelah kedua pinggan timbangan dibebani
dengan bobot maksimum ( Purwaningsih dkk, 2006).
Suatu zat yang banyaknya kurang dari 50 mg tidak boleh ditimbang, hal ini
dapat diantisipasi dengan cara pengenceran. Sebagai zat pengencer dapat digunakan
sacharum lactis atau zat yang berkhasiat netral dan bersifat inert. Contoh
pengenceran sebagai berikut : misalkan kita akan menimbang Efedrin Hcl
30 mg. Caranya adalah kita menimbang Efedrin Hcl 50 mg kemudian tambahkan
carmin sebagai zat warna sebanyak 10 mg dan sacharum lactis (SL) sebanyak 440 mg.
Dalam mortir gerus SL sebagian kecil kemudian tambahkan Efedrin HCL dan zat warna
tersebut, gerus dan aduk hingga homogen, lalu tambahkan sisa SL sedikit demi
sedikit sambil digerus dan diaduk. Dari campuran tersebut ditimbang 300 mg, maka
akan didapat serbuk yang mengandung 30 mg Efedrin Hcl.
Menurut Purwaningsih dkk, 2006 syarat timbangan ada 3 yaitu :

1. Peka : Bila timbangan terisi penuh kemudian diberi kelebihan beban sedikit
saja, jarum penujuk mulai bergoyang
2. Tepat : Bila timbangan terisi penuh kemudian bebannya ditukarkan
tempatnya (pinggan kiri dipindahkan ke kanan atau sebaliknya),
maka timbangan harus tetap seimbang
3. Kekal : Bila timbangan (dengan atau tanpa beban) digoyangkan, maka jarum
timbangan harus kembali keseimbangan semula (dengan simpangan
yang makin lama makin kecil)

Cara Menimbang :
1. Posisi timbangan harus dalam keadaan horizontal.
2. Timbangan dalam kondisi seimbang (diam).
3. Gantungan pinggan dan pinggan tidak boleh dipindahkan dan ditukarkan
tempatnya.
4. Kedua pinggan harus diberi alas kertas perkamen yang sama sebelum
digunakan.
5. Anak timbangan diletakan pada pinggan kiri, sedangkan bahan yang akan
ditimbang, diletakkan pada pinggan kanan (kecuali bagi yang kidal posisi tersebut
dibalik).
6. Gunakan sendok (stainless steel) untuk mengambil bahan padat; spatel
(tanduk/stainless steel) untuk mengambil bahan setengah padat. Bahan diletakkan
diatas kertas timbang (kertas perkamen). Bahan cair dan bahan padat yang mudah
bereaksi misalnya Kalium Permanganas, Iodium ditimbang pada wadah kaca arloji
atau cawan porselen yang sudah ditara sebelumnya. Obat atau bahan obat harus
langsung diambil dari wadahnya dengan alat-alat yang bersih. Tujuaannya agar bahan
obat tidak terkontaminasi dengan bahan obat lain.
7. Jangan menggunakan anak timbangan sebagai penara. Gunakan alat-alat lain untuk
menara misalnya cawan porselen, botol.
8. Letakkan bahan obat yang akan ditimbang ataupun anak timbang pada pinggan
timbangan pada saat timbangan dalam keadaan terkunci/posisi tertutup (posisi kunci
kearah kiri).
DOSIS MAKSIMUM

Dosis atau takaran obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat
dipergunakan atau diberikan kepada seorang penderita, baik untuk obat dalam
maupun obat luar. Dosis obat yang harus diberikan kepada pasien untuk
menghasilkan efek yang diharapkan tergantung banyak faktor antara lain umur,
bobot badan, luas permukaan tubuh, jenis kelamin, kondisi penyakit dan kondisi
daya-tangkis penderita. Dosis maksimum adalah takaran obat terbesar yang
diberikan yang masih dapat menyembuhkan dan tidak menimbulkan keracunan
pada penderita. Dosis maksimum berlaku untuk satu kali dan satu hari.
Penyerahan obat yang dosisnya melebihi dosis maksimum dapat dilakukan
dengan membubuhkan tanda seru dan paraf dokter penulis resep; member garis
bawah nama obat tersebut;dan menuliskan banyak obat dengan huruf secara
lengkap (Syamsuni, 2005).
Perhitungan dosis maksimum untuk anak dapat didasarkan pada :

a). Berdasarkan umur (yang biasa dipakai)


b). Berdasarkan berat atau bobot badan
c). Berdasarkan luas permukaan tubuh
Rumus menghitung dosis maksimum berdasarkan umur :
a) Rumus Young : n/n+12 x DM dewasa dimana n adalah umur anak
8 tahun kebawah
b) Rumus Dilling : n/20 x DM dewasa dimana n adalah umur anak 8-20
tahun
c) Rumus Fried : n/150 x DM dewasa dimana n adalah umur bayi dalam
bulan

Langkah-langkah menghitung DM dalam pulveres :


1). Tuliskan DM obat disamping kanan resep
2). Lihat umur pasien :
a. Jika pasien dewasa maka langsung ke tahap nomor 3
b. Jika pasien anak maka hitung DM berdasarkan umur
3). Hitung jumlah obat ber-DM tiap bungkus
Jumlah obat ber-DM tiap bungkus = Jumlah obat ber DM dalam
resep/jumlah bungkus
4). Hitung pemakaian menurut resep untuk 1 kali pakai dan 1 hari
pakai, tentukan resep boleh diserahkan atau tidak.
a. Jika resep boleh diserahkan maka langsung ke langkah nomor 5
b. Jika resep tidak boleh diserahkan maka laporkan, setalah ada
perubahan resep, kembali ke langkah nomor 3 dan seterusnya.

5). Hitung berat obat yang ditimbang


Contoh perhitungan DM

R / Extrax Belladone 0,12


Antypirin 1,5
SL q.s m.f.pulv No. XII
s.t.d.d.p I
Pro : Endah (15 th)

DM untuk umur 15 th :
Extrak Belladona 1 kali pakai = 15/20 x 20 mg = 15 mg
1 hari = 15/20 x 80 mg = 60 mg
Antypirin 1 kali pakai = 15/20 x 1 g = 0,75 g = 750 mg
1 hari = 15/20 x 4 g = 3 g = 3000 mg

Setiap bungkus mengandung :


Extrak Belladon = 0,12/12 = 0,01 = 10 mg
Antypirin = 1,5/12 = 0,125 mg
Pemakain menurut resep
Extrak Belladona : 1 kali pakai = 10 mg< DM
: 1 hari 3 x 10 mg = 30 mg <DM
Antypirin : 1 kali pakai = 125 mg<DM
: 1 hari 3 x 125 mg = 375< DM
Kesimpulannya adalah resep dapat dibuat
Menghitung SL q.s
Berat 1 bungkus = 400 mg (misal)
12 bungkus = 4800 mg
Sudah ada obat extrak belladonna : 0,12 g = 120 mg
Antipyirin : 1,5 g = 1500 mg

SL q.s. =4800 mg – (120 mg + 1500 mg)


= 4800 mg – 1620 mg
= 3180 mg
Penimbangan Bahan Obat
1). Extrak Belladona = 120 mg
2). Antypirin = 1500 mg
3). SL = 3180 mg
PERCOBAAN I
(PULVERES, PULVIS, CAPSULE)

NO. RESEP PROBLEMA


1 R/ Extr. Bellad 20 mg Serbuk dengan ekstrak
Papaverin Hcl 30 mg kental
Methampiron 500 mg Perhitungan DM obat keras
Laktosa 200 mg
m.f. pulv. dtd. No. VI
S.t.dd p.1

Pro: Nn. Amelya (17 th)


Jl. Kaliurang Km. 14,4
2 R/ Menthol 0,5 Penimbangan untuk serbuk
Camphor 0,5 tabor
Adeps lanae 0,5 Penyimpanan ZnO
ZnO 5 Serbuk tabur dengan lemak
Amylum 4
Acid Salicyl 1
Bals. Peruv 1
Talcum ad 25
m.f. pulv. Adps
S. pulv. Adps

Pro: Ny. Debora


Jl. Magelang 41
3 R/ Aminophyllin 150 mg Perhitungan DM untuk
Ephedrin Hcl 50 mg obat keras yang memiliki
Prednison 5 mg khasiat sama
GG 100 mg

m.f. pulv. dtd. No. VI


da. In. caps
S. prn. T. dd. Caps. 1

Pro: Nn. Endah (16 th)


Jl. Malioboro 10
PERCOBAAN II
(EMULSI, SUSPENSI, SATURASI)

NO. RESEP PROBLEMA


4 R/ Scoots Emulsum 100 Resep standar di PH V
S. b. dd. Cp. Ac

Pro: An. Gatot (3 th)


Jl. Wijilan 23
5 R/ Lotio Kumerfeldi 100 Resep standar di CMN
S. Obat Jerawat Membuat mucilage gummi
arabici (resep standar PH
Pro: Nn. Indah (13 th) V)
Jl. Tompeyan 30
6 R/ Pot. Riveri 100 Resep standar di PH V
S. Haust Membuat simpul sampanye
Melarutkan Bic. Nat
Pro: Tn. Kamto Teknik membuat saturasi
Perum Pamungkas A36
PERCOBAAN III
(UNGUENTUM, CREAM, SUPPOSITORIA)

NO. RESEP PROBLEMA


7 R/ 2-4 zalf 20 Resep standar di FMI
SUE

Pro: An. Nida


Tg. Sari 01/II
8 R/ Acid Stearic 3 Peraturan salep IV
Cera Alba 0,5 Teknik membuat cream
Vas. Album 2,5
TEA 0,5
Propil. Glikol 1,5
Aq. Dest 15
Menthol 0,25
Camphor 0,5
Methyl. Sal 1
m. f. cream
S. Obat Gosok

Pro: Nn. Qiqi


Nglanjaran 03/IX
9 R/ Extr. Opii 0,150 Resep standar di FI ed III
Extr. Bellad 0,25 Perhitungan DM untuk
obat keras dan narkotik
m.f. Supp. C. glyc. Gelat no III Penimbangan bahan untuk
S. o. n. h. s. 1 suppositoria

Pro: Tn. Ridwan


Perum Saka Permai 26
PETUNJUK PENYELESEIAN RESEP-RESEP

RESEP 1

Penimbangan : Semua bahan dikalikan 6


Produk/Rujukan : Spasminal Tab
Khasiat : Analgesic-Antispasmodik

Cara Kerja :

a. Dalam mortir panas Extrac Belladonae tetesi spiritus dilutus hingga larut,
keringkan dengan Lactosa aduk hingga homogen dan kering.
b. Tambahkan Papaverin Hcl dan Methampiron aduk hingga homogen
tambahkan sisa Lactosa aduk hingga homogen.
c. Bagi menjadi 6 bungkus, masukkan wadah, beri etiket dan tanda NI.

RESEP 2

Penimbangan : Semua bahan dilebihkan 10%


Produk/Rujukan : Bedak Herocyn
Khasiat : Antiseptic

Cara Kerja :

a. Asam Salisilat tetesi Spiritus Fortior hingga larut keringkan dengan


sebagian Talcum.
b. Balsam Peru tetesi dengan Ether/Acetone keringkan dengan sebagian

Talcum.

c. Adeps Lanae tetesi dengan Ether/Aceton keringkan dengan sebagian


Talcum + campuran a dan b tambahkan ZnO (100) + Amylum aduk
hingga homogen, ayak dengan pengayak NO. 44 hingga semua terayak
kemudian homogenkan lagi.
d. Menthol dan Camphor tetesi Spiritus Fortior keringkan dengan sisa
Talcum + campuran c aduk ad homogen. Timbang jumlah yang diminta
masukkan wadah beri etiket.

RESEP 3
Penimbangan : Semua bahan dikalikan 6
Produk/Rujuka : -
Khasiat : Obat Asthma
Cara Kerja
a. Prednison + Ephedrin Hcl + Aminophyllin aduk hingga homogen + GG
aduk hingga homogen.
b. Bagi jadi 6 kapsul, masukkan wadah, beri etiket dan tanda NI.

RESEP 4
Penimbangan : Sesuai resep standar
Produk/Rujuka : Scoots Emulsion
Khasiat : Sumber vit A dan D, Penambah nafsu makan

Cara Kerja
a. Kalibrasi gelas beker 20 cc, masukkan air hangat sampai tanda
kalibrasi.
Larutkan Na. hypophospit dan Ca. hypophospit aduk hingga dingin
kemudian tambahkan Gliserin.
b. Levertran + PGA + campuran aduk hingga terbentuk corpus emulsi,
encerkan dengan sebagian air.
c. Masukkan wadah + sisa air hingga 100, beri etiket + tanda kocok dahulu.

RESEP 5
Penimbangan : Sesuaikan dengan jumlah yang diminta
Produk/Rujuka : Acne Feldin Lotion
Khasiat : Anti Acne
Cara Kerja
a. Camphora tetesi Spiritus Fortior keringkan dengan Sulfur Praecipitatum.
b. Tambahkan Mucilago Gummi Arabici, aduk hingga Camphor dan Sulfur
tersuspensi.
c. Encerkan dengan Air Mawar, masukkan botol yang telah berisi Aqua
Calcis, sisa Air Mawar hingga 100. Beri etiket + tanda kocok dahulu.

RESEP 6
Penimbangan : Sesuaikan dengan jumlah yang diminta
Produk/Rujuka : Soft Drink
Khasiat : Minuman Penyegar

Cara Kerja :
a. Bic. Natic dilarutkan secara Levigatio dengan air basa, masukkan botol
yang sudah siap dengan simpul sampanye.
b. Asam Sitrat masukkan gelas beker larutkan dengan air asam aduk
hingga larut + Spiritus Citri + Sirup Simplex aduk hingga homogen.
c. Bagian asam masukkan ke dalam bagian basa (2/3 bagian pelan-pelan
melalui melalui dinding botol sambil digoyangkan 1/3 bagian masukkan
sekaligus melewati dinding botol langsung tutup rapat-rapat dengan
simpul sampanye. Beri etiket.

RESEP 7
Penimbangan : Sesuaikan dengan jumlah yang diminta
Produk/Rujuka : Salycil Salep
Khasiat : Antiseptic

Cara Kerja :
a. Asam Salisilat tetesi Spiritus Fortior aduk hingga bau spiritus
hilang.
b. Tambahkan Sulfur Praecipitatum dan Vaselin aduk hinnga
homogen.
c. Masukkan wadah, beri etiket.
RESEP 8
Penimbangan : Sesuaikan dengan jumlah yang diminta
Produk/Rujuka: Counterpain Cream
Khasiat : Untuk pegal-pegal dan nyeri otot

Cara Kerja :
a. Asam Stearat + Cera Alba + Vaselin album masukkan cawan porselin
lebur di atas penangas air.
b. TEA + Propilen Glikol + air panas sama banyak dengan jumlah leburan.
c. Masukkan campuran a + b dalam mortir panas aduk hingga terbentuk
masa cream + sisa air panas aduk ad terserap dan dingin.
d. Menthol + Camphor larutkan dengan Methyl Salisilat + campuran c sedikit
demi sedikit aduk hingga homogen. Masukkan wadah beri etiket.
RESEP 9
Penimbangan : Semua bahan dilebihkan 50%
Produk/Rujuka : -
Khasiat : Anti spasmodic + Narkotic
Cara Kerja :

a. Gelatin taburkan di atas air sama banyak dalam cawan porselin yang sudah ditara,
diamkan ¼ jam hingga mengembang + Glycerin + sisa air panaskan di atas
penangas air hingga leleh.

b. Extract. Opii taburkan di atas air sma banyak, extract belladonae taburkan dalam
air sama banyak. Masing-masing diamkan ¼ jam.

c. Masukkan campuran b ke dalam leburan aduk hingga homogen + air panas hingga
18.

d. Tuang ke dalan cetakan, bekukan dalam pendingin, setelah dingan timbang tiap
suppo 4 gram, masukkan wadah beri etiket.
RESEP-RESEP STANDAR YANG DIGUNAKAN

EMULSUM OLEH IECORIS ASELLI COMPOSITUM


SEMENGESTELDE LEVERTRAANNEMULSIE
Emulsi Minyak Ikan Majemuk
PH V hal 197

Campurlah
Levertran 40
Minyak kulit manis jangan 0,1
Serbuk gom arab 15
Natriumhypophosphiet 0,5
Calsiumhypophosphiet 0,5
Air 20
Glycerine 10
Air 14
Emulsa yang rata, kental dan berwarna putih kekuningan.
LOTIO KUMMERFELDI C.M.N.
Lotio Kummerfeldi
F.M. Ind. CMN
hal 142

R. Camphorae 1,5
Sulfurae praecipitati 10
Mucilaginis Gummi Arabici 5
Solutionis Hydratis calcici 67
Aquae Rosarum 66,5
m.d.

POTIO RIVERI
RIVERS DRANK = OBAT MINUM RIVER PH V
hal 430

Larutkanlah :

Asam Sitrat 5
Air 50
Spiritus Citrum 5
Sirop Gula 25
Tuangkan zat cair ini perlahan-lahan pada larutan dari :
Natriumhidrogenkarbonat 6
Air 110
SUPPOSITORIA CUM GELATIN GLYCERIN

FIed III

R/ Gelatin2
Gliserol 3
Air 3

1 Suppositoria beratnya 4 gram

UNGUENTUM SULFURIS SALICYLATUM


Salicyl – zwavelzalf Zalf 2 – 4
FMI hal 126

R/ Acidi salicylici 2
Sulfuris praecipitati 4
Vaselini 94
Zalf voor parasitaire huidziekten
PERCOBAAN 4

PERHITUNGAN DOSIS DAN PENYELESAIAN RESEP UNTUK ANAK

RESEP 1

Dr. Fateh Jamal N


SIP No : 268/DINKES/DU-IV-22
Praktek : Jl. Kauman No. 24 Telp: 535425
Rumah : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 211 Telp: 542053.
Cilacap
Cilacap, 11 Maret 2016

R/ Luminal 0,02 g 300 mg/600 mg


Aminophyllin 0,015 g 500 mg/1,5 g
SL q.s
m. f. pulv. dtd No. X
S. q. dd. Pulv I

Pro : Aya (6 th)


Alamat : Jl. Rinjani 31

Obat ini tidak boleh diganti tanpa izin dokter

Pengerjaan :

a. Hitunglah DM luminal dan aminophyllin untuk anak umur 6 tahun!


b. Dapatkah resep dibuat? Jika tidak dapat apa yang anda lakukan?
c. Berapa jumlah bahan yang ditimbang untuk masing-masing bahan di atas?
d. Buatlah sediaan untuk resep di atas!
RESEP 2

Dr. Fateh Jamal N


SIP No : 268/DINKES/DU-IV-22
Praktek : Jl. Kauman No. 24 Telp: 535425
Rumah : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 211 Telp:
542053. Cilacap
Cilacap, 12 Maret 2016

R/ Paracetamol 0,200 g
Coffein 0,050 g 0,5 g/1,5 g
CTM 0,002 g DM sehari 40 mg
SL q.s
m. f. pulv. dtd No. X
S. t. dd. Pulv I ac

Pro : Dinda (4 th)


Alamat : Jl. Semeru 24

Obat ini tidak boleh diganti tanpa izin dokter

Pengerjaan :

a. Hitunglah DM coffein dan CTM untuk anak umur 4 tahun!


b. Dapatkah resep dibuat? Jika tidak dapat apa yang anda lakukan?
c. Berapa jumlah bahan yang ditimbang untuk masing-masing bahan di atas?
d. Buatlah sediaan untuk resep di atas!
RESEP 3

Dr. Fateh Jamal N


SIP No : 268/DINKES/DU-IV-22
Praktek : Jl. Kauman No. 24 Telp: 535425
Rumah : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 211 Telp:
542053. Cilacap
Cilacap, 13 Maret 2016

R/ Acetosal 0,050 g 1 g/8 g


Luminal 0,010 g 0,3 g/0,6 g
SL q.s
m. f. pulv. dtd No. X
S. t. dd. Pulv I

Pro : Ryan (9 bln)


Alamat : Jl. Wijaya 11

Obat ini tidak boleh diganti tanpa izin dokter

Pengerjaan :

a. Hitunglah DM acetosal dan luminal untuk bayi umur 9 bulan!


b. Dapatkah resep dibuat? Jika tidak dapat apa yang anda lakukan?
c. Berapa jumlah bahan yang ditimbang untuk masing-masing bahan di atas?
d. Buatlah sediaan untuk resep di atas!
PERCOBAAN 5

PERHITUNGAN DOSIS DAN PENYELESAIAN RESEP UNTUK


DEWASA

I. Tujuan
Dapat menyelesaikan peracikan resep dan mengevaluasi dalam
penggunaan obat

II. Resep

RESEP 1

Dr. Fateh Jamal N


SIP No : 268/DINKES/DU-IV-22
Praktek : Jl. Kauman No. 24 Telp: 535425
Rumah : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 211 Telp: 542053.
Cilacap
Cilacap, 14 Maret 2016

R/ Salbutamol 1 mg
Aminophyllin 1 tab
Lameson 4 mg
m. f. pulv. dtd No. IX
da in caps
S. b. dd. Caps I

Pro : Nabila (15 tahun)


Alamat : Jl. Gerilya 15

Obat ini tidak boleh diganti tanpa izin dokter


RESEP 2

Dr. Fateh Jamal N


SIP No : 268/DINKES/DU-IV-22
Praktek : Jl. Kauman No. 24 Telp: 535425
Rumah : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 211 Telp: 542053.
Cilacap
Cilacap, 15 Maret 2016

R/ Biogesic ½ tab
Luminal 30 mg
Vit B1 1 tab
m. f. pulv. dtd No. IX
da in caps
S. t. dd. Caps I

Pro : Aisyah (15 tahun)


Alamat : Jl. Mawar 65

Obat ini tidak boleh diganti tanpa izin dokter

RESEP 3

Dr. Fateh Jamal N


SIP No : 268/DINKES/DU-IV-22
Praktek : Jl. Kauman No. 24 Telp: 535425
Rumah : Jl.Perintis Kemerdekaan No. 211 Telp: 542053.
Cilacap
Cilacap, 16 Maret 2016

R/ Paracetamol tab 1
CTM tab 1
Dexamethason tab 1
m. f. pulv. dtd No. IX
da in caps
S. 3. dd. Caps I

Pro : Indra (26 tahun)


Alamat : Jl. Kinibalu 20

Obat ini tidak boleh diganti tanpa izin dokter

29
III. Alat dan bahan
a. Bahan lihat pada resep
b. Alat : Mortir dan stamper
Sudip Plastik klip
Kertas puyer
Cangkang kapsul
Sesuaikan dengan perintah resep

IV. Evaluasi
a. Skrining resep
b. Data dosis (DM/DL) dilengkapi pustaka
c. Perhitungan dosis
d. Tabel penimbangan atau pengambilan bahan obat
e. Cara pembuatan :
1. Sapkan mortir dan stemper
2. Ambil semua bahan obat sesuai dengan jumlah yg diminta
3. Sesuaikan dengan perintah resep (dibuat pulveres/kapsul)
4. Dibungkus dan diberi etiket
f. Hasil sediaan
g. Pembahasan dan kesimpulan
h. Daftar pustaka

30
DAFTAR PUSTAKA

D. Vans Os, Dr., C.S., 1950. Codex Medicamentorum Nederlandicus, I, II, De


Gebroeders v. Cleef.s’ Gravenhage.

Departemen Kesehatan RI, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Jakarta.

Dient van Volksgezondheid, Formularium Medicamentorum Indicum, Jakarta.

31

Anda mungkin juga menyukai