A. Akhlak Akhlak mengandung beberapa arti, antara lain: 1. Tabiat, yaitu sifat dalam diri yang terbentuk oleh manusia tanpa dikehendaki dan tanpa diupayakan. 2. Adat, yaitu sifat dalam diri yang diupayakan manusia. 3. Watak, hal-hal yang menjadi tabiat. B. Karakter Karakter artinya kualitas mental, atau moral, kekuatan moral, nama atau reputasi. Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu. Beberapa faktor penyebab rendahnya pendidikan karakter adalah: 1. Sistem pendidikan yang kurang menekankan pembentukan karakter. 2. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung pembangunan karakter yang baik. Mengapa pendidikan karakter itu penting? Karena bangsa kita telah lama memiliki kebiasaan - kebiasaan yang kurang kondusif untuk membangun bangsa yang unggul. Ryan Sugiarto (2009) mengemukakan 55 (lima puluh lima) kebiasaan kecil yang menghancurkan bangsa. Strategi dalam pendidikan karakter dapat dilakukan melalui sikap-sikap: 1. Keteladanan 2. Penanaman kedisiplinan 3. Pembiasaan 4. Menciptakan suasana yang kondusif 5. Integrasi dan internalisasi A. Karakter SAFT 1. S hidiq 2. A manah 3. F athonah 4. T abligh B. Karakter Baik dan Karakter Buruk Karakter baik didasarkan pada: 1. Sabar 2. Kehormatan diri 3. Keberanian 4. Adil Karakter yang buruk didasarkan pada: 1. Kebodohan 2. Kedhaliman 3. Syahwat 4. Marah C. Bangkit Dengan Tujuh Budi Utama Terjadinya krisis Budi Utama disebabkan: 1. Hilangnya kejujuran 2. Hilangnya rasa tanggung jawab 3. Tidak berpikir jauh ke depan (visioner) 4. Rendahnya disiplin 5. Krisis kerjasama 6. Krisis keadilan dan 7. Krisis kepedulian D. Empat Elemen Utama “Exelence” Konsep Exelence, yaitu: 1. Komitmen 2. Membuka bakat anda 3. Menjadi terbaik 4. Perbaikan terus menerus E. Karakter Kepemimpinan Asthabrata 1. Watak bumi 2. Watak air atau samudra 3. Watak api 4. Watak angin 5. Watak surya atau matahari 6. Watak rembulan atau bulan 7. Watak lintang atau bintang dan 8. Watak mendhung F. Karakter Kepemimpinan dalam Serat Wulang Reh 1. Pemimpin harus memahami halal dan haram 2. Pemimpin harus bersikap sederhana 3. Pemimpin harus loyal kepada negara 4. Pemimpin tidak berwatak pedagang dan 5. Pemimpin harus rendah hati dan adil G. Karakter Kepemimpinan dalam Dasa Dharma Raja 1. Pemimpin harus berwatak paricaga 2. Pemimpin harus berwatak ajava 3. Pemimpin harus berwatak dhana 4. Pemimpin harus berwatak tapa 5. Pemimpin harus berwatak susila 6. Pemimpin harus berwatak madava 7. Pemimpin harus berwatak akrodha 8. Pemimpin harus berwatak kanthi 9. Pemimpin harus berwatak avirodhana 10. Pemimpin harus berwatak avihimsa H. Karakter Kepemimpinan Astha Dasa Kotamaning Prabu 1. Wijaya 2. Matriwira 3. Natangguan 4. Satya bakti Prabu 5. Wagmiwak 6. Wicaksaneng Naya 7. Sar Jawa Upasama 8. Dirosaha 9. Tan Satresno 10. Masihi Samasta Buwana 11. Sih Samasta Buwana 12. Negara Gineng Pratijna 13. Dibyacita 14. Sumantri 15. Nayaken Musuh 16. Ambeg Parama Arta 17. Waspada Purwa Arta 18. Prasaja A. Pemimpin yang Amanah B. Tidak Mudah Marah C. Kesederhanaan D. Apa Beda Lidah dan Gigi E. Akhir Hayat Seorang Pendengki A. Out-put Perguruan Tinggi 1. Pendidikan (SDM unggul) 2. Penelitian 3. Pelayanan atau pengabdian pada masyarakat B. Mahasiswa dan Hari Depan Generasi muda (mahasiswa) dan hari depan adalah sama-sama merupakan harapan bangsa. C. Beberapa Upaya dalam Membangun Karakter Mahasiswa 1. Menentukan Tujuan Target yang Jelas 2. Studi sebagai Alat Bukan Tujuan 3. Lebih berorientasi pada Performance daripada Status 4. Mencari Kail, bukan Ikan 5. Menemukan Metode Belajar yang Cocok bagi Dirinya 6. Mengembangkan Alat-alat Masa Depan 7. Tidak hanya Berorientasi pada Aktivitas Akademik 8. Mau Mengembangkan Diri Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa. Yuma Pressindo: Surakarta.
Ryan Sugiarto. 2009. 55 Kebiasaan Kecil
yang Menghancurkan Bangsa. Pinus Book Publisher: Yogyakarta.