Anda di halaman 1dari 32

Oleh:

Dr. Hj. Tatik Suryo, MM


A. Akhlak
Akhlak mengandung beberapa arti,
antara lain:
1. Tabiat, yaitu sifat dalam diri yang
terbentuk oleh manusia tanpa
dikehendaki dan tanpa diupayakan.
2. Adat, yaitu sifat dalam diri yang
diupayakan manusia.
3. Watak, hal-hal yang menjadi tabiat.
B. Karakter
Karakter artinya kualitas mental, atau
moral, kekuatan moral, nama atau
reputasi. Karakter adalah ciri khas yang
dimiliki oleh suatu benda atau individu.
Beberapa faktor penyebab rendahnya pendidikan
karakter adalah:
1. Sistem pendidikan yang kurang menekankan
pembentukan karakter.
2. Kondisi lingkungan yang kurang mendukung
pembangunan karakter yang baik.
Mengapa pendidikan karakter itu penting?
Karena bangsa kita telah lama memiliki
kebiasaan - kebiasaan yang kurang
kondusif untuk membangun bangsa yang
unggul.
Ryan Sugiarto (2009) mengemukakan 55
(lima puluh lima) kebiasaan kecil yang
menghancurkan bangsa.
Strategi dalam pendidikan karakter dapat dilakukan
melalui sikap-sikap:
1. Keteladanan
2. Penanaman kedisiplinan
3. Pembiasaan
4. Menciptakan suasana yang kondusif
5. Integrasi dan internalisasi
A. Karakter SAFT
1. S hidiq
2. A manah
3. F athonah
4. T abligh
B. Karakter Baik dan Karakter Buruk
Karakter baik didasarkan pada:
1. Sabar
2. Kehormatan diri
3. Keberanian
4. Adil
Karakter yang buruk didasarkan pada:
1. Kebodohan
2. Kedhaliman
3. Syahwat
4. Marah
C. Bangkit Dengan Tujuh Budi Utama
Terjadinya krisis Budi Utama disebabkan:
1. Hilangnya kejujuran
2. Hilangnya rasa tanggung jawab
3. Tidak berpikir jauh ke depan
(visioner)
4. Rendahnya disiplin
5. Krisis kerjasama
6. Krisis keadilan dan
7. Krisis kepedulian
D. Empat Elemen Utama “Exelence”
Konsep Exelence, yaitu:
1. Komitmen
2. Membuka bakat anda
3. Menjadi terbaik
4. Perbaikan terus menerus
E. Karakter Kepemimpinan Asthabrata
1. Watak bumi
2. Watak air atau samudra
3. Watak api
4. Watak angin
5. Watak surya atau matahari
6. Watak rembulan atau bulan
7. Watak lintang atau bintang dan
8. Watak mendhung
F. Karakter Kepemimpinan dalam Serat
Wulang Reh
1. Pemimpin harus memahami halal dan
haram
2. Pemimpin harus bersikap sederhana
3. Pemimpin harus loyal kepada negara
4. Pemimpin tidak berwatak pedagang
dan
5. Pemimpin harus rendah hati dan adil
G. Karakter Kepemimpinan dalam Dasa
Dharma Raja
1. Pemimpin harus berwatak paricaga
2. Pemimpin harus berwatak ajava
3. Pemimpin harus berwatak dhana
4. Pemimpin harus berwatak tapa
5. Pemimpin harus berwatak susila
6. Pemimpin harus berwatak madava
7. Pemimpin harus berwatak akrodha
8. Pemimpin harus berwatak kanthi
9. Pemimpin harus berwatak avirodhana
10. Pemimpin harus berwatak avihimsa
H. Karakter Kepemimpinan Astha Dasa Kotamaning Prabu
1. Wijaya
2. Matriwira
3. Natangguan
4. Satya bakti Prabu
5. Wagmiwak
6. Wicaksaneng Naya
7. Sar Jawa Upasama
8. Dirosaha
9. Tan Satresno
10. Masihi Samasta Buwana
11. Sih Samasta Buwana
12. Negara Gineng Pratijna
13. Dibyacita
14. Sumantri
15. Nayaken Musuh
16. Ambeg Parama Arta
17. Waspada Purwa Arta
18. Prasaja
A. Pemimpin yang Amanah
B. Tidak Mudah Marah
C. Kesederhanaan
D. Apa Beda Lidah dan Gigi
E. Akhir Hayat Seorang Pendengki
A. Out-put Perguruan Tinggi
1. Pendidikan (SDM unggul)
2. Penelitian
3. Pelayanan atau pengabdian pada
masyarakat
B. Mahasiswa dan Hari Depan
Generasi muda (mahasiswa) dan hari depan
adalah sama-sama merupakan harapan bangsa.
C. Beberapa Upaya dalam Membangun Karakter
Mahasiswa
1. Menentukan Tujuan Target yang
Jelas
2. Studi sebagai Alat Bukan Tujuan
3. Lebih berorientasi pada Performance
daripada Status
4. Mencari Kail, bukan Ikan
5. Menemukan Metode Belajar yang
Cocok bagi Dirinya
6. Mengembangkan Alat-alat Masa Depan
7. Tidak hanya Berorientasi pada
Aktivitas Akademik
8. Mau Mengembangkan Diri
Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan
Karakter: Membangun Peradaban
Bangsa. Yuma Pressindo: Surakarta.

Ryan Sugiarto. 2009. 55 Kebiasaan Kecil


yang Menghancurkan Bangsa. Pinus
Book Publisher: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai