OLEH:
NIM : A201901031
KELAS : E1
KENDARI
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
saya mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kapita
selekta(Patologi Klinik) “PEMERIKSAAN MIKROBIOLGI KULTUR URIN
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penuli
ii
A. PENDAHULUAN
1
B. DEFENISI KULTUR URIN
2
Pemilihan waktu untuk melakukan pemeriksaan kultur yaitu
sebaiknya ketika secara klinis, pemeriksaan fisik dan penunjang kita
menjumpai tada-tanda penyakit infeksi, sebelum kita memberikan terapi
antimikroba secara empirik. Jika ingin membuktikan dugaan infeksi aliran
darah primer terkait pemasangan kateter vena sentral, maka selain dari
tusukan Bahan kultur luka harus diambil dengan didahului pembersihan
luka menggunakan NaCl steril atau aquades baru kemudian dilakukan
swab kulit makan bahan darah dapat diambil secara simultan dari exit
port kateter vena sentral. Bahan kultur urin harus diambil dari urin
tampung porsi tengah (mid-stream urine) atau jika pasien mengggunakan
kateter urin maka diambil dengan aspirasi kateter. pada dasar luka, jadi
bukan diambil dari permukaan luka yang merupakan debris sisa jaringan
atau pus. Bahan pemeriksaan yang telah diambil ini harus segera dikirim
ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan ketika bahan masih segar
belum mengalami pembusukan yang kemungkinan menyebabkan patogen
mati dan kontaminan tumbuh dominan.
C. INDIKASI PEMERIKSAAN
Seseorang dapat disarankan untuk menjalani tes kultur urine, jika
ia mengalami gejala infeksi saluran kemih, seperti:
Nyeri atau rasa perih seperti terbakar saat buang air kecil (anyang
anyangan)
Nyeri punggung bawah
Urine berwarna keruh dan berbau tajam
Sering buang air kecil, tetapi hanya sedikit urine yang dikeluarkan
Nyeri di perut bagian bawah
3
Jika infeksi saluran kemih sudah cukup parah, pasien juga dapat mengalami
gejala-gejala berikut:
demam tinggi
Menggigil
Lemas
Mual atau muntah
Urine keruh atau berdarah
Infeksi saluran kemih dapat menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil.
Oleh sebab itu, kultur urine juga bisa direkomendasikan pada ibu hamil untuk
mendeteksi bakteri di dalam saluran urine. Jika tidak segera ditangani, infeksi
saluran kemih pada ibu hamil dapat memengaruhi kesehatan dan tumbuh
kembang janin.
D. JENIS PEMERIKSAAN
4
menunjukkan pasien mengalami infeksi saluran kemih. Dokter mungkin
akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk mengetahui jenis bakteri
yang menyebabkan infeksi tersebut. Setelah mengetahui jenis bakteri
penyebab infeksi, dokter akan melakukan tes resistensi antibiotik untuk
mengetahui apakah bakteri tersebut kebal terhadap antibiotik tertentu.
Selanjutnya, dokter akan menentukan jenis antibiotik yang efektif untuk
mengobati infeksi.
2. Pemeriksaan Mikrobiologi untuk Diagnosis ISK
E. INTERPRETASI HASIL
5
a. Untuk diagnosis ISK, European Association of Urology (EAU)
menetapkan nilai ambang batas koloni bakteri 10.000 CFU/mL
untuk urine pancar tengah pada anak simtomatik, 100.000 CFU/mL
untuk urine pancar tengah pada anak asimtomatik, 1.000–50.000
CFU/mL untuk urine yang berasal dari kateterisasi uretra, dan
minimal 10 koloni identik pada aspirasi atau pungsi suprapubik.
b. Bila tes menunjukkan hasil yang negatif, maka artinya
pertumbuhan bakteri yang ada dalam urine termasuk
normal.Rentang nilai normal dapat berbeda pada setiap
laboratorium, sebab ada kemungkinan masing-masing laboratorium
menggunakan pengukuran berbeda. Maka itu, ada baiknya
konsultasikan dengan dokter bila ada pertanyaan. Sementara itu,
bila hasilnya positif, berarti pertumbuhan bakteri atau ragi
termasuk abnormal. Kemungkinan besarnya, Anda telah
mengalami infeksi saluran kemih. Kadang-kadang mungkin ada
lebih dari satu jenis bakteri atau keberadaan bakteri yang sangat
kecil dalam sampel Anda. Bila kasusnya seperti ini, dokter
mungkin bisa saja menyarankan Anda untuk melakukan tes ulang.
Biasanya, hasil dari prosedur kultur urine keluar dalam waktu 2 – 3
hari. Ada beberapa jenis bakteri yang tumbuh lebih lama, sehingga
hasilnya bisa didapat lebih dari jangka waktu tersebut.