OLEH :
YULIANI
14420231061
CI LAHAN CI INSTITUSI
(________________) ( ________________)
2. Etiologi
ISK terjadi tergantung banyak factor seperti ; usia, gender, prevalensi
bakteriuria, dan factor predisposisi yang menyebabkan perubahan struktur
saluran kemih termasuk ginjal. Berikut menurut jenis mikroorganisme dan
usia: (Imvitahul Mawaddah 2018)
1) Jenis-jenis mikroorganisme yang menyebabkan ISK, antara lain:
1) Bakteriuria
2) Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih (sistisis)
3) Hematuria
4) Nyeri punggung
5) Demam
6) Menggigil, nyeri ketika berkemih
7) Terdesak kencing (urgency), dysuria
8) Frekuensi terkait dengan iritasi otot kandung kemih
9) Urgensi terkaitdengan iritasi otot kandung kemih
6. Komplikasi
Menurut Purnomo (2021), adapun komplikasi yang ditimbulkan yaitu :
c. Obat-obatan
b) Diagnosa keperawatan
c) Intervensi keperawatan
Kriteria hasil :
1) Keluhan nyeri menurun
2) Meringis dapat menurun
3) Gelisah dapat menurun
4) Sikap protektif dapat menurun
5) Kesulitan tidur menurun
Intervensi :
Observasi
a) Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitasdan
intensitas nyeri
Terapeutik
Kriteria hasil :
1) Suhu tubuh menurun
2) Suhu kulit menurun
Intrevensi :
Observasi
Terapeutik
a) Sediakan lingkungan yang dingin
b) Longgarkan atau lepaskan pakaian
c) Basahi dan kipasi permukaan tubuh
d) Berikan cairan oral
Edukasi
a) Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena, jikaperlu
- Gangguan eliminasi urine berhubungan dengan iritasi kandung
kemih
Kriteria hasil :
- Desakan berkemih (urgensi) menurun
- Distensi kandung kemih menurun
- Berkemih tidak tuntas menurun
Intervensi :
Observasi
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi merupakan tahap ke empat dari proses
keperawatan yang dimulai setelah perawat menyusun rencana
keperawatan (Potter & Perry, 2019).
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu pasien dari masalah status
kesehatan yang dihadapi kestatus kesehatan yang baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Proses pelaksanaan
implementasi harus berpusat kepada kebutuhan pasien, faktor-faktor lain
yang mempengaruhi kebutuhan keperawatan, strategi implementasi
keperawatan, dan kegiatan komunikasi (Dinarti & Muryanti, 2017)
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan langkah akhir dari proses keperawatan.
Evaluasi adalah kegiatan yang disengaja dan terus menerus dengan
melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya
(Padila, 2021).
Menurut Setiadi (2021) dalam buku Konsep & penulisan
Asuhan Keperawatan, Tahap evaluasi adalah perbandingan yang
sistematis dan terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang
telah ditetapkan, dilakukan dengan cara berkesinambungan dengan
melibatkan pasien, keluarga, dan tenaga kesehatan lainnya.
Tujuan evaluasi adalah untuk melihat kemampuan pasien dalam
mencapai tujuan yang disesuaikan dengan kriteria hasil pada tahap
perencanaan (Setiadi, 2021).
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, Amin Huda dan Hardi Kusuma. 2018. Aplikasi Asuhan Keperawatan
berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta :
Mediacton Publishing.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(SIKI) Edisi 1 Cetakan 2.Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI)Edisi 1 Cetakan 2.Jakarta : Dewan Pengurus Pusat PPNI