Anda di halaman 1dari 9

Pendidikan Pancasila

Oleh :

Muhammad Irfansyah

1614290067

Program Studi
Manajemen
S-1

Falkutas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Persada Indonesia YAI
Nilai Nilai Pancasila ( Sila 1,2,3,4,5) dalam Kehidupan

Nilai nilai Pancasila mencerminkan nilai-nilai dari tingkah laku bangsa


Indonesia sehari-hari. Nilai tersebut dapat ditunjukan secara langsung melalui
sila-sila dalam pancasila.

Negara Indonesia merupakan negara yang berdaulat dengan sebuah ideologi


bernama ideologi pancasila Ideologi pancasila berarti Pancasila digunakan
sebagai fundamental dalam tatanan negara dan tujuan dari negara Indonesia.

Di dalam Pancasila terdapat lima sila yang berbunyi :

Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Dalam Permusyawaratan
Perwakilan
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Lima sila diatas memiliki lima nilai dasar yaitu ketuhanan, kemanusiaan,


persatuan, kerakyatan dan keadilan. Nilai-nilai pancasila tersebut memiliki
makna masing-masing yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang telah kita ketahui, nilai-nilai pancasila terdiri dari lima nilai dasar
yang dilambangkan oleh tiap bagian perisai burung garuda. Pada tiap lambang
bagian perisai burung garuda tidak dipilih secara acak melainkan disusun
berdasarkan makna yang sesuai pada Pancasila Makna-makna yang
terkandung pada lambang perisai burung garuda yaitu:

Nilai Pancasila pada lambang Bintang Emas

Sila pertama pada pancasila adalah sila ketuhanan yang dilambangkan oleh
bintang emas berlatar belakang hitam. Dari lambang tersebut, bintang emas
menggambarkan bahwa bangsa Indonesia mengakui akan adanya Tuhan Yang
Maha Esa.
Selain itu, cahaya dari sebuah bintang diibaratkan sebagai sumber cahaya yang
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber cahaya yang menerangi
negara Indonesia. Latar belakang yang berwarna hitam menggambarkan warna
alami, dengan berkah dari Tuhan Yang Maha Esa diharapkan bangsa Indonesia
tidak tersesat dalam menjalankan kehidupan.

Pada sila pertama yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai yang
terkandung adalah :

 Percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa serta menjalankan perintah
dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
 Saling menghormati pemeluk agama lain.
 Memiliki toleransi antar umat beragama.
 Tidak memaksakan kehendak antar umat beragama.
 Tidak mencemooh atau mengejek kepercayaan orang lain.

Nilai Lambang Rantai Emas

Asas kemanusiaan pada pancasila dilambangkan oleh rantai emas. Apabila


dilihat lebih dalam lagi, rantai emas pada perisai memiliki mata rantai yang
berbeda. Terdapat bentuk persegi dan lingkaran yang melambangkan pria dan
wanita sebagai rakyat Indonesia. Rantai-rantai tersebut terikat tanpa putus
yang menunjukkan akan hubungan rakyat Indonesia yang saling terikat dan
saling membantu. Baik pria atau wanita memiliki kesetaraan hak sebagai
rakyat Indonesia.

Sila kedua berbunyi Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab memiliki nilai-nilai
yang terkandung sebagai berikut :

 Semua rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata hukum, agama,
masyarakat dan lainnya.
 Tidak ada perbedaan antara ras satu dengan yang lainnya antar sesama
rakyat Indonesia.
 Sikap tenggang rasa dan saling tolong menolong harus diutamakan.
 Nilai kemanusiaan antar rakyat Indonesia harus dijunjung tinggi.
 Saling menghargai pendapat masing-masing
Nilai Pada Lambang Pohon Beringin

Simbol persatuan terdapat pada lambang pohon beringin dengan latar


belakang putih. Pohon beringin melambangkan negara indonesia sendiri. Pada
dasarnya pohon beringin adalah pohon yang besar dan tinggi serta memiliki
daun yang lebat yang digunakan untuk berteduh oleh rakyat indonesia.

Selain itu terdapat akar pohon beringin yang diibaratkan sebagai semua suku di
Indonesia. Meskipun terdapat banyak cabang akar tetapi akar-akar tersebut
tetaplah bersatu untuk membangun pohon beringin agar tetap berdiri tegak.

Meskipun di Indonesia terdapat berbagai suku dan budaya namun persatuan


tetap dijunjung tinggi agar Indonesia dapat berdiri kokoh sebagai Negara
Kesatuan.

Dalam sila persatuan yang berbunyi Persatuan Indonesia terdapat beberapa


nilai yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

 Menggunakan bahasa persatuan Indonesia antar daerah.


 Memperjuangkan nama harum bangsa Indonesia.
 Cinta kepada tanah air Indonesia.
 Mengutamakan persatuan dan kesatuan daripada kepentingan pribadi.
 Berjiwa patriotisme dimanapun berada.

Lambang Kepala Banteng

Kepala banteng pada perisai garuda yang berwarna hitam putih dengan latar
belakang berwarna merah melambangkan simbol kerakyatan pada sila
keempat pancasila.

Simbol kepala banteng melambangkan akal kehidupan sosial yang dimiliki


banteng. Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang hidup rukun bersosial
satu sama lain. Keputusan bersama harus dicapai dalam hidup bersosial dan
mengesampingkan pendapat pribadi.
Sila keempat yang berbunyi Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan memiliki nilai-nilai diantara
lain:

 Pemimpin bangsa Indonesia haruslah bijaksana.


 Kekeluargaan harus diutamakan.
 Kedaulatan bangsa ada di tangan rakyat.
 Kebijaksanaan dalam mengambil solusi.
 Keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah sampai
mencapai kesepakatan bersama.
 Tidak memaksakan kehendak orang lain.

Lambang Padi Dan Kapas

Sila terakhir dalam pancasila dilambangkan oleh padi yang berwarna kuning
dan kapas hijau yang berlatar belakang putih. Padi dan kapas merupakan
simbol sumber sandang dan pangan yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia.

Tujuan dari bangsa Indonesia adalah menciptakan kesejahteraan sosial baik


sandang maupun pangan tanpa adanya kesenjangan baik dari segi sosial,
ekonomi, budaya maupun politik sehingga keadilan dapat diwujudkan.

Sila terakhir pancasila yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia ini memuat nilai-nilai sebagai berikut:

 Perilaku yang adil harus diterapkan baik di bidang ekonomi, sosial dan
politik.
 Hak dan kewajiban setiap orang harus dihormati.
 Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia.
 Tujuan rakyat Indonesia yang adil dan makmur.
 Mendukung kemajuan dan pembangunan negara Indonesia.

Sekian pembahasan mengenai makna beserta nilai-nilai pancasila yang


terkandung pada setiap sila.

Selain nilai pancasila, ada pula butir-butir pancasila yang bisa kamu jadikan


dasar dalam pengamalan pancasila di kehidupan sehari-hari.
. Pengertian Pancasila Secara Etimologis
Secara etimologi, nama Pancasila terdiri dari dua kata yang berasa dari bahasa
Sanskerta, yaitu pañca berarti lima dan sila yang berarti prinsip, dasar atau
asas. Jadi secara harfiah, pengertian Pancasila secara etimologis dapat
diartikan sebagai “lima dasar” atau “lima asas”.

Pancasila Menurut Ahli


Menurut Ir. Soekarno
Pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad
lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan barat. Dengan demikian, Pancasila
tidak saja menjadi falsafah negara, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai falsafah
bangsa Indonesia.

Menurut Muhammad Yamin


Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti
lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Dengan demikian, Pancasila diartikan sebagai lima dasar
yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik.

Sejarah Pancasila :

Sejarah perumusan Pancasila bermula saat dibentuknya BPUPKI pada tanggal


29 April 1945 yang diketuai oleh KRT Radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI
dibentuk untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia, salah satu tugasnya
adalah membuat rumusan dasar negara.

Pada sidang BPUPKI yang pertama mulai tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945,
terdapat tiga gagasan yang dikemukakan untuk menjadi rumusan dasar
negara, yang disampaikan oleh Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
Karena terdapat perbedaan pendapat, kemudian dibentuklah panitia kecil yang
ditugasi membuat rumusan dasar negara.

Panitia tersebut terdiri dari 9 anggota sehingga disebut sebagai Panitia


Sembilan. Ketuanya adalah Soekarno. Panitia Sembilan menghasilkan rumusan
dasar negara yang disebut sebagai Piagam Jakarta, yang terdiri dari 5 (lima) sila
sebagai berikut:

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-


pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksan dalam
permusaywaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Indonesia akhirnya merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945. Pada tanggal 18
Agustus 1945, diadakanlah sidang PPKI yang pertama. PPKI adalah badan
pengganti BPUPKI untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sidang
pertama PPKI salah satunya adalah untuk membahas dasar negara yang
sudah dirumuskan sebelumnya.
Pada sidang pertama PPKI, diputuskan perubahan pada sila pertama
yang semula berbunyi ‘Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan
syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya’, kemudian diubah menjadi
‘Ketuhanan Yang Maha Esa’. Usulan ini disampaikan oleh Mohammad
Hatta.
Akhirnya disepakati 5 sila teks Pancasila seperti yang kita kenal sekarang.
Putusan mengenai rumusan Pancasila ini kemudian ditetapkan kembali lewat
instruksi presiden nomor 12 thun 1968 oleh presiden Soeharto untuk
menegaskan pembacaan, penulisan atau pengucapan teks Pancasila.

Sebagai Dasar Negara Indonesia


Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila merupakan sumber kaidah hukum
yang mengatur negara Republik Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh
unsur-unsurnya yakni pemerintah, wilayah dan rakyat.

Sebagai Ideologi Bangsa Indonesia


Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan pada hakekatnya
merupakan hasil perenungan atau pemikiran bangsa Indonesia dan merupakan
suatu hal yang harus tertanam di setiap jiwa masyarakat Indonesia secara
keseluruhan.

Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, nilai-niali dalam Pancasila
dijadikan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan
lahir dan batin dalam masyarakat yang heterogen atau beraneka ragam.

Sebagai Jiwa Bangsa Indonesia


Sebagai jiwa bangsa Indonesia, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
menjadi cerminan jiwa bangsa Indonesia yang sudah ada sejak dulu dan
disahkan dalam butir-butir dalam Pancasila.

Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia


Sebagai kepribadian bangsa Indonesia, Pancasila berfungsi sebagai identitas
bangsa yang harus dibanggakan dan ditanamkan sebagai kepribadian bagi
masyarakat Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-
bangsa lain.

Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia


Sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia, Pancasila merupakan buah
pemikiran, kesepakatan dan warisan para intelektual dan pendiri bangsa
bangsa serta perjanjian luhur harus tetap dijaga dan dipertahankan oleh
bangsa Indonesia saat ini.

Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum


Sebagai sumber dari segala sumber hukum, Pancasila harus menjadi sumber
dari segala peraturan perundang-undangan yang dibuat. dimana setiap hukum
yang berlaku juga tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila.

Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia


Sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia, isi Pancasila termuat juga di
dalam pembukaan UUD 1945, dimana cita-cita yang dimaksud menjadi tujuan
bangsa, menciptakan masyarakat yang adil dan makmur yang berlandaskan
Pancasila.

Sebagai Falsafah Hidup Bangsa Indonesia


Sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia, Pancasila dianggap mencerminkan
filosofi yang dianut oleh bangsa Indonesia dalam kelima silanya sehingga
sesuai diterapkan sebagai ideologi negara.

Demikianlah ulasan tentang pengertian Pancasila secara umum, secara


etimologi dan menurut para ahli lengkap. Dijelaskan juga pembahasan
mengenai sejarah, fungsi, makna, dan nilai-nilai Pancasila. Semoga penjelasan
di atas bermanfaat dan bisa menjadi referensi dalam memahami apa itu
Pancasila.

Anda mungkin juga menyukai