Di susun oleh :
KATA PENGANTAR
HALAMAN
Halamana Judul................................................................................................ i
Halaman Pengesahan....................................................................................... ii
Kata Pengantar.................................................................................................. iii
Daftar Isi........................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian Asas Bernoulli............................................................. 4
2.2 Persamaan Asas Bernoulli............................................................ 4
BAB III TEKNIK PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitiannya.................................................... 6
3.2 Alat dan Bahan............................................................................... 6
3.3 Prosedur Kerja............................................................................... 6
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Hasil Perhitungan................................................................. 7
4.2 Hasil Perhitungan............................................ .............................. 7
4.3 Pembahasan..................... .............................................................. 10
4.3.1 Kecepatan fluida............................................................. 10
4.3.2 Waktu............................................................................... 10
4.3.3 Jarak fluida.................................................................... 10
4.3.4 Perbandingan tiga titik kebocoran.................................. 10
4.3.5 Perbandingan perpindahan fluida berdasarkan Hasil Pengamatan dan Teori
(rumus)..................................... 11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpul........................................................................................ 12
5.2 Saran............................................................................................... 12
DAFTAR PUSTKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.3. Tujuan Penelitian
Agar kita dapat mengetahui kecepatan, waktu, dan jarak jatuh fluida mengalir pada kebocoran
tangki air, menggunakan percobaan sederhana kebocoran pada kaleng.
BAB II
DASAR TEORI
Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700 – 1782). Dalam
kertas kerjanya yang berjudul "Hydrodynamica", Bernoulli menunjukkan bahwa ”begitu
kecepatan aliran fluida meningkat maka tekanannya justru menurun”.
Asas Bernoulli adalah “tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil
daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah”. Jadi semakin besar kecepatan fluida dalam
suatu pipa maka tekanannya makin kecil dan sebaliknya makin kecil kecepatan fluida dalam
suatu pipa maka semakin besar tekanannya.
Debit adalah besaran yang menyatakan banyaknya fluida yang mengalir selama 1 detik
yang melewati suatu penampang luas. Maka, dapat dikatakan pula debit sebagai hasil kali
kecepatan dan luas penampang. Debit yang masuk pada suatu penampang luasan sama dengan
debit yang keluar pada luasan yang lain meskipun luas penampangnya berbeda. Hal ini disebut
persamaan kontinuitas. A1.v1 = A2.v2.
2.2 Persamaan Asas Bernoulli
Laju kebocoran yang terjadi pada sebuah dinding tangki yang berisi air dapat ditentukan
dengan menggunakan Persamaan Bernoulli. Ketinggian permukaan air tangki dari alasnya adalah
h1. Pada dinding tangki terdapat kebocoran kecil dengan ketinggian h2 dari alasnya dan air jatuh
pada jarak x dari dinding tangki. Dengan menggunakan Persamaan Bernoulli akan diperoleh.
Dengan P1 adalah tekanan pada permukaan air karena pengaruh tekanan udara luar dan
P2 adalah tekanan dari udara luarpada dinding yang bocor. Jadi, P1 = P2 = P adalah tekanan udara
luar. Jika luas kebocorannya sempit laju penurunan air permukaan tangki (V1) kecil sekali jika di
bandingkan dengan laju kebocoran (V2). Dangan demikian besar V1 dapat diabaikan Persamaan
Benollinya menjadi.
Karena P1 = P2 = P dan V1 << V2 sehingga V1 diabaikan. Kemudian, Persamaan tersebut
di bagi dengan massa jenis ( sehingga di dapatkan.
Keterangan :
h = tinggi sistem diatas bidang acuan (m)
v = kecepatan fluida (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
BAB III
TEKNIK PENELITIAN
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kaleng
2. Kursi
3. Mistar
4. Palu
5. Paku
6. Penyumbat (kertas)
7. Ember berisi air
8. Gayung
3.3. Prosedur Kerja
Gambar 1.1 alat peraga
3. Selanjutnya, melubangi kaleng tersebut dengan paku dan palu pada 3 titik dari tinggi
kaleng.
4. Sebelum diisi air, menyumbat terlebih dahulu lubang pada kaleng, lalu mengisi penuh kaleng
tersebut dengan air.
5. Setelah terisi penuh, melepaskan penyumbat pada lubang kaleng, dan keluarlah air dari lubang
tersebut dan memancar pada permukaan tanah.
6. Mengamati pancaran yang keluar.
7. Mengukur h1 dari tanah sampai tepi kaleng, dan mengukur h2 pada tiap-tiap titik kebocoran.
8. Menuliskan semua hasil percobaan pada tabel hasil penelitian .
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Keterangan:
v : Kecepatan fluida yang mengalir lewat dinding tangki (m/s)
t : waktu (s)
x : jarak jatuh cairan yang keluar dari lubang pada dinding tangki (m)
g : percepatan gravitasi = 10 m/s2
h : tinggi sistem diatas bidang acuan (m) dimana (h = h1-h2)
h1 : tinggi permukaan cairan dari tanah ( m)
h2 : tinggi lubang dari tanah (m)
4.2 Hasil Perhitungan
Setelah peneliti mengukur dengan mistar penulis mendapati hasil berikut:
Tinggi kursi = 21 cm, tinggi kaleng 23,5 cm.
g = 10 m/s2
Ditanyakan : v = . . . .?
t = . . . .?
x = . . . .?
Penyelesaian :
Jawab :
1.9235 m/s
0,228 s
g = 10 m/s2
Ditanyakan : v = . . . .?
t = . . . .?
x = . . . .?
Penyelesaian :
Jawab :
1.6431 m/s
0,249 s
g = 10 m/s2
Ditanyakan : v = . . . .?
t = . . . .?
x = . . . .?
Penyelesaian :
Jawab :
1.303 m/s
0,268 s
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1) Untuk mengetahui kecepatan fluida yang mengalir digunakan rumus:
a) Kecepatan fluida maksimum 1,9235 m/s
b) Kecepatan fluida sedang 1,6431 m/s
c) Kecepatan minimum 1,303 m/s
2) Untuk mengetahui lama fluida melayang di udara di gunakan rumus:
a) Lama cairan melayang masimum 0,268 s
b) Lama cairan sedang 0,249 s
c) Lama cairan minimum 0,228 s
3) Untuk mengetahui jarak jatuh fluida di gunakan rumus:
a) Jarak jatuh fluida maksimum 0,438558 m
b) Jarak jatuh fluida sedang 0,4089 m
c) Jarak jatuh fluida minimum 0,349 m
Perbandingan ketiga titik tersebut yaitu pada kecepatan, waktu, dan jarak jatuh fluida.
Kecepatan fluida maksimum terjadi pada titik terendah. Dan lama cairan melayang udara
maksimum terjadi pada titik tertinggi. Sedangkan jarak jatuh fluida maksimum terjadi pada titik
terendah.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Purwoko, Fendi. 2006. Fisika SMA Kelas X, XI, XII. Bogor: Yudhistira. (diakses 15 Oktober 2014)
SUMBER ARTIKEL :
http://yusridaus.blogspot.com/2014/11/penerapan-bernoulli_24.html