“FLUIDA DINAMIS”
Oleh :
Dosen Pengampuh:
Agus Manggala,S.T.,M.T.
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan
Makalah Komputasi Dinamika Fluida yang berjudul “Fluida Dinamis”.
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
2.2.1.Debit(Q).................................................................................................... 2
2.2.3.Persamaan Bernoulli................................................................................. 4
2.3.1.Toricelli .................................................................................................. 5
2.3.3.Venturimeter .......................................................................................... 7
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.persamaan kontinuitas .......................................................................... 4
Gambar 2. Persamaan Bernoulli ........................................................................... 4
Gambar 3.Toricelli ................................................................................................ 5
Gambar 4. Gaya Angkat Pesawat ......................................................................... 6
Gambar 5. Tabung Venturi ................................................................................... 8
Gambar 6. Tabung Pitot ........................................................................................ 9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Cairan
adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat.
Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya
lemah. Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat lemah
sehingga diabaikan.
fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah
sifatnya dengan menggunakan konsep mekanika partikel. Apabila fluida
mengalami gaya geser maka akan siap untuk mengalir. Jika kita mengamati
fluida dinamis misalnya pada semprotan parfum. Berdasarkan uraian diatas,
maka pada makalah ini akan dibahas mengenai fluida dinamis.
1.2.Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini kami mencoba mengidentifikasi beberapa
pertanyaan yang akan dijadikan bahan dalam penyusunan dan penyelesaian
makalah. Diantaranya yaitu :
1.3 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas
dari mata kuliah konsep dasar Fisika SD II, juga bertujuan antara lain :
1
BAB II
PEMBAHASAN
Aliran stasioner, artinya tiap partikel fluida mempunyai garis alir tertentu
dan untuk luas penampang yang sama mempunyai laju aliran yang sama.
Debit (Q)
Jumlah volume fluida yang mengalir persatuan waktu, atau:
∆𝑉 𝐴𝑣∆t
𝑄= = = 𝐴𝑣
∆𝑇 ∆𝑡
Dimana :
𝑉
𝑄=
𝑡
2
Dimana :
Persamaan Kontinuitas
Persamaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan kecepatan
fluida dalam dari satu tempat ke tempat lain. Sebelum menurunkan hubungan,
Anda harus memahami beberapa istilah dalam aliran fluida. Garis aliran
(stream line) diartikan sebagai jalur aliran fluida ideal (aliran lunak). Garis
singgung di suatu titik pada garis memberikan kita arah kecepatan aliran fluida.
Garis alir tidak berpotongan satu sama lain. Tabung air adalah kumpulan dari
garis-garis aliran.
Dalam aliran tabung, fluida masuk dan keluar melalui mulut tabung. Untuk
itu, semua fluida tidak boleh dimasukkan dari sisi tabung karena dapat
menyebabkan persimpangan/perpotongan garis-garis aliran. Hal ini akan
menyebabkan aliran tidak tunak lagi.
∆𝑚1 = ∆𝑚2
𝜌1 𝐴2 𝑣1 = 𝜌2 𝐴2 𝑣2
𝜌1 𝐴2 𝑣1 = 𝜌2 𝐴2 𝑣2
𝐴1 . 𝑣1 = 𝐴2 . 𝑣2
3
ketika kita sedang berperahu disebuah aliran sungai, perahu akan melaju
semakin cepat ketika celah hujan semakin menyempit
Air yang mengalir di dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama
di sembarang titik. Atau jika ditinjau 2 tempat, maka:
Persamaan Bernoulli
Em1 = Em2
4
2.3 Penerapan Asas Bernoulli
2.3.1. Toricelli
Laju air yang menyembur dfari lubang sama dengan air yang jatuh bebas
dari ketinggianh. Laju air yang menyembur dari lubang dinamakan laju effluk.
Fenomena ini dinamakan dengan teorema Toricelli.
Gambar 3.Toricelli
Jika kita ingin menghitung kecepatan aliran zat cair pada lubang di dasar
wadah, maka persamaan ini kita oprek lagi menjadi :
5
1⁄ 𝑣 2 = 𝑔ℎ − 𝑔ℎ
2 2 1 2
𝑣2 2 = 2𝑔(ℎ1 − ℎ2 )
𝑣2 = √2𝑔(ℎ1 − ℎ2 )
𝑣2 = √2𝑔ℎ
Berdasarkan persamaan ini, tampak bahwa laju aliran air pada lubang yang
berjarak h dari permukaan wadah sama dengan laju aliran air yang jatuh bebas
sejauh h (bandingkan Gerak jatuh Bebas) Ini dikenal dengan Teorema
Torricceli.
Gaya angkat pesawat terbang bukan karena mesin, tetapi pesawat bisa
terbang karena memanfaatkan hukum bernoulli yang membuat laju aliran udara
tepat di bawah sayap, karena laju aliran di atas lebih besar maka
mengakibatkan tekanan di atas pesawat lebih kecil daripada tekanan pesawat di
bawah.
6
Artinya, kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v2 lebih besar
daripada sisi bagian bawah sayap v1. Sesuai dengan asas Bornoulli, tekanan
pada sisi bagian atas p2 lebih kecil daripada sisi bagian bawah p1 karena
kelajuan udaranya lebih besar. Dengan A sebagai luas penampang pesawat,
maka besarnya gaya angkat dapat kita ketahui melalui persamaan berikut.
𝐹1 − 𝐹2 = (𝑝1 − 𝑝2 ) 𝐴
1
𝐹1 − 𝐹2 = 𝜌 (𝑣𝑎2 − 𝑣𝑏2 ) 𝐴
2
Keterangan :
Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar
daripada berat pesawat. Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung
dari berat pesawat, kelajuan pesawat, dan ukuran sayapnya. Makin besar
kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara. Hal ini berarti gaya angkat
sayap pesawat makin besar. Demikian pula, makin besar ukuran sayap makin
besar pula gaya angkatnya. Supaya pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus
lebih besar daripada berat pesawat (F1 – F2) > m g. Jika pesawat telah berada
pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya
(melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa
sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat (F1 – F2) = m g.
2.3.3. Venturimeter
7
venturimeter, yaitu venturimeter tanpa manometer (berisi air) dan venturimeter
dengan manometer (berisi air (bisa juga udara) dan raksa).
Persamaan Bernoulli:
Persamaan Kontinuitas :
Q1 = Q2
A1 x V1 = A2 x V2
Turunan Rumus :
Untuk menentukan v1
(𝑉2 2 − 𝑉1 2 ) = 2𝑔∆ℎ , 𝐴1 × 𝑉1 = 𝐴2 × 𝑉2
𝐴1
𝑉2 = × 𝑉1
𝐴2
𝐴1 2
( 2 × 𝑉1 2 ) − 𝑉2 2 = 2𝑔∆ℎ
𝐴2
8
2 𝐴1 2
𝑉1 ( − 1) = 2𝑔∆ℎ
𝐴2 3
2𝑔∆ℎ
𝑉1 =
√𝐴1 2
−1
𝐴2 2
Untuk menentukan v2
(𝑉2 2 − 𝑉1 2 ) = 2𝑔∆ℎ , 𝐴1 × 𝑉1 = 𝐴2 × 𝑉2
𝐴2
𝑉1 = × 𝑉2
𝐴1
2 𝐴1 2
𝑉2 − ( × 𝑉1 2 ) = 2𝑔∆ℎ
𝐴2 3
2 𝐴1 2
𝑉2 (1 − ) = 2𝑔∆ℎ
𝐴2 3
2𝑔∆ℎ
𝑉2 =
√ 𝐴2 2
1−
𝐴1 2
9
𝑃1 + 1⁄2 𝜌𝑣1 2 = 𝑃2
1⁄ 𝜌𝑣 2 = 𝜌′ 𝑔ℎ
2 1
𝜌𝑣1 2 = 2 𝜌′ 𝑔ℎ
2
2𝜌′ 𝑔ℎ
𝑣1 =
𝜌
2𝜌′ 𝑔ℎ
𝑣1 = √
𝜌
2𝜌′ 𝑔ℎ
𝑣=√
𝜌
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Fluida dinamis adalah fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
2. Besaran dalam fluida dinamis yaitu :
Debit
V
Q Atau Q= A x v
t
Persamaan Kontinuitas
A1 x v1 = A2 x v2
Persamaan Bernoulli
P1 + 1/2 ρv12 + ρgh1 = P2 + 1/2 ρv22 + ρgh2
11
DAFTAR PUSTAKA
http://fisikastudycenter.com/fisika-xi-sma/38-fluida-dinamis
https://www.studiobelajar.com/fluida-dinamis/
http://rclchristi.blogspot.com/2014/04/fluida-dinamis.html
https://www.youtube.com/watch?v=f5LokG9CGmw&list=PLbqPkavOOLFur
hIm5h4AWzQyKpa_SMsKS
https://istanafisika.wordpress.com/2017/04/20/konsep-dasar-venturimeter/
12