Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MEKANIKA FLUIDA

Disusun oleh :

Ari Setiawan ( NIM : 2018210126 )

Dosen Pengampu :

Ir. Drs. H. MAIZIR, M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL SI

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya. Kami


dapat menyelesaikan makalah tentang “Persamaan Bernoulli” guna untuk memenuhi tugas
Mekanika Fluida ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan
besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi seluruh
alam semesta.

Disamping itu, Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah
makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat


bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih
banyak terdapat kekurangannya

Padang, 18 desember 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................2

2.1 Hukum Bernaulli...............................................................................................2


2.2 Bentuk Persamaan Bernaulli.............................................................................3
2.3 Aplikasi Hukum Bernaulli Dalam Kehidupan Sehari-hari...............................4
2.4 Contoh Soal Persamaan Beraulli.......................................................................7
2.5 Persamaan Momentum......................................................................................9
2.6 Contoh Soal Persamaan Bernauli ...................................................................11

BAB III PENUTUP......................................................................................................13

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................13
3.2 Saran................................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Prinsip bernoulli adalah sebuah istilah dalam mekanika fluida yang menyatakan
bahwa pada suatu aliran fluida, penigkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan
penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan
dari persamaaan bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di suatu
aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur yang sama. Asas
Bernoulli “Hukum Bernoulli menyatakan bahwa semakin besar kecepatan fluida, maka
semakin kecil tekanannya. Sebaliknya, semakin kecil kecepatan fluida, maka semakin besar
tekanannya.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang  di uraikan di atas,maka dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut:
1) Bagaimana konsep hukum Bernoulli?
2) Bagaiman bentuk persamaan Bernoulli?
3) Bagaimana penerapan hokum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari?
4) Bagaimana contoh soal analisis persamaan bernoulli
5) Bagaimana konsep hukum Momentum?

1.3 Tujuan
1.) Untuk mengetahui apa yang dimaksud hukum Bernaulli
2.) Untuk mengetahui bentuk persamaan Bernaulli
3.) Untuk mengetahui persamaan bernaulli dalam kehidupan sehari-hari
4.) Untuk mengetahui contoh soal persamaan bernaolli

1
BAB  II
PEMBAHASAN

2.1 Hukum Bernaulli


  Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan
penyederhanaandari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu
titik di dalamsuatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur
aliran yangsama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel
Bernoulli.Hukum Bernoulli Dalam bentuknya yang sudah di sederhanakan, secara umum
terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-
termampatkan(incompressible flow), dan yang lain adalah untuk fluida termampatkan
(compressible flow).

1. Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya
besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-
termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli
untuk aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:

di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai
berikut:
• Aliran bersifat tunak (steady state)
• Tidak terdapat gesekan

Kerugian yang terjadi dalam jalur pipa karena belokan, siku, sambungan, katup dan
sebagainya disebut kerugian kecil. Karena dalam banyak situasi kerugian kecil lebih
2
pentingdaripada kerugian yang disebabkan oleh gesekan pipa. Namun suatu pengecualian
yang penting adalah kerugian tinggi-tekan yang disebabkan oleh pembesaran mendadak pada
jalur pipa. (Victor L Steeter, 1985)Jadi, dari referensi dapat disimpulkan bahwa factor-faktor
yang mempengaruhi komponen kerugian pada pipa adalah kerugian kecil yaitu disebabkan
gesekan pipa,belokan,siku, sambungan dan katup sedangkan kerugian tinggi tekan
disebabkan pembesaran mendadak pada jalur pipa. Asas Bernoulli menyatakan bahwa pada
pipa mendatar, tekanan fluida paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling
kecil. Sebaliknya, tekanan paling keciladalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling
besar. Gambar: Perhitungan Bernoulli.

2. Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida
termampatkan adalah: udara, gas alam, dll.

2.2 Bentuk Persamaan Bernoulli


P V2
Z+ γ + 2g
=∁

Dengan :

Z = Elevasi ( tinggi tempat )

P
= Tinggi tekanan
γ

V2
= Tinggi kecepatan
2g

3
Konstanta C adalah tinggi energi total, yang merupakan jumlah dari tinggi tempat,tinggi tekanan dan
tinggi kecepatan, yang berbeda dari garis arus yang satu ke garis arus yanglain. Oleh karena itu
persamaan tersebut hanya berlaku untuk titik-titik pada satu garisarus.Persamaan Bernoulli dapat
digunakan untuk menentukan garis tekanan dan tenaga. Garis tenaga dapat ditunjukkan oleh
elevasi muka air pada tabung pitot yang besarnya sama dengantinggi total dari konstanta
Bernoulli. Sedangkan garis tekanan dapat ditunjukkan oleh elevasimuka air di dalam tabung
vertikal yang disambung pada pipa.

2.3 Aplikasi Hukum Bernaolli Dalam Kehidupan Sehari-hari


A. Karburator

Adalah alat dalam mesin kendaraan yang berfungsi untuk menghasilkan campuran


bahan bakar dengan udara lalu campuran ini dimasukkan ke dalam silinder mesin
untuk pembakaran.Prinsip kerja Karbulator adalah seperti gambar disamping, penampang
pada bagian atas jet menyempit, sehingga udara yang mengalir pada bagian ini bergerak
degnan kelajuan yang tinggi, sesuai dengan asas bernoulli, tekanan pada bagian ini rendah.
Tekanan didalam tangki bendin sama dengan tekanan atmosfer. Tekanan atmosfer memaksa
bahan bakar ( bensin atau solar) tersembur keluar melalui jet, sehingga bahan bakar
bercampur dengan udara sebelum memasuki silinder mesin.

B. Venturimeter

Adalah alat untuk mengukur kelajuan cairan dalam pipa. Ada dua jenisventurimeter, yaitu
venturi meter tanpa manometer dan venturimeter menggunakan manometeryang berisi cairan
lain. Prinsip keduanya hampir sama. Tabung venturi merupakan tabung atau pipa yang
mempunyai penyempitan di salah satu bgiannya. Karena kedudukan tabung mendatar maka
h1 = h2 , sehingga persamaan Bernoullicukup ditulis:

P1–  p2 = ½p v22 -½p v12 ……………………………(1-16)

4
Menurut persamaan hidrostatis

 p1 = p0 + gh1 dan

 p2 = p0 + gh2

 p0 = tekanan atmosfer

Selisih tekanan antara p1 dan p2 adalah: 

p1 – p2 = pgh1 – pgh2

atau p1–  p2 = pg (h1 – h2) ………………………………………(1-17)

Persamaan (1-18) menunjukkan bahwa selisih tekanan p1 dan p2 sama dengan tekanan


hidrostatis zat cair setinggi h. selanjutnya masukkan persamaan (1-18) ke persamaan (1-17)
maka diperoleh:

pgh = ½p - ½p v12

gh = ½v22 - ½ v12

C. Tabung Pitot ( alat pengukur kecepatan )

Tabung pitot (dibaca Pitou sesuai fonologi Prancis) adalah instrumen untuk melakukan


pengukuran tekanan pada aliran fluida. Tabung pitot ditemukan oleh insinyur berkebangsaan
Prancis, Henri Pitot pada awal abad ke 18, dan dimodifikasi oleh ilmuwan berkebangsaan
Prancis, Henry Darcy pertengahan abad ke 19. Tabung pitot telah digunakan secara luas
untuk menentukan kecepatandari pesawat terbang dan mengukurkecepatan udar
adan gas pada aplikasi industri. Prinsip stagnasi merupakan dasar dari Tabung Pitot yang
digunakan untuk mengukurkecepatan aliran zat cair. Gambar dibawah menunjukkan pipa
berbentuk L yang beradadalam zat cair yang mengalir dengan salah satu ujungnya
menghadap arah datangnya aliran,sedang ujung yang lain ke atas dan berhubungan langsung
dengan udara luar (tekananatmosfer). Titik stagnasi terjadi pada ujung bagian pipa yang
mendatar dan tekanannya akanlebih besar dari tekanan zat cair di sekitarnya sebesar tinggi
kecepatannya V 2/2g, yangditunjukkan oleh kenaikan zat cair di dalam tabung

5
D. Alat Penyemprot

Alat penyemprot yang menggunakan prinsip Bernoulli yang sering kita gunakan adalah alat
penyemprot racun serangga. Perhatikan gambar berikut.

Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar dari tabung pompa melalui
tabung sempit pada ujungnya. Semburan udara yang bergerak dengan cepat mampu
menurunkan tekanan pada bagian atas tabung tandon yang berisi cairan racun. Hal ini
menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan turun dan memaksa cairan naik ke
atas tabung. Semburan udara berkelajuan tinggi meniup cairan, sehingga cairan dikeluarkan
sebagai semburan kabut halus.

E. Pada Gaya Angkat Sayap dan Pesawat Terbang

Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kelajuan udara yang melalui sayap pesawat.
Pesawat terbang tidak seperti roket yang terangkat ke atas karena aksi-reaksi antara gas yang
disemburkan roket itu sendiri. Roket menyemburkan gas ke belakang, dan sebagai reaksinya
gas mendorong roket maju. Jadi, roket dapat terangkat ke atas walaupun tidak ada udara,
tetapi pesawat terbang tidak dapat terangkat jika tidak ada udara.

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi
bagian atas yang lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Perhatikan gambar

6
dibawah. Garis arus pada sisi bagian atas lebih rapat daripada sisi bagian bawahnya. Artinya,
kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v2 lebih besar daripada sisi bagian bawah
sayap v1. Sesuai dengan asas Bornoulli, tekanan pada sisi bagian atas p2 lebih kecil daripada
sisi bagian bawah p1 karena kelajuan udaranya lebih besar. Dengan A sebagai luas
penampang pesawat, maka besarnya gaya angkat dapat kita ketahui melalui persamaan
berikut.

Pesawat terbang dapat terangkat ke atas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat.
Jadi, suatu pesawat dapat terbang atau tidak tergantung dari berat pesawat, kelajuan pesawat,
dan ukuran sayapnya. Makin besar kecepatan pesawat, makin besar kecepatan udara. Hal ini
berarti gaya angkat sayap pesawat makin besar. Demikian pula, makin besar ukuran sayap
makin besar pula gaya angkatnya.

Supaya pesawat dapat terangkat, gaya angkat harus lebih besar daripada berat pesawat (F1 –
F2) > m g. Jika pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin
mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara), maka kelajuan pesawat harus diatur
sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat (F1 – F2) = m g.

2.4 Contoh Soal Persamaan Bernoulli


1. Suatu pipa mempunyai luas tampang yang mengecil dari diameter 0,3 m (tampang
1)menjadi 0,1 m (tampang 2). Selisih elevasi tampang 1 dan 2 (dengan tampang 1
di bawah) adalah Z. Pipa mengalirkan air dengan debit aliran 50 l/d. Tekanan ditampang
1 adalah 2 kgf/cm. Apabila tekanan pada tampang 2 tidak boleh lebih kecildari 1 kgf/cm,
hitung nilai Z. Kehilangan tenaga diabaikan dan percepatan gravitasi g= 9,81 m/d

7
2.
Air dialirkan melalui pipa seperti pada gambar di atas. Pada titik 1 diketahui dari pengukuran
kecepatan air v1 = 3 m/s dan tekanannya P1 = 12300 Pa. Pada titik 2, pipa memiliki
ketinggian 1,2 meter lebih tinggi dari titik 1 dan mengalir dengan kecepatan v2 = 0,75 m/s.
Dengan menggunakan hukum bernoulli tentukan besar tekanan pada titik 2.

Rumus Persamaan (Hukum) Bernoulli:

Diketahui bahwa pada titik 1 tidak memiliki ketinggian (h1 = 0), sehingga:

 – 

P2 = 4.080 Pa

Tekanan pada titik 2 ini merupakan tekanan relatif, yaitu tekanan yang didapat dari alat ukur
karena kita mendapatkan nilai tekanan pada titik 1 dari alat ukur tekanan (pressure gauge).

8
Untuk mendapatkan besar tekanan absolut, kita tinggal menambahkannya dengan tekanan

atmosfer ( ).

3.

Jarak lubang ke tanah adalah 10 m dan jarak lubang ke permukaan air adalah 3,2 m.
Tentukan :
a) Kecepatan keluarnya air
b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air
c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah

Pembahasan
a) Kecepatan keluarnya air
v = √(2gh)
v = √(2 x 10 x 3,2) = 8 m/s

b) Jarak mendatar terjauh yang dicapai air


X = 2√(hH)
X = 2√(3,2 x 10) = 8√2 m

c) Waktu yang diperlukan bocoran air untuk menyentuh tanah


t = √(2H/g)
t = √(2(10)/(10)) = √2 sekon

2.5 Persamaan Momentum

Momentum adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang sedang
bergerak. Makin sukar memberhentikan benda, makin besar momentumnya. Kesukaran
memberhentikan suatu benda bergantung pada massa dan kecepatan. Momentum diberi

9
lambang P, didefenisikan sebagai hasil kali massa m dan kecepatan v (P = m.v). Arah
momentum adalah searah dengan arah kecepatan.
Satuan momentum = satuan massa x satuan kecepatan
                             = (kg) . (m s-1)          
Satuan besaran momentum adalah kg m s-1, dengan dimensi momentum [M] [L] [T]-1.

Perubahan yang terjadi pada kecepatan aliran fluida baik dalam besaran maupun
arahnya tidak terjadi begitu saja, namun ada gaya yang bekerja didalamnya. Apabila hal
tersebut dikaitkan dengan Hukum II Newton (F = m.a), bisa dikatakan diperlukan gaya untuk
menghasilkan perubahan tersebut yang sebanding dengan besarnya kecepatan perubahan
momentum. Hukum II Newton, F = m.a, ini hanya berlaku khusus untuk massa benda yang
konstan (seperti pergerakan aliran air di dalam pipa/tabung yang massanya konstan). Kalau
pada kasus massa benda yang berubah itu menggunakan, F =∆p/∆t, misalnya massa benda
yang bergerak dengan kelajuan mendekati kelajuan cahaya (3 x 108 m/s) tidaklah konstan
melainkan bergantung pada kelajuannya, tapi hal seperti itu jarang terjadi di kenyataan
Untuk menentukan besarnya kecepatan perubahan momentum di dalam aliran fluida, aliran
dengan luas permukaan dA serta komponen-komponen gaya yang bekerja dalam aliran fluida
dilukiskan seperti pada gambar di bawah ini :

10
Dalam hal ini dianggap bahwa aliran yang melalui tabung arus adalah permanen. Momentum
melalui tabung aliran dalam waktu dt adalah :
dmv = P.v. dt.v. dA
Momentum : P.V2.dA = P.A.V2 = P.Q.V

Berdasarkan hukum Newton II :


F = m.a
F = P. Q (V2 – V1)
Karena momentum merupakan besaran vektor, perhitungan komponen-komponen
menggunakan rumusan yang sering dipakai dalam perhitungan vektor.

Untuk masing-masing komponen seperti tertera dalam gambar diatas (X,Y,Z) :


FX = P.Q (VX2 . VX1)
FY = P.Q (VY2 . VY1)
FZ = P.Q (VZ2 .VZ1)
Next, mencari resultan komponen gaya yang bekerja pada fluida. Pada prinsipnya, gaya yang
bekerja pada suatu benda bukanlah gaya tunggal, melainkan beberapa gaya. Gabungan dari
gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda ini yang disebut dengan resultan gaya. Resultan
komponen gaya yang bekerja pada fluida :

2.6 Contoh Soal Persamaan Bernauli

11
Air dialirkan melalui pipa seperti pada gambar di atas. Pada titik 1 diketahui dari pengukuran
kecepatan air v1 = 3 m/s dan tekanannya P1 = 12300 Pa. Pada titik 2, pipa memiliki
ketinggian 1,2 meter lebih tinggi dari titik 1 dan mengalir dengan kecepatan v2 = 0,75 m/s.
Dengan menggunakan hukum bernoulli tentukan besar tekanan pada titik 2.
Pembahasan:

Rumus Persamaan (Hukum) Bernoulli:

Diketahui bahwa pada titik 1 tidak memiliki ketinggian (h1 = 0), sehingga:

Maka, besar P2 dapat dicari dengan:

 – 

P2 = 4.080 Pa
Tekanan pada titik 2 ini merupakan tekanan relatif, yaitu tekanan yang didapat dari alat ukur
karena kita mendapatkan nilai tekanan pada titik 1 dari alat ukur tekanan (pressure gauge).
Untuk mendapatkan besar tekanan absolut, kita tinggal menambahkannya dengan tekanan

atmosfer ( ).

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Asas Bernoulli “Hukum Bernoulli menyatakan bahwa semakin besar kecepatan
fluida, maka semakin kecil tekanannya. Sebaliknya, semakin kecil kecepatan fluida, maka
semakin besar tekanannya.” Pada dasarnya karbulator bekerja menggunakan Prinsip
Bernoulli: semakin cepat udara bergerak maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin
tinggi tekanan dinamis-nya.

Momentum adalah ukuran kesukaran untuk memberhentikan suatu benda yang sedang
bergerak. Makin sukar memberhentikan benda, makin besar momentumnya

3.2 Saran

Untuk memahami lebih dalam mengenai berbagai macam penerapan hukum Bernoulli
dalam kehidupan sehari-hari maka disamping pembaca membaca makalah ini, penulis juga
menyarankan agar kiranya pembaca mencari informasi-informasi baru yang berkaitan dengan
materi ini.  Karena pada dasarnya disiplin ilmu sains tidak berhenti sampai disini saja. Dan
bahkan mungkin suatu saat nanti hukum Bernoulli tidak hanya berlaku pada hal-hal yang
sudah dijelaskan diatas.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://teknikmesinunisma.blogspot.com/2015/06/makalah-aplikasi-persamaan-bernoulli.html

http://kolaynf.blogspot.com/2016/05/makalah-aplikasi-hukum-bernoulli.html

https://www.academia.edu/35482502/MAKALAH_PERSAMAAN_BERNOULLI.docx?auto=download

Triatmodjo,B. 1996. Hidraulika I . Beta offset, Yogyakarta

14

Anda mungkin juga menyukai