Anda di halaman 1dari 12

Penerapan Hukum Bernoulli pada Venturimeter

Disusun oleh :
Januar Tatal H10211910
Muhammad Halfi Nura H10211910
Nupi H10211910
Sabrina Aliyyah Putri Maharani H1021191023
Qariatus Shalihah H10211910
Yudha Elsa Satria H10211910

PRORAM STUDI FISIKA


FAKULTAS MATEMTIKA DAN ILMU PEGETAHUAN ALAM
UNIVERSITS TANJUNGPURA
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Penerapan Hukum
Bernoulli pada Venturimeter ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
fisika 1b. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang penerapan
hukum bernoulli pada venturimeter bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulismengucapkan terima kasih kepada Ibu Asyifa Asri,S.si,M.Selaku dosen fisika


1b yang telah memberikan tugas ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi pengetahuannya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik mungkin.

Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini
kedepannya.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya dan dapat
dijadikan acuan sebagai bahan pembelajaran mengenai materi penerapan hukum bernoulli
pada venturimeter.

Pontianak, 16 September 2019

Tim penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN JUDUL ……………………………………………......................................…. I

KATA PENGANTAR ………………………………....................................……………… ii

DAFTAR ISI ………………………………………….................................………………. iii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………............................................... 1


A. Latar Belakang …………………………………………..................................................... 1
B. Rumusan Masalah ……………………………………........................................................ 1
C. Tujuan Penulisan ………………………………………..................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ………………………………………................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI ……...………………………………............................................ 3


2,1 Hukum Bernoulli …………………………………….................................................... 3
2.2 Venturimeter ……………….………………………...................................................... 3

BAB III PENUTUP ………………………………………………....................................... 7


A. Simpulan……………………………………………….............................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………......................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700 – 1782).
Dalam kertas kerjanya yang berjudul "Hydrodynamica", Bernoulli menunjukkan bahwa
begitu kecepatan aliran fluida meningkat maka tekanannya justru menurun.

Asas Bernoulli adalah tekanan fluida di tempat yang kecepatannya tinggi lebih kecil
daripada di tempat yang kecepatannya lebih rendah . Jadi semakin besar kecepatan fluida
dalam suatu pipa maka tekanannya makin kecil dan sebaliknya makin kecil kecepatan
fluida dalam suatu pipa maka semakin besar tekanannya.

Kecepatan dan debit yang dimiliki oleh fluida yang mengalir dapat dicari dengan
menggunakan venturimeter. Dari perubahan ketinggian fluida tersebut pada venturimeter
dapat dicari berapa debit dan kecepatan fluida dengan menggunakan persamaan
Bernoulli, persamaan kontinuitas dan perhitungan yang didapat dari venturimeter.

Venturimeter merupakan alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi


merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit dan
diletakkan mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui
permukaan air yang ada. Sehingga besarnya tekanan dapat diperhitungkan.
Dalam pipa venture, luas penampang pipa bagian tepi memiliki penampang yang
lebih luas daripada bagian tengahnya atau diameter pipa bagian tepi lebih besar daripada
bagian tengahnya. Zat cair dialirkan melalui pipa yang penampangnya lebih besar lalu
akan mengalir melalui pipa yang memiliki penampang yang lebi sempit, dengan
demikian, maka akan terjadi perubahan kecepatan.

1.2. Rumusan Masalah

 Bagaimana prinsip kerja venturimeter?


 Bagaimana pembuktian dengan venturimeter?

1
1.3. Tujuan Penulisan

 Untuk mengetahui kegunaan venturimeter.


 Untuk mengetahui prinsip kerja venturimeter.

1.4. Manfaat Penulisan

 Memberikan informasi tentang cara kerja venturimeter.


 Memberikan informasi tentang pembuktian dengan venturimeter

2
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1.Hukum Bernoulli
Prinsip atau hukum Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida
yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida
akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya
merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa
jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan
jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama
ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli. Dalam bentuknya yang
sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli; yang
pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang lain
adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).

2.2.Venturimeter
Venturimeter atau pipa venturi merupakan sebuah pipa yang memiliki
penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan mendatar dengan
dilengkapi dengan pipa pengendali untuk mengetahui permukaan air yang ada
sehingga besarnya tekanan dapat diperhitungkan. Dalam pipa venturi ini luas
penampang pipa bagian tepi memiliki penampang yang lebih luas daripada bagian
tengahnya atau diameter pipa bagian tepi lebih besar daripada bagian tengahnya.
Fluida dialirkan melalui pipa yang penampangnya lebih besar lalu akan mengalir
melalui pipa yang memiliki penampang yang lebi sempit, dengan demikian, maka
akan terjadi perubahan kecepatan. Alat ini dapat dipakai untuk mengukur laju aliran
fluida. Venturimeter digunakan sebagai pengukur volume fluida misalkan udara yang
mengalir tiap detik. Ada dua jenis venturimeter yaitu venturimeter tanpa manometer
dan venturimeter menggunakan manometer yang berisi zat cair lain. Pada makalah ini
penulis membahas venturimeter menggunakan manometer yang berisi zat cair lain.

3
Venturimeter dapat dibagi 4 bagian utama yaitu :
a. Bagian Inlet: Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti
diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada
bagian ini.
b. Inlet Cone: Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
c. Throat (leher): Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini
berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau
menambah kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.

Gambar 1. Pipa venturi dengan manometer

Pada venturimeter, fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian
outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada
bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh
bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat.
Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan
akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir
dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian
kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan
fluida yang meninggalkan venturimeter tentulah sama persis dengan fluida yang
memasuki meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan
menyebabkan kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan.

4
Penurunan tekanan pada inlet cone akan dipulihkan dengan sempurna pada
outlet cone. Gesekan tidak dapat ditiadakan dan juga kehilangan tekanan yang
permanen dalam sebuah meteran yang dirancangan dengan tepat.
Untuk menentukan kelajuan aliran v1 dinyatakan dalam besaran-besaran luas
penampang A1 dan A2 serta perbedaan ketinggian zat cair pada tabung U yang berisi
raksa (h).
Ketika fluida melewati bagian pipa yang penampangnya kecil (A2), maka laju
fluida bertambah. Pada kasus ini, dapat menggunakan asas kontiunitas. Menurut
prinsip Bernoulli, jika kelajuan fluida bertambah, maka tekanan fluida tersebut
menjadi kecil. Jadi tekanan fluida di bagian pipa yang sempit lebih kecil tetapi laju
aliran fluida lebih besar.
Ini dikenal dengan Efek Venturi dan menujukkan secara kuantitatif bahwa jika laju
aliran fluida tinggi, maka tekanan fluida menjadi kecil. Demikian pula sebaliknya, jika
laju aliran fluida rendah maka tekanan fluida menjadi besar. Oleh karena itu, dapat
diturunkan rumus menghitung kecepatan aliran menggunakan pipa venturi dengan
manometer adalah sebagai berikut.
*) Tinjauan dari Tekanan Hidrostatik

PA = PB
Jadi, pada PA adalah tekanan dititik 1 ditambah tekanan hidrostatiknya.
PB adalah tekanan dititik 2 ditambah tekanan hidrostatik pada fluida dititik
h3 ditambah tekanan hidrostatik raksa.

5
P1 + ρ.g.h1 = P2 + ρr.g.h2 + ρ.g.h3
ρ.g.h1 - ρr.g.h2 - ρ.g.h3 = P2 - P1
ρ.g ( h3 - h1 ) - ρr.g.h2 = P2 - P1
ρ.g.h - ρr.g.h2 = P2 - P1

Adapun pembuktian rumus pipa venturi sebagai berikut:

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Venturimeter adalah sebuah alat yang digunakan sebagai pengukur volume fluida.
Venturimeter juga disebut dengan pipa venturi. Pipa venturi merupakan pipa yang memiliki
penampang bagian tengahnya lebih sempit dan diletakkan mendatar, dilengkapi dengan pipa
pengendali untuk mengetahui permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan dapat
diperhitungkan. Dalam pipa venturi ini luas penampang pipa bagian tepi memiliki
penampang yang lebih luas daripada bagian tengahnya atau diameter pipa bagian tepi lebih
besar daripada bagian tengahnya. Zat cair dialirkan melalui pipa yang penampangnya lebih
besar lalu akan mengalir melalui pipa yang memiliki penampang yang lebi sempit, dengan
demikian, maka akan terjadi perubahan kecepatan. Prinsip kerja dari venturimeter adalah
menggunakan persamaan kontinuitas dan Persamaan Bernouli.

7
DAFTAR PUSTAKA

Agriethira, L. Patianom. 2011. Hukum Bernoulli

Terdapat pada https://agiet27.wordpress.com/category/hukum-bernoulli/

Diakses pada 17 September 2019

Pahrudin, Adib. 2014. Penerapan Hukum Bernoulli Dalam Kehidupan Sehari – Hari

Terdapat Pada http://adib-pahrudin.blogspot.co.id/2014/12/penerapan-hukum-


bernoulli-dalam_11.html

Diakses Pada 16 September 2019

Maulana.2010.Penggunaan dari Venturimeter

Terdapat pada
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20101024011746AAPJAOd.

Diakses Pada 16 September 2019

Rachmansyah, Yoki. 2015. Mekanika Fluida

Terdapat pada http://yokirachmansyah.blogspot.co.id/2015/12/aplikasi-bernoulli-


venturimeter-tanpa.html

Diakses Pada 16 September 2019

Jimpez, Yayan. 2015. Makalah Tentang Venturi

Terdapat pada http://yayansjimpes.blogspot.co.id/2015/07/makalah-tentang-


venturi.html

Diakses Pada 16 September 2019

8
Permata, Irtia. 2018. Venturimeter

Terdapat pada https://fluidadinamis.weebly.com/venturimeter.html

Diakses pada 17 September 2019

Anda mungkin juga menyukai