Anda di halaman 1dari 4

Kelompok : Tujuh(7)

Nama anggota : 1. Nupi

2. Nur Winda Rahmadhani

3. Okto Cristopher Bersama Siahan

4. Paskalis Aprianus Isat

Prodi/makul : Fisika/Metode Pengukuran

ARTIKEL TENTANG PENGGUNAAN KALKULATOR SCIENTIFIC

Kalkulator ilmiah atau scientific merupakan sebuah perangkat kalkulator elektronik yang
dirancang bukan hanya untuk memecahkan permasalahan dalam bidang matematika,
melainkan juga untuk bidang lain seperti ilmu pengetahuan, fisika, teknik dan lain-lain.

Praktis kalkulator ilmiah secara luas sudah lazim digunakan dalam berbagai kegiatan
pendidikan serta professional setting. Memang tidak bisa dipungkiri fungsi kalkulator ilmiah
sangat sering diperlukan pada kelas matematika dari tingkat SMP sampai perguruan tinggi,
atau bahkan untuk masyarakat umum. Terlebih dipasaran ada kalkulator model high-end yang
memiliki fitur lebh sehingga lebih mudah untuk menerjemahkan masalah. Adapun fitur-
fiturnya sebagai berikut :

Operasi Dasar[1]
Operasi Fungsi
+ Penjumlahan
- Pengurangan (bukan negatif)
X Perkalian (Sering kali ada tombol x untuk variabel)
÷ Pembagian
^ Perpangkatan
yx y berpangkat x
√ atau Sqrt Akar pangkat
ex Eksponensial
Sin Fungsi sinus
sin-1 Fungsi arc sinus
Cos Fungsi cosinus
cos-1 Fungsi arc cosinus
Tan Fungsi tangen
tan-1 Fungsi arc tangen
Ln Log basis e
Log Log basis 10
(-) atau neg Menunjukkan angka negatif
() Tanda kurung untuk menunjukkan urutan perhitungan
Π Menyisipkan pi
Mode Mengubah derajat dan radian
Kalkulator scientific sangat efisien dalam membantu mengerjakan perhitungan yang
rumit. Saat pertama menggunakan kalkulator ini sangat membingungkan. Jadi,sebelum
menggunakan pastikan mengetahui letak semua tombol dan cara mengoperasikan setiap
fungsi yang Anda butuhkan. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Mencari fungsi-fungsi penting. Ada beberapa fungsi di kalkulator yang penting untuk
Aljabar, Trigonometri, Geometri, Kalkulus, dan banyak lagi. Temukan fungsi-fungsi
berikut pada kalkulator (labelnya mungkin berbeda untuk setiap kalkulator ). Sebagian
fungsi mungkin mengharuskan Anda untuk menekan tombol Fn atau ⇧ Shift untuk
mengaksesnya.
2. Tentukan urutan penggunaan tombol
Tombol fungsi banyak digunakan pada angka-angka yang dimasukkan. Sebagian
kalkulator akan menjalankan fungsi pada angka yang sudah dimasukkan, sementara
sebagian kalkulator lainnya akan melakukannya pada angka berikutnya yang dimasukkan.
3. Cobalah akar kuadrat sederhana
Uji urutan tombol pada soal yang mudah dan cepat. Sebagai contoh, kerjakan akar
kuadrat dari 9. Anda sudah tahu jawabannya tiga, jadi cara ini cocok dimanfaatkan untuk
mengetahui urutan penggunaan tombol pada kalkulator.
a. Tekan 9 lalu tombol √. Jika tidak ada yang terjadi, tekan tombol √ lalu tekan
b. Sebagian kalkulator akan menambah tanda kurung untuk perhitungan, misalnya √(3.
Anda harus menambahkan kurung tutup ) sebelum menyelesaikan
c. Anda mungkin harus menekan tombol = untuk melihat hasilnya
4. Ambil pangkat sebuah angka.
Pengujian lain untuk mengetahui urutan tombol yaitu menggunakan fungsi X2. Karena
pengujian ini melibatkan dua angka, Anda harus memastikan urutan penggunaan tombol.
Lakukan pengujian sederhana, misalnya 23. Jika jawabannya adalah 8, itulah urutan yang
benar. Jika hasilnya adalah 9 berarti Anda telah menghitung 32
5. Gunakan fungsi trigonometri
Bila Anda menggunakan fungsi SIN, COS, atau TAN, ada dua hal berbeda yang harus
diingat: urutan penggunaan tombol, dan fungsi radian atau derajat.
 Gunakan fungsi SIN sederhana dengan jawaban yang mudah diingat. Sebagai contoh,
sinus dari 30° adalah 0,5. Tentukan apakah Anda harus memasukkan 30 ataukah
menekan sin terlebih dahulu.Lihat jawaban Anda. Jika hasilnya adalah 0,5, kalkulator
diatur untuk menampilkan dalam derajat. Jika jawabannya adalah -0,988, kalkulator
telah diatur ke radian. Carilah tombol Mode untuk beralih antara derajat dan radian.
6. Eksponensial
Eksponensial atau di sebut pemangkatan atau fungsi eksponensial. Ini merupakan
perkalian yang diulang-ulang. fungsi tersebut sering ditulis dengan notasi exp(x) atau ex,
dimana e merupakan basis logaritma natural yang di perkirakan sama dengan
2.71828183.
7. Logaritma
Ini adalah operasi matematika yang disebut merupakan kebalikan dari eksponen
(pemangkatan). Sering kali Logaritma dirumuskan bc= a ditulis sebagai blog a = c (b
disebut basis). Namun ada pula yang merumuskan Logaritma dengan blog a = c sebagai
logba = c. Fungsi perumusan Logaritma sendiri adalah untuk memecahkan persamaan
dimana pangkatnya tidak diketahui. Selain itu saat ini dalam dunia sains, terdapat banyak
besaran yang umumnya diekspresikan dengan operasi matematika Logaritma. Anda bisa
menghitung rumus Logaritma pada kalkulator ilmiah dengan mudah dan cepat.

8. Berlatihlah memasukkan persamaan yang lebih panjang.


Memasukkan persamaan yang lebih panjang ke dalam kalkulator mungkin sedikit lebih
rumit. Anda harus mempertimbangkan urutannya, dan akan sering menggunakan
tombol (). Coba masukkan persamaan berikut ke dalam
kalkulator: 3^4/ (3+(25 / 3+4*( -(1^2) )))
9. Perhatikan berapa banyak kurung yang diperlukan agar rumus soal tetap utuh.

Menyimpan hasil dan menampilkannya kembali data perhitungan di lain waktu


merupakan keterampilan penting untuk mengerjakan soal yang lebih panjang. Ada beberapa
jenis cara untuk menggunakan informasi yang disimpan:
 Gunakan tombol ANS (Answer/Jawaban) untuk mengingat jawaban yang terakhir
ditampilkan pada persamaan. Sebagai contoh, jika Anda hanya memasukkan 2^4 ,
Anda bisa mengurangi 10 dari hasil tersebut dengan menekan ANS-10.
 Gunakan tombol M+ atau STO (Store/Simpan) untuk menambahkan nilai ke memori
kalkulator. Anda nantinya dapat menggunakan tombol REC atau MR untuk
memanggil nilai tersebut dari memori untuk digunakan dalam persamaan.[2]
 Untuk menyimpan perhitungan pada kalkulator, ikuti cara berikut: masukkan
persamaan yang dibutuhkan. Sebagai contoh: 22+22=44. Lalu tekan tombol shift, lalu
rcl, lalu tombol alpha apa saja misalnya a. Lalu tekan = pada kalkulator, lalu tekan
alpha dan a, lalu =. Jawaban pada kalkulator akan disimpan

Perlu diingat bahwa setiap kalkulator scientific berbeda satu dengan yang lain, jadi
biasakan diri terhadap kalkulator yang Anda gunakan. Lihat buku petunjuk penggunaannya
jika Anda tidak dapat menemukan sebuah fungsi tertentu yang seharusnya ada.

Referensi
1. ↑ http://www↑ http://www.shodor.org/unchem-old/math/calc/index.html
2. .ivc.edu/faculty/iwhite/Pages/Scientific-Calculator.aspx

Anda mungkin juga menyukai