Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

FISIKA
“ PENERAPAN HUKUM BERNOULLI PADA PIPA VENTURIMETER “

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :

 Izzar akbar chalil


 Firawati anhar
 Nurul anggraini
 Ristikama s. karamaha
 Sumaiyah t. albaar
 M. rifwan krois
 Risky mustafa

SMA NEGERI 1 KOTA TERNATE


TAHUN AJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt. Karena dengan


rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan laporan yang
kami susun ini Dengan berjudul “ menganalisis pengaruh suhu
terhadap laju reaksi “. Tak lupa pula kita kirimkan salam dan
shalawat kepada nabi Muhammad saw, yang telah berhasil
memperjuangkan agama islam yang mulia ini beserta keluarga dan
para sahabatnya.

kami ucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman atas


bantuannya untuk proses pembuatan laporan ini secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyempurnaan laporan ini.

Dengan selesainya laporan ini, kami mengharapkan jika


laporan yang telah kami susun ini dapat memberikan manfaat dan
pengetahuan yang berguna bagi para pembaca. kami sadar bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
harapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi
kesempurnaan karya selanjutnya agar menjadi lebih baik lagi
kedepannya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat berguna


bagi siapa saja yang memperlukannya dimasa yang akan datang.

Ternate, 27 November 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................i

DAFTAR ISI ……………………………………………......…ii

BAB I PEMBAHASAN ….………………….………...……...1


a. Judul ……….…………….…..………………....…….....…1
b. Tujuan ……………………………………………..….…...1
c. Landasan teori ………………………………………….…..1
d. Alat dan bahan ………………………………………….….3
e. Cara pembuatan alat …………...…………………………...3
f. Prinsip kerja alat ……...……………………………….……3
g. pembahasan ………..………………………………………4

BAB III PENUTUP ...................................................................5


a. Kesimpulan ………………………………………………...5
b. Saran ……………………………………………………….5
c. Lampiran/dokumentasi ………………………....………….5
BAB I
PEMBAHASAN

a. Judul : “ PENERAPAN HUKUM BERNOULLI PADA PIPA VENTURIMETER “

b. Tujuan : untuk mengetahui penerapan hukum Bernoulli pada pipa venturimeter

c. Landasan teori :

1. Hukum Bernoulli

Penemu Hukum Bernoulli


Asas Bernoulli dikemukakan pertama kali oleh Daniel Bernoulli (1700±1782).
DanielBernoulli lahir di Groningen, Belanda pada tangga l8 Februari 1700 dalam sebuah keluarga
yang hebat dalam bidang matematika. Dia dikatakan memiliki hubungan buruk dengan ayahnya
yaitu Johann Bernoulli, setelah keduanya bersaing untuk juara pertama dalam kontes ilmiah di
Universitas Paris. Johann, tidak mampu menanggung malu harus bersaing dengan anaknya sendiri.
Johann Bernoulli juga menjiplak beberapa idekunci dari buku Daniel, Hydrodynamica dalam
bukunya yang berjudul Hydraulica yang diterbitkan lebih dahulu dari buku Hydrodynamica.
Dalam kertas kerjanya yang berjudul Hydrodynamica, Bernoulli menunjukkan bahwa begitu
kecepatan aliran fluida meningkat maka tekanannya justru menurun. Pada saat usia sekolah,
ayahnya, Johann Bernoulli, mendorong dia untuk belajar bisnis. Namun, Daniel menolak, karena
dia ingin belajar matematika. Ia kemudian menyerah pada keinginan ayahnya dan bisnis
dipelajarinya. Ayahnya kemudian memintanya untuk belajar dikedokteran, dan Daniel setuju
dengan syarat bahwa ayahnya akan mengajarinya matematika secara pribadi.
Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada
suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan
pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan
Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup
sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil
dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum terdapat dua bentuk persamaan
Bernoulli; yang pertama berlaku untuk aliran tak-termampatkan (incompressible flow), dan yang
lain adalah untuk fluida termampatkan (compressible flow).

Aliran Tak-termampatkan
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak berubahnya besaran
kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak-
termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll. Bentuk Persamaan Bernoulli untuk
aliran tak-termampatkan adalah sebagai berikut:

di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadapa suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
• Aliran bersifat tunak (steady state)
• Tidak terdapat gesekan
Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya besaran kerapatan
massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan adalah:
udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran termampatkan adalah sebagai berikut:

Hukum Bernoulli menyatakan bahwa jumlah dari tekanan ( p ), energi kinetik per satuan volum
(1/2 PV^2 ), dan energi potensial per satuan volume (ρgh) memiliki nilai yang sama pada setiap
titik sepanjang suatu garis arus.
Dalam bagian ini kita hanya akan mendiskusikan bagaimana cara berfikir Bernoulli sampai
menemukan persamaannya, kemudian menuliskan persamaan ini. Akan tetapi kita tidak akan
menurunkan persamaan Bernoulli secara matematis.
Kita disini dapat melihat sebuah pipa yang pada kedua ujungnya berbeda dimanaujung pipa 1
lebih besar dari pada ujung pipa 2.

Gambar 1. Aliran fluida untuk penurunan persamaan Bernoulli

2. Penerapan Hukum Bernoulli

a. Venturimeter

Tabung venturi adalah dasar dari venturimeter, yaitu alat yang dipasang di dalam
suatu pipa aliran untuk mengukur kecepatan cairan. Pipa venturi merupakan salah
satu alat yang menggunakan prinsip Bernoulli, ada dua jenis pipa venturi
diantaranya; pipa venturi tanpa manometer dan pipa venturi dengan manometer.

Gambar 2. Pipa Venturi tanpa manometer.


Gambar 2 menunjukan sebuah venturimeter yang digunakan untuk mengukur
kecepatan aliran fluida dalam sebuah pipa. Misalkan, dari gambar di atas kita akan
menentukan kecepatan aliran fluida yang dinyatakan dengan besaran-besaran luas
penampang yaitu dan serta ketinggian fluida dalam kedua tabung vertikal h. Fluida
yang akan diukur kecepatannya mengalir pada titik yang tidak memiliki perbedaan
ketinggian h1 = h2 .

d. Alat dan bahan :

 Pipa diameter 1.1/4 inchi


 Pipa diameter 1 inchi
 Sambungan pipa L
 Stop Kran 2 Biji
 Selang ukuran Kecil
 Gunting
 Klem pipa 1.1/4 inchi
 Klem pipa 1 inchi
 Lem pipa

e. Cara pembuatan alat :

1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk pembuatan venturimeter


2) Potong pipa ukuran 1.1/4 inchi dengan panjang 30 cm
3) Potong pipa ukuran 1 inchi dengan panjang 30 cm
4) Lubangi kedua pipa di bagian tengah pipa
5) Potong selang dengan ukuran panjang 40 cm sebanyak 2 buah .
6) Sambungkan kedua pipa dengan menggunakan pipa shock
7) Tutup ujung pipa diameter 1 inchi dengan menggunakan stop kran
8) Sambungkan ujung pipa 1.1/4 inchi dengang Stop kran 1.1/4 inci dan
menyambungkannya dengan pipa 1.1/4 inci dan penyambungnya kembali
dengan pipa L
9) Dan stop kran kita buka sebagian sehingga kelihatan tinggi fluida yang naik pada
pipa besar dan kecil.

f. Prinsip kerja alat :

1. Alirkan air melalui pipa L.


2. Lihat perbedaan ketinggian minyak pada selang.
3. Hitung ujung kiri venturi dengan selang menuju kran air yang dapat mensuplai air
dengan kecepatan tinggi. Ujung kanan dihubungkan dengan selang menuju penampung
air.
4. Buka kran air perlahan,biarkan air melewati venturi sehingga terlihat perbedaan tinggi
permukaan air yang berada pada kedua pipa vertikal.
5. Catat perbedaan tinggi permukaan air dan biarkan kran terbuka dalam keadaan
konstan. Setelah dicatat perbedaan tingginya, tampunglah air yang keluar selama 10
detik.
7. Debit air dapat dihitung dengan rumus.
6. Hitung debit air yang keluar dan kecepatannya
g. pembahasan :

Venturimeter adalah sebuah alat yang bernama pipa venturi. Pipa venturi
merupakan sebuah pipa yang memiliki penampang bagian tengahnya lebih sempit
dan diletakkan mendatar dengan dilengkapi dengan pipa pengendali untuk
mengetahui permukaan air yang ada sehingga besarnya tekanan dapat
diperhitungkan.
Dalam pipa venturi ini luas penampang pipa bagian tepi memiliki penampang
yang lebih luas daripada bagian tengahnya atau diameter pipa bagian tepi lebih besar
daripada bagian tengahnya. Fluida dialirkan melalui pipa yang penampangnya lebih
besar lalu akan mengalir melalui pipa yang memiliki penampang yang lebi sempit,
dengan demikian, maka akan terjadi perubahan kecepatan.
Alat ini dapat dipakai untuk mengukur laju aliran fluida. Venturimeter digunakan
sebagai pengukur volume fluida misalkan udara yang mengalir tiap detik.
Venturimeter dapat dibagi 4 bagian utama yaitu :
a. Bagian Inlet: Bagian yang berbentuk lurus dengan diameter yang sama seperti
diameter pipa atau cerobong aliran. Lubang tekanan awal ditempatkan pada bagian
ini.
b. Inlet Cone: Bagian yang berbentuk seperti kerucut, yang berfungsi untuk
menaikkan tekanan fluida.
c. Throat (leher): Bagian tempat pengambilan beda tekanan akhir bagian ini
berbentuk bulat datar. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengurangi atau menambah
kecepatan dari aliran yang keluar dari inlet cone.
Pada venturimeter, fluida masuk melalui bagian inlet dan diteruskan ke bagian
outlet cone. Pada bagian inlet ini ditempatkan titik pengambilan tekanan awal. Pada
bagian inlet cone fluida akan mengalami penurunan tekanan yang disebabkan oleh
bagian inlet cone yang berbentuk kerucut atau semakin mengecil kebagian throat.
Kemudian fluida masuk kebagian throat inilah tempat-tempat pengambilan tekanan
akhir dimana throat ini berbentuk bulat datar. Lalu fluida akan melewati bagian akhir
dari venturi meter yaitu outlet cone. Outlet cone ini berbentuk kerucut dimana bagian
kecil berada pada throat, dan pada Outlet cone ini tekanan kembali normal.
Jika aliran melalui venturi meter itu benar-benar tanpa gesekan, maka tekanan
fluida yang meninggalkan meter tentulah sama persis dengan fluida yang memasuki
meteran dan keberadaan meteran dalam jalur tersebut tidak akan menyebabkan
kehilangan tekanan yang bersifat permanen dalam tekanan.
BAB II
PENUTUPAN

a. Kesimpulan

Berdasarkan persamaan Bernoulli, dapat diuraikan implikasinya sebagai berikut,


yaitu :
1. Prinsip hukum Bernoulli diterapkan pada pipa mendatar, teori Torricelli,
Venturimeter, Tabung Pitot, Gaya angkat pesawat dan alat penyemprot.
2. Hubungan antara kecepatan aliran dengan perbedaan ketinggian adalah :
Berdasarkan hukum Bernoulli, jadi semakin besar tinggi permukaan semakin besar
kecepatan aliran fluida.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran fluida pada pipa venturi
adalah :
· Luas permukaan pipa (A) m2.
· Tekanan (P) N/m2.
· Percepatan gravitasi (g) m/s2.
· Selisih tinggi permukan (h) m.

b. Saran
Kami menyadari akan kekurangan dari penyusunan laporan ini. Untuk
itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
menyempurnakan laporan selanjutnya.

c. Lampiran/dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai