TEOREMA BERNOULLI
1.1 PENDAHULUAN
Persamaan dasar dalam hidrodinamika telah dapat dirintis dan
dirumuskan oleh Bernoulli secara baik, sehingga dapat digunakan untuk
menjelaskan gejala fisis yang berhubungan dengan aliran air. Persamaan ini
disebut dengan persamaan Bernoulli atau teorema Bernoulli, yaitu suatu
persamaan yang menjelaskan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan
kecepatan, tinggi permukaan zat cair dan tekanannya. Persamaan yang telah
dihasilkan oleh Bernoulli tersebut juga dapat disebut sebagai Hukum Bernoulli,
yaitu suatu hukum yang dapat digunakan untuk menjelaskan gejala yang
berhubungan dengan gerakan zat alir melalui suatu penampang pipa. Hukum
Bernoulli pada dasarnya diturunkan dari Hukum Newton dengan berpangkal
tolak pada teorema kerja tenaga aliran zat cair dengan beberapa persyaratan
antara lain : aliran yang terjadi merupakan aliran tunak (steady), laminar, tidak
kental dan tidak termampatkan. Persamaan Bernoulli tersebut melibatkan
hubungan berbagai besaran fisis dalam fluida, yakni kecepatan aliran yang
memiliki satu garis arus, tinggi permukaan air yang mengalir, dan tekanannya.
Bentuk hubungan yang dapat dijelaskan melalui besaran tersebut adalah besaran
usaha tenaga pada zat cair (Triatmodjo, 1993).
4
5
6
7
Keterangan :
1. Manifold
2. Manometer tubes
3. Gelas ukur
4. Control valve
5. Output
6. Hydraulik bench
7. Control mode
2. Selanjutnya baca posisi paras muka air di dalam manometer dan ukur debit
aliran yang
keluar dari tabung venturi. Pengukuran debit dilakukan dengan cara
menampung aliran air menggunakan gelas ukur dengan interval waktu yang
ditentukan.
3. Kurangi bukaan katup perlahan lahan dan ulangi prosedur pengukuran.
Lakukan
perubahan katup sebanyak 10 kali sehingga selisih paras muka air antara
percobaan pertama dan terakhir sekitar 50 mm.
1.5 LANDASAN TEORI
Konstanta integrasi (yang disebut konstanta Bernoulli) pada umumnya
berubah dari satu garis aliran ke garis aliran lainya tetapi tetap konstanta
sepanjang suatu garis aliran dalam aliran stedy (tunak), tanpa gesekan tak mampu
mampat. Kerja aliran adalah kerja bersih yang dilakukan oleh elemen fluida
terhadap lingkungan selagi fluida tersebut mengalir.
Asas Bernoulli menyatakan bahwa pada pipa mendatar, tekanan fluida
paling besar adalah pada bagian yang kelajuan alirannya paling kecil.
Sebaliknya, tekanan paling kecil adalah pada bagian yang kelajuan alirannya
paling besar. Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum
terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli. Yang pertama berlaku untuk aliran tak
termampatkan (incompressible flow) dan yang kedua adalah untuk aliran
termampatkan (compressible flow) (Triatmodjo, 1993).
Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran
tersebut. Contoh fluida tak-termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak,
emulsi, dll. Persamaan Bernoulli untuk aliran tak termampatkan menyatakan
bahwa jumlah dari tekanan (p), energi kinetik per satuan volume (1/2pv2)
dan energi potensial per satuan volume (pgh) memiliki nilai yang sama pada
setiap titik sepanjang suatu garis arus. Bentuk persamaan Bernoulli untuk aliran
tak termampatkan adalah sebagai berikut : (Anonimous, 2008)
..(1.1)
..(1.2)
dimana :
= tekanan fluida (atm)
= densitas fluida (kg/m3)
= percepatan gravitasi (m/det2)
= ketinggian relatif terhadap suatu referensi (m)
= kecepatan fluida (m/det)
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan dengan asumsiasumsi sebagai berikut :
a. Aliran bersifat tunak / steady state, dan
b.
...(1.5)
dimana :
= energi termodinamika per satuan massa atau energi internal spesifik
=
dimana :
= tekanan statis (atm)
= massa jens fluida (kg/m3)
= kecepatan aliran fluida (m/det)
= percepatan gravitasi (m/det2)
= elevasi vertikal fluida
= kehilangan energi (head loss) pada aliran fluida akibat gesekan dan
perubahan
bentuk penampang
( )
.(1.8)
..(1.9)
dimana :
= debit aliran
= kecepatan aliran
= percepatan gravitasi (9,81 m/det2)
= tinggi paras muka air pada manometer
atau
.(1.10)
dimana :
= kecepatan aliran (m/det)
t
= waktu (det)
...(1.11)
kerugian major dan kerugian minor. Kerugian major adalah kehilangan tekanan
akibat gesekan aliran fluida pada sistem aliran penampang tetap atau konstan.
Kerugian major ini terjadi pada sebagian besar penampang sistem aliran
makanya dipergunakan istilah major. Sedangkan kerugian minor adalah
kehilangan tekanan akibat gesekan yang terjadi pada katup-katup, sambungan T,
sambungan L dan pada penampang yang tidak konstan. Kerugian minor meliputi
sebagian kecil penampang sistem aliran, sehingga dipergunakan istilah minor.
Kerugian ini untuk selanjutnya akan disebutkan sebagai head loss.
Diameter tabung
manometer
(mm)
h1
25,0
0,0000
h2
13,9
0,0603
h3
11,8
0,0687
h4
10,7
0,0732
h5
10,0
0,0811
h6
25,0
0,1415
Titik
Volume (L)
Waktu (detik)
Qnyata (m3/detik)
1
2
3
4
5
6
7
8
0,00037
0,00035
0,00034
0,00034
0,00033
0,00033
0,00032
0,00031
5
5
5
5
5
5
5
5
0,000074
0,000070
0,000068
0,000068
0,000066
0,000066
0,000064
0,000062
0,00031
0,000062
10
0,00030
0,000060
Diameter (D)
(m)
Luas (A)
(m2)
A
B
C
D
E
F
0,0250
0,0139
0,0118
0,0107
0,0100
0,0250
0,000491
0,000152
0,000109
0,000090
0,000079
0,000491
Skala Paras
Air (y)
(m)
0,055
0,045
0,035
0,020
0,010
0,025
Debit Aliran
(Q)
(m3/det)
0,000074
0,000074
0,000074
0,000074
0,000074
0,000074
Jarak dari
Titik A
(m)
0,0000
0,0603
0,0687
0,0732
0,0811
0,1415
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
0,150828
0,487902
0,677015
0,823369
0,942675
0,150828
V2/2g
0,001159
0,012133
0,023361
0,034553
0,045292
0,001159
0,056159
0,057133
0,058361
0,054553
0,055292
0,026159
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
0,000070
1,055023
B-E
0,000063
1,175788
C-E
0,000055
1,338700
D-E
0,000071
1,036822
Cdrata-rata
1,151583
0.07
0.06
0.057133
0.056159
0.058361
0.054553
0.055292
0.05
0.04
0.03
0.026159
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.000080
0.000070
0.000060
0.000050
0.000040
0.000030
0.000020
0.000010
0.000000
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.3 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 1
Jarak dari
Titik A
(m)
0,0000
0,0603
0,0687
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
0,142675
0,461529
0,640419
V2/2g
0,000491
0,000152
0,000109
Skala Paras
Air (y)
(m)
0,060
0,050
0,040
0,001039
0,010868
0,020925
0,061039
0,060868
0,060925
0,0107
0,0100
0,000090
0,000079
0,030
0,015
0,000070
0,000070
0,0732
0,0811
0,778863
0,891720
0,030950
0,040570
0,060950
0,055570
0,0250
0,000491
0,030
0,000070
0,1415
0,142675
0,001039
0,031039
Titik
Diameter (D)
(m)
Luas (A)
(m2)
A
B
C
0,0250
0,0139
0,0118
D
E
F
Qteoritis (m3/det)
0,000070
0,000063
0,000055
0,000087
Cd
0,997995
1,112232
1,266338
0,800802
Cdrata-rata
1,044342
0.07
0.061039
0.060868
0.060925
0.060950
0.06
0.055570
0.05
0.04
0.031039
0.03
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.000090
0.000080
0.000070
0.000060
0.000050
0.000040
0.000030
0.000020
0.000010
0.000000
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.5 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 2
Titik
Diameter (D)
(m)
Luas (A)
(m2)
Skala Paras
Air (y)
(m)
Debit Aliran
(Q)
(m3/det)
Jarak dari
Titik A
(m)
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
V2/2g
0,0250
0,000491
0,065
0,000068
0,0000
0,138599
0,000980
0,065980
0,0139
0,000152
0,055
0,000068
0,0603
0,448342
0,010256
0,065256
0,0118
0,000109
0,045
0,000068
0,0687
0,622122
0,019747
0,064747
0,0107
0,000090
0,035
0,000068
0,0732
0,756609
0,029207
0,064207
0,0100
0,000079
0,025
0,000068
0,0811
0,866242
0,038284
0,063284
0,0250
0,000491
0,040
0,000068
0,1415
0,138599
0,000980
0,040980
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
0,000062
1,090666
B-E
0,000054
1,260529
C-E
0,000044
1,537696
D-E
0,000071
0,952755
Cdrata-rata
1,210412
0.07
0.065980
0.065256
0.064747
0.064207
0.063284
0.06
0.05
0.040980
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.00008
0.00007
0.00006
0.00005
0.00004
0.00003
0.00002
0.00001
0
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.7 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 3
Diameter (D)
(m)
Luas (A)
(m2)
Skala Paras
Air (y)
(m)
Debit Aliran
(Q)
(m3/det)
Jarak dari
Titik A
(m)
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
V2/2g
0,0250
0,000491
0,070
0,000068
0,0000
0,138599
0,000980
0,070980
0,0139
0,000152
0,060
0,000068
0,0603
0,448342
0,010256
0,070256
0,0118
0,000109
0,050
0,000068
0,0687
0,622122
0,019747
0,069747
0,0107
0,000090
0,040
0,000068
0,0732
0,756609
0,029207
0,069207
0,0100
0,000079
0,030
0,000068
0,0811
0,866242
0,038284
0,068284
0,0250
0,000491
0,045
0,000068
0,1415
0,138599
0,000980
0,045980
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
B-E
0,000062
0,000054
1,090666
1,260529
C-E
D-E
0,000044
0,000071
1,537696
0,952755
Cdrata-rata
1,210412
0.08
0.070980
0.070256
0.07
0.069747
0.069207
0.068284
0.06
0.05
0.045980
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.00008
0.00007
0.00006
0.00005
0.00004
0.00003
0.00002
0.00001
0
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.9 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 4
Jarak dari
Titik A
(m)
0,0000
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
0,134522
V2/2g
0,000491
Skala Paras
Air (y)
(m)
0,075
0,000923
0,075923
0,0139
0,0118
0,000152
0,000109
0,065
0,055
0,000066
0,000066
0,0603
0,0687
0,435156
0,603824
0,009661
0,018602
0,074661
0,073602
0,0107
0,000090
0,050
0,000066
0,0732
0,734356
0,027514
0,077514
E
F
0,0100
0,0250
0,000079
0,000491
0,035
0,050
0,000066
0,000066
0,0811
0,1415
0,840764
0,134522
0,036066
0,000923
0,071066
0,050923
Titik
Diameter (D)
(m)
Luas (A)
(m2)
0,0250
B
C
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
0,000062
1,058588
B-E
0,000054
1,223455
C-E
0,000044
1,492470
D-E
0,000087
0,755041
Cdrata-rata
1,132389
0.09
0.075923
0.08
0.074661
0.073602
0.077514
0.071066
0.07
0.06
0.050923
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.00009
0.00008
0.00007
0.00006
0.00005
0.00004
0.00003
0.00002
0.00001
0
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteortis
Gambar 1.11 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 5
Diameter
(D) (m)
Luas (A)
(m2)
Skala Paras
Air (y) (m)
Debit Aliran
(Q) (m3/det)
Jarak dari
Titik A (m)
A
B
C
D
E
F
0,0250
0,0139
0,0118
0,0107
0,0100
0,0250
0,000491
0,000152
0,000109
0,000090
0,000079
0,000491
0,080
0,070
0,060
0,050
0,040
0,055
0,000066
0,000066
0,000066
0,000066
0,000066
0,000066
0,0000
0,0603
0,0687
0,0732
0,0811
0,1415
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
0,134522
0,435156
0,603824
0,734356
0,840764
0,134522
V2/2g
0,000923
0,009661
0,018602
0,027514
0,036066
0,000923
0,080923
0,079661
0,078602
0,077514
0,076066
0,055923
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
0,000062
1,058588
B-E
0,000054
1,223455
C-E
0,000044
1,492470
D-E
0,000071
0,924733
Cdrata-rata
1,174811
0.09
0.080923
0.079661
0.08
0.078602
0.077514
0.076066
0.07
0.055923
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.00008
0.00007
0.00006
0.00005
0.00004
0.00003
0.00002
0.00001
0
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.13 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 6
Diameter (D)
(m)
Luas (A)
(m2)
Skala Paras
Air (y) (m)
Debit Aliran
(Q) (m3/det)
Jarak dari
Titik A (m)
A
B
C
D
E
F
0,0250
0,0139
0,0118
0,0107
0,0100
0,0250
0,000491
0,000152
0,000109
0,000090
0,000079
0,000491
0,085
0,080
0,070
0,060
0,045
0,060
0,000064
0,000064
0,000064
0,000064
0,000064
0,000064
0,0000
0,0603
0,0687
0,0732
0,0811
0,1415
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
0,130446
0,421969
0,585526
0,712103
0,815287
0,130446
V2/2g
0,000868
0,009085
0,017492
0,025872
0,033913
0,000868
0,085868
0,089085
0,087492
0,085872
0,078913
0,060868
Qteoritis (m3/det)
0,000062
0,000063
Cd
1,026509
1,016898
C-E
D-E
0,000055
0,000087
1,157795
0,732161
Cdrata-rata
0,983341
0.10
0.089085
0.085868
0.09
0.087492
0.085872
0.078913
0.08
0.07
0.060868
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.00009
0.00008
0.00007
0.00006
0.00005
0.00004
0.00003
0.00002
0.00001
0
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.15 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 7
Diameter
(D) (m)
Luas (A)
(m2)
Skala Paras
Air (y) (m)
Debit Aliran
(Q) (m3/det)
Jarak dari
Titik A (m)
A
B
C
D
E
F
0,0250
0,0139
0,0118
0,0107
0,0100
0,0250
0,000491
0,000152
0,000109
0,000090
0,000079
0,000491
0,090
0,080
0,072
0,062
0,050
0,065
0,000062
0,000062
0,000062
0,000062
0,000062
0,000062
0,0000
0,0603
0,0687
0,0732
0,0811
0,1415
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
0,126369
0,408783
0,567228
0,689850
0,789809
0,126369
V2/2g
0,000815
0,008526
0,016416
0,024280
0,031826
0,000815
0,090815
0,088526
0,088416
0,086280
0,081826
0,065815
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
0,000062
0,994431
B-E
0,000054
1,149306
C-E
0,000049
1,274561
D-E
0,000078
0,793001
Cdrata-rata
1,052825
0.10
0.090815
0.088526
0.09
0.088416
0.086280
0.081826
0.08
0.065815
0.07
0.06
0.05
0.04
0.03
0.02
0.01
0.00
A
m3/det
0.00008
0.00007
0.00006
0.00005
0.00004
0.00003
0.00002
0.00001
0
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.17 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 8
Diameter (D)
(m)
Luas (A)
(m2)
Skala Paras
Air (y) (m)
Debit Aliran
(Q) (m3/det)
Jarak dari
Titik A (m)
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
V2/2g
A
B
0,0250
0,0139
0,000491
0,000152
0,095
0,087
0,000062
0,000062
0,0000
0,0603
0,126369
0,408783
0,000815
0,008526
0,095815
0,095526
0,0118
0,000109
0,079
0,000062
0,0687
0,567228
0,016416
0,095416
0,0107
0,000090
0,069
0,000062
0,0732
0,689850
0,024280
0,093280
0,0100
0,000079
0,059
0,000062
0,0811
0,789809
0,031826
0,090826
0,0250
0,000491
0,074
0,000062
0,1415
0,126369
0,000815
0,074815
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
0,000056
1,104923
B-E
0,000050
1,231399
C-E
0,000044
1,402017
D-E
0,000071
0,868689
Cdrata-rata
1,151757
0.12
0.095815
0.10
0.095526
0.095416
0.093280
0.090826
0.074815
0.08
0.06
0.04
0.02
0.00
A
m3/det
0.00008
0.00007
0.00006
0.00005
0.00004
0.00003
0.00002
0.00001
0
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.19 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 9
Diameter
(D) (m)
Luas (A)
(m2)
Skala Paras
Air (y) (m)
Debit Aliran
(Q) (m3/det)
Jarak dari
Titik A (m)
A
B
C
D
E
F
0,0250
0,0139
0,0118
0,0107
0,0100
0,0250
0,000491
0,000152
0,000109
0,000090
0,000079
0,000491
0,100
0,094
0,084
0,075
0,064
0,078
0,000060
0,000060
0,000060
0,000060
0,000060
0,000060
0,0000
0,0603
0,0687
0,0732
0,0811
0,1415
Kecepatan
Aliran (V)
(m/det)
0,122293
0,395596
0,548931
0,667596
0,764331
0,122293
V2/2g
0,000763
0,007985
0,015374
0,022739
0,029806
0,000763
0,100763
0,101985
0,099374
0,097739
0,093806
0,078763
Qteoritis (m3/det)
Cd
A-E
0,000056
1,069281
B-E
0,000054
1,112232
C-E
0,000044
1,356791
D-E
0,000075
0,801544
Cdrata-rata
1,084962
0.12
0.101985
0.100763
0.10
0.099374
0.097739
0.093806
0.078763
0.08
0.06
0.04
0.02
0.00
A
Gambar 1.20 Tinggi Energi di Tiap Titik pada Percobaan 10, Q = 6,0
m3/det
0.000080
0.000070
0.000060
0.000050
0.000040
0.000030
0.000020
0.000010
0.000000
A-E
B-E
Qnyata
C-E
D-E
Qteoritis
Gambar 1.21 Perbadingan Debit Nyata Dengan Debit Teoritis pada Percobaan 10
0.12
0.10
0.08
A
B
C
0.06
D
E
0.04
0.02
0.00
1
Gambar 1.23 Grafik Perubahan Energi Ditiap Titik pada Ke-10 Percobaan
10