Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA DAN HIDRAULIKA

MODUL 1

SEMESTER GANJIL 2021/2022

KELOMPOK CV3B

Nama Mahasiswa : A. M. Alvin Perdana Putra

NIM : 104120075

Kelas : CV3B

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR

UNIVERSITAS PERTAMINA

2021
PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN
BAROMETER
Naufal Rizq Fauzan , Afipah Oktavianti3, Muhammad Hasfi Nugraha3,
3

A. M. Alvin Perdana Putra3*, Yordan Putra Perdana3,


Aulia Afifatuz Zulfah3, Riady Pattiha3, Azelya Chairunnisa3,
Maria Princilla Sarumpaet3, Rangga Fikri Armanda3,
Dicky Judson Mortiano3, M Birul Walidaini3, Regina Intan Junita3
3
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur,
Universitas Pertamina

*Corresponding author : muhalvin595@gmail.com

Abstrak : Atmosfer merupakakan suatu lapisan dipermukaan bumi yang


berfungsi untuk melindungi bumi dari paparan radiasi ultraviolet dan lapisan
ozon, melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang jatuh akibat adanya
gaya gravitasi bumi, dan juga menjadi salah satu alternative pendeteksi cuaca.
Tujuan dari praktikum kali ini adalah melakukan pengukuran tekanan atmosfer
menggunakan barometer yang dimana praktikan dapat mengetahui perbedaan
tekanan atmosfer pada suatu wilayah baik secara teoritis dan eksperimen, dan juga
untuk mengetahui perbedaan tekan atmosfer pada ketinggian yang berbeda.
Adapun faktor yang memengaruhi perbedaan nilai tekan atmosfer pengukuran
pada barometer yaitu perbedaan suhu ruangan maupun ketinggian serta kepadatan
dari massa udara.

Kata kunci : Atmosfer, Barometer, Pengukuran, dan Tekan Atmosfer

Abstract : The atmosphere is a layer on the earth's surface that serves to protect
the earth from exposure to ultraviolet radiation and the ozone layer, protects the
earth from outer space objects that fall due to the earth's gravity, and also becomes
an alternative for detecting weather. The purpose of this practicum is to measure
atmospheric pressure using a barometer where the practitioner can find out the
difference in atmospheric pressure in an area both theoretically and
experimentally, and also to determine the difference in atmospheric pressure at
different altitudes. The factors that influence the difference in atmospheric
pressure values measured on the barometer are differences in room temperatur and
altitude and the density of air mass.

Keyword : Atmosphere, Barometer, Measuremen, and Atmospheric Pressure.


PENDAHULUAN
Latar Belakang

Seperti yang diketahui, bumi dilapisi oleh suatu atmosfer dimana lapisan
atmosfer ini berfungsi untuk melindungi bumi dari paparan radiasi sinar
ultraviolet dan lapisan ozon, melindungi bumi dari benda-benda luar angkasa yang
jatuh akibat adanya gaya gravitasi bumi, dan juga menjadi salah satu alternative
pendeteksi cuaca.
Tekanan udara merupakan tekanan yang berada di suatu tempat yang
disebabkan oleh berat dari udara yang kemudian ditarik oleh gravitasi menuju
permukaan bumi, itu berarti semakin banyak udara di suatu wilayah maka
semakin tinggi tekanan atmosfer.
Dalam praktikum kali ini, akan dibahas cara pengukuran tekanan udara pada
tekanan atmosfer menggunakan alat ukur tekanan atmosfer yang dinamakan
Barometer.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana menentukan nilai tekanan atmosfer dengan suhu ruangan


secara teoritis?
2. Bagaimana menentukan nilai tekan atmosfer dengan suhu ruangan secara
eksperimental?
3. Apa perbedaan nilai tekan atmosfer di beda ketinggian?

Tujuan

1. Menghitung nilai tekan atmosfer dengan suhu ruangan secara teoritis


2. Menghitung nilai tekan atmosfer dengan suhu ruangan secara
eksperimental
3. Menghitung tekanan atmosfer di beda ketinggian

Dasar Teori

Tekanan atmosfer merupakan suatu tekanan yang dimiliki oleh seluruh titik
atmosfer yang ada di permukaan bumi atau bisa juga disebut sebagai berat
atmosfer per satuan luas. Atau tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja
untuk menggerakkan massa udara setiap luasan tertentu (Yulkifli, 2014).
Tekanan atmosfer ini sangat berkaitan dengan temperatur udara atau suatu
kerapatan (densitas) udara. Sehingga Teknan udara akan berkurang terhadap
ketinggian karena, semakin ke atas atau semakin tinggi suatu permukaan, semakin
tipis massa udaranya oleh karena itu membuat tekanan udaranya juga semakin
kecil. Secara teoritik, setiap naik 10 m ketinggian makaa tekanan udaranya akan
turun sebanyak 1 mb = 1 hPa (Arbogast, 2011).
Barometer

Barometer merupakan sebuah alat yang mengukur tekanan udara yang


digunakan untuk meramalkan cuaca dimana suatu tekanannya adalah bar, Pascal
(PA), Atmosfer (atm), dan mmHg. Apabila hari mulai dingin, maka tekanan
udaranya akan menjadi semakin tinggi. Sebaliknya, apabila hari mulai panas,
maka tekanan udaranya akan menjadi rendah.

Gambar 1.1 Ilustrasi barometer


(Sumber : https://id.depositphotos.com/133007458/stock-illustration-golden-
barometer-vector.html)

METODE PENELITIAN
Alat dan Bahan

Alat yang akan digunakan dalam percobaan modul kedua ini “Pengukuran
Tekanan Atmosfer Menggunakan Barometer” adalah Barometer aneroid.

Cara Kerja

Dalam percobaan ini, terlebih dahulu mengkalibrasi barometer aneroid di


tempat yang akan digunakan untuk dilakukan pengambilan data untuk membaca
atmosfer yang ditunjukkan, kemudian data tekan atmosfer yang ditunjukkan pada
barometer aneroid dicatat nilai yang diperoleh, setelah dicatat lakukan penentuan
nilai arus untuk tekanan atmosfer dari berbagai referensi nilai barometer di lokasi
yang tersedia. Biasanya pemerolehan dara nilai arus ini dapat diakses melalui
temperatur dari pusat temperatur local melalui internet, setelah didapatkan nilai
arus dari badan pusat temperatur tersebut, pastikan bahwa nilai arus yang telah
diperoleh tersebut memiliki nilai temperatur yang aktual, bukan data yang
sebelumnya atau data lama. Hal ini karena tekanan atmosfer terus berubah-ubah
setiap waktunya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil

Tabel 2.1 Hasil Pembacaan pada Barometer

Barometer Aneroid

Nilai Referensi (Tekan Nilai Pembacaan pada Saat


atmosfeer suatu ruangan) Praktikum

1008 mBar = 1008 x 102 Pa 1010 hPa = 1010 x 102 Pa

Pembacaan Skala di
Pembacaan Skala di GL Lt. 2
Ruangan Lab. Keairan Lt. 1

1004 hPa = 1004 x 102 Pa 1010 hPa = 1010 x 102 Pa

Pembahasan

Pada umumnya tekanan atmosfer sama seperti tekanan hidrometer yang


dikarenakan berat udara. Berdasarkan teori yang ada semakin tinggi suatu wilayah
maka tekanan udara akan semakin rendah, sebaliknya semakin rendah suatu
wilayah maka akan semakin tinggi tekanan udaranya.

Pada pengukuran tekanan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa hasil
tekan dengan menggunakan barometer aneroid pada Lab. Keairan Lt.1 sebesar
1010 hPa = 1010 x 102 Pa dan pada GL Lt. 2 diperoleh tekanan sebesar 1004 hPa
= 1004 x 102 Pa. Secara teori hal ini dikarenakan adanya perubahan tekanan
atmosfer yang sangat berkaitan dengan temperatur udara dan suatu kerapatan
(densitas) udara. Sehingga tekanan udara yang akan berkurang terhadap
ketinggian karena semakin ke atas atau semakin tinggi suatu permukaan maka
semakin menipis massa udara yang dihasilkan. Oleh karena itu, membuat tekanan
udaranya juga semakin kecil.

KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa nilai tekan atmosfer dengan suhu ruangan dengan menggunakan
termometer aneroid secara teoritis dari data yang diperoleh melalui media internet
adalah sebesar 1008 mBar = 1008 x 102 Pa. Nilai ini didapatkan berdasarkan data
pengamatan yang dilakukan saat percobaan berdasarkan data aktual.
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, besar nilai tekanan atmosfer pada
suhu ruangan yang didapatkan melalui pengamatan yang dilakukan berdasarkan
data aktual yaitu sebesar 1010 hPa = 1010 x 102 Pa.

REFERENSI
Abrogast, A.F. 2011. Discovering Physical Geography. New York: John Willey
and Sons.

Agustiar, A.A. 2017. Instrumentasi dan Navigasi “Barometer”. Yogyakarta:


Universitas Gajah Mada.

Revirna, A.S. 2021. Modul Praktikum Mekanika Fluida I. Jakarta: Universitas


Pertamina.
LAMPIRAN

FORMULIR PENGAMATAN
MODUL 2: PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN
BAROMETER

Praktikan: Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil-Universitas

Pertamina No. Kelompok: 3

No. Nama NIM Tanggal Pratikum


1. A. M. Alvin Perdana Putra 104120075 14 Oktober 2021
TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN: Asisten

(Revirna AS)

Tabel 2.1 Hasil Pembacaan pada Barometer

Barometer Aneroid

Nilai Referensi (Tekanan atmosfer Nilai Pembacaan pada Saat Pratikum


suatu ruangan)

1008 mBar= 1008x 10 Pa 2


1010hPa=1010x 10 Pa
2

Pembacaan Skala di ruangan Lab.


Pembacaan Skala di GL Lt. 2
Keairan Lt. 1

1004 hPa = 1004 x 10 Pa


2
1010 hPa = 1010 x 10 Pa
2

Anda mungkin juga menyukai