Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I


MODUL 01 PENGUKURAN DENSITAS
MENGGUNAKAN HIDROMETER

PERIODE I (2019/2020)

Kelompok I

Nama Mahasiswa/NIM : Angela Marpaung/104219036

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS PERENCANAAN
INFRASTRUKTUR UNIVERSITAS
PERTAMINA 2020
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Angela Marpaung1*,Hilwa Silmi Azahra1, Nadhifa Alya Zahira1


1
Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas Pertamina
*Corresponding author: angelamaria5374@gmail.com

Abstrak : Fluida adalah zat-zat yang mam pu mengalir dan menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya . Sifat
fluida yang sering dijadikan acuan adalah densitas dan kerapatan relatif. Densitas adalah perbandingan dari berat
suatu fluida dengan volume fluida tersebut. Untuk menghitung nilai densitas, dapat mengukur kerapatan relatif
menggunakan alat ukur bernama hidrometer. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan nilai densitas dan
kerapatan relatif dari air, minya, dan oli. Urutan besar densitas dari yang terbesar ke yang terkecil adalah air,
minyak goreng, dan oli.
Kata Kunci : densitas, kerapatan relatif, hidrometer, massa, suhu

Abstract : Fluid are substances that are able to flow and adapt to the shape of the container. The fluid
properties that are often used as references are the density and relative density. Density is the ratio of the
weight of a fluid to the volume of the fluid. To calculate the density value, you can measure the relative density
using a measuring instrument called a hydrometer. This practicum aims to determine the density and relative
density values of water, oil, and oil. The largest order of density from largest to smallest is water, cooking oil
and oil.

Keywords : density, specific gravity, hydrometer, mass, temperature

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fluida merupakan zat-zat dengan partikel kecil yang mampu mengalir dan
menyesuaikan diri dengan bentuk wadahnya akibat tidak memiliki tahanan yang tetap
terhadap gaya geser yang bekerja padanya. Beberapa sifat yang dimiliki fluida diantaranya
memiliki daya komresibilitas, tidak bisa menahan gaya gesek, dan memberikan tahanan kecil
terhadap perubahan bentuk. Selain itu, fluida juga di bagi menjadi 2 diantaranya adalah
fluida statis dan fluida dinamis. Sifat fluida yang sering dijadikan acuan dalam percobaan
pengaliran air adalah densitas dan kerapatan relatif (specific gravity).
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui bahwa jika suatu benda berada dalam air
maka beratnya akan lebih ringan daripada tidak di dalam air, sama halnya seperti berenang di
dalam air. Hal ini disebabkan oleh gaya Archimedes. Gaya Archimedes memberikan arah ke
atas maka pengaruhnya akan mengurangi berat benda yang tercelup.
Pada percobaan ini, densitas air, minyak goreng, dan oli akan diukur menggunakan
hidrometer. Hidrometer memiliki kegunaan untuk mengukur densitas atau kecepatan relatif
suatu cairan. Prinsip kerja hidrometer berdasar pada prinsip hukum Archimedes. Hidrometer
yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung. Semakin besar massa jenis
fluida, maka bagian hidrometer yang tenggelam akan semakin sedikit.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana prinsip kerja hidrometer ?
2. Bagaimana cara menentukan nilai densitas mengunakan hidrometer pada suatu
cairan
3. Bagaimana cara menentukan nilai kerapatan relative dari air, minyak, dan oli ?
C. Tujuan Penelitian
1. Menentukan prinsip kerja hidrometer.
2. Menentukan nilai densitas dari air, minyak, dan oli.
3. Menentukan nilai kerapatan relative dari air, minyak, dan oli.

D. Dasar Teori

Densitas atau Rapat Massa


Densitas atau rapat massa merupakan perbandingan antara massa benda
dengan volume yang dimiliki yang dapat dihitung dari persamaan :
𝑚
𝜌= (1.1)
𝑣

dengan m adalah massa fluida (kg) dan V adalah volume fluida (m3). Densitas air pada
suhu 4°C dan tekanan standar 1 atm (1,013 bar) adalah 1000 kg/m3. Densitas atau
rapat massa biasa digunakan untuk mengetahui karakteristik suatu benda dalam sistem
fluida.

Kerapatan Relative
Kerapatan relative atau specific gravity merupakan nilai perbandingan antara
massa suatu benda dengan massa suatu zat yang bervolume sama dan ditetapkan
standar.
Kerapatan relative dapat dihitung dengan persamaan :
𝜌 𝛾
𝑆𝐺 ∶ = (1.2)
𝜌𝐻20 𝛾𝐻20

Dengan 𝜌 adalah densitas suatu zat (kg/m3) dan 𝜌𝐻20 adalah densitas air (kg/m3).

Hidrometer
Hidrometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kerapatan relatif.
Prinsip kerja alat ini menggunakan hukum Archimedes, yaitu benda yang masuk
atau tercelup dalam fluida akan mendapatkan gaya dorong ke atas yang besarnya
sama dengan berat fluida yang dipindahkan.Cairan yang berat jenisnya diukur
dengan hidrometer nantinya akan diketahui rasio kerapatan dengan densitas airnya
dengan skala yang ditunjuk oleh zat cair yang naik pada hidrometer.

METODE PENELITIAN

1. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada saat praktikum adalah hidrometer universal, gelas
ukur hidrometer dan termometer.
Bahan yang digunakan pada saat praktikum adalah fluida berupa air, minyak,
dan oli.
2. Cara Kerja
Hidrometer universal diletakkan pada permukaan yang tegak lurus dengan
tabung hidrometer. Kemudian tabung hidrometer di isi dengan air bersih dan
tabung lainnya di isi dengan cairan yang berbeda seperti minyak goreng dan oli.
Kedalaman dari cairan harus cukup untuk memungkinkan hidrometer mengapung.
Dinding hidrometer dipastikan bersih karena hidrometer akan mengapung dengan
hati hati. Ketika sudah stabil, dipastikan bahwa permukaan air sesuai dengan
pembacaan 1.00 pada skala hidrometer. Hal ini memunjukkan bahwa alat
hidrometer beroperasi dengan benar. Suhu air dicatat dan diukur dengan
menggunakan hidrometer. Setelah itu, air diganti dengan cairan yang akan diuji.
Pembacaan nilai yang ditunjukkan skala diukur dan dicatta. Lalu, suhu pada
masing-masing cairan diukur. Setelah selesai digunakan, hidrometer dibesihkan
dengan hati-hati. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kontaminasi dari
berbagai cairan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

 Hasil

Tabel 1 Hasil Pembacaan Skala

Jenis Cairan Pembacaan Skala Kerapatan Suhu Cairan


Hidrometer Relatif
Air 1 g/ml 1 25 ˚C
Minyak Goreng 0,9 g/ml 0,9 27 ˚C
Oli 0,89 g/ml 0,89 28 ˚C

Perhitungan :

ρ 1000 kg/m3
Kerapatan Relatif (SG) Air : = = 1
ρH20 1000 kg/m3

Tabel 2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual

Densitas (ρ)
Jenis Cairan
(gram/mL) (kg/m3)
Air 1 g/mL 1000 kg/m3
Minyak Goreng 0,9 g/mL 900 kg/m3
Oli 0,89 g/mL 890 kg/m3

Perhitungan :
1 gram
Densitas (ρ) Air : = 1000 kg/m3
mL

Tabel 3 Massa Fluida

Jenis Cairan Massa (kg)


Air 0,25 kg
Minyak Goreng 0,225 kg
Oli 0,225 kg

Perhitungan :

Massa (Air) : ρ x V
: 1000 kg/m3 x 250 ml
: 1000 kg/m3 x 250. 10-6 m3
: 0,25 kg

Gambar 1.1 Air Gambar 1.2 Oli Gambar 1.3 Minyak

B. Pembahasan

Alat yang digunakan untuk mengukur densitas atau kerapatan relatif suatu
cairan disebut hidrometer. Hidrometer menggunakan prinsip kerja hukum
Archimedes yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida
mengalami gaya ke atas sebesar fluida yang dipindahkan. Dengan demikian,
semakin rendah kerapatan zat tersebut, lebih jauh hidrometer akan tenggelam atau
tercelup.
Bentuk dari hidrometer adalah terbuat dari kaca dan terdiri dari sebuah batang
silinder dan bola pembobotan dengan merkuri atau mengarah ditembak untuk
membuatnya mengapung tegak. Hidrometer biasanya mengandung skala di dalam
batang, sehingga berat jenis dapat dibaca secara langsung. Proses pengukuran
massa jenis zat cair atau densitas ditentukan dari angka yang ditunjukkan oleh
hidrometer yang telah di kalibrasi terlebih dahulu sesuai dengan kegunaan nya
sehingga didapat nilai massa jenis zat cair yang diukur.
Faktor yang mempengaruhi densitas adalah suhu dan tekanan, namun
perubahannya dapat diabaikan karena sangat kecil, terutama untuk daerah yang
memiliki iklim tropis. Selain suhu dan tekanan, densitas juga dipengaruhi oleh
densitas atau rapat massa. Semakin besar volume zat cair tersebut maka nilai
densitas akan semakin kecil
KESIMPULAN

Prinsip kerja hidrometer yaitu mengikuti prinsip Hukum Archimedes yang menyatakan
bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas sebesar fluida yang
dipindahkan. Semakin besar massa jenis fluida, maka bagian hidrometer yang tenggelam
akan semakin sedikit.
Nilai densitas dari air, minyak, dan oli dapat diperoleh dari nilai skala yang terdapat pada
hidrometer yaitu sebesar 1000 kg/m3, 900 kg/m3, 890 kg/m3.
Sedangkan, nilai kerapatan relatif diperoleh dari nilai densitas per nilai massa jenis air
dan didapat nilai kerapatan relatif pada air sebesar 1, minyak sebesar 0,9 dan oli sebesar
0,89.

DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim. (2020). Modul Praktikkum Mekanika Fluida 1. Jakarta Selatan : Universitas
Pertamina.
2. Bahrudin,dkk.(2006).Kamus Pintar Fisika SMA. Bandung: Epsilon Grup.
3. Dosenpendidikan.(2020, Juni 11). Fluida Statis. Diakses dari
https://www.dosenpendidikan.co.id/fluida-statis/
4. Lukman143.(2018,Juni 24). 4 Cara Mengukur Densitas Cairan. Diakses dari
https://google.com/amp/tanyatugas.com/hidrometer-sejarah-prinsip-kerja-dan-
perawatannya/amp/
5. Triatmodjo,B.(1993).Hidraulika 1. Yogyakarta : Beta Offset.

LAMPIRAN

FORMULIR PENGAMATAN
MODUL 1: PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN HIDROMETER

Praktikan: Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan-Universitas Pertamina

No. Kelompok: 1

No. Nama NIM Tanggal Praktikum


1. Angela Marpaung 104219036
Asisten
TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN
(Abid Naufal K)

Tabel 1.1 Hasil Pembacaan Skala

mmHg
Pembaca Skala
Jenis Cairan Kerapatan Relatif Suhu Cairan
Hidrometer (g/mL)
Air 1 g/mL 1 27 ̊ C
Minyak Goreng 0.9 g/mL 0.9 27 ̊ C
Oli 0.89 g/mL 0.9 28 ̊ C

Perhitungan :
ρ 1 g/mL
1. Kerapatan Relatif (SG) Air : = =1
ρH201 g/mL
ρ 0.9 g/mL
2. Kerapatan Relatif (SG) Minyak Goreng : = = 0.9
ρH20 1 g/mL
ρ 0.89 g/mL
3. Kerapatan Relatif (SG) Air : = = 0.89
ρH20 1 g/mL

Tabel 1.2 Hasil Perhitungan Kerapatan Aktual


Jenis Cairan (gram/mL) (kg/m3)
Air 1 1000
Minyak Goreng 0.9 900
Oli 0.89 890

Densitas =
1 gram
1. Densitas Air : = 1000 kg/m3
mL
0.9 gram
2. Densitas Minyak Goreng : = 900 kg/m3
mL
0.89 gram
3. Densitas Oli : = 890 kg/m3
mL

Tabel 1.3 Massa Fluida


Jenis Cairan Massa (kg)
Air 0.25
Minyak Goreng 0.225
Oli 0.2225

Perhitungan :
1. Massa Air :
ρ x V = 1000 kg/m3 x 250 mL
= 1000 kg/m3 x 250 ∙ 10-6 m3 = 0,25 kg

2. Massa Minyak Goreng :


ρ x V = 900 kg/m3 x 250 mL
= 900 kg/m3 x 250 ∙ 10-6 m3 = 0,225 kg

3. Massa Oli :
ρ x V = 890 kg/m3 x 250 mL
= 890 kg/m3 x 250 ∙ 10-6 m3 = 0,2225 kg

Anda mungkin juga menyukai