Disusun Oleh :
Abstrak: dalam kehidupan sehari-hari, kita memerlukan udara untuk hidup. Tetapi tekanan udara yang
dihasilkan jika kita berada dilantai bawah dengan dilantai atas seperti lanta 3. Itu disebabkan karena jumlah
udara disetiap tingkat berbeda. Dalam praktikum ini, kita akan mengukur tekanan atsmosfer dengan alat
barometer. Cara kerja dari alat barometer sangatlah mudah. Karena kita hanya meletakan alat tersebut ditempat
yang kita inginkan. Dan pastikan barometer yang mau digunakan dikalibrasi terlebih dahulu agar hasil
pengukuran akurat.
Kata Kunci: Atsmosfer, Barometer, Mengukur, Tekanan, Udara.
Abstract: in everyday life, we need air to live. But the air pressure generated if we are on the bottom floor with
the top floor like floor 3. That's because the amount of air in each level is different. In this lab, we will measure
the atmospheric pressure with a barometer. The way the barometer works is very easy. Because we only put the
tool where we want it. And make sure the barometer you want to use is calibrated first so that the measurement
results are accurate.
Keywords: Atmosphere, Air, Barometer, Measure, Pressure.
i
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3. Tujuan Penelitian.........................................................................................................1
1.4. Teori Dasar..................................................................................................................1
BAB II METODE PENELITIAN..............................................................................................2
2.1. Alat dan Bahan................................................................................................................2
2.2. Metode dan Langkah Kerja.............................................................................................2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................3
3.1. DATA PRAKTIKUM.....................................................................................................3
3.3. PEMBAHASAN DISKUSI............................................................................................3
3.4. KESIMPULAN...............................................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................v
LAMPIRAN..............................................................................................................................vi
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Barometer Aneroid …..........................................................................................
2
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Hasil Pembacaan pada Barometer …………………………………………………
3
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tekanan Udara adalah tekanan pada titik manapun diatmosfer bumi. Umumnya,
tekanan udara hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara
di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan udara umum di dalam massa
tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah
(depresi). Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas
lokasinya. Daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar di atas
lokasinya. Dua system tekanan udara yang utama mengontrol cuaca kita. Tekanan tinggi
terbentuk ketika udara dingin turun. Biasanya tekanan tinggi berarti cuacanya kering dan
baik panas di musim panas dan dingin di musim dingin.
Tekanan rendah terjadi ketika udara panas naik, membawa awan hujan dan cuaca yang
tidak menentu. Angin bertiup udara bertekanan tinggi ke yang rendah. Kekuatan angin
tergantung pada besarnya perbedaan tekanan. Jika perbedaannya besar, maka anginnya
kuat. Meningkatnya ketinggian menyebabkan berkurangnya jumlah molekul udara secara
eksponensial. Karenanya, tekanan udara menurun seiring meningkatnya ketinggian
dengan laju yang menurun pula. Alat yang dipakai untuk mengukur tekanan udara
dinamakan barometer. Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana
tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang bersahabat, sedangkan tekanan udara
rendah menandakan kemungkinan badai.
1.2. Rumusan Masalah
1. Berapakah nilai tekanan atmosfer di daerah Jakarta Selatan?
2. Bagaimana perbandingan nilai atmosfer dengan ketinggian secara teoritis dan
eksperimental?
3. Bagaimana perbandingan nilai tekanan di Lab dengan tekanan pada lantai 9 GL,
jelaskan apakah nilai yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada?
1.3. Tujuan Penelitian
Mahasiswa dapat mengukur tekanan atmosfer dengan menggunakan barometer aneroid.
1.4. Teori Dasar
Tekanan udara adalah suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam
satuan wilayah tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Tekanan udara dipengaruhi oleh
tingkat kepadatan atau kerapatan (densitas) massa udara. Besarnya tekanan udara di suatu
tempat bergantung pada jumlah udara di atasnya. Hal ini menyebabkan tekanan udara
semakin sedikit karena berat udara yang ditahan di wilayah tersebut juga sedikit. Semakin
tinggi suatu tempat maka semakin sedikit jumlah udara diatasnya, semakin sedikit berat udara
yang ditahan wilayah tersebut sehingga tekanannya semakin sedikit. Berbanding terbalik
dengan daerah atau dataran rendah, wilayah tersebut mempunyai tekanan udara yang lebih
besar. Jadi tekanan udara di suatu wilayah sangat ditentukan oleh ketinggian tempat atau
wilayah dari permukaan air laut.
Barometer
Satuan tekanan diantaranya: bar, Pascal (Pa), Atmosfer (atm) dan mmHg. Sementara alat
untuk mengukur tekanan adalah barometer. Barometer terdapat dua jenis yaitu barometer
raksa dan barometer aneroid. Keduanya memiliki kegunaan yang sama yaitu mengukur
tekanan udara. Barometer termasuk peralatan meteorologi non recording yang pada waktu
tertentu harus segera dibaca agar mendapat data yang diinginkan. Barometer raksa maupun
barometer aneroid dipengaruhi oleh ketinggian, mengingat tekanan udara akan berkurang
1
seiring bertambahnya ketinggian. Sebelum menggunakan barometer alat harus dikalibrasi
untuk memperbaiki perubahan ketinggian.
2
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. DATA PRAKTIKUM
Tabel 3.1 Hasil Pembacaan pada Barometer
Barometer Aneroid
Nilai Referensi
Nilai Pembacaan pada Saat Pratikum
(Tekanan atmosfer suatu ruangan)
3
DAFTAR PUSTAKA
1. Abror, R. (2021, Januari 19). Pahamify.com. Retrieved from
https://pahamify.com/blog/mengenal-lapisan-lapisan-atmosfer/
2. Seputarpengetahuan.co.id. (2021, Januari). Udara adalah. Diakses dari.
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2021/01/udara-adalah.html
3. Wahyu, E. B. (2021). Modul Pratikum Mekanika Fluida I. Jakarta: Universitas
Pertamina.
v
LAMPIRAN
No. Kelompok: 1
No. Nama NIM Tanggal Pratikum
1. Muhammad Syamsul Hadi 102219091
2. M. Hafizh Azzumar 102219031 Asisten
3. Valeska Harianja 102219103
Jeffryano Manalu
TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN:
9 April 2021
Nilai Referensi
Nilai Pembacaan pada Saat Pratikum
(Tekanan atmosfer suatu ruangan)
vi