Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I

MODUL 4

PERIODE (2019/2020)

Kelompok VI

Nama Mahasiswa/NIM : Adelia Kinanti/ 104118141

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR

UNIVERSITAS PERTAMINA

2019
TEKANAN HIDROSTATIS

Adelia Kinanti6* , Ribka Maya6, Paul Kevin6, Azia Novia Riza6 , Naufal Nabil
Caesar6
1
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Perencanaa Infrastuktur, Universitas
Pertamina
*
Corresponding author : adel99sunghak@gmail.com

Abstrak : Praktikum Tekanan hidrostatis merupakan penelitian yang bertujuan untuk


mengidentifikasi pengaruh tekanan air yang bekerja pada kedalaman tekanan hidrostatik dari
pemberian massa untuk mengetahui tekanan dari perlakuan sebagian tenggelam dan perlakuan
tenggelam serta perbandingan Yp teori dan Yp eksperimen. Pada praktikum kali ini praktikan
melakukan percobaan menggunaka alat dan bahan sesuai tertera pada metode penelitian agar
didapatkan data-data seperti tabel 4.1 yang merupakan hasil pengamatan penelitian, bahwa
kedalaman suatu tempat berbanding lurus dengan tekanan hidrostatisnya dengan galat kurang dari
1.
Kata Kunci : massa, Tekanan air, Tekanan Hidrostatik, sebagian tenggelam, tenggelam

Abstract : Hydrostatic pressure practicum is a research that aims to identify the


effect of water pressure acting on the depth of hydrostatic pressure from mass
administration to determine the pressure of partially submerged and submerged
treatments as well as comparison of theoretical and experimental experiments. In
this practicum, practice conducting experiments using tools and materials
according to the research method to obtain data such as table 4.1 which is the
result of research observations, that the depth of a place is directly proportional to
the hydrostatic pressure with an error of less than 1.
Keywords: mass, water pressure, hydrostatic pressure, partially sinking, sinking

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tekanan hidrostatis didefinisikan besarnya gaya tekan zat cair yang dialami
oleh bejana tiap satuan luas. Di dalam fluida terdapat tekanan jika luas permukaan
wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya
jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan
semakin besar. Jadi, luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya
tekanan yang dihasilkan.

Pada percobaan praktikum kali ini tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang
diam pada suatu kedalaman tertentu. Besarnya tekanan hidrostatis tergantung dari
ketinggian zat cair, massa jenis zat cair, dan percepatan gravitasi bumi. Tekanan
hidrostatis disebabkan oleh berat zat cair. Besar tekanan hidrostatis bergantung
massa jenis zat cair, percepatan gravitasi serta kedalaman zat cair. Dalam tekanan
pada zat cair, jika dikaitkan dengan kedalaman zat cair pada suatu tempat, di garis
besarkan semakin dalam suatu tempat dalam zat cair, tekanan pada tempat
tersebut akan semakin besar. Tekanan hidrostatis akan sama di semua tempat yang
kedalamannya sama.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kedalaman benda terhadap tekanan hidrostatik?
2. Bagaimana hasil Yp teori dengan Yp eksperimen dari hasil
perhitungan? ( Analisis Galat )

Tujuan Penelitian
Tujuan pada praktikum ” Tekanan Hidrostatis “ adalah mengidentifikasi
pengaruh tekanan air yang bekerja pada kedalaman tekanan hidrostatik dari
pemberian massa untuk mengetahui tekanan dari perlakuan sebagian tenggelam
dan perlakuan tenggelam serta perbandingan Yp teori dan Yp eksperimen.

Teori Dasar

Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang diberikan oleh air ke semua arah
pada titik ukur manapun akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan hidrostatis akan
meningkat dengan bertambahnya kedalaman diukur dari permukaan air.

Akibat gaya gravitasi, berat partikel air akan menekan partikel dibawahnya
dan partikel air di bawahnya akan saling menekan hingga ke dasar air sehingga
tekanan di bawah akan lebih besar dari tekanan di atas. Jadi, semakin dalam
menyelam dari permukaan air, maka akan semakin banyak volume air yang ada di
atas permukaan air, sehingga tekanan yang diberikan air (tekanan hidrostatis) akan
semakin besar.
Rumus Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis pada titik kedalaman berapapun tidak dipengaruhi oleh


berat air, luasan permukaan air, ataupun bentuk bejana air. Tekanan hidrostatis
menekan ke segala arah. Satuan tekanan adalah Newton per meter kuadrat (N/m 2)
atau Pascal (Pa).

F = ρ×g×h×A (4.1)

Dimana:
ρ = massa jenis (kg/m3)
g = gravitasi (m/s2)
h = jarak vertikal dari titik tengah (CG) ke permukaan air
A = luas permukaan terendam (m2)

Besar jarak titik ukur dengan permukaan air akan semakin besar tekanan
hidrostatis pada titik tersebut. Fenomena ini dapat dilihat dimana semakin besar
ketinggian air, maka semakin besar pula tekanan hidrostatis di dasar bejana.
menghitung besar total tekanan pada suatu titik di bawah permukaan air pada
tempat terbuka perlu menambahkan besar tekanan atmosfer pada perhitungan.
Total tekanan hidrostatis pada kondisi terbuka adalah sama dengan tekanan
hidrostatis air pada titik tersebut ditambah besar tekanan yang bekerja pada
permukaan air yang dirumuskan dengan:

ρtotal = ρhidro + ρatm


ρtotal = ρgh + ρatm

prinsip tekanan,
 Tekanan total yang diterima pemancing adalah sebesar tekanan
atmosfer, P₁ = Patm
 Tekanan total yang diterima penyelam bertangki kuning sebesar
tekanan atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h2,
sehingga: P₂ = ρgh₂ + patm
 Tekanan total yang diterima penyelam bertangki merah sebesar
tekanan atmosfer ditambah tekanan hidrostatis pada kedalaman h3,
sehingga: P3 = P3 = ρgh3 + Patm

Karena h3 > h2, maka P3 > P2

Jarak Yp diukur kearah permukaan bidang


Gambar 4.1 Sistematik Diagram Pusat Tekanan Hidrostatik

Teori Yp adalah
𝐼𝑝𝑔
Yp = Y ∓ (4.2)
𝐴𝑦

Dimana:
Ipg = saat kedua area dengan permukaan terendam. Untuk bentuk persegi Panjang
𝑏𝑑³
Ipg = 12 (m4)
A = Luas permukaan bidang = b × d
Ӯ = jarak dari pusat gravitasi (CG) ke O

ℎ¯
y¯= cos Ɵ (4.3)

Dengan besaran h adalah sebagai berikut

ℎ1−ℎ2
h¯= ( ) (4.4)
2

Untuk momen di P dihitung sebagai berikut,

F.y = mgs (4.5)

M adalah beban, maka


𝑚𝑔𝑠
Y= (4.6)
𝐹

Dengan,

ℎ₁
Y = Yp + R₁ ₋ (4.7)
cos Ɵ

Persamaan eksperimen Yp adalah

ℎ₁
Yp = y.R₁ + cos Ɵ (4.8)

R₁ = Jarak dari permukaan air


METODE PENELITIAN

1. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan adalah satu set alat hydrostatic pressure, Kaliper dan
Tabung Ukur. Bahan yang digunakan adalah air.

2. Cara Kerja

Panjang penyeimbang, Jarak kuadran ketumpuan, tinggi kuadran dan lebar


kuadran diukur panjangnya kemudian Peralatan hydrostatic pressure di
tempatkan di atas hydraulic bench dan kakinya disesuaikan sehingga nivo
menunjukkan kondisi datar. Lengan penyeimbang di tempatkan pada knife
edges lalu Penggantung berat di tempatkan pada celah di akhir bagian
lengan penyeimbang dan Katup drain dipastikan tertutup. Kemudian, Alat
pengukur keseimbang berat dipindahkan sampai lengan horizontal dan
diputar sesuai ulirnya. Massa kecil (50g) pada setiap penggantung berat di
tambahkan dan isi bak hydrostatic pressure dengan air hingga posisi
lengan keseimbangan kembali seimbang dan ketinggian air di catat. Lalu,
Prosedur di atas di ulangi untuk setiap penambahan beban.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Gambar 4.1 Pengukuran Kedalaman Air


Tabel 4.1 Perlakuan Sebagian Tenggelam

Y Luas Gaya
Massa Tekanan P Yp Yp
No. (ketinggian penampang Hidrostatis Galat
(kg) (Pa) Teori Eksperimen
air) (m) A (m2) F (N)
1. 0.075 0.12 367.875 5.625 x 10-3 2.07 0.175 0.156 0.9
Data Perlakuan Sebagian Tenggelam Kelompok 4 & 5
2. 0.056 0.07 274.68 4.2× 10−3 1.15 0.18 0.16 0.9
−3
3. 0.064 0.09 313.92 4.8× 10 1.51 0.18 0.16 0.9

Tabel 4.2 Perlakuan Tenggelam Seluruhnya

Y Tinggi Air
Massa Tekanan P Gaya Hidrostatis F
No. (ketinggian diatas balok Hc (m)
(kg) (Pa) (N)
air) (m) (m)
1. 0.112 0.26 0.012 0.062 608.22 5.1
Data Perlakuan Tenggelam Seluruhnya Kelompok 4 &5
2. 0.122 0.3 0.112 0.072 706.32 6.46
3. 0.117 0.28 0.107 0.067 657.27 5.76

No. Inersia (m) 𝑌̂p Teori Yp Teori Yp Eksperimen Galat


1. 6.25 x 10-6 0.074 0.186 0.13 0.7
Data Kelompok 4 & 5
2. 6,25× 10−6 0,077 0,194 0,13 0,6
3. 6,25× 10−6 0,081 0,159 0,125 0,78

Perhitungan Tabel 4.1 Perlakuan Sebagian Tenggelam

 m = 0,12kg = massa balok


y = 0,075 m = tinggi air
B = 0,075 m = lebar balok
H = 0,2 m = tinggi alat
L = 0,275 = lengan alat

1. Tekanan P (Pa)
P = ρ.g.h
1
P = ρ.g.(2y)
1
P = 1000.9,81.(2 .0,075)
P = 367,875 Pa

2. Luas Penampang A (m2)


A = B×y
A = 0,075 × 0,075
A = 5,625×10-3 m2
3. Yp Teori
1
= H- 3y
1
= 0,2 – ( 3.0,75)
= 0,2 – 0,025
= 0,175 m

4. Yp Eksperimen
∑MA = 0
𝑚.𝑔.𝑙
Yp eksperimen = 𝐹
0.12×9,81×0,275
= 2,07
= 0,156

5. Gaya Hidrostatis F (N)


F = P.A
F = 367,825×5,625×10-3
F = 2,07 N

6. Galat

𝑌𝑝 𝐸𝑘𝑠
= 𝑌𝑝 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
0,156
= 0,175 = 0,9

Perhitungan Tabel 4.2 Perlakuan Tenggelam Seluruhnya

 y = 0,112 m
m = 0,26 kg
t = 10 cm = 0,1m = tinggi balok
D = 100mm = 0,1m
B = 0,075m
L = 0,275m = lengan alat

1. Tinggi air di atas balok


= 0,112m – 0,1m
= 0,012 m
2. He (m)
𝐷
=y-2
0,1
= 0,112 - 2
= 0,062 m
3. Tekanan P (Pa)
P = ρ.g.hc
= 1000.9,81.0,062
= 608,22 Pa
4. Gaya Hidrostatis F (N)
A = B.y = 0,075.0,112 = 8,4×10-3m
F = P.A
F = 608,22×(8,4×10-3)
F = 5,1 N
5. Inersia (m)
𝐵𝐷³
I= 12

0,075 ×(0,1)
= 12
= 6,25×10-6 m
 Yp Teori
𝐼
= hc + 𝐴.ℎ𝑐 + D + (y-D)
6,25×10¯⁶
= 0,062 + 8,4×10¯3 .0,062 + 0,112
= 0,186

 Yp Teori
𝐼
hc + 𝐴.ℎ𝑐
0,062×10¯⁶
= 0,062 + 8,4×10¯³×0,062
= 0,062

 Yp Eksperimen
∑MA = 0
F (Yeks) = W. L
𝑚.𝑔.𝑙
Yeks = 𝐹
0,26×9,81×0,275
= 5,1
= 0,13
 Galat
𝑌𝑒𝑘𝑠 0,13
= 0,186 = 0,7
𝑌𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

B. Pembahasan

Menurut praktikum “ Tekanan Hidrostatis “ Dalam tekanan pada zat cair,


jika dikaitkan dengan kedalaman zat cair pada suatu tempat, di garis besarkan
semakin dalam suatu tempat dalam zat cair, tekanan pada tempat tersebut akan
semakin besar. Tekanan hidrostatis akan sama di semua tempat yang
kedalamannya sama.
Hasil Yp teori dengan Yp eksperimen dari hasil perhitungan Yp teori yang
didapat adalah 0,186 sedangkan Yp eksperimen adalah 0,13 yang mana
seharusnya hasil Yp teori dan Yp eksperimen sama. Dalam hal ini dikarenakan
kesalahan pembacaan skala maupun pada alat hydrostatic pressure terkena air
yang menambah massa berat sehingga nilai yang didapat tidak akurat. Galat
seharusnya bernilai 1 namun karena kesalahan dalam praktikum tersebut
kelompok kami mendapati besar galat yaitu 0.9.
KESIMPULAN

Setelah dilakukan percobaan “ Tekanan Hidrostatis “ dapat disimpulkan


bahwa kedalaman suatu tempat berbanding lurus dengan tekanan hidrostatisnya
dimana semakin dalam kedalaman suatu tempat maka semakin besar pula tekanan
hidrostatisnya. Pada hasil perbandingan Yp teori dan Yp eksperimen didapatlah
galat sebesar 0,9 yang seharusnya ketentuannya adalah 1. Namun, pada hal ini
bisa dikatakan mendekati dengan nilai ketelitian kurang 0,1 yang dapat ditolerir.
DAFTAR PUSTAKA

Gibbs, K. (1990). Advanced Physics. New York: Camridge: University Press.


Halliday, D., Resnick, R. (1997). Physics, Terjemahan: Patur Silaban dan Erwin
Sucipto. Jakarta: Erlangga.
Oslon, Ruben M. (1993). Dasar-Dasar Mekanika Fluida Teknik. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Tipler, P.A (1998). Fisika untuk sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Triatmodjo, Bambang. (1996), Hidraulika I (Edisi II). Yogyakarta: Beta Offset.

Anda mungkin juga menyukai