Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA I 2019/2020

MODUL 3
PENGUKURAN DENSITAS MENGGUNAKAN MANOMETER

Kelompok 15
Nama : Iqbal Daswari
NIM : 102218010
Kelas : ME-2

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS PERTAMINA
2020
PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN
MANOMETER
Iqbal Daswari 1*, Gavra2, Rizky Hardiko3,
Ahmad Singgih4 , Pandji5, Aditya Nurul Akbar6
Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina *Corresponding
author: iqbaldaswari@gmail.com

Abstrak : Fluida mempunyai suatu besaran tekanan hidrostatis. Tekanan tersebut terjadi
karena adanya akibat adanya perbedaan ketinggian maupun suhu yang mana tekanan tersebut
dapat diukur dengan alat ukur manometer dalam mengukur tekanan dalam suatu tabung. Pada
praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dari berbagai jenis manometer
serta melakukan perhitungan tekanan menggunakan alat ukur ukur tekanan, yaitu manometer.
Pengukuran tersebut dikerjakan dengan cara menyuntikkan volume tertentu ke dalam
manometer berbentuk tabung tunggal, tabung ganda dan tabung U. Metode yang dilakukan
pada praktikum kali ini yaitu berupa analisis dari data percobaan yang diperoleh secara
kuantitas. Dari data yang diperoleh dapat disimpulan bahwa jika semakin besar volume yang
disuntikkan ke dalam sebuah tabung, akan mengakibatkan adanya selisih tinggi permukaan
air yang akan semakin menjauh. Oleh karena itu, dengan besarnya nilai selisih, akibatnya
nilai tekanan yang bekerja pada sistem tersebut semakin meningkat.
Kata kunci : tekanan, hidrostatis, manometer, volume, selisih permukaan

Abstract : Fluid has a magnitude of hydrostatic pressure. The pressure occurs because of the
difference in height and temperature where the pressure can be measured with a manometer
in measuring the pressure in a tube. In this practicum, the aim is to find out the use of
various types of manometers and to perform pressure calculations using a pressure gauge,
the manometer. The measurement is done by injecting a certain volume into the manometer
in the form of a single tube, double tube and U tube. The method carried out in this
practicum is in the form of analysis of experimental data obtained in quantity. From the data
obtained it can be concluded that if the greater the volume injected into a tube, will result in
a difference in the height of the surface of the water which will be increasingly distant.
Therefore, with the large value of the difference, as a result the value of the pressure acting
on the system is increasing.
Keywords: pressure, hydrostatic, manometer, volume, surface difference

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia perindustrian khususnya lingkup kerja lulusan teknik mesin akan
bertemu dengan banyak kasus terkait fluida. Salah satunya yaitu konsep terkait
tekanan fluida statis. Gaya elevasi terhadap fluida mencapai titik seimbang dapat
terjadi akibat adanya tekanan fluida. Berdasarkan prinsip dasar fluida cair yang
cenderung lebih jelas dilihat, dapat dipakai sebagai alat ukur tekanan tidak langsung
yang diaplikasikan pada manometer. Akan tetapi, bagaimana cara mengerjakan
pengukuran dengan alat ukur tekanan tersebut ? Untuk hal tersebut, praktikum kali ini
bertujuan untuk mengetahui penerapan statika fluida pada manometer dengan
mengukur tekanan menggunakan manometer. Selain itu, praktikan juga diharapkan
dapat memahami dan mampu mengerjakan pengukuran tekanan dengan manometer
terhadap berbagai jenis manometer.

B. Rumusan Masalah
Pada praktikum kali ini, masalah yang akan dipecahkan yaitu :
1. Berapakah tekanan pada menggunakan alat ukur manometer tunggal pada volume
12 ml?
2. Berapakah tekanan pada menggunakan alat ukur manometer ganda pada volume
18 ml ?

C. Tujuan Praktikum
Dalam praktikum kali ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan pengukuran
tekanan atmosfer dengan menggunakan alat ukur manometer.

D. Teori Dasar
Manometer merupakan jenis alat ukur tidak langsung untuk mengetahui nilai
tekanan dalam membaca perbedaan ketinggian terhadap dua titik teratas fluida yang
diberikan tekanan. Terdapat beberapa jenis manometer berdasarkan jenis tabung
penampung fluidanya, diantaranya yaitu manometer tabung tunggal, tabung ganda,
tabung U, dan tabung miring. Salah satu jenis manometer adalah manometer kolom
cairan. Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk pengukuran tekanan yang
tidak terlalu tinggi ( Wardhana,2013). Meskipun demikian, pengukuran tekanan untuk
semua jenis manometer tersebut masih menggunakan konsep dasar yang sama, yang
berbeda hanya terletak pada selisih ketinggian yang harus dibaca.
Nilai tekanan fluida dapat kalkulasikan dengan persamaan:

P = ρg∆h ..................................................... (1.1)


Keterangan : P = Pressure
ρ = Densitas(kg/m3)
g = Gravitasi (m/s2)
∆h = Selisih tinggi permukaan (m)

METODE PENELITIAN
1. Alat dan Bahan
Alat yang dipakai pada praktikum yakni hydraulic bench, suntikan berskala
,manometri aparatus, dan lembar kerja dilengkapi dengan alat tulis. Sedangkan bahan
yang digunakan adalah pewarna dan air.

2. Cara Kerja
1. Percobaan Tabung Tunggal
Fluida dialirkan melalui sistem ke saluran tabung piezometer secara perlahan
lalu disuntikan udara sebanyak 6 mL. Kemudian fluida akan naik di dalam tabung
hingga mencapai keadaan seimbang. Lalu, skala yang tertera terlulis di tabung
dibaca dan dicatat pada lembar kerja. Setelah itu, lakukan hal yang sama secara
berulang untuk suntikan udara sebesar 12 mL dan 18 mL.
2. Percobaan Tabung Ganda
Fluida dialirkan melalui sistem ke saluran tabung ganda secara perlahan
kemudian disuntikan udara sebanyak 6 mL. Lalu fluida akan mengalami kenaikan
di dalam tabung hingga mencapai keadaan seimbang. kemudian, perbedaan yang
terbaca pada skala yang tertera di antara tabung lalu dibaca dan dicatat pada
lembar kerja. Kemudian kerjakan hal yang sama secara berulang dengan memberi
suntikan udara sebesar 12 mL dan 18 mL .

Tabel 1.1 Hasil Pembacaan pada Manometer


Pembacaan Skala ∆h (mm)
Pemberian
Manometer Manometer
Tekanan Manometer ganda
tunggal tabung U
6 Ml 80 90 82
12 mL 165 172 172
16 mL 210 258 258

3. Percobaan Tabung U
Fluida dialirkan melalui sistem ke saluran tabung U secara perlahan dengan
disuntikan udara sebanyak 6 mL. Lalu fluida akan naik di dalam tabung hingga
mencapai keadaan seimbang. Setelah itu, perbedaan skala yang tertera di antara
tabung dibaca dan dicatat pada lembar kerja. Kerjakan hal yang sama dengan
memberikan suntikan udara sebesar 12 Ml dan 18 mL.

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil

Tabel 1.2 Hasil Pembacaan pada Barometer


Pembacaan Skala ∆h (mm)
Pemberian
Manometer Manometer
Tekanan Manometer ganda
tunggal tabung U
6 Ml 145 170 175
12 Ml 175 225 232
18 Ml 205 280 285
Praktikum ini dilakukan untuk menghitung tekanan yang bekerja pada manometer
dengan melakukan penambahan udara pada volume 6 mL, 12 mL dan 18 mL. Dengan
memakai persamaan pressure, maka akan di dapat data berikut.

P = ρg∆h ..................................................(1.2)
Keterangan : P = Pressure
ρ = Densitas (1000 kg/m3)
g = Gravitasi (9,812 m/s2)
∆h = Selisih tinggi permukaan (m)

Nilai tekanan yang diperoleh suntikan volume pada saat 6 mL, 12 mL dan 18
mL udara, terdapat angka yang mendekati sama terhadap manometer ganda dan
manometer tabung U. Namun, nilai tekanan tidak sama pada tabung tunggal. Hal ini
diakibatkan karena adanya tekanan tabung tunggal yang dibandingkan terhadap
reservoir yang mempunyai selisih volume wadah yang besar. Akibatnya perpindahan
volume fluida bekerja tidak secara signifikan berubah dibandingkan terhadap tabung
ganda dan tabung U yang kedua tabung pembandingnya sama besar.

2. Pembahasan

Perhitungan yang didapatkan setelah pengambilan data sebagai contohnya yaitu


pada manometer tabung ganda 18 ML adalah sebagai berikut.

P (6ml ) = ρairg∆h + Patm ....................................................................( 1.3 )


= (1000 kg/m 3)( 9,812 m/s2)( 280x 10-3m ) +
( 1012x102Pa)
= 103944 Pa

Nilai 𝑃𝑎𝑡𝑚 di jakarta selatan untuk mendapatkan nilai setiap jenis pada manometer.

Tabel 3.2 Tekanan dalam Manometer setelah Penambahan Tekanan.


TekananDalam Manometer
Manometer Manometer
PemberianTekanan Manometer
Tunggal Tabung U
Ganda (Pa)
(Pa) (Pa)
6 Ml 102621 102866 102915
12 Ml 102915 103405 103473.6
18 Ml 103209 103944 103993

Kemudian data yang didapatkan diubah menjadi grafik.


Grafik 1.1 Tekanan Hidrostatik pada Manometer Tabung Tunggal

Grafik Tekanan Hidrostatik pada Manometer


Tabung Tunggal Tekanan Manometer Tunggal Pa
103400
103200
103000
102800
102600
102400
102200
6 Ml 12 Ml 18 Ml

Pembacaan Skala saat Pemberian Tekanan

Berdasarkan grafik 1.1 diketahui grafik tersebut mempunyai nilai kemiringan


(0.07350). Kemiringan tersebut bisa disimpulkan bahwa nilai hasil tekanan
manometer tunggal dapat meningkat seiring dengan adanya penambahan tekanan
yang diberikan dari luar.

Grafik 1.2 Tekanan Hidrostatik pada Manometer Tabung Ganda

Grafik Tekanan Hidrostatik pada Manometer


Tabung Ganda
104200
104000
103800
103600
103400
103200 Tekanan manometer ganda Pa
103000
102800
102600
102400
102200
6 Ml 12 Ml 18 Ml

Pembacaan Skala saat Pemberian Tekanan

Pada grafik 1.2 Grafik diatas tidak terdapat perbedaan yang memengaruhi pola linier.
Hasil nilai kemiringan yang diperoleh pada grafik ini yaitu (0.134750). Dengan
demikian, tekanan yang terjadi pada manometer tabung ganda akan meningkat seiring
penambahan dari pemberian tekanan kedalam manometer tabung ganda.
Grafik 1.3 Tekanan Hidrostatik pada Manometer Tabung U

Grafik Tekanan Hidrostatik pada


Manometer Tabung U Tekanan dalam Manometer Pa
104500
104000
103500
103000
102500
102000
6 Ml 12 Ml 18 Ml

Pembacaan Skala saat Pemberian Tekanan

Pada grafik 1.3, kemiringan dari grifik ini diperoleh nilai yang sama persis dengan
kemiringan tabung ganda yaitu (0.134750). Dari kemiringan garfik ini, dapat
disimpulkan bahwa tabung U mempunyai kesamaan dengan tabung ganda.

Grafik 1.4 Tekanan Hidrostatik pada Masing-Masing Jenis Manometer

Grafik Tekanan Hidrostatik


104500
Tekanan Manometer Pa
104000

103500

103000

102500

102000

101500
6 Ml 12 Ml 18 Ml

Manometer Tabung Tunggal Manometer Tabung Ganda


Manometer Tabung U

Berdasarkan dari semua data yang ditunjukkan Grafik 1.4, masing-masing grafik ada
mengalami kenaikkan dengan pola linier. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa
tekanan pada sebuah manometer dapat mempunyai nilai yang semakin bertambah
seiring adanya tekanan eksternal terus bertambah. Maka pola yang dihasilkan yaitu
pola linier.
Dari masing-masing percobaan pengukuran dikerjakan dengan menyuntikkan
udara yang memiliki besar berbeda. Penyuntikkan udara dikerjakan sebesar 12 mL
mempunyai hasil nilai selisih ketinggian permukaan lebih rendah dibandingkan ketika
16 mL dan 20 mL udara disuntikkan ke dalam tabung. Oleh karena itu, jika semakin
banyak udara yang disuntikkan ke dalam tabung, akan menyebabkan tekanan yang
bekerja pada tabung tersebut akan semakin besar.
Perbedaan ketinggian pada penyuntikkan udara 12 mL mempunyai nilai yang
lebih kecil dibanding pada udara 16 mL. Namun, tekanan pada penyuntikkan udara 16
mL lebih kecil dibanding tekanan pada penyuntikkan udara sebesar 20 mL. Peristiwa
ini dapat terjadi pada ketiga jenis manometer. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa jika semakin besar perbedaan ketinggian pada permukaan antar fluida (Δh),
maka akan semakin besar tekanan yang bekerja pada sistem tersebut.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data dan perhitungan dari percobaan pratikum, memperlihatkan
bahwa konsep statika fluida dapat digunakan ke dalam manometer sebagai alat ukur tak
langsung tekanan. Dari hasil perhitungan dapat diperoleh tekanan hidrostatik pada tabung
tunggal denganmenggunakan pemberian tekanan pada 12 ML yaitu 102915 Pa. Sedangkan
tekanan hidrostatik pada manometer tabung ganda dengan pemberian tekanan pada 18 ML
yaitu sebesar 103944 Pa. Besar hasil nilai tekanan tersebut dipengaruhi dari adanya
perbedaan ketinggian yang terbaca pada saat pengukuran.

DAFTAR PUSTAKA
1. Cengel, Yunus A. 2006. Fluid Mechanis Fundamentals and Aplications. New York:
The McGraw-Hill Companies, Inc
2. Tim Penyusun. 2020. Modul Praktikum Mekanika Fluida 2017/2018. Universitas
Pertamina.
3. Harrison, D.M., 2002. Manometers. Diakses di laman
https://faraday.physics.utoronto.ca/PVB/Harrison/Manometer/Maoeter.html
4. Wardhana. Tesis. Perancangan Instrumentasi Untuk Perhitungan Standar Deviasi
dan Standar Error Barometer Tabung Bourdon ( Design of Instrumentation For The
Calculation of Standard Deviation and Standard Error Barometer Bourdon Tube).
Semarang: Undip
LAMPIRAN

1. Alat dan Bahan

Gambar 1. Pewarna

Gambar 2. Suntikan
Gambar 3 Manometri Apparatus

2. Hasil Pengamatan

Anda mungkin juga menyukai