Anda di halaman 1dari 3

NAMA

: ADE LESTARI A

NIM

: 061430401243

KELAS

: 1 KD

Perbedaan Antara Manometer Pada Pengukuran Tekanan

penemu manometer adalah Otto von Guericke, (1602-1686), dari Jerman


Manometer adalah alat yang digunakan untuk menghitung tekanan suatu gas dengan cara
membandingkannya dengan tekanan atsmosfir. Prinsip kerja manometer ini sama dengan
barometer Torricelli.
Manometer adalah alat ukur tekanan dan manometer tertua adalah manometer kolom
cairan. Alat ukur ini sangat sederhana, pengamatan dapat dilakukan langsung dan cukup teliti
pada beberapa daerah pengukuran. Manometer kolom cairan biasanya digunakan untuk
pengukuran tekanan yang tidak terlalu tinggi (mendekati tekanan atmosfir).
Fungsi manometer
Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur
perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer
kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U yang diisi
cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran dilakukan
pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena atmosfir) diterapkan
pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang
diterapkan.

Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut


Gambar a
Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan setengahnya, dengan
kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan
kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada
ketinggian, h, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol
yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat
pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian h
merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah
tekanan vakum.
Manometer digunakan untuk menetukan perbedaan tekanan diantara dua titik di saluran
pembuangan udara. Perbedaan tekanan kemudian dapat digunakan untuk menghitung
kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan Bernoulli.
Macam-macam manometer, antara lain:
1. Manometer U
Manometer pipa U diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air
raksa) dimana pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang
mungkin terjadi karena atmosfer) diterapkan pada tabung yang lainnya.Perbedaan
ketinggian cairan memperlihatkan tekanan yang diterapkan.

2. Manometer pipa U satu sisi

Manometer pipa U satu sisi sebenarnya pada prinsipnya sama dengan manometer
pipa U, akan tetapi manometer pipa U satu sisi digunakan untuk menangkut tekanan
lebih dari 1 atm. Sebelum digunakan tinggi permukaan raksa sama dengan tekanan
dalam pipa U satu adalah 1 atm.
3. Manometer pipa miring
Manometer pipa-U kurang peka untuk mendeteksi perbedaan tekanan yang sangat
kecil, karena perbedaan ketinggian pada kedua kaki juga sangat kecil, maka
manometer ini dimodifikasi dengan cara memiringkan salah satu kaki pipa-U agar
kenaikan tinggi cairan yang kecil tetap dapat terlihat, dengan memiringkan salah satu
kaki manometer pipa-U maka panjang jarak yang ditempuh cairan semakin panjang
dan memungkinkan penggunaan skala yang teliti.

Manometer Pipa Miring

Manometer pipa U

Anda mungkin juga menyukai