Anda di halaman 1dari 3

Manometer dan Anemometer

1. MANOMETER

Apa yang dikerjakan oleh manometer

Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur
perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer
kolom cairan. Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U (lihat Gambar
9) yang diisi cairan setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana
pengukuran dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena
atmosfir) diterapan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkan
tekanan yang diterapan.

a b c
Gambar 9. Ilustrasi skema manometer kolom cairan
(Dwyer Instruments Inc.)

Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut:

Gambar
 9a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan
setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.

Gambar
 9b. Bila tekanan positif diterapan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan
kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada
ketinggian , “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol
yang menunjukan adanya tekanan.

Gambar
 9c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan
meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian
“h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukan
jumlah tekanan vakum.
Ada tiga tipe utama manometer:

Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat cairan besar dari tabung U dan
mempunyai skala disisi kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan perpindahan cairan lebih
jelas. Kolom cairan manometer dapat digunakan untuk mengukur perbedaan yang kecil
diantara tekanan tinggi.
Jenis membran fleksibel: jenis ini menggunakan defleksi (tolakan) membran fleksibel yang
menutup volum dengan tekanan tertentu. Besarnya defleksi dari membran sesuai dengan
tekanan spesifik. Ada tabel keterangan untuk menentukan tekanan perbedaan defleksi.
Jenis Pipa koil: Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil yang akan
mengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan perputaran dari sisi lengan yang
disambung ke pipa.

Dimana manometer digunakan

Selama pelaksanaan audit energi, manometer digunakan untuk menentukan perbedaan


tekanan diantara dua titik disaluran pembuangan gas atau udara. Perbedaan tekanan kemudian
digunakan untuk menghitung kecepatan aliran di saluran dengan menggunakan persamaan
Bernoulli (Perbedaan tekanan = v2/2g). Rincian lebih lanjut penggunaan manometer
diberikan pada bagian tentang bagaimana mengoperasikan manometer. Manometer harus
sesuai untuk aliran cairan.
Kecepatan aliran cairan diberikan oleh perbedaan tekanan = f LV2/2gD dimana f
adalah factor gesekan dari bahan pipa, L adalah jarak antara dua titik berlawanan dimana
perbedaan tekanan diambil, D adalah diameter pipa dan g adalah kontanta gravitasi.

Bagaimana mengoperasikan manometer

Tidak mudah untuk menjelaskan pengoperasian manometer dengan satu cara, sebab
terdapat banyak macam manometer yang membutuhkan cara penanganan yang berbeda.
Tetapi, beberapa tahapan operasinya sama. Selama audit energi, kecepatan aliran udara
disaluran dapat diukur dengan menggunakan tabung pitot dan aliran dihitung dengan
menggunakan manometer. Sebuah lubang pengambil contoh dibuat disaluran (tabung
pembawa gas buang) dan tabung pitot dimasukkan kedalam saluran. Kedua ujung tabung
pitot terbuka disambungkan ke dua manometer yang terbuk a. Perbedaan tingkat pada
manometer menghasilkan total kecepatan tekanan. Sebagai contoh, dalam kasus manometer
digital pembacaan ditampilkan dalam mm dari kolom air.
2. ANEMOMETER
Anemometer termal adalah salah satu sensor yang digunakan untuk mengukur
kecepatan fluida (angin) sesaat. Cara kerja dari sensor ini berdasarkan pada jumlah panas
yang hilang secara konvektif dari sensor ke lingkungan sekeliling sensor. Besarnya panas
yang dipindahkan dari sensor secara langsung berhubungan dengan kecepatan fluida yang
melewati sensor. Jika hanya kecepatan fluida yang berubah, maka panas yang hilang bisa
diinterpretasikan sebagai kecepatan fluida tersebut. Bentuk anemometer termal yang secara
umum digunakan adalah jenis Silinder (hot-film dan hot-wire). Hot-wire adalah kawat yang
berukuran sangat kecil dan diberi panas, jenis ini paling banyak digunakan untuk mengukur
kecepatan fluida. Selain untuk sensor kecepatan, hot-wire juga digunakan untuk mendeteksi
suhu. Sensor hot-wire terdiri dari lapisan tipis yang bersifat konduktor dan ditempelkan pada
substrat yang bersifat isolator. Sedangkan sensor flush (hot-film) digunakan untuk mengukur
tegangan gesek (shear stress). Sensor hot-wire dan hot-film memiliki respon frekuensi yang
tinggi dalam mendeteksi kecepatan angin sesaat ataupun kecepatan angin rata-rata. Bahan
yang digunakan dalam sensor ini adalah tungsten dan platina, platina-iridium dan platina
rodium.

Anda mungkin juga menyukai