Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 2

MEKANIKA FLUIDA

PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER

MENGGUNAKAN BAROMETER

OLEH :

Nama : Muhammad Iman T. Raihan

NIM : 102219034

Asisten Praktikum : Fajar Natawijaya

Dosen Pengampu : Yudi Rahmawan, S.T., M.Sc., Ph.D.

Tanggal Praktikum : Rabu, 31 Maret 2021

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PERTAMINA

JAKARTA

2021

i
PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN
BAROMETER

M. Iman T. Raihan1* , Muhammad Pajrie1, Habil Reihan2, Muhammad Farhan3


Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Pertamina
*Corresponding author: raihantj73@gmail.com

Abstrak : Makalah ini membahas pengukuran pada suatu ruangan menggunakan alat barometer dengan rumusan
masalah yaitu bagaimana perbandingan nilai atmosfer yang didapat secaraa teoritis dan eksperimen. Makalah ini
bertujuan untuk dapat mengukur tekanan atmosfer dengan menggunakan barometer aneroid. Cara meperoleh data dari
makalah ini adalah dengan cara melakukan eksperimen secara langsung di lab, yaitu mahasiswa melakukan sendiri
eksperimen tersebut dengan menggunakan alat dan bahan yang tersedia, lalu mendapatkan hasil yang dicari setelah
eksperimen. Hasil yang didapat berupa pemuktian bahwa air > minyak goreng > oli untuk hasil densitas, kerapatan
relatif, dan suhunya..

Kata Kunci : atmosfer, barometer, densitas, kerapatan relatif, suhu.

Abstract : This paper discusses measurements in a room using a barometer with the formulation of the problem,
namely how to compare the theoretical and experimental values of the atmosphere. This paper aims to measure
atmospheric pressure using an aneroid barometer. The way to obtain data from this paper is by conducting
experiments directly in the lab, where students do the experiment themselves using available tools and materials,
then get the results they are looking for after the experiment. The results obtained are in the form of proof that water>
cooking oil> oil for the density, relative density, and temperature results.

Keywords: atmosphere, barometer, density, relative density, temperature.

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Membahas iklim dan cuaca di sekitar kita, tentu saja akan mengarah ke tekanan udara
dan tekanan atmosfer, karena secara ilmiah, keduanya memiliki hubungan walaupun
kelihatannya tampak berbeda. (Britannica.com : 2018)
Tekanan udara juga dipengaruhi oleh ketinggian pada suatu tempat. Tekanan udara
pada pegunungan misalnya memiliki tekanan lebih rendah karena partikel-partilkel uap air
yang terdapat pada udara mengembang ke atas sehingga kandungan uap air dalam udara
diatas gunung lebih sedikit. Salah satu contoh akibat adaya tekanan udara adalah pada
pesawat terbang dan juga gelas yang diisi air namun airnya tidak keluar. Hal ini tentu
diakibatkan oleh adanya tekanan udara dibawahnya sehingga hal tersebut bisa terjadi. Hal
ini penting untuk diketahui dan dipelajari sehingga tekanan udara yang ada disekeliling
kehidupan ini dapat dibuktikan dan benar adanya.
Rudledge, dkk (2011) menerangkan bahwa tekanan udara dipermukaan bumi
diakibatkan oleh lapisan udara yang berada pada atmosfer bumi. Semakin bertambah
ketinggian suatu tempat, maka makin rendah tekanan udara. Lapisan udara pada
permukaan bumi memberikan tekanan sebesar 1033,3 gram/cm2. Ini berarti pada saerah
seluas 1 cm2 udara memberikan tekanan sebesar 1033 gram. Tekanan udara pada
permukaan bumi oleh lapisan atmosfer adalah sebesar 1 atmosfer. Tekanan udara sebesar
1 atmosfer ini sama dengan 76 cm Hg, didalam metereologi, satuan udara yang dipakai
adalah Bar.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Masalah dari praktikum “Pengukuran Tekanan Atmosfer Menggunakan
Barometer” ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana perbandingan nilai atmosfer dengan suhu ruangan secara teoritis dan
eksperimental?
2. Bagaimana perbandingan nilai tekanan di Lab dengan nilai tekanan lantai 9 GL, apakah
nilai yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada?

1.3 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum “Pengukuran Tekanan Atmosfer Menggunakan Barometer” ini


adalah sebagai berikut :
1. Mengukur tekanan atmosfer pada Laboratorium Keairan.
2. Mengukur tekanan atmosfer pada lantai 9 GL.

3
1.4 Teori Dasar
Tekanan udara adalah suatu tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara
dalam satuan wilayah tertentu dari satu tempat ke tempat lainnya. Tekanan udara
dipengaruhi oleh tingkat kepadatan atau kerapatan (densitas) massa udara. Besarnya
tekanan udara di suatu tempat bergantung pada jumlah udara di atasnya. Hal ini
menyebabkan tekanan udara semakin sedikit karena berat udara yang ditahan di wilayah
tersebut juga sedikit. Semakin tinggi suatu tempat maka semakin sedikit jumlah udara
diatasnya, semakin sedikit berat udara yang ditahan wilayah tersebut sehingga tekanannya
semakin sedikit. Berbanding terbalik dengan daerah atau dataran rendah, wilayah tersebut
mempunyai tekanan udara yang lebih besar. Jadi tekanan udara di suatu wilayah sangat
ditentukan oleh ketinggian tempat atau wilayah dari permukaan air laut.

Barometer
Satuan tekanan diantaranya: bar, Pascal (Pa), Atmosfer (atm) dan mmHg. Sementara
alat untuk mengukur tekanan adalah barometer. Barometer terdapat dua jenis yaitu
barometer raksa dan barometer aneroid. Keduanya memiliki kegunaan yang sama yaitu
mengukur tekanan udara. Barometer termasuk peralatan meteorologi non recording yang
pada waktu tertentu harus segera dibaca agar mendapat data yang diinginkan. Barometer
raksa maupun barometer aneroid dipengaruhi oleh ketinggian, mengingat tekanan udara
akan berkurang seiring bertambahnya ketinggian. Sebelum menggunakan barometer alat
harus dikalibrasi untuk memperbaiki perubahan ketinggian.

4
BAB II
METODE PENELITIAN

2.1 Alat dan Bahan


Praktikum kali ini hanya akan menggunakan satu alat yaitu barometer aneroid,
dan untuk bahannya tidak ada karena praktikum kali ini akan menggunakan sautu
ruangan sebagai benda ujinya, yaitu untuk diukur atmosfernya.

2.2 Cara kerja


Untuk Langkah pertama melakukan praktikum ini, dilakukan Kalibrasi terlebih
dahulu barometer aneroid di tempat yang akan digunakan untuk pengambilan data.
Kemudian, dilakukan pengambilan data dan tekanan atmosfer yang ditunjukkan pada
Barometer Aneroid dibaca serta dicatat nilai yang diperoleh. Langkah ketiga, nilai arus
didapatkan untuk tekanan atmosfer dan referensi nilai Barometer dilokasi yang sama
jika tersedia. Sebagai alternatif, tekanan dapat diperoleh dari pusat meteorologi local
melalui internet. Langkah terakhir, dipastikan bahwa nilai yang diperoleh adalah nilai
saat ini (aktual), bukan data sebelumnya. Hal ini dikarenakan tekanan atmosfer terus
berubah.

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Tabel 3.1 Hasil Pembacaan pada Barometer


Barometer Aneroid
Pembacaan skala di Lab. Keairan Pembacaan skala di lantai 9 GL
1011 1010

Tabel 3.2 Langkah-langkah Pengolahan Data


Barometer Aneroid

Nilai Referensi
Nilai Pembacaan pada Saat Pratikum
(Tekanan atmosfer suatu ruangan)

1013 (1 atm) 1011

Pembacaan Skala di ruangan Lab.


Pembacaan Skala di GL Lt. 9
Keairan Lt. 1

1010 1011

3.2 Pembahasan

1. Bandingkan nilai atmosfer dengan suhu ruangan secara teoritis dan eksperimental.
Nilai atmosfer yang didapat saat praktikum yaitu 1011, pada Lantai 9 GL yaitu
1010, dan pada ruangan Lab. Keairan lantai 1 yaitu 1011. Sedangkan nilai normal
biasanya pada suatu ruangan itu adalah 1 atm atau 1013, selisihnya sebesar 2 sampai
3 angka.

2. Bandingkan nilai tekanan di Lab dengan nilai tekanan lantai 9 GL, jelaskan apakah
nilai yang didapatkan sesuai dengan teori yang ada.
Nilai yang didapat dari tabel 3.1 adalah benar akurat, karena pengukuran dilakukan
secara langsung menggunakan barometer dan langsung kjkuga dilihat skalanya.
Perbandingan nilainya yaitu 1 angka.

6
BAB IV
SIMPULAN

Kesimpulan yang didapat yaitu, nilai tekanan atmosfer pada lantai 9 GL yaitu 1010, dan
nilai tekanan atmosfer pada lantai 1 ruang Lab. Keairan yaitu 1011.

Saran yang dapat saya sampaikan mengenai pengerjaan dan pelangksanaan laporan
praktikum. Melakukan 3 praktikum sekaligus terlalu berat untuk mahasiswa, yang jika dilihat
aktivitas mahasiswa tidak hanya membuat laporan, tetapi harus belajar mandiri serta
mengerjakan tugas lainnya. Jadi saran saya harusnya dikurangi pengerjaan laporan dan
praktikumnya.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Encyclopaedia Britannica Inc. 2018. Atmospheric Pressure and Wind. Diakses dari
www.britannica.com pada 5 April 2021.

2. Rudledge, Kim, dkk. 2011. Atmospheric Pressure. Diakses dari


www.nationalgeographic.orc pada 5 April 2021.

3. Modul Praktikum Mekanika Fluida, Universitas Pertamina 2021. Diakses pada tanggal 5
April 2021.

8
LAMPIRAN

No. Kelompok : 4

Tabel 5.1. Laporan Asistensi


No. Nama NIM Tanggal Praktikum
1. Muhammad Iman T. Raihan 102219034 Rabu, 31 Maret 2021
2. Asisten
3.
TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN : 9 April 2021
Fajar Natawijaya

Anda mungkin juga menyukai