Anda di halaman 1dari 10

Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA DAN HIDRAULIKA


MODUL II

SEMESTER GENAP 2021/2022

KELOMPOK CV-4A

NAMA : Daniel Ivan Rianto Sianturi


NIM : 104120042
KELAS : CV-3A

PROGTAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR
UNIVERSITAS PERTAMINA
2021
Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN


BAROMETER
Daniel Sianturi1*Santi Dearni1*Sifra Trista1*Fika Yohana1*Ulil Albab1*Michael
Salyos1*Lactiva1*Sesan1*Rezky Febrian1*Fairuz
1
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Universitas
Pertamina

*Corresponding author: danivansianturi@gmail.com

Abstrak
Tepat pada hari Kamis, 14 Oktober 2021. Dilaksanakannya praktikum mekanika fluida
dengan judul praktikum “PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN
BAROMETER” pada praktikum ini kita melakukan pengkuran tekanan pada atmosfer dengan
menggunakan barometer dengan jenis barometer Aneroid. Dengan tujuan agar mengetahaui
tekanan atmosfer pada ketinggian atau kedalaman suatu tempat lalu kita bisa mendapatkan tekanan
yang di peroleh dari hasil perhitungan barotmeter Aneroid tersebut.

Kata Kunci : Barometer, Aneroid, Atmosfer, Tekanan, Atmosfer


Abstract
On Thursday, October 14, 2021. The fluid mechanics practicum with the practicum title
"MEASUREMENT OF ATMOSPHERE PRESSURE USING A BAROMETER" In this
practicum, we measure atmospheric pressure using a barometer with an Aneroid type of barometer.
With the aim of knowing the atmospheric pressure at a height or depth of a place then we can get
the pressure obtained from the results of the Aneroid barotmeter calculation.

Keywords: Barometer, Aneroid, Atmosphere, Pressure, Atmospheric

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Alat ukur adalah sesuatu alat yang berfungsi memberikan batasan nilai atau harga
tertentu dari gejala-gejala atau sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi (william
D.C,1993). Pengukuran merupakan hal penting dalam hidup kita seperti menghitung tinggi
dari satu titik ke titik lain.
Biasanya mengukur tinggi dari suatu titik ke titik lain menggunakan mistar atau meteran
namun untuk beberapa kasus pengukuran ini tidak efektif karena ada beberapa kasus yang
harus mengukur kedalaman laut, maka akan sangat sulit jika mengukur kedalaman tersebut
menggunakan meteran. Dan pada kesempatan saat ini kita melakukangan pengukuran tekanan
atmosfer dengan menggunakan alat menggunakan barometer.
Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana menentukan nilai tekanan atmosfer dengan suhu ruangan secara
teoritis ?
2. Bagaimana menentukan nilai tekanan atmosfer dengan suhu ruangan secara
eksperimental ?
3. Apa perbedaan nilai tekanan atmosfer di beda ketinggian ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari praktikan ini adalah agae praktikan dapat menentukan nilai tekanan
atmosfer dengan suhu ruangan secara teoritis, menentukan nilai tekanan atmosfer dengan
suhu ruangan secara eksperimental dan menentukan nilai tekanan atmosfer di beda
ketinggian

1.4 Dasar Teori


Barometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.
Barometer umum digunakan dalam peramalan cuaca, dimana tekanan udara yang tinggi
menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan
kemungkinan badai.Istilah Barometer diperkenalkan pada 1665-1666 oleh seorang
ilmuwan alam dari Irlandia bernama Robert Boyle. Kata tersebut diturunkan dari istilah
Yunani báros yang berarti 'berat, bobot' dan métron yang berarti 'ukuran', yang berarti
ukuran berat udara.Digunakan terutama oleh ahli meteorologi, pilot, dan pelaut,
barometer digunakan untuk memprediksi kondisi cuaca dengan mengukur perubahan
tekanan atmosfer. Barometer tidak memberitahu cuaca pada saat itu, melainkan
memprediksi cuaca yang akan terjadi satu atau dua hari kemudian. Barometer akan
berfungsi sama baiknya saat diletakkan di dalam maupun diluar ruangan. Tekanan
atmosfer, yang merupakan berat udara di atmosfer, bisa digunakan untuk memprediksi
pola cuaca. Pola cuaca umumnya disertai dengan perubahan tekanan atmosfer dari
tinggi ke rendah atau sebaliknya. Fenomena inilah yang digunakan sebagai dasar
prakiraan cuaca. Beberapa jenis jenis dari barometer

A. Barometer Air Raksa

Gambar 1.1. Barometer Air Raksa


Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

Barometer air raksa adalah barometer yang menggunakan air raksa untuk mengukur
tekanan udara. Barometer ini biasanya digunakan untuk mengukur tekanan udara luar.
Barometer air raksa terdiri atas tabung kaca, bejana dan air raksa. Pada barometer ini
terdapat skala cm Hg, sehingga pengukuran tekanan udara dengan menggunakan
barometer air raksa dinyatakan dalam satuan cmHg. Barometer yang digunakan
Torrocelli dalam percobaannya menggunakan barometer air raksa. Selain barometer air
raksa seperti yang digunakan Torricelli, ada barometer jenis lainnya, yaitu barometer
Siphon. Barometer Shiphon terdiri atas bejana berhubungan U yang salah satu kakinya
panjang dan tertutup, sedangkan kaki yang lain pendek dan terbuka, serta diisi dengan
air raksa. Ketika terjadi peningkatan tekanan udara, permukaan air raksa pada kaki
bejana yang lebih panjang mengalami kenaikan. Jika tekanan udara turun, maka
permukaan air raksa pada bejana berkaki pendek naik, dan permukaan air raksa pada
bejana yang berkaki panjang akan turun. Besar tekanan udara yang diukur dapat dilihat
pada skala yang terdapat pada bejana yang berkaki panjang.
Cara barometer air raksa mengukur tekanan atmosfer ialah dengan cara
menyeimbangkan berat pada merkuri dengan berat udara yang ada di sekitarnya.
Bagian kosong pada tabung bagian atas akan menciptakan efek vakum. Level air raksa
yang ada di dalam tabung akan naik ketika berat merkuri lebih kecil apabila
dibandingkan dengan tekanan atmosfer yang ada di sekitarnya. Begitu pun dengan
sebaliknya, sewaktu air raksa mempunyai berat lebih besar daripada tekanan atmosfer,
maka level air raksa di dalam tabung akan menurun.

B. Aneroid Barometer
Barometer logam biasa disebut dengan barometer aeroid. Berbeda dengan yang lain,
barometer ini tidak menggunakan zat cair untuk mengukur tekanan udara, tetapi
menggunakan logam. Barometer ini mempunyai ukuran yang cukup kecil untuk
dibawa. Barometer logam biasa digunakan para pendaki gunung dan penerbang.
Di dalam kotak logam tersebut terdapat udara yang bertekanan sangat rendah, maka
korak logam akan mengalami perubahan bentuk karena adanay perbedaan tekanan
antara udara luar dengan udara dalam kotak. Perubahan ini akan menggunakan jarum
penunjuk akan menunjukkan besar tekanan udara luar yang dideteksinya. Jarum
petunjuk tersebut akan merujuk satu angka pada skala barometer yang berbentuk
lingkaran.

Gambar 1.2. Aneroid Barometer


Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

C. Barometer Air
Barometer air juga dikenal sebagai termometer Goethe, terdiri dari wadah kaca
tertutup yang setengah terisi air dan semacam cabang kecil (cerat). Cerat kaca
terhubung ke wadah kaca. Karena saling terhubung, cerat dan wadah kaca akan terisi
air.

Gambar 1.3. Barometer Air

Ketika tekanan atmosfer rendah, level air pada cerat perlahan akan naik melebihi
permukaan air dalam wadah kaca. Bila level air di cerat turun, hal ini berarti tekanan
atmosfer berubah menjadi lebih tinggi.
Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

METODE PENELITIAN

2.1 Alat
Alat yang di gunakan pada praktikum saat ini adalah sebuah Barometer Arenoid
2.2 Cara Kerja
Pada percobaan saat ini pengukuran di lakukan pada 2 tempat yang sama dengan
ketinggian yang berbeda. Yang pertama dilakukan pengukuran pada ruangan yang pertama
dengan tekana 1007 hPa. Lalu kita lanjut ke tempat yang ke dua dengan ketinggian yang berbeda
dimana ketinggian tempat yang kedua lebih tinggi dari dari tempat yang pertama dengan tekanan
1010 hPa setelah itu lihat, Catat dan amati hasil dari pengukuran tekanan tersebut.
Hasil dan Pembahasan
3.1 Hasil

Data data hasil pengamatan

Hasil Pembacaan pada Barometer


Barometer Aneroid

Nilai Referensi Nilai Pembacaan pada Saat Pratikum


(Tekanan atmosfer suatu ruangan)

1009 hPa 1010 hPa


1009 x 100 =100.900 Pa 1010 x 100 = 101.000 Pa

Pembacaan Skala di GL Lt. 2 Pembacaan Skala di ruangan Lab.


Keairan Lt. 1

1007 hPa 1010 hPa


1007 x 100 = 100.700 Pa 1010 x 100 = 101.000 Pa
Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

3.2 Foto dari hasil Pengamatan

Pada Gambar 3.2.1 dilakukan


pengukuran di tempat yang rendah (Lab
Keairan ) dari tempat pengukuran pada (GL
Lantai 2) Gambar 3.2.2 dan diperoleh hasil
1010 hPa dan di peroleh tekanan yang lebih
tinggi di bandingkan pada tekanan yang di
lakukan di tempat yang lebih tinggi

Gambar 3.2.1

Pada Gambar 3.2.2 dilakukan


pengukuran di tempat yang lebih Tinggi
(GL Lantai 2) dari tempat pengukuran pada
(Lab Keairan )Gambar 3.2.1 dan diperoleh
hasil 1007 hPa dan di peroleh tekanan yang
lebih rendah di bandingkan pada tekanan
yang di lakukan di tempat yang lebih
rendah

Gambar 3.2.2
Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

3.3 Pembahasan

Hasil Perhitungan

Perhitungan satuan dari hPa ke Pa

1009 hPa = 1009 x 100 = 100.900 Pa

1007 hPa = 1007 x 100 = 100.700 Pa

1010 hPa = 1010 x 100 = 101.000 Pa

Gambar 3.3.1 Temperatur Di daerah saya saat ini

Perlu kita ketahui, bahwa tekanan suatu atmosfer selalu berubahubah setiap waktu dalam kondisi
tertentu. Terutama tekanan sangat dipengaruhi dari ketinggian atau kedalaman suatu lokasi.
Sehingga secara teoritis (1010 hPa) tidak sama dengan eksperimental. Didapatkan referensi suatu
tekanan pada ruang Lab. Keairan adalah 1010 hPa. Lalu pada GL lantai 2 didapatkan 1007 hPa.
Nilai yang didapatkan tidak sesuai dengan teori yang ada, yaitu sebesar 1009 hPa.
Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

4.1 Kesimpulan

Barometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan udara.


Terdapat beberapa jenis dari barometer. Tetapi yang kita gunakan dalam praktikum
modul 2 ini adalah barometer aneroid atau digital. Aneroid ini terbuat dari paduan
berilium dan tembaga. Wadah kemudian disegel setelah udara dikosongkan. Ketika
kotak logam mengembang atau menyusut karena perubahan tekanan luar, perangkat
dalam barometer menerjemahkannya menjadi pembacaan tekanan udara.
Perlu kita ketahui, bahwa tekanan suatu atmosfer selalu berubahubah setiap waktu dalam
kondisi tertentu Berdasarkan percobaan yang di lakukan secara teoritis di dapatkan hasil nilai
tekanan atmosfer sebesar 1010 mb (millibar) dan nilai tekanan ini di dapatkan dari sumber:
https://www.accuweather.com/en/id/kedoya-selatan/684410/current-weather/684410

Secara Eksperimental nilai tekanan atmosfer yang di dapat pada GL Lantai 2 sebesar 1007
hPa.dan pada lab. Keairan adalah 1010 hPa. Maka tekanan itu bisa berubah ubah setiap saat dan
ketinggian juga sangat berpengaruh terhadap tekanan
Semakin tinggi tekanan udara akan semakin menipis karena pusat gravitasi terdapat pada
inti bumi maka semakin dekat dengan inti maka tekanan akan semakin baesar dan jika sebaliknya
semakin menjauh dari inti bumi maka tekanan akan semakin rendah , hal tersebut juga berlaku
untuk udara yang ada di atmosfer bumi

DAFTAR PUSTAKA

http://news.kucari.com/artikel/jenis-jenis-manometer-dan-penggunaannya. html. (Manometer.


Diakses pada tanggal 6 Desember 2015 pukul 10.52 WIB.)

https://id.wikipedia.org/wiki/Barometer. Barometer. (Diakses pada tanggal 6 Desember 2015


Pukul 10.52 WIB).
Modul Praktikum Universitas Pertamina Mekanika Fluida Dan Hidraulika 2020/2021
https://www.accuweather.com/en/id/kedoya-selatan/684410/current-weather/684410
Modul Praktikum Mekanika Fluida dan Hidraulika (2021/2022)

FORMULIR PENGAMATAN
MODUL 2 : PENGUKURAN TEKANAN ATMOSFER MENGGUNAKAN BAROMETER

Praktikan: Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil-Universitas Pertamina No.

Kelompok: CV4A
No. Nama NIM Tanggal Pratikum
1 Daniel Ivan Rianto Sianturi 104120042 Asisten
TANGGAL PENGUMPULAN LAPORAN
Kamis, 14 Oktober 2021

Rizky Hamidah

Tabel 2.1 Hasil Pembacaan pada Barometer


Barometer Aneroid

Nilai Referensi Nilai Pembacaan pada Saat Pratikum


(Tekanan atmosfer suatu ruangan)

1009 hPa 1010 hPa


1009 x 100 =100.900 Pa 1010 x 100 = 101.000 Pa

Pembacaan Skala di GL Lt. 2 Pembacaan Skala di ruangan Lab.


Keairan Lt. 1

1007 hPa 1010 hPa


1007 x 100 = 100.700 Pa 1010 x 100 = 101.000 Pa

Anda mungkin juga menyukai