MEKANIKA FLUIDA
(Tekanan Air (Head))
Oleh :
Nama : Dimas Suryo Bintoro
NPM : 240110160024
Hari, Tanggal Praktikum : 25 September 2017
Asisten : 1. Abdul Afif Alfatthah
2. Dian Ayu Lestari
3. Hibban Farhan Haiban
4. LuthfiPratama Putra S.
5. RatrianNovianto
Gambar 1. Manometer U
(Sumber dokumentasi pribadi, 2017)
Manometer adalah alat untuk mengukur tekanan fluida pada ke tinggian
tertentu. Seperti contoh mengukur tekanan fluida yang mengalir pada pipa.
Tkanan P dapat diukur dengan mengukur tinggi H. Manometer adalah alat yang
digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di
dua titik yang berlawan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan.
Versimanometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U yang diisi cairan
setengahnya (biasanya berisi minyak, air atau air raksa) dimana pengukuran
dilakukan pada satu sisi pipa, sementara tekanan (yang mungkin terjadi karena
atmosfir) diterpan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan
memperlihatkan tekanan yang diterapkan. Ada tiga tipe utama manometer:
1. Manometer satu sisi kolom yang mempunyai tempat cairan besar dari tabung
U dan mempunyai skala disisi kolom sempit. Kolom ini dapat menjelaskan
perpindahan cairan lebih jelas. Kolom cairan manometer dapat digunakan
untuk mengukur perbedaan yang kecil diantara tekanan tinggi.
2. Jenis membran fleksibel: jenis ini menggunakan defleksi (tolakan) membran
fleksibel yang menutup volum dengan tekanan tertentu. Besarnya defleksi dari
membran sesuai dengan tekanan spesifik.
3. Jenis Pipa koil: Sepertiga bagian dari manometer ini menggunakan pipa koil
yang akanmengembang dengan kenaikan tekanan. Hal ini disebabkan
perputaran dari sisi lengan yang disambung ke pipa.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat
Alat yang digunakandalampraktikum kali iniyaitu:
1. Manometer U
2. Selang air yang diisi air dilengkapi dengan mistar
3.2 Bahan
Bahan yang digunakanpadapraktikum kali ini yaitu:
1. Air raksa untuk mengisi manometer
2. Air untuk mengisi selang
3.3 Prosedur
Prosedur yang dilakukanpadapraktikum kali ini adalah:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan diguakan untuk praktikum
2. Menggerakan selang air ke atas dan ke bawah hingga kedudukan air raksa
sejajar dengan air
3. Mengukur dan mencatat tinggi air dalam pipa
4. Menggerakan selang pada lima ketinggian berbeda
5. Mencatat tinggi air, tinggi air raksa 1 (Pipa sebelah kiri) dan tinggi air raksa
2 (Pipa sebelah kanan)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel
Tabel 1. Tabel hasil
No Ketinggian (m) P dalam
Pengukuran pipa
h1 h2 ∆hr ha ∆ha (kg/ms2)
4.1.2 Perhitungan
Pengukuran 0
Pp = Pr – Pa
Pa = . . ∆ℎ
Pp = . . ∆ℎ − . . ∆ℎ
Pengukuran 1
Pp = . . ∆ℎ − . . ∆ℎ
Pengukuran 2
Pp = . . ∆ℎ − . . ∆ℎ
Pengukuran 3
Pp = . . ∆ℎ − . . ∆ℎ
Pengukuran 4
Pp = . . ∆ℎ − . . ∆ℎ
Pengukuran 5
Pp = . . ∆ℎ − . . ∆ℎ
0.5
0.45
0.4
0.35
0.3
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500
0.035
0.03
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
0 1000 2000 3000 4000 5000
Gambar 4. Grafik Tekanan dalam Pipa terhadap Tinggi Air
2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6
4.2 Pembahasan
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah:
1. Setelah dilakukakan perhitungan dari data yang diperoleh tekanan
bernilai negatif karena adanya perbedaan tekanan dan massa jenis anatara
air dan raksa.
2. Semakin tinggi air, maka semakin tinggi pula tekanan
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini adalah:
1. Praktikan hendaknya mempelajari terlebih dahulu materi sebelum
praktikum dilakukan
2. Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan perhitungan dan pengamatan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2015. Pengertian Unsur Air Raksa dan Efeknya. Terdapat Pada
http://kliksma.com/2015/04/pengertian-unsur-air-raksa-dan-efeknya.html.
Diakses pada tanggal tanggal 28 September 2017 pukul 20.00 WIB.
Gambar 1. Manometer U
(Sumber dokumentasi pribadi, 2017)
0.035
0.03
0.025
0.02
0.015
0.01
0.005
0
0 1000 2000 3000 4000 5000
2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6