Oleh Kelompok 1
Anggota :
2023
Pendahuluan
Aliran fluida merupakan suatu proses yang sering dijumpai di lingkungan dan
kehidupan sehari-hari. Proses ini memiliki peranan penting, misalnya aliran air pada
sungai, aliran air pada perpipaan rumah tangga bahkan aliran darah pada tubuh manusia
(Susilo et.al 2021). Salah satu penerapan proses aliran fluida adalah sistem perpipaan.
Perpipaan merupakan alat transportasi fluida yang banyak digunakan di industri. Sistem
perpipaan lebih efisien dan efektif digunakan karena fluida memiliki sifat yang tidak tetap
sehingga selalu mengikuti bentuk wadah yang ditempati atau lalui (Susilo et.al 2021).
Aliran fluida riil akan mengalami kehilangan energi (head loss). Rugi aliran (head
losses) merupakan pengurangan energi per satuan berat fluida pada aliran cairan pada
sistem perpipaan. Head loss terdiri dari major head loss, minor head loss, dan total head
loss (Susanto 2006). Fluida yang mengalir pada pipa akan mengalami kehilangan energi
(head loss) yang diakibatkan adanya gesekan antara fluida dengan fluida dan fluida
dengan pipa (Jalaluddin et.al 2019). Rugi aliran (head loss) akibat gesekan yang disebut
juga kehilangan energi major loss. Major loss terjadi karena adanya kekentalan zat cair
dan turbulensi karena adanya kekerasan dinding batas pipa yang akan menimbulkan gaya
gesek yang akan menyebabkan rugi aliran di sepanjang pipa dengan kecepatan konstan
pada aliran seragam. Rugi aliran sepanjang satu satuan panjang akan konstan selama
kekerasan dan diameter tidak berubah (Putra et.al 2017).
Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah mengukur kehilangan head karena gesekan dan
menentukan koefisien gesekan.
Data
26.7 995.8
32.22 994.9
Contoh Perhitungan
3
ρ𝑎𝑖𝑟 = 995. 098 𝑘𝑔/𝑚
𝑚/ρ
𝑄 = 𝑡
3
(5 𝑘𝑔 / 995.098 𝑘𝑔/𝑚 )
𝑄 = 10.62 𝑠
3
𝑄 = 0. 000473 𝑚 /𝑠
c) Menghitung beda head tekanan aliran pada pipa (hf) pada ulangan 1a
Menggunakan data head tekanan manometer 1 (h1) dan head tekanan
manometer 2 (h2) pada ulangan 1a. Beda beda head tekanan aliran pada pipa (hf)
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:
ℎ𝑓 = ℎ1 − ℎ2
ℎ𝑓 = 0. 72 𝑚 − 0. 373 𝑚
ℎ𝑓 = 0. 347 𝑚
2
π𝐷
𝐴 = 4
2
π(0.025 𝑚)
𝐴 = 4
2
𝐴 = 0. 0004906 𝑚
𝑄
𝑉 = 𝐴
3
0.000473 𝑚 /𝑠
𝑉 = 2
0.0004906 𝑚
𝑉 = 0. 964 𝑚/𝑠
2×𝑔×ℎ𝑓×𝐷
𝑓 = 2
𝐿×𝑉
2
2 × 9.81 𝑚/𝑠 × 0.347 𝑚 × 0.25 𝑚
𝑓 = 2
2 𝑚 × (0.964 𝑚/𝑠)
𝑓 = 0. 092
Pembahasan
Berdasarkan percobaan pengukuran yang dilakukan, pada debit aliran air yang lebih
besar nilai kehilangan head karena gesekan (hf) juga semakin besar. Hal ini disebabkan oleh
pengukuran manometer yang dilakukan memiliki selisih yang berbeda pada setiap perlakuan
debit aliran. Selain itu, berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan berat air yang sama
yaitu 5 kg, dapat diketahui bahwa terdapat sedikit perbedaan koefisien gesek pada pipa (f)
antara perlakuan 1 dan juga perlakuan 2 pada setiap ulangannya. Perbedaan nilai koefisien
tersebut disebabkan oleh perbedaan nilai head tekanan aliran pada pipa (hf) dan kecepatan
aliran (V) pada tiap perulangannya.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2005) yang
menyatakan bahwa besarnya kehilangan energi pada pipa lurus sangat dipengaruhi oleh
kecepatan aliran dan perubahan penampang. Selain itu, tingginya koefisien gesek
berpengaruh secara langsung kepada besarnya penurunan tekanan dan pada akhirnya
berpengaruh kepada besarnya energi yang diperlukan untuk mengalirkan fluida.
Berdasarkan teori, nilai koefisien gesek juga ditentukan oleh besarnya diameter pipa.
Semakin besar diameter pipa maka nilai koefisien geseknya (f), akan semakin besar, dan
sebaliknya jika diameter semakin mengecil maka nilai koefisien geseknya akan menurun
(Ridwan 2006). Namun, karena diameter pipa pada percobaan kali ini tetap nilai diameter
tidak mempengaruhi nilai koefisien gesek pipa.
Jawaban Pertanyaan :
Jawaban : Head Loss disebabkan oleh gesekan antara fluida yang mengalir dengan
dinding pipa. Hal ini terjadi karena perubahan nilai koefisien gesek (f) yang
dipengaruhi kecepatan aliran dan perubahan luas penampang sehingga mempengaruhi
besarnya kehilangan head pada pipa lurus.
2. Apakah yang mempengaruhi besarnya koefisien gesekan (f) pada suatu permukaan?
Jawaban : koefisien gesek suatu permukaan (pipa) dipengaruhi oleh kehilangan head
karena gesekan, diameter pipa, percepatan gravitasi, panjang pipa, dan kecepatan
aliran dalam pipa.
Jawaban : Faktor pengaruh besarnya head loss akibat gesekan diantaranya, diameter
pipa, kecepatan aliran fluida, viskositas fluida, panjang pipa, dan nilai koefisien
gesekan pipa.
4. Jelaskan apa pengaruh jenis aliran terhadap kehilangan head akibat gesekan hf !
Jawaban : Aliran fluida dapat mempengaruhi kehilangan head akibat gesekan (hf)
karena setiap aliran memiliki sifat yang berbeda terkait dengan kecepatan, viskositas,
dan turbulensi. Sifat ini mempengaruhi besarnya kehilangan head akibat gesekan
yang terjadi ketika fluida mengalir melalui pipa atau saluran. kehilangan head akibat
gesekan (hf) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Darcy-Weisbach, Head
loss ini bergantung pada beberapa faktor seperti diameter pipa, kecepatan aliran fluida,
viskositas fluida, panjang pipa, dan koefisien gesekan pipa. Oleh karena itu, pemilihan
aliran dan jenis fluida yang tepat sangat penting untuk meminimalkan penurunan
tekanan gesekan (hf) dalam sistem perpipaan atau aliran fluida.
5. Cari nilai umum koefisien gesek untuk beberapa jenis bahan pembuat pipa!
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa semakin
besar debit aliran maka nilai kehilangan head karena gesekan (hf) juga semakin besar.
Selain itu, dapat disimpulkan juga bahwa terdapat sedikit perbedaan koefisien gesek pada
pipa (f) pada perlakuan debit yang berbeda. Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan
nilai head tekanan aliran pada pipa (hf) dan kecepatan aliran (V) pada tiap perulangannya.
Daftar Pustaka
Jalaluddin, Akmal S, Nasrul Z, Ishak. 2019. Analisa profil aliran fluida cair dan pressure
drop pada pipa l menggunakan metode simulasi computational fluid dynamic (CFD).
Jurnal Teknologi Kimia Unimal. 8(2): 53-72.
Putra IE, Sulaiman, Galsha A. 2017. Analisa Rugi Aliran (Head Losses) pada Belokan
Pipa PVC. Seminar Nasional Peranan Ipteks Menuju Industri Masa Depan
(PIMIMD-4); 2017 Juli 27, Padang, Indonesia. Padang: Institut Teknologi Padang.
Ridwan. 2006. Analisa koefisien gesek pipa akrilik diameter 0,5, 1, 1,5 inchi [skripsi].
Jakarta: Universitas Gunadarma.
Susanto F. 2006. Pengaruh pembelokan (elbow) terhadap kehilangan energi pada saluran
pipa galvanis [skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Susilo EJ, Dharma US, Irawan D. 2021. Pengaruh viskositas bahan bakar terhadap
karakteristik aliran fluida pada pompa sentrifugal. Jurnal ARMATUR. 2(1): 27-32.
Sutrisno. 2005. Pengaruh perubahan penampang terhadap kehilangan energi pada pipa
polivinil chlorida (PVC) [skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang.