TL2101-MEKANIKA FLUIDA
MODUL 01
HYDRAULIC BENCH
NIM : 15314057
Kelompok : A1
Shift : 07.30-09.00
Genniya
2015
I. Tujuan Praktikum
Mekanisme yang digunakan pada alat hydraulic bench ini adalah prinsip tuas
keseimbangan. Prinsip kerja hydraulic bench yaitumenggunakan beban untuk mengukur debit
yang dihasilkan (debit aktual) dan juga memperhitungkan waktu yang diperlukan oleh debit
dari awal aliran hingga tuas pada keadaan akan terangkat. Debit aliran fluida berbanding
dengan massa jenis fluida. Dan massa debit air sama dengantiga kali massa beban.
Perbandingan ini didapatkan dari perbandinganantara lengan pada Hydraulic Bench yang
diletakkan beban (1 panjanglengan) dengan lengan keseluruhan (3 panjang lengan)
Hydraulic bench adalah alat yang digunakan sebagai tempatsumber air dan pengatur
aliran air agar kita tahu debit aliran tersebut.Debit yang dihitung dalam percobaan adalah
debit aktual. Dan biasanyahasilnya debit aktual lebih kecil dari pada debit teoritis. Hydraulic
benchdilengkapi dengan tuas yang menghubungkan beban dengan bak penampungan debit
air. Tuas tersebut dapat bergerak naik-turun berdasarkan massa beban dan debit yang
mengalir, apabila tuas tersebut berada pada ketinggian seimbang setelah diberi beban, maka
massa debitair tiga kali massa beban. Hydraulic Bench juga dilengkapi dengan calmlever.
Calm lever berguna untuk menaik-turunkan tuas pada saat akanmembuang air yang ada
dalam bak hingga keadaan setimbang.
V = volume air
Q = debit air
∑ῑ=0
∑ Fxl = 0
l = Lengan (m)
M = Massa (Kg)
Suhu akhir : 25 °C
Panjang pipa : 52 cm
Diameter pipa : 3 mm
V. Pengolahan Data
=7,525x10-3 m3
persamaan tersebut digunakan untuk mencari nilai dari massa jenis air (ρ air) yang
digunakan. Dengan x adalah nilai dari Trata-rata (oC), yaitu 25oC sehingga,
2. Mencari trata-rata dari tiap variasi data awal per satuan waktu :
t1+t2+t3
trata-rata=
3
16.27+15.91+15.41
variasi 1 trata-rata = = 15.863 s
3
untuk mencari trata-rata dari variasi selanjutnya (2-6) juga berlaku rumus
perhitungan di atas.
4. Mencari nilai debit aktual (Qaktual) dari tiap variasi data, dengan menggunakan
rumus :
Vair
𝑄𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙 =
t 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
7.525 × 10−3 𝑚3
Variasi 1 𝑄𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙= = 4.744 x 10-4 𝑚3 ⁄𝑠
15.863 s
untuk mencari Qaktual dari variasi selanjutnya (2-6) juga berlaku rumus
perhitungan di atas.
Tabel 3. Kerapatan terhadap suhu pada tekanan standar
1000
Densitas
990
Linear (Densitas)
1 7,5 15,863
0.000474374
2 7,5 15,733
0.000478294
3 7,5 6,790
0.000474374
4 7,5 4,453
0.001689872
5 7,5 3,896
0.001931468
Dalam praktikum Hydraulic Bench ini, terbukti bahwa alat ini dapat mengukur debit
aliran suatu aliran fluida. Dengan pencatatan waktu untuk setiap variasi sebanyak tiga kali
untuk meminimalisasi terjadi kesalahan pengukuran.
Ada beberapa hal yang menjadi analisis dalam percobaan ini. Dalam mengukur debit
aliran debit fluida ini tentu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Analisis yang
pertama ialah, pada gambar 3 mengenai kerapatan massa jenis air terhadap temperatur, dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan diantara keduanya. Hubungan tersebut adalah semakin
tinggi temperatur air, maka massa jenis air akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena
adanya peningkatan volume, sehingga nilai massa jenis menjadi berkurang. Sehingga dapat
dikatakan bahwa antara massa jenis dan temperatur saling berbanding terbalik. Pada
penggunaan hydraulic bench ini pasti tidak lepas dari kesalahan pengukuran misalnya dalam
pengukuran temperatur air yang kurang akurat. Hal tersebut mengakibatkan nilai massa jenis
yang diperoleh tidaklah sama dengan massa jenis referensi. Selain itu, juga pada saat
peletakan beban yang tidak konsisten. Hal tersebut juga mengakibatkan kurang akuratnya
nilai dari debit aktual.
IX. Kesimpulan
Q2 = 4,782 x 10-4
Q3 = 4,743 x 10-4
Q4 = 1,689 x 10-3
Q5 = 1,931 x 10-3
X. Daftar Pustaka
Finnemore, John. 2002. Final Mechanics with Engineering Application. New York:
Me Graw Hill