MUHAMAD IVAN
15314063
I. PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat mewajibkan mahasiswa untuk
lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Tidak hanya untuk menguasai
ilmu-ilmu yang diperoleh selama didalam kelas selama perkuliahan, juga diharapkan dapat
mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu tersebut di lapangan. Sehingga dapat mengenal dan
mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam dunia kerja, menganalisis dan menyelesaikan masalah
yang dihadapi, dan memberikan solusi bagi permasalahan tersebut serta berperan dalam peningkatan
kemampuan teknologi.
Pengalaman lapangan dapat diperoleh dari perusahaan yang mengaplikasikan suatu disiplin
ilmu. Untuk itu diperlukan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dengan perusahaan terkait,
sehingga memberikan kontribusi positif bagi kedua belah pihak. Di satu sisi perguruan tinggi dapat
memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar ilmu lapangan, sedangkan perusahaan
mendapatkan masukan tentang konsep-konsep baru dalam mengelola perusahaannya.
Program Studi Teknik Lingkungan ITB bertujuan menghasilkan lulusan yang mampu
menangani pekerjaan yang berhubungan dengan setiap sektor dalam bidang lingkungan. Diantaranya
sektor kesehatan lingkungan kerja, pengelolaan sumber daya air, limbah, sampah dan B3, kesehatan
lingkungan, pengelolaan pencemaran udara dan lain sebagainya. Sebagai salah satu lembaga
pendidikan tinggi yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah, Program Studi Teknik Lingkungan
ITB mempunyai peran yang penting dan berkewajiban untuk membentuk dan mengolah sumber daya
manusia Indonesia yang berkualitas khususnya dalam bidang lingkungan.
Kemajuan dalam bidang industri di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini
memberikan berbagai dampak positif yaitu terbukanya lapangan kerja, membaiknya sarana
transportasi dan komunikasi, serta meningkatnya taraf sosial ekonomi masyarakat. Suatu kenyataan
yang perlu disadari bahwa perkembangan kegiatan industri secara umum juga merupakan sektor
yang sangat potensial sebagai sumber pencemaran yang akan merugikan bagi kesehatan dan
lingkungan.
Salah satu industri yang pertumbuhannya cukup pesat adalah industri perminyakan.
Pengolahan minyak mentah (crude oil) sangat membutuhkan energi yang merupakan bahan baku
sumber daya alam dan sangat berpotensi terjadinya kerusakan/pencemaran lingkungan. Salah satu
dampak negatif dari kilang minyak adalah timbulnya pencemaran lingkungan oleh limbah yang
berbentuk gas, padatan atau cairan yang timbul pada proses dan hasil pengolahan minyak tersebut.
Limbah minyak adalah buangan yang berasal dari hasil eksplorasi produksi minyak,
pemeliharaan fasilitas produksi, fasilitas penyimpanan, pemrosesan, dan tangki penyimpanan minyak
pada kapal laut. Limbah minyak bersifat mudah terbakar, beracun, dan bersifat korosif. Limbah
minyak merupakan bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifatnya, konsentrasi maupun
jumlahnya yang dapat membahayakan lingkungan hidup, serta kelangsungan hidup manusia dan
mahluk hidup lainnya.
Limbah gas yang dihasilkan berupa gas karbon monoksida (CO), gas hidrogen sulfida (H2S),
dan gas hidrokarbon. Limbah padat yang dihasilkan berupa sludge. Dan limbah cair yang dihasilkan
berupa air hasil proses produksi, minyak sisa dan fluida berminyak.
Limbah-limbah yang dihasilkan ini perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke
lingkungan, karena dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Sebagai contoh adalah
limbah padat sludge. Sludge merupakan suatu limbah yang dihasilkan dalam industri minyak yang
tidak dapat dibuang begitu saja ke alam bebas, karena akan mencemari lingkungan. Pada sludge
selain mengandung lumpur, pasir dan air juga masih mengandung hidrokarbon fraksi berat yang
tidak dapat di recovery ke dalam proses. Selain itu sludge juga tidak terurai secara alamiah dalam
waktu singkat.
Contoh lainnya adalah air hasil proses produksi. Air terproduksi yang dibuang tanpa diolah
terlebih dahulu dapat menimbulkan bahaya karena belum memenuhi syarat yang ditetapkan. Untuk
itu, air hasil proses produksi perlu diolah di Waste Water Treatment Plant (WWTP).
Calon peserta Kerja Praktek ingin mengetahui teknik pengelolaan limbah tersebut, khususnya
pengolahan limbah cair untuk air terproduksi yang diberlakukan oleh PT Chevron Pacific Indonesia
dengan melihat langsung kondisi di lapangan.
III. TUJUAN
Dari pelaksanaan kerja praktek diharapkan ada manfaat yang dapat diperoleh baik dari
mahasiswa dan perusahaan, baik ketika maupun setelah pelaksanaan tugas kerja praktek tersebut. Hal
tersebut antara lain:
Untuk Mahasiswa :
1. Dapat mempunyai gambaran nyata dan praktis tentang penerapan ilmu teknik lingkungan di
dunia kerja
2. Memperoleh pengalaman dalam hal engineering praktis, kemampuan berkomunikasi,
menganalisis dan menyelesaikan masalah (problem solving), team building dan bersosialisasi
dengan rekan yang bidangnya berbeda dalam rangka memberikan bekal di dunia kerja nanti.
3. Mendapatkan wawasan penerapan ilmu teknik lingkungan khususnya dalam bidang
pengolahan limbah cair untuk air terproduksi di industri minyak dan gas.
4. Memenuhi pelaksanaan mata kuliah Kerja Praktek di Program Studi Teknik Lingkungan ITB.
Untuk Perusahaan :
1. Mendapatkan evaluasi serta saran sesuai dengan bidang yang dipelajari yaitu pengolahan
limbah cair.
2. Turut serta menyukseskan program pemerintah dalam bidang pendidikan dan
ketenagakerjaan.
Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam hal penilaian kualitas mahasiswa yang
dapat berhubungan dengan penerimaan tenaga kerja baru.
Selain itu secara khusus tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini antara lain:
Mengetahui prosedur pengelolaan limbah cair untuk air terproduksi di PT. Chevron Pacific
Indonesia.
Mengetahui pengaruh dan kontribusi manajemen pengeloalan limbah cair untuk air terproduksi
terhadap keberhasilan PT. Chevron Pacific Indonesia.
Memberi evaluasi dan saran terhadap pelaksanaan sistem pengelolaan limbah cair untuk air
terproduksi di PT. Chevron Pacific Indonesia.
IV. DISIPLIN ILMU YANG TELAH DITEMPUH
10. Kimia Lingkungan (TL-2202) Pengetahuan dan pemahaman fenomena prinsip kimia
dasar, kimia fisika, kesetimbangan kimia, dan dasar-
dasar kimia organik dan biokimia yang diaplikasikan
dalam bidang teknik lingkungan.
12. Hidrologi dan Hidrogeologi Keterkaitan data hidrologi dan proses fisik yang terjadi
(TL-2204) pada siklus hidrologi dengan konsep porositas dan
pengaliran air tanah.
14. Agama dan Etika Islam (KU- Pemahaman tentang Islam secara holistk dengan
2061) berpikir kritis-paradigmatic, mengimani kebenaran al-
Islam, mampu mengamalkan nilai-nilai Islam, baik
secara individu maupun kolektif, baik dalam hubungan
dengan Allah, manusia maupun dalam pengembangan
sains, teknologi dan seni.
15. Pengelolaan Kualitas Air (TL- Mata kuliah ini memberikan pengetahuan mengenai
2206) pengelolaan kualitas air bagi berbagai pengguna,
domestik, industri, pertanian, dan pengguna lain, dengan
syarat yang khusus.
16. Pengantar Mekanika Tanah (SI- Dasar-dasar analisa terhadap tanah dan dasar-dasar
2222) perhitungan perancangan pondasi.
17. Pengolahan Fisik dan Kimia Pemahaman mengenai proses fisik dan kimia dalam
(TL-3101) pengolahan cair, padat dan gas dalam bidang
18. Rekayasa dan Proses Biologi Pemahaman mengenai aplikasi bioproses dalam bidang
(TL-3102) Teknik Lingkungan; menguasai prinsip-prinsip rekayasa
bioproses;memahami faktor-faktor/parameter-parameter
yang mempengaruhi kinerja bioproses dalam berbagai
jenis bioreaktor; dan mengetahui prosedur penggunaan
mikroorganisme yang secara genetika direkayasa.
21. Teknik Penyediaan Air Minum Pengetahuan mengenai dasar-dasar perencanaan dan
(TL-3105) aspek-aspek yang umum ditemui di dalam persoalan
penyediaan air minum sehingga mampu menghitung
kebutuhan air bersih, merancang suatu sistem
22. Kesehatan Lingkungan Kerja Kesehatan lingkungan kerja sebagai salah satu investasi
(TL-4203) dalam peningkatan produktivitas dan kesejahteraan
pekerja, ditinjau dari segi ilmiah dan ilmu kesehatan.
23. Pencemaran Tanah (TL-3106) Pemberian wawasan dan kemampuan untuk melengkapi,
memperkuat, dan memperkaya kompetensi dasar bidang
pencemaran termasuk kemampuan prediksi.
Kemudian , calon peserta kerja praktek sedang menempuh semester ke-6 dan mempelajari mata
kuliah sebagai berikut:
2. Sewerage dan Drainase Perhitungan dan perencanaan penyalur air buangan dan
Berkelanjutan (TL-3202) drainase perkotaan serta membuat gambar-gambar
designnya.
7. Teknik Remediasi (TL-4235) Pengetahuan tentang teknik remediasi tanah dan air
tanah tercemar, sehingga fungsi tanah dan air tanah bisa
kembali dimanfaatkan.
8. Pengelolaan Limbah Industri Macam dan jenis buangan industri. Sumber buangan.
(TL-4211) Karakteristik buangan industri dan dampaknya terhadap
lingkungan. Aplikasi proses fisik, kimia dan biologi
dalam buangan industri (padat, cair dan gas). Langkah-
Kerja praktek akan dilaksanakan selama satu bulan berada di lapangan, dari bulan Juli-Agustus
2017. Untuk pertimbangan perusahaan, saya lampirkan jadwal di semester pertama tahun 2017.
18 Januari 2017 19 Mei 2017 : Waktu Perkuliahan Semester Genap Tahun Ajaran
2016/2017
1 Juli 2017 1 Agustus 2017 : Waktu yang dialokasikan untuk Kerja Praktek
Peserta mengajukan tanggal 1 Juli 2017 - 1 Agustus 2017 (sebulan di lapangan) untuk pelaksanaan
Kerja Praktek, akan tetapi hal ini bisa menyesuaikan dengan pertimbangan waktu dari pihak
perusahaan.
VI. METODOLOGI
Rencana pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut:
1. Diskusi dan Persiapan
Meliputi pemahaman tujuan kerja praktek dan persiapan materi serta teori yang mendasarinya.
Diskusi dilakukan dengan pembimbing kerja praktek, dengan bahasan antara lain:
a) Jadwal pelaksanaan kerja praktek
b) Ruang lingkup tema kerja praktek yang memungkinkan untuk dibahas
c) Data-data yang harus diambil di lapangan sebagai bahan analisis
2. Studi Literatur
Studi literatur merupakan cara dimana mahasiswa mengumpulkan data-data berupa soft copy
maupun hard copy dari arsip, catatan, literatur, penjelasaan pembimbing di lapangan, dan
informasi-informasi yang berada di PT. Chevron Pacific Indonesia, serta dari internet untuk
menunjang lebih lengkapnya data yang diperoleh. Studi literatur ini juga meliputi studi
dokumentasi perusahaan, yaitu identifikasi data yang diperlukan untuk mengidentifikasi
pelaksanaan kerja praktek.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan kerja praktek direncanakan selama masa kerja praktek meliputi tahap:
Inisiasi
Tahap inisiasi merupakan tahap pengenalan umum kondisi perusahaan, termasuk orientasi
masalah yang diusulkan oleh perusahaan.
Observasi
Pengamatan secara langsung di lapangan dengan melihat pengelolaan limbah cair untuk air
terproduksi, sehingga dapat mengetahui bagaimana proses pengelolaan dan pengolahan
limbah cair untuk air terproduksi di PT. Chevron Pacific Indonesia tersebut.
Pengambilan data di lapangan
Pengambilan data ini bertujuan untuk menunjang kelengkapan laporan yang akan disusun.
Diantaranya yaitu data kualitatif dan kuantitatif dari proses kegiatan pengelolaan limbah cair
untuk air terproduksi, laporan analisis parameter yang ditentukan oleh pemerintah, dan data-
data lain yang dibutuhkan.
Identifikasi Masalah
Setelah melihat kondisi di lapangan, dapat diidentifikasi masalah-masalah yang perlu dikaji
dan yang perlu ditanyakan kepada staff perusahaan di bidang yang terkait.
Wawancara
Untuk mendukung data hasil observasi serta menjernihkan ketidakjelasan data, dilakukanlah
wawancara terhadap staff perusahaan di bidang yang terkait.
Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan studi kelayakan terhadap sistem pengelolaan limbah cair domestik
di PT. Chevron Pacific Indonesia.
5. Penyusunan Laporan
Laporan dibuat sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban atas apa yang telah diperoleh
selama kerja praktek ini.
1. Pengenalan profil, adaptasi dan interaksi awal dengan pihak 1-3 hari
perusahaan
Minggu
Penyusunan laporan
kegiatan selama masa kerja
praktek di perusahaan
VII. PENUTUP
Demikian proposal kegiatan Kerja Praktek ini saya ajukan. Saya sangat berharap rencana
kegiatan kerja praktek ini dapat disambut dan diterima dengan baik oleh perusaahaan. Saya akan
berusaha melakukan kerja praktek secara profesional untuk memperoleh pengalaman berharga di PT.
Chevron Pacific Indonesia dan menjalin kerjasama yang baik. Semoga proposal ini dapat dijadikan
acuan dalam pelaksanaan kerja praktek nantinya sehingga dapat berjalan sebaik mungkin. Bersama
ini saya lampirkan pula curriculum vitae yang berisi rincian riwayat hidup dan kualifikasi saya, serta
transkrip nilai mata kuliah sampai dengan 5 semester terakhir. Besar harapan saya sebagai
mahasiswa Teknik Lingkungan ITB dapat bergabung bersama PT. Chevron Pacific Indonesia dan
untuk melaksanakan kegiatan kerja praktek. Mengingat bahwa kerja praktek adalah salah satu bentuk
pembelajaran bagi saya selaku mahasiswa, maka untuk menunjang hasil yang maksimal, saya
mengharapkan adanya bantuan dalam pelaksanaan kerja praktek ini yaitu berupa:
1. Adanya bimbingan selama kerja praktek.
2. Kemudahan dalam mengadakan observasi atau mengambil data-data yang diperlukan.
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang Bapak/Ibu berikan.
Muhamad Ivan
NIM 15314045