Proposal KP (Contoh)

PERENCANAAN BANGUNAN
PENGOLAHAN AIR MINUM DAERAH

MOJOKERTO
Dosen :
Aditya Prana Iswara.,Msc
Di susun Oleh :
Hilmi Irham Rosyadi (1452010045)
Deden Istian Nugraha (1452010068)
Sulistyorini (1452010072)
Will Bendu (1152010016)
Program Studi Teknik Lingkungan

Fakultas Teknik
UPN Veteran Jawa Timur
2017
Proposal Kerja Praktik
PT Vico Indonesia, Bontang Kalimantan Timur
Sekretariat Jurusan Teknik

Lingkungan Kampus ITS Sukolilo,
Surabaya 60111
BAB I Telp. 031-5948886
Fax. 031 - 5928387
PENDAHULUAN e-mail: lingkungan@its.ac.id
http://www.enviroits.org
1.1. Sekilas Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS

Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan salah
satu jurusan di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang berdiri pada tahun 1982 dengan
nama Teknik Penyehatan. Bidang teknik lingkungan menerapkan pemikiran dan teknik serta
manajemen untuk memelihara dan melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, serta
lingkungan secara keseluruhan. Ruang lingkup bidang ini adalah konservasi sumber daya air,
pengelolaan lingkungan, pengelolaan kesehatan lingkungan, upaya pengendalian
pencemaran, penyaluran limbah dan buangan, pengendalian pencemaran akibat limbah cair,
gas dan lumpur (sludge) dan pengelolaan kualitas perairan, tanah, dan atmosfer, serta
pengendalian dan pengelolaan dampak lingkungan. Adanya Teknik Lingkungan akan
membantu dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang dihadapi untuk kesejahteraan
bersama.
1.2. Profil PT Vico Indonesia
VICO atau Virginia Indonesia Company, LLC adalah salah satu perusahaan
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ditunjuk BPMIGAS untuk melakukan proses
pengeboran minyak dan gas bumi Berdiri dengan nama awal HUFFCO Indonesia atau
Huffington Company Indonesia yang didirikan oleh pengusaha minyak asal Texas, Roy
Huffington dan pengusaha asal Virginia, General Arch Sproul.
Dengan menggandeng perusahaan Ultramar Indonesia Limited, Union Texas East

Kalimantan Limited dan Universe Tankships, Inc., pada bulan Februari 1972 HUFFCO
menemukan daerah Badak, sebagai salah satu cadangan minyak dan gas terbesar di
Kalimantan-Timur. Pertamina, dengan dukungan dari HUFFCO, menandatangani 20-tahun
Muhammad Khoiri Albana....3312100056
Muhammad Raihan Ferdiaz...3312100107 1
kontrak penjualan LNG pada bulan Desember 1973 dengan lima perusahaan energi Jepang
dan sebuah perusahaan baja Jepang dan mendirikan perusahaan kilang gas di Bontang.
Pengiriman LNG pertama yang diproduksi dari Badak dikirimkan ke Jepang pada bulan
Agustus, 1977 hanya 5,5 tahun setelah penemuan gas dan merupakan rekor dunia saat itu.
VICO memperoleh kontrak untuk memproduksi Blok Sanga-Sanga PSC dan sejumlah
blok lainnya secara Joint Ventures yang terdiri dari BP East Kalimantan Ltd.; Lasmo Sanga
Sanga Ltd; BP Migas dan beberapa perusahaan migas lainnya. VICO mengoperasikan 7
lapangan produksi minyak dan gas bumi di daratan (onshore) Kalimantan Timur, Indonesia,
dekat dengan Delta Mahakam. Lapangan-lapangan itu adalah Badak, Nilam, Pamaguan,
Semberah, Mutiara, Beras, and Lempake. Produksi minyak dan gas bumi yang dihasilkan
lapangan-lapangan tersebut diproses di empat stasiun produksi. Stasiun produksi pertama
yang dibangun adalah Badak (1972), diikuti Nilam (1982), Mutiara (1990) dan Semberah
(1991).
Gas yang dihasilkan dari stasiun produksi disalurkan ke PT Badak NGL, sebuah
pabrik penghasil LNG (Liquid Natural Gas) dan LPG (Liquid Petroleum Gas) di Bontang,
dan pabrik pupuk serta pabrik metanol di Kawasan Industri Kalimantan Timur, melalui
jaringan pipa. LNG tersebut kemudian dijual ke konsumen di Jepang, Taiwan, dan Korea
Selatan. Sedangkan minyak dan kondensat (liquid/cairan) yang dihasilkannya disalurkan
melalui pipa ke terminal yang dioperasikan Chevron Indonesia di Tanjung Santan untuk
dikapalkan ke pembeli.
Pada dekade terakhir ini, oil dan gas industri diwarnai dengan merger dan pegambil-
alihan kepemilikan VICO. Perusahaan joint-venture yang tergabung dalam Sanga-Sanga PSC
adalah : BP p.l.c melalui "BP East Kalimantan Ltd."; Eni SpA melalui "LASMO Sanga-
Sanga Limited"; CPC melalui Opicoil Houston, Inc.; dan Universe Gas and Oil Company
Inc. Jumlah pegawai VICO (2004) sekitar 1000 pegawai permanen dan 3500 pegawai
kontrak. Produksi VICO (data tahun 2004) sekitar 870 MMSCFD gas dan 30.000 barrel
cairan (minyak dan kondensat) per hari.
Produksi VICO (data tahun 2007) sekitar 465 MMSCFD gas per hari. Pada tanggal 7
Januari 2008, VICO berhasil membukukan rekor 25 juta jam kerja tanpa kecelakaan
1.3. Latar Belakang

Lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan akademik yang baik dan
pengalaman berorganisasi saja tidak cukup untuk bersaing di dunia kerja dewasa ini.
Sehubungan dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015
memungkinkan tenaga kerja asing masuk ke Indonesia. Hal tersebut tentunya meningkatkan
persaingan tenaga kerja. Oleh karena itu sebelum lulus, mahasiswa perlu melakukan kerja
praktek di sebuah perusahaan/instansi untuk menambah wawasan tentang atmosfer dunia
kerja dan sebagai sarana menerapkan ilmu yang selama ini telah dipelajari.
PT VICO (Virginia Indonesia Company) Indonesia merupakan industri yang bergerak

di bidang penambangan dan pengolahan minyak dan gas. PT VICO Indonesia dalam
produksinya menggunakan bahan-bahan yang tergolong bahan berbahaya dan beracun (B3)
sehingga pada PT VICO Indonesia menghasilkan limbah B3. Limbah B3 ini kemudian ada
yang diolah, disimpan, dan dikirim ke pengolahan limbah B3 PPLI Cileungsih Bogor. Oleh
karena itu kami memilih melakukan kerja praktik mengenai pengelolaan limbah B3 pada
proses pengkilangan gas alam berdasarkan mata kuliah yang dipelajari di jurusan Teknik
Lingkungan ITS yaitu: Pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).
Berdasarkan latar belakang di atas dan sesuai dengan kurikulum jurusan Teknik
Lingkungan ITS, yaitu adanya kerja praktek (3 SKS), kami memilih PT VICO Indonesia
untuk memelajari pengelolaan limbah B3 pada proses pengkilangan gas alam pada sarana
pengolahan air bersih PT VICO Indonesia serta sekilas tentang produksi pupuk di PT VICO
Indonesia.
1.4. Manfaat dan Tujuan Kerja Praktik

Maksud dari kerja praktik di PT Vico Indonesia, Bontang - Kalimantan Timur adalah
untuk melaksanakan salah satu mata kuliah wajib dalam kurikulum pendidikan Teknik
Lingkungan FTSP ITS, dimana nantinya akan mendapat ilmu dari kegiatan ini untuk bekal di
dunia kerja. Tujuan kerja praktik secara umum adalah memahami aplikasi dari teori-teori
yang telah dipelajari dalam perkuliahan, sekaligus dapat mengaplikasikan teori-teori tersebut
dengan kondisi real di lapangan pada dunia industri. Secara rinci, tujuan kerja praktik adalah
sebagai berikut :
a. Mengamati dan belajar secara langsung sistem Pengelolaan Limbah B3 pada Proses
Pengkilangan Gas Alam di PT Vico Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur

b. Memperluas wawasan dan pengalaman mengenai kondisi kerja di dunia industri sebagai
bekal untuk terjun ke dunia kerja.
c. Mendapatkan kesempatan dalam menganalisa setiap permasalahan yang mungkin terjadi
di lapangan dan mengetahui solusi yang tepat dalam permasalahan tersebut
d. Menumbuhkan dan menciptakan pola berpikir konstruktif dan sistematis bagi mahasiswa
sehingga memiliki kemampuan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat
yang berhubungan dengan disiplin ilmu teknik lingkungan.
e. Menjalin hubungan dan kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak universitas
dengan pihak industri / penyedia lapangan kerja.
1.5. Materi yang Akan Dipelajari

Melalui kesempatan kerja praktik ini, kami ingin mempelajari proses-proses yang
terdapat di PT Vico Indonesia, Bontang Kalimantan Timur. Adapun materi yang ingin kami
pelajari antara lain :
1. Profil perusahaan PT Vico Indonesia
2. Proses pengelolaan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) hasil proses pengkilangan
gas alam, antara lain :
a. Sumber limbah B3
b. Jenis-jenis dan karakter limbah B3 hasil proses pengkilangan gas alam
c. Teknologi pengelolaan limbah B3
d. Jenis proses pengelolaan yang diterapkan
e. Diagram alir proses pengelolaan
f. Teknik minimisasi limbah B3
3. Peralatan-peralatan utama yang digunakan.
4. Alat kontrol : performance dan cara kerja.
5. Tugas khusus : Studi mengenai pengelolaan limbah B3 pada proses pengkilangan gas alam
yang akan dipelajari sebagai aplikasi dari ilmu dan materi yang telah diperoleh di Jurusan
Teknik Lingkungan.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Proses Pembentukan LNG

Proses Kilang LNG berawal dari unit knock out drum yang berfungsi memisahkan
wujud gas dan wujud cair. Proses penyaluran gas alam dari muara ke kilang LNG
menggunakan pipa penyalur dengan metode perbedaan tekanan. Karena mengalir dari
tekanan tinggi menuju tekanan rendah maka ada sebagian gas yang berubah menjadi cair
berupa hydrocarbon liquid. Selanjutnya gas yang berasal dari KOD dipisahkan dari
kandungan CO2 di CO2 removal unit menggunakan bahan kimia MDEA (Methyl De Ethanol
Amina) dengan cara absorbs di CO2 removal unit. Pemisahan gas selanjutnya adalah
pemisahan H2O menggunakan Molekular Silve pada proses Main Exchanger di
Dehydrationand mercury removal unit. Tujuannya adalah agar baik molekul gas CO2, H2O
tidak membeku pada temperatur di bawah 0 dan Hg tidak menimbulkan korosi pada unit
yang lain. Kandungan Hg yang diijinkan pun sebesar 0,1 ppm. Langkah selanjutnya adalah
Heaver HC.
Heaver HC adalah suatu proses pemisahan fraksi berat yang meliputi kandungan C 3
dan C4 serta fraksi ringan yaitu kandungan unsur C1 dan C2 dengan menggunakan suatu alat
yaitu Scrub Column. Fraksi berat yang terpisah dari fraksi ringan kemudian dialirkan ke
DeEthanizer, DePropanizer, dan DeButanizer untuk proses pemisahan selanjutnya,.
Sedangkan fraksi ringannya didinginkan terlebih dahulu pada temperatur -50C untuk
selanjutnya diproses pada plant 5.
Proses pencairan gas selanjutnya adalah pendinginan akhir dalam proses pembuatan
LNG dengan menggunakan bahan pendinginan yaitu Propana dan Multi Component
Refrigerant (MCR) yang diperoleh dari hasil sampingan pembuatan LNG. Kemudian tahap
inti dari proses pencairan gas alam adalah Liqeufaction, dimana menggunakan Main Heat
Exchanger untuk mendinginkan gas C1 dan C2 sampai temperature -60C dan pada tekanan

atmosfer. Setelah mencair maka gas cair tersebut akan dialirkan ke LNG storage untuk
penyimpanan dan pengapalannya.
2.2. Pengertian Limbah B3

Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah)
suatu kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena
sifat toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang
baik secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan lingkungan,
membahayakan kesehatan manusia.
Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu
usaha dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena
sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung dapat mencemarkan dan atu merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain.
2.3. Identifikasi Limbah B3

Pengidentifikasian limbah B3 digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori, yaitu
berdasarkan sumber dan karakteristik.
2.3.1. Sumber Limbah B3

Limbah B3 menurut sumbernya (PP.05/1999):
1. Sumber Tidak Spesifik, yaitu limbah B3 yang berasal bukan dari proses utamanya, tetapi
berasal dari kegiatan pemeliharaan alat, pencucian, inhibitor korosi, pelarutan kerak,
pengemasan, dll (berdasarkan Lampiran I, tabel 1, PP 85/1999)
2. Sumber Spesifik, yaitu limbah B3 sisa proses suatu industri atau kegiatan tertentu
(berdasarkan Lampiran I, tabel 2, PP 85/1999)
3. Bahan kimia kadaluarsa; Tumpahan; sisa kemasan; buangan produk yang tidak memenuhi
spesifikasi
2.3.2. Berdasarkan Karakteristik Limbah B3

Karakteristik Limbah B3 menurut PP No. 18 tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6

(enam) kriteria, yaitu:
Mudah meledak
Mudah terbakar
Bersifat reaktif
Beracun
Menyebabkan infeksi
Bersifat korosif
Karakteristik Limbah B3 berdasarkan International Classification (UN-regulation)
Class 1 Explosives : Fireworks, Gelignite
Class 2 Flammable / Inflammable / Toxic gases : Acetylene, LPG; Air, Argon; Chlorine,
ammonia
Class 3 Flammable liquids : Petrol, Kerosene
Class 4 Flammable solids, Combustible, Dangerous when wet : Sulfur, Nitrocellulose;
Carbon Black, Carbon; Calcium Carbide, Metal hydride
Class 5 Oxidizing agent : Hydrogen peroxide, Calcium Hypochlorite
Class 6 Toxic and infectious substances : NaCN, Hospital waste
Class 7 Radioactive substances : Uranium
Class 8 Corrosive substances : HCl, NaOH
Class 9 Miscellaneous : Aerosol
2.4. Pengelolaan Limbah B3

Dalam upaya penanganan limbah B3, pengidentifikasian karakteristik berbahaya dan
beracun dari limbah suatu bahan yang dicurigai, merupakan langkah awal yang paling
mendasar. Dengan diketahuinya karakteristik limbah, maka suatu upaya penanganan terpadu
akan dapat diterapkan, yaitu terdiri dari pengendalian, pengurangan, pengumpul,
penyimpanan, pengangkutan, pengelolaan, dan pembuangan akhir.
Strategi penanganan untuk mengoptimalkan sistem pengelolaan, adalah :
1. Hazardous waste minimization adalah mengurangi sampai seminimum mungkin jumlah
limbah kegiatan industri
2. Daur ulang dan recovery untuk memanfaatkan kembali sebagai bahan baku dengan metoda
daur ulang

3. Proses pengelolaan untuk mengurangi kandungan unsur beracun sehingga tidak berbahaya
dengan cara mengolahnya secara fisik, kimia, dan biologis
4. Secured landfill adalah cara mengonsentrasikan kandungan limbah B3 dengan fiksasi
kimia dan pengkapsulan, untuk selanjutnya dibuag ke tempat pembuangan aman
5. Proses detoksifikasi dan netralisasi untuk menetralisasi kadar racun
6. Incinerator yaitu memusnahkan dengan cara pembakaran pada alat pembakar khusus
2.4.1. Penyimpanan
Penyimpanan merupakan kegiatan penampungan sementara limbah B3 sampai
jumlahnya mencukupi untuk diangkut atau diolah. Penyimpanan limbah B3 untuk waktu
yang lama tanpa kepastian yang jelas untuk dipindahkan ke tempat fasilitas pengelolaan,
penyimpanan, dan pengelolaan tidak diperbolehkan.
Jenis dan karakter limbah B3 menentukan bahan pewadahan yang sesuai dengan isfat
limbah B3, sedangkan jumlah limbah B3 dan periode timbulan menentukan volume yang
harus disediakan. Bahan yang digunakan untuk wadah dan sarana lainnya dipilih berdasarkan
karakteristik buangan.
2.4.2. Pengangkutan
Apabila tidak ditangani di tempat, limbah B3 diangkut ke sarana penyimpanan, pengelolaan

akhir, dengan menggunakan sarana pengangkutan seperti truk, kereta api, dan kapal. Untuk
menjaga agar limbah B3 ditangani sesuai prosedur yang benar, harus dilakukan sejak sumber
sampai ke tempat pembangan akhir (tracking system)
2.4.3. Pengelolaan
Limbah B3 memerlukan pengelolaan sebelum dibuang ke pembuangan akhir atau
didaur ulang, baik secara fisik, kimia, biologis, atau pembakaran. Kombinasi dari cara
pengelolaan seringkali diterapkan untuk memperoleh hasil yang efektif.
Pengelolaan ditujukan untuk mengurangi dan menghilangkan racun/detoksitasi,
merubah bahan berbahaya menjadi kurang berbahaya atau mempersiapkan proses berikutnya.
Pengelolaan teknologi secara tepat tergantung jenis yang akan diolah, dan tergantung dari
bentuk limbah (padat, cair, gas, atau lumpur)

2.4.4. Proses Pembakaran (Incineration)

Limbah B3 kebanyakan terdiri dari karbon, hydrogen, dan oksigen. Dapat juga
mengandung sulfur, nitrogen, dan logam berat. Hadirnya elemen lain dalam jumlah kecil
tidak mengganggu proses oksidasi limbah B3. Bila molekul limbah dapat dihancurkan dan
diubah menjadi karbon dioksida (CO2), air dan senyawa anorganik, tingkat senyawa organik
akan berkurang. Untuk penghancuran dengan panas merupakan salah satu teknik mengolah
limbah B3.
Incineration adalah alat untuk menghancurkan limbah berupa pembakaran dengan
kondisi terkendali. Limbah dapat terurai dari senyawa organik menjadi senyawa sederhana
seperti CO2 dan H2O. Incinerator efektif terutama untuk buangan organik dalam bentuk
padat, cair, gas, lumpur cair dan lumpur padat. Proses ini tidak biasa digunakan limbah
organik seperti lumpur logam berat (heavy metal sludge) dan asam anorganik. Zat
karsinogenik patogenik dapat dihilangkan dengan sempurna bila insenerator dioperasikan.
2.4.5. Pembuangan Akhir (Disposal)

Pembuangan akhir ke tanah dibedakan atas landfill dan sumur injeksi. Pembuangan ke
tanah bukan merupakan akhir permasalahan dari sistem pengelolaan sampah B3. Penimbunan
ke dalam tanah merupakan cara yang populer dan umum. Cara ini lebih mudah dilaksanakan,
biaya awal rendah, namun untuk jangka waktu lama penimbunan menjadi mahal. Buangan
industri akan berakibat lain karena bahan kimia seperti hidrokarbon dan bahan kimia sintetis
adalah non biodegradabel, sehingga bila ditimbun materi tersebut akan berada di sana untuk
selamanya.
2.5. Teknologi yang Digunakan untuk Pengolaha Fisik Kimia

a. Reduksi kimia. Pada reduksi kimia ini tahap oksidasi dari kontaminan beracun diubah
untuk menurunkan sifat racun kontaminan atau memperbaiki karakteristik limbah untuk
diolah
b. Oksidasi kimiawi. Pada proses ini, tahap oksidasi kontaminan limbah diubah untuk
mengurangi sifat racunnya secara keseluruhan.
c. Netralisasi dan pengendapan. Netralisasi merupakan pH larutan limbah B3 dinetralkan
menggunakan basa. Zat-zat yang terlarut diendapkan/dikeluarkan dari larutan sebagai
hidroksida. Proses ini digunakan untuk melepaskan logam berat dari air limbah.

d. Pemisahan berdasarkan gaya berat. Pada proses ini gaya berat digunakan untuk
memisahkan padatan tersuspensi dari larutan/cairan. Zat padat akan mengendap di dasar
tangki pengendapan (sedimentasi) di tempat pengendapan (sedimentasi) di tempat
pengumpulannya
e. Solidifikasi. Limbah B3 yang terbentuk lumpur, sebelum ditimbun, dipadatkan terlebih
dahulu dengan cara mencampur limbah B3 dengan bahan semen sehingga terjadi pengerasan,
atau dengan cara mencampur limbah B3 dengan aspal sehingga terjadi pemadatan. Limbah
yang dipadatkan ini kemudian dibuang ke TPA khusus
BAB III
METODE KERJA PRAKTIK
3.1. Umum
Pada metode kerja praktik ini dibahas tentang pelaksanaan kerja praktik di PT Vico
Indonesia, Bontang Kalimantan Timur yang dimulai dari studi literatur hingga tahap
pembahasan, penarikan kesimpulan dan penyusunan laporan. Rangkaian pelaksanaan kerja
praktik yang akan dilaksanakan di PT Vico Indonesia, Bontang Kalimantan Timur
sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1.
Studi Literatur
Observasi dan Orientasi Lapangan
Pengumpulan Data
Data sumber dan bentuk limbah B3

dari pengkilangan gas alam
Analisa Data dan Pembahasan

Analisa limbah B3 dari pengkilangan gas alam
Analisa permasalahan lingkungan yang timbul
Kesimpulan
Presentasi Hasil dan Diskusi

Gambar 3.1 Kerangka Kerja

3.2. Kerangka Studi
1. Studi Literatur
Jenis literatur yang dipelajari dan digunakan sebagai acuan antara lain buku buku yang
relevan dengan bidang kerja praktik termasuk jenis industri yang diambil yaitu
pengkilangan gas alam, laporan kerja praktik dan lain-lain. Pelaksanaannya adalah dengan
mengumpulkan data atau informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan kerja praktik ini
yang berbentuk pustaka.
2. Observasi dan Orientasi Lapangan

Pengenalan secara umum lokasi kerja praktik sebagai bentuk permulaan dari adaptasi
keseluruhan proses pengelolaan limbah B3 pada pengkilangan gas alam PT Vico
Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur. Selain itu juga berupa pengenalan struktur
organisasi maupun pihak-pihak yang terkait dalam kerja praktik ini, beserta safety
briefing.
3. Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan untuk mengetahui proses pengelolaan limbah B3 pada pengkilangan
gas alam di PT Vico Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur diantaranya :
Lokasi pengelolaan limbah B3 proses pengkilangan gas alam
Proses pengelolaan limbah B3 hasil proses pengkilangan gas alam
Jumlah bahan kimia yang digunakan dalam proses pengilangan gas alam yang bersifat
toksis terhadap lingkungan
Sumber dan karakteristik limbah B3 yang ada
Teknologi pengelolaan limbah B3

4. Analisa Data dan Pembahasan

Analisa data kualitas pengelolaan limbah B3 proses pengkilangan gas alam PT Vico
Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur disesuaikan dengan parameter-parameter yang
berlaku di PT Vico Indonesia, Bontang - Kalimantan Timur itu sendiri dengan mengacu
pada teori yang telah diperoleh.
5. Perumusan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil proses analisa dan pengelolaan data
yang sudah diperoleh.
6. Presentasi dan Hasil Diskusi

Melakukan presentasi dan diskusi, kemudian didapatkan kesimpulan akhir untuk
melakukan penyusunan laporan.
7. Penyusunan Laporan
Merupakan tahap akhir, yang selanjutnya akan dibukukan dalam bentuk laporan kerja
praktik.

BAB IV
PELAKSANAAN
4.1. Bentuk Kegiatan

Praktik Kerja Lapangan merupakan suatu kegiatan studi lapangan dalam bidang
teknik lingkungan, yang mencakup aktivitas (sesuai dengan materi yang dipelajari) antara
lain :
1. Pengenalan perusahaan dan penyesuaian diri dengan lingkungan kerja praktik (lapangan).
2. Studi literatur.
3. Observasi perusahaan yang berhubungan dengan Teknik Lingkungan.
4. Pengumpulan data di PT Vico Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur yang meliputi :
Lokasi pengelolaan limbah B3 proses pengkilangan gas alam
Proses pengelolaan limbah B3 hasil proses pengkilangan gas alam
Jumlah bahan kimia yang digunakan dalam proses pengilangan gas alam yang bersifat
toksis terhadap lingkungan
Sumber dan karakteristik limbah B3 yang ada
Teknologi pengelolaan limbah B3
5. Konsultasi kepada pembimbing.

6. Penulisan laporan kerja praktik.
4.2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan Kerja Praktik ini direncanakan berlangsung selama satu setengah bulan,
yaitu antara tanggal 1 Juni 2015 13 Juli 2015. Waktu pelaksanaan ini dapat disesuaikan
dengan kondisi di PT Vico Indonesia, Bontang - Kalimantan Timur.
4.3. Lokasi Kerja Praktik

Dalam pelaksanaan kegiatan Kerja Praktik ini, kami mengharapkan PT Vico
Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur untuk dapat menempatkan kami di lokasi eksploitasi
dan produksi gas alam Bontang Kalimantan Timur yang nantinya berhubungan dengan
tempat dan proses pengelolaan limbah B3, karena di kawasan eksploitasi dan produksi gas
alam menerapkan beberapa proses yang berpeluang menghasilkan limbah B3.
4.4. Rencana Kegiatan

Berikut ini rencana kegiatan yang kami usulkan dalam pelaksanaan Kerja Praktik di
PT Badak Natural Gas Liquefaction, Bontang-Kalimantan Timur :
Tabel 4.1. Tabel Rencana Kegiatan Kerja Praktik

No Kegiatan Juni Juli
. I II III IV I II
1 Pengenalan Perusahaan
PT Vico Indonesia
(Sejarah dan
Manajemen
Perusahaan)
2 Pengenalan proses
pengelolaan limbah B3
PT Vico Indonesia
3 Pengenalan alat kontrol
dan cara kerja serta
pemeliharaannya
4 Pengumpulan data
5 Bimbingan lapangan
6 Pembuatan laporan

4.5. Penyelenggara
Kerja Praktik ini dilaksanakan atas kerja sama antara Jurusan Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Surabaya dengan PT Vico Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur.
4.6. Bidang yang Diminati

Bidang yang diminati adalah teknologi industri terutama yang berkaitan dengan
proses Pengelolaan Limbah B3 dari Proses Pengkilangan Gas Alam PT. Vico Indonesia,
Bontang-Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu bidang keahlian mahasiswa Teknik
Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) -ITS.
4.7. Peserta Kerja Praktik
Peserta kerja praktik adalah mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan (FTSP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), dengan
nama dan biodata (lampiran) yaitu :
Muhammad Khoiri Albana NRP 3312 100 056
Muhammad Raihan Ferdiaz NRP 3312 100 107

BAB V
PENUTUP
Proposal kerja praktik ini disusun sebagai bahan pertimbangan dalam melaksanakan
kerja praktik di PT Vico Indonesia, Bontang-Kalimantan Timur, agar terdapat kesatuan
wawasan dan pengertian dari semua pihak serta dapat mewujudkan suasana yang komunikatif
guna mendukung kelancaran jalannya kerja praktIk ini. Jika terdapat hal-hal yang kurang
sesuai dengan apa yang menjadi dasar perusahaan, dapat didiskusikan pada awal sebelum
kerja praktik tersebut berjalan.
Demikian proposal permohonan kerja praktik ini, kami ajukan sebagai syarat untuk
melakukan kerja praktik. Besar harapan kami agar proposal ini dapat diterima dan kami
ucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan semua pihak demi suksesnya pelaksanaan
kerja praktik yang akan kami laksanakan.

LEMBAR PENGESAHAN
PERMOHONAN KERJA PRAKTIK
Pemohon 1 Pemohon 2
Muhammad Khoiri Albana Muhammad Raihan Ferdiaz

3312 100 056 3312 100 107
Mengetahui/Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Prof Dr Yulinah T, M.App.Sc..
NIP. 131409016

ALAMAT SURAT:
Sekretariat
Gedung Jurusan Teknik Lingkungan
Kampus Teknik Lingkungan ITS
Keputih Sukolilo, Surabaya 60111
Telp. 031-5948886, Fax. 031 5928387
Email : yulinah_t@enviro.its.ac.id
http://www.enviroits.org
Alamat di Surabaya:
Muhammad Khoiri Albana
JL. Pucang Adi 06, Gubeng
Surabaya, Jawa Timur
HP : 0821-4154-5169
E-mail : albana12@mhs.enviro.its.ac.id
Alamat di Surabaya:
Muhammad Raihan Ferdiaz
Wisma Mukti Blok F-70, Klampis
Surabaya, Jawa Timur
HP : 0857-3369-1945
E-mail : raihanferdiaz@gmail.com

Lembar Identitas
1. Alamat Institut/Departemen Pengaju Proposal :

Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Kampus Sukolilo, Surabaya
2. Pemohon 1
Nama : Muhammad Khoiri Albana
NRP : 3312100056
Pemohon 2
Nama : Muhammad Raihan Ferdiaz
NRP : 3312100107
3. Lokasi / Tempat Kerja Praktik :

4. Waktu Pelaksanaan :
1 Juni 2015 s/d 13 Juli 2015 ( 6 Minggu )

Curriculum Vitae
Muhammad Khoiri Albana(Pemohon 1)
Personal Information
Alamat : JL. Pucang Adi 06 Surabaya
Nomor handphone : 082141545169
Email : albana12@mhs.enviro.its.ac.id.
NRP (NIM) : 3312100056
Semester : 5 (lima)
Tempat tanggal lahir : Martapura 30 Nopember 1993
Jenis kelamin : Laki-laki
Riwayat Pendidikan
2012 sekarang : Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (IPK 3,35 skala 4,00)
2008 2011 : SMA Negeri 1 Banjarbaru, Kalimantan Selatan Program Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA)
2005 2008 : MTsN Model Martapura, Kalimantan Selatan
1999 2005 : SD Negeri Keraton 2 Martapura
Prestasi
2010 Juara 1 Festival Teater Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan
2011 : Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Himma Farma Avicenna Tingkat Provinsi
Kalimantan Selatan
2014 : Juara 3 kompetisi water intec (innovation technology competition) tingkat
Nasional

Pengalaman Organisasi
2009 2010 : Pengurus OSIS-MPK SMA Negeri 1 Banjarbaru
: Ketua Teater SMAN 1 Banjarbaru
2013 2014 : Staf Departemen Event Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan

Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Staf Environmental Engineering English Club (EEEC)
Kepala Divisi Pengembangan dan Peningkatan Karya (P2K) Klub

Keilmiahan Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2014 sekarang : Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut Teknologi

Sepuluh Nopember
Minat dan Bakat

Bahasa : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Software : Ms. Office, Autocad,
Buku : buku literatur, buku sejarah
Hobi : menyanyi, mendengarkan musik, travelling
Olahraga : bulu tangkis
Tentang saya : mempunyai motivasi tinggi dalam menggapai cita-cita, pekerja keras dan
tidak mudah menyerah, selalu ingin tahu hal baru,
maksimal dalam bekerja, suka bekerjasama, tertarik dengan sosial dan
budaya, pendengar yang baik
Saya menyatakan bahwa data yang saya berikan di atas adalah benar adanya.
Muhammad Khoiri Albana

Muhammad Raihan Ferdiaz (Pemohon 2)
Personal Information
Alamat : Wisma Mukti blok F-70, Surabaya
Nomor handphone : +6285733691945
Email : raihanferdiaz@gmail.com
NRP (NIM) : 3312100107
Semester : 5 (lima)
Tempat tanggal lahir : Cianjur,15 Januari 1995
Jenis kelamin : Laki laki
Riwayat Pendidikan
2012 sekarang : Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan

Perencanaan,Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (IPK
3,25 skala 4,00)
2009 2012 : SMA Negeri 1 Sidoarjo, Jawa Timur Program Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA)
2007 2009 : MTS PPMI Assalaam, Surakarta, Jawa Tengah Program Akselerasi
2005 2007 : SDI Al Azhar 11 Surabaya, Jawa Timur
Prestasi
2006 : Juara 1 Lomba Olimpiade IPS SD Al-Azhar Tingkat Nasional

2008 : Juara 3 Olimpiade Santri Bidang IPA tingkat Provinsi
2009 : Finalis OSN Daerah bidang Geologi
2014 :Finalis Hilo Green Ambassador Jawa Timur
Pengalaman Organisasi
2008-2009 : Wakil ketua MPK SMAN 1 Sidoarjo
2013-2014 Staff Kominfo KPPL Institut Teknologi Sepuluh Nopember

2013-2014 : Staf SC PSDM Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Institut

Teknologi Sepuluh Nopember
2013-2014 : Staff Eksternal Bakor Pemandu Fakultas
2014- sekarang :Ketua Biro Hubungan Pemandu Bakor Pemandu Fakultas
2014 sekarang : Anggota Hilo Green Community
2014 sekarang : Anggota Garda Lingkungan BLH Jawa Timur
Minat dan Bakat

Bahasa : Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Software : Ms. Office, Autocad, CorelDrawr
Buku : ensiklopedia, novel, buku non-fiksi
Hobi : travelling, kuliner
Olahraga : Basket
Tentang saya : Suka mempelajari hal-hal baru, loyal, bertanggung jawab, mampu
bekerja dalam tim maupun individual.
Saya menyatakan bahwa data yang saya berikan di atas adalah benar adanya.
Muhamammad Raihan Ferdiaz

DAFTAR PUSTAKA
Damanhuri,E. 1996. Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun. Bandung : Teknik Lingkungan
ITB - Bandung .
Pemerintah Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Jakarta : Indonesia.
Pemerintah Indonesia. 1999. Peraturan Pemerintah RI Nomor 85 Tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 1999. Jakarta : Indonesia.
Pemerintah Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah RI No 74 tahun 2001 Tentang : Pengelolaan

Bahan Berbahaya dan Beracun.
Purba, Surya N, dkk. 2000. Prosedur Mitigasi Longsoran di Lokasi Buangan Limbah B3 PT. Badak
NGL, Kalimantan Timur. Buletin Geologi Tata Lingkungan vol 12, no.1 tahun 2000.
Wulanarum, Rina. 2008. Laporan Kerja Praktek Penerapan Pengelolaan Limbah B3 JOB Pertamina
Petrocina East Java. Semarang : Universitas Diponegoro.


Proposal KP (Contoh)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Proposal KP (Contoh)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PERENCANAAN BANGUNAN

PENGOLAHAN AIR MINUM DAERAH

Aditya Prana Iswara.,Msc

Hilmi Irham Rosyadi (1452010045)

Deden Istian Nugraha (1452010068)

Will Bendu (1152010016)

Program Studi Teknik Lingkungan

Sekretariat Jurusan Teknik

1.1. Sekilas Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS

1.2. Profil PT Vico Indonesia

Dengan menggandeng perusahaan Ultramar Indonesia Limited, Union Texas East

1.3. Latar Belakang

PT VICO (Virginia Indonesia Company) Indonesia merupakan industri yang bergerak

1.4. Manfaat dan Tujuan Kerja Praktik

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

1.5. Materi yang Akan Dipelajari

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

2.1. Proses Pembentukan LNG

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

2.2. Pengertian Limbah B3

2.3. Identifikasi Limbah B3

2.3.1. Sumber Limbah B3

2.3.2. Berdasarkan Karakteristik Limbah B3

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

Karakteristik Limbah B3 menurut PP No. 18 tahun 1999 yang hanya mencantumkan 6

2.4. Pengelolaan Limbah B3

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

Apabila tidak ditangani di tempat, limbah B3 diangkut ke sarana penyimpanan, pengelolaan

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

2.4.4. Proses Pembakaran (Incineration)

2.4.5. Pembuangan Akhir (Disposal)

2.5. Teknologi yang Digunakan untuk Pengolaha Fisik Kimia

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

METODE KERJA PRAKTIK

Observasi dan Orientasi Lapangan

Data sumber dan bentuk limbah B3

Analisa Data dan Pembahasan

Presentasi Hasil dan Diskusi

Gambar 3.1 Kerangka Kerja

2. Observasi dan Orientasi Lapangan

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

4. Analisa Data dan Pembahasan

6. Presentasi dan Hasil Diskusi

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

4.1. Bentuk Kegiatan

5. Konsultasi kepada pembimbing.

4.2. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

4.3. Lokasi Kerja Praktik

4.4. Rencana Kegiatan

Tabel 4.1. Tabel Rencana Kegiatan Kerja Praktik

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

4.6. Bidang yang Diminati

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

PERMOHONAN KERJA PRAKTIK

Muhammad Khoiri Albana Muhammad Raihan Ferdiaz

Prof Dr Yulinah T, M.App.Sc..

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

1. Alamat Institut/Departemen Pengaju Proposal :

3. Lokasi / Tempat Kerja Praktik :

Muhammad Khoiri Albana....3312100056

Muhammad Khoiri Albana(Pemohon 1)

Nomor handphone : 082141545169