Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PERMOHONAN

KERJA PRAKTEK
Diajukan guna
Menyusun kerja praktek di konsensi

PT. Total E&P Indonesie


Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur

Diajukan oleh :

Dimas Sanjaya
114.040.018

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
YOGYAKARTA
2007
Lembar Pengesahan
Permohonan Kerja Praktek
Kepada
PT. Total E&P Indonesie
BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR

yang diajukan oleh:


Dimas Sanjaya
114.040.018

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk melaksanakan Kerja Praktek


pada Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral,
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Telah disetujui oleh :

Ketua Program Studi Teknik Lingkungan

Ir. Andi Sungkowo, M.Si


Nip. 030 184 821
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tingkat persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dan seiring
dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, menyebabkan
dunia kerja menuntut tersedianya tenaga kerja yang dapat menguasai
pekerjaannya dengan baik, terampil dan profesional.
Perguruan tinggi sebagai suatu lembaga pendidikan bertanggung jawab
mempersiapkan calon-calon tenaga kerja yang profesional. Bila perguruan tinggi
hanya memberikan pendidikan sebatas teori saja kepada mahasiswa, akan tetapi
kurang memadai dalam prakteknya, maka perguruan tinggi tersebut hanya akan
meluluskan sarjana yang kurang mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya
selama di bangku kuliah karena belum mengenal secara langsung dunia kerja
yang akan dimasukinya.
Menyadari akan hal ini, Universitas Pembangunan Nasional Veteran
Yogyakarta khususnya Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi
Mineral melengkapi kurikulumnya dengan Kerja Praktek berbobot 3 SKS, yang
wajib dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan.
Oleh karena itu hubungan yang terjalin antara perguruan tinggi sebagai
pihak yang memegang peranan mempersiapkan calon tenaga kerja dengan
perusahaan atau industri sebagai pihak yang memerlukan tenaga kerja perlu
ditingkatkan, sehingga perguruan tinggi mampu menghasilkan calon tenaga kerja
yang berkualitas dan perusahaan atau industri akan memperoleh tenaga kerja yang
terampil, terdidik, terlatih serta mampu memahami dunia kerja.
1.2. Maksud dan Tujuan
Kerja praktek dilakukan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan teori
pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan kondisi di lapangan dan dapat
mengenal alatalat yang dipergunakan dalam pengambilan data serta dapat
menganalisis data lingkungan yang dipakai dalam perusahaan, sehingga mampu
mengkorelasikan hasil pengamatan lapangan dengan analisa mahasiswa
berdasarkan teori yang didapat dari kegiatan perkuliahan. Oleh sebab itu penulis
berharap memiliki kesempatan untuk dapat melakukan Kerja Praktek di PT. Total
E&P Indonesie mengingat perusahaan ini merupakan salah adalah salah satu
kontraktor bagi hasil migas (minyak dan gas bumi) terbesar di Indonesia.
Perusahaan asal Perancis ini juga tercatat sebagai produsen gas terbesar di
Indonesia dan memasok sekitar 60% dari kebutuhan kilang LNG Bontang.
Sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) BPMIGAS, PT. Total
E&P Indonesie memproduksi migas dari lapangan Bekapai, Handil, Tunu dan
Peciko yang berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

1.3. Tinjauan Pustaka


Pertambangan ataupun Pengeboran merupakan suatu kegiatan untuk
memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) mulai dari tahap pencarian dan
pembuktian (prospeksi, eksplorasi), penambangan (penggalian, pemuatan dan
pengangkutan), pengolahan dan atau pemurnian dan pemasaran. Proses
pengambilan bahan galian tersebut dapat dilakukan baik di permukaan ataupun di
dalam bumi yang secara langsung merubah bentuk lahan, struktur ataupun fungsi
lahan yang ada, sehingga berkaitan dengan lingkungan baik secara fisik maupun
non fisik. Keberadaan sumberdaya mineral secara alamiah menempati ruang dan
formasi tertentu di alam dalam keadaan tidak merata baik kuantitas maupun
kualitasnya, sehingga sebagai komoditi primer, penggunaan sumberdaya mineral
perlu didukung oleh adanya konsep pengelolaan lingkungan hidup. Pengelolaan
lingkungan hidup adalah upaya pemantauan dampak besar maupun dampak kecil
dan penting terhadap lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat dari rencana
usaha dan / atau kegiatan.

Kemungkinan dampak yang terjadi dalam usaha pertambangan dan atau


Pengeboran terhadap lingkungan di sekitarnya, baik dampak positif maupun
negatif, meliputi dampak terhadap lingkungan udara (pencemaran oleh air, tanah,
debu, asap dan gas buang, perubahan iklim lokal dimana suhu dan kelembaban di
daerah kegiatan akan meningkat, dan kebisingan akibat alat berat dan alat kerja),
dampak terhadap komponen tanah (perubahan permukaan tanah, perubahan
bentuk lahan sebagai akibat kegiatan pengerukan pada tambang terbuka,
perubahan kualitas tanah, dan perubahan tata guna lahan), dampak terhadap
komponen air (berkurangnya daerah resapan air karena terbukanya lahan,
memperbesar terjadinya erosi pada aliran air, dan terjadinya pelumpuran sungai),
dampak terhadap komponen biologi (ekosistem Flora dan Fauna terganggu).
Sedangkan dampak non fisik antara lain memberikan mata pencaharian dan
meningkatkan pendapatan rakyat, meningkatkan kualitas hidup rakyat,
meningkatkan Pendapatan Daerah maupun devisa Negara, menunjang
pengembangan wilayah dan perekonomian, menjadi perintis pengembangan
wilayah, menghasilkan energi dan bahan baku industri, menunjang pembangunan
fisik, menghilangkan estetika alami, terjadinya perubahan status tanah, masuknya
unsur budaya baru, bergesernya budaya setempat, kesenjangan sosial,
pertentangan kepentingan, pemutusan hubungan kerja setelah berakhirnya
kegiatan pertambangan.

Dasar hukum yang mengacu pada usaha pengelolaan lingkungan di sektor


pertambangan, diantaranya : UU NO 11 Tahun 1967 tentang ketentuan pokok
pertambangan, PP 32 Tahun 1969 tentang pelaksanaan UU No 11 Tahun 1967,
UU No 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan lingkungan hidup, PP 27 Tahun 1999
tentang AMDAL, Kepmen PE 2555.K Tahun 1993 tentang PIT, Kepmen PE
103.K tentang pengawasan RKL-RPL di bidang pertambangan dan energi,
Kepmen 1211.K Tahun 1995 tentang pencegahan dan penanggulangan kerusakan
dan pencemaran lingkungan pada kegiatan pertambangan umum, dll.

Dengan mengacu pada PP No 37 Tahun 1986 tentang penyerahan sebagian


urusan pemerintahan di bidang pertambangan kepada Pemerintah Daerah Tingkat
I dan lebih dipertegas lagi dengan diundangkannya UU No 22 Tahun 1999 tentang
pemerintah daerah khususnya Pasal 10 yang menyatakan bahwa daerah
berwenang mengelola sumberdaya nasional yang tersedia diwilayahnya dan
bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan, maka pemanfaatan bahan galian perlu dilakukan secara
bijaksana dengan cara optimal dan efisien karena sumberdaya mineral (bahan
galian) merupakan bahan yang non renewable (tidak dapat diperbaharui),
sehingga sejak awal sudah harus difikirkan cara-cara penambangan dan
pemanfaatannya serta tindakan selanjutnya setelah selesai penambangan.

Kegiatan penambangan khususnya tambang terbuka selalu berhadapan


dengan permasalahan yang dilematis, yaitu pada satu sisi harus mengambil bahan
galian dan di sisi lain tidak diperkenankan merusak fungsi dari lingkungan.
Namun demikian dengan pengelolaan lingkungan hidup yang bertanggung jawab
mampu menjamin kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan.
Penanganan dampak lingkungan tersebut terbagi menjadi dua bagian, yaitu
dampak fisik dan dampak non fisik. Pengelolaan dampak fisik dilakukan dengan
penanggulangan pencemaran sehingga tidak terjadi konflik dengan masyarakat
sekitar. Berbagai pengelolaan lingkungan hidup yang selama ini telah dilakukan,
antara lain mengidentifikasi rencana peruntukan dan pemanfaatan ruang daerah
yang akan di tambang, mengidentifikasi rona lingkungan awal, meminimalisasi
dampak yang timbul dan akan timbul, pengelolaan dan pemantauan dampak saat
kegiatan / proyek sedang berlangsung maupun telah selesai. Pengelolaan dampak
non fisik sebagian besar dilakukan dengan program CD (Community
Development) dengan kata lain sebagai pemberdayaan masyarakat di lingkungan
pertambangan agar masyarakat dapat merasakan manfaat adanya pertambangan
didaerah tersebut. Kegiatan yang dilakukan antara lain peningkatan Sumber Daya
Masyarakat melalui pelatihan, seminar-seminar, penelitian dengan perguruan
tinggi, bantuan komoditas maupun alat yang diperlukan untuk budidaya, bantuan
sosial, bantuan hibah, dll.

BAB II
RUANG LINGKUP KERJA PRAKTEK

2.1. Isu-isu Pokok


Adapun beberapa pilihan tema kerja praktek di samping mengenal dan
memahami lingkup kerja di PT. Total E&P Indonesie penulis juga
menyiapkan diri dalam kegiatan :
1. Program K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
2. Pengelolaan limbah cair kilang minyak yang terbagi atas dua
bagian :
- Komposisi limbah
- Pengelolaan limbah API/CPI
3. Pengaruh limbah cair minyak dari separator.dan pengaruh ceceran
minyak bumi (OIL SPILLS) terhadap kondisi air tanah
4. Pengelolaan sumber daya energi dan minyak bumi.
5. Pengendalian emisi dan pencemaran udara.

Nb: tema kegiatan dapat disesuaikan dengan pertimbangan efektifitas


dan efisiensi dari Total E&P Indonesie.

2.2. Lingkup Wilayah Studi


Lingkup batas wilayah Kerja Praktek ditentukan oleh perusahaan (PT.
Total E&P Indonesie) yaitu berupa kegiatan atau proyek, sesuai dengan tema
Kerja Praktek yang disetujui ataupun dianjurkan oleh perusahaan. Wilayah
tersebut merupakan resultante dari batas wilayah penelitian yang memuat
informasi tentang lokasi, luas, pencapaian daerah penelitian, jenis kegiatan/proyek
serta berbagai dampak yang ditimbulkan dari setiap proses kegiatannya beserta
pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilakukan maupun yang akan dilakukan
oleh perusahaan sebagai komitmen pengelolaan lingkungan hidup.

2.3. Lingkup Waktu dan Kegiatan


Waktu pelaksanaan Kerja Praktek direncanakan dari tanggal 21 Oktober
sampai dengan 21 Desember 2007.
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama melakukan Kerja Praktek,
meliputi Studi Literatur, Pengumpulan Data, Pengolahan dan Analisis Data,
Penyusunan dan Penulisan Laporan, serta Pengesahan Laporan yang dilakukan
oleh perusahaan ataupun pembimbing lapangan. Tahapan Studi Literatur
dilakukan secara terus-menerus selama pelaksanaan Kerja Praktek dengan tujuan
untuk memantapkan konsep serta untuk mendapat pembanding antara teori dan
kenyataan di lapangan guna pengolahan serta analisis data yang lebih akurat.
Analisis data dilakukan dengan mengacu pada pengelolaaan hulu hilir berdasar
tiga komponen pokok lingkungan, yaitu Abiotik, Biotik, dan Culture
(Kebudayaan), dengan melihat pada rona lingkungan awal. Tahapan Penulisan
Laporan dilakukan pada saat pelaksanaan Kerja Praktek di perusahaan serta di
lingkungan kampus UPN Veteran Yogyakarta dengan pengarahan dari Dosen
Pembimbing dengan syarat telah mendapatkan pengesahan laporan pelaksanaan
Kerja Praktek dari perusahaan dan pembimbing lapangan yang ditetapkan dari
perusahaan.
Berikut ini rencana kegiatan yang akan dilakukan selama melaksanakan
Kerja Praktek di lingkungan perusahaan :

Minggu Ke
Jenis Kegiatan
I II III IV V
Pengenalan lingkup kerja di PT.
Total E&P Indonesie
Menjalankan tugas yang diberikan
oleh PT. Total E&P Indonesie

Rencana kegiatan diatas dapat berubah dengan menyesuaikan terhadap


tugas yang diberikan oleh PT. Total E&P Indonesie kepada penulis. Pada
dasarnya, rencana diatas merupakan suatu gambaran kasar pencapaian target
Kerja Praktek yang akan dilaksanakan sehingga pelaksanaan Kerja Praktek
diharapkan dapat berlangsung secara optimal dan efisien dalam skala ruang dan
waktu.

2.4. Hasil Kerja Praktek


Hasil kerja praktek diwujudkan dalam bentuk laporan kerja praktek.
Laporan kerja praktek disetujui oleh dosen pembimbing dan pembimbing
kerja praktek di PT. Total E&P Indonesie
BAB III
PENUTUP
Pelaksanaan Kerja Praktek ini diharapkan menjadi awal dari bentuk
kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dan pihak perusahaan, yaitu
antara Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta khususnya
Program Studi Teknik Lingkungan dengan PT. Total E&P Indonesie Merupakan
suatu kesempatan yang berharga apabila penulis dapat melakukan Kerja Praktek
yang didukung oleh PT. Total E&P Indonesie, sehingga dapat membuka
wawasan dan pengalaman mahasiswa pada bidang pengelolaan lingkungan hidup
dalam dunia pertambangan. Hasil dari Kerja Praktek ini akan disusun dalam
bentuk laporan hasil penelitian dan akan dipresentasikan di lingkungan Program
Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Yogyakarta.

Besar harapan penulis atas terkabulnya permohonan Kerja Praktek ini.


Atas perhatian dan bantuannya, penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Ir. Mokh Winanto Ajie PH, M.Sc & Ir. Dyah Probowati, MT, 2005, Teknik
Lingkungan Pada Industri Pertambangan, Prodi Teknik Lingkungan,
Fakultas Teknologi Mineral, Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Yogyakarta
Ir. Mokh Winanto Ajie PH, Msc, 2002, Dampak Lingkungan Tambang Terbuka,
Lembaga Penelitian UPN Veteran Yogyakarta.
Handout Teknik Pengelolaan Sumberdaya Mineral, Ir. Mokh Winanto Ajie PH,
M.Sc & Ir. Dyah Probowati, Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi
Mineral, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, 2005.
Anonim, PP No 27 tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan, kursus
Amdal, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Gadjahmada,
2001.
Anonim, 1997, Himpunan Peraturan Perundang-undangan Dibidang
Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi, Republik
Indonesia.
Hardjansoemantri, K. 1994, Hukum Tata Lingkungan, Gadjahmada University
Press, Yogyakarta
Kosim Gandataruna, 1993, Pengelolaan Pertambangan Bahan Galian C
Perencanaan Program Pertambangan Menyongsong Era Pembangunan
Jangka Panjang Tahap Kedua, 5 juli 1993, Yogyakarta.
Arsyad, S. 1989, Konservasi Tanah dan Air, Penerbit IPB, Bogor.

CURRICULUM VITAE
Nama : Dimas Sanjaya
No. Mahasiswa : 114.040.018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat, tgl lahir : Balikpapan, 05 November 1986
Agama : Islam
Alamat rumah : Jln Telaga Sari IV Rt.31, Rw.09, No.53
Balikpapan Selatan, 76111 Kalimantan Timur
Email : dms_sanjaya@yahoo.com

Pendidikan Formal :

1990 - 1991 Taman Kanak-kanak O kecil Yayasan Bina Bakti

Siswa Utama (YBBSU) Balikpapan

1991 - 1992 Taman Kanak-kanak O Besar Yayasan Bina Bakti

Siswa Utama (YBBSU) Balikpapan

1992 - 1998 Sekolah Dasar Yayasan Bina Bakti Siswa Utama


(YBBSU) Balikpapan
1998 - 2001 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2
Balikpapan
2001 - 2004 Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Balikpapan
2004 - sekarang Sedang menempuh S1 di Program studi Teknik
Lingkungan, UPN Veteran Yogyakarta

Organisasi :
2005 2006 kepengurusan HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik
Lingkungan) bidang Advokasi.
2006 2007 Kepengurusan HMTL (Himpunan Mahasiswa Teknik
Lingkungan) bidang Advokasi

Kegiatan yang pernah diikuti :

18 Juni 2005 Peserta Seminar sehari pengelolaan lingkungan


Pembangunan Pemukiman Berwawasan Lingkungan
di Program studi Teknik Lingkungan Fakultas
Teknologi Mineral UPN Veteran Yogyakarta.
Agustus 2005 Panitia Pelaksana Pengenalan Kehidupan Kampus
(PKK) Program studi Teknik Lingkungan UPN
Veteran Yogyakarta Tahun 2005 dan 2006.
Oktober 2005 Panitia pelaksana Malam Keakraban (Makrab)
Program studi Teknik Lingkungan UPN Veteran
Yogyakarta tahun 2005.
17 Mei 2006 Peserta Stadium General Pertambangan dengan tema
: Teknik Reklamasi Pada Lahan Bekas Tambang
yang dilaksanakan di gedung STTNAS Yogyakarta.
27 Mei 04 Juni Relawan bencana Gempa Bumi Yogyakarta. Keluarga
Mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta.
30 Agustus 2006 Panitia Pelaksana Pengenalan Kehidupan Kampus
(PKK) Program studi Teknik Lingkungan UPN
Veteran Yogyakarta Tahun 2006 dan 2007.
17 Desember 2006 Peserta Stadium General, tentang ; Kajian Bencana
Lumpur Sidoarjo & Upaya Penanggulangannya.
Februari 2007 Panitia Pelaksana MAKRAB (Malam Keakraban)
Program studi Teknik Lingkungan tahun 2006 dan
2007.
24 Maret 2007 Peserta Short Course : Gas Bumi : Definisi, Booking,
dan Evaluasi.
12 Mei 2007 Panitia Stadium General PENTINGNYA TATA
RUANG DALAM MENCEGAH BANJIR
21 Juni 2007 Peserta Workshop on Safety and Management of
Mining Environment.

Anda mungkin juga menyukai