Anda di halaman 1dari 12

A.

Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan zaman dan ilmu pengetahuan telah
menciptakan berbagai fasilitas demi kenyamanan dan kualitas hidup
manusia, oleh karena itu pemanfaatan sumber daya alam dan sumber
daya manusia harus terus ditingkatkan.
Disiplin

ilmu

pertambangan

senantiasa

ditumbuhkan

dan

dikembangkan sesuai dengan kemajuan perubahan zaman dan peradaban


manusia. Pertambangan (mining) yang merupakan salah satu ilmu yang
memegang peranan penting dalam meningkatkan taraf hidup bangsa
khususnya pemanfaatan sumber daya alam sehingga menjadi pilar dasar
dalam menghadapi persaingan yang kompetitif dan mengglobal dalam
berbagai bidang.
Sehubungan dengan hal tersebut maka dunia pendidikan dituntut
untuk menciptakan tenaga-tenaga siap pakai sebagai sumber daya
manusia yang berpotensial dan berkualitas yang nantinya dapat
dipercaya akan

kemampuannya dalam mengolah berbagai potensi

sumber daya alam.


Salah satu cara bentuk pengapliksian dari ilmu dari bangku kuliah
yaitu

dengan melakukan Kerja Praktek pada perusahaan-perusahaan

yang bergerak dan berkaitan dengan bidang tersebut. Kerja praktek ini

diharapakan dapat menjadi sarana untuk menimba pengalaman kerja


serta dapat terjun langsung ke lapangan melihat bagaimana mekanisme
kerja dalam perusahaan pertambangan yang profesional. Disisi lain kerja
praktek merupakan mata kuliah wajib pada kurikulum yang ada di
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas
Hasanuddin.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari Kerja Praktek ini adalah merupakan bentuk
partisipasi mahasiswa dalam pendidikan non formal dalam penyelesaian
program strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Pertambangan
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Sedangkan tujuan dari Kerja
Praktek ini adalah:
1. Diharapkan dengan melakukan Kerja Praktek ini, mahasiswa
dapat melihat langsung aplikasi berbagai teori yang didapatkan
pada bangku kuliah.
2. Mengetahui secara langsung bentuk, fungsi maupun cara kerja dari
peralatan dan teknik pengolahan dan interprentasi data yang
digunakan.

3. Sebagai bekal dimasa depan dan menambah wawasan dan


kemampuan bagi mahasiswa dalam pengoptimalan pengetahuan
serta pengalaman kerja di lapangan.

C. Nama Kegiatan
KERJA PRAKTEK (KP) yang dilaksanakan pada PT. ANEKA
TAMBANG,Tbk Pomalaa dimana bidang Kerja Praktek (KP) yang di
harapkan adalah pada bidang yang berhubungan dengan disiplin ilmu
pertambangan dan berharap pada kesempatan/lowongan KP yang
diberikan dan tersedia pada PT. ANEKA TAMBANG,Tbk. Pomalaa.

D. Batasan Masalah
Batasan masalah yang akan dikerjakan disesuaikan dengan
persetujuan dan kesepakatan dengan pihak perusahaan, dengan topik
utama adalah mengenai pengelolaan limbah pada pabrik pengolahan
nikel laterit pada PT. Aneka Tambang,Tbk Pomalaa.

E. Landasan Teori
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari pengelolaan lingkungan hidup. Menurut

undang-undang terbaru tentang pengelolaan lingkungan hidup No. 32


tahun 2009, menjelaskan bahwa setiap rencana usaha/kegiatan yang
mungkin dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL.
UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup sebagai pengganti UU Nomor 23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Yang dimaksud perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dalam undang-undang tersebut meliputi:
1. Aspek Perencanaan yang dilakukan melalui inventarisasi lingkungan
hidup, penetapan wilayah ekoregion dan penyusunan RPPLH
(Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).
2. Aspek Pemanfaatan Sumber daya Alama yang dilakukan berdasarkan
RPPLH. Tetapi dalam undang-undang ini telah diatur bahwa jika suatu
daerah belum menyusun RPPLH maka pemanfaatan sumber daya
alam dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup.
3. Aspek pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan fungsi
lingkungan hidup yang meliputi pencegahan, penanggulangan dan
pemulihan.

Dimasukkan pengaturan beberapa instrumen pengendalian baru,


antara lain: KLHS, tata ruang, kriteria baku kerusakan lingkungan hidup,
AMDAL, UKL-UPL, perizinan, instrumen ekonomi lingkungan hidup,
peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup, anggaran
berbasis lingkungan hidup, analisis resiko lingkungan hidup, audit
lingkungan hidup, dan instrument lain sesuai dengan kebutuhan
dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan. Pemeliharaan lingkungan
hidup yang dilakukan melalui upaya konservasi sumber daya alam,
pencadangan sumber daya alam, dan/atau pelestarian fungsi atmosfer.
Hal-hal penting baru yang terkait dengan AMDAL yang termuat
dalam UU No. 32 Tahun 2009, antara lain:
1. AMDAL dan UKL/UPL merupakan salah satu instrumen pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
2. Penyusun dokumen AMDAL wajib memiliki sertifikat kompetensi
penyusun dokumen AMDAL;
3. Komisi penilai AMDAL Pusat, Propinsi, maupun kab/kota wajib
memiliki lisensi AMDAL;
4. AMDAL dan UKL/UPL merupakan persyaratan untuk penerbitan izin
lingkungan;

5. Izin lingkungan diterbitkan oleh Menteri, gubernur, bupati/walikota


sesuai kewenangannya.
Prosedur AMDAL terdiri dari 4 tahapan, yaitu:
1. Penapisan (screening) wajib AMDAL
Menentukan apakah suatu rencana usaha/kegiatan wajib
menyusun AMDAL atau tidak. Berdasarkan Kepmen LH no 17 tahun
2001, terdapat beberapa rencana usaha dan bidang kegiatan yang
wajib dilengkapi dengan AMDAL, yaitu: pertahanan dan keamanan,
pertanian, perikanan, kehutanan, kesehatan, perhubungan, teknologi
satelit, perindustrian, prasarana wilayah, energi dan sumber daya
mineral, pariwisata, pengembangan nuklir, pengelolaan limbah B3,
dan rekayasa genetika. Kegiatan yang tidak tercantum dalam daftar
wajib AMDAL, tetapi lokasinya berbatasan langsung dengan kawasan
lindung, termasuk dalam kategori menimbulkan dampak penting,
dan wajib menyusun AMDAL. Kawasan lindung yang dimaksud
adalah hutan lindung, kawasan bergambut, kawasan resapan air,
kawasan sekitar waduk/danau, kawasan sekitar mata air, kawasan
suaka alam, dan lain sebagainya.

2. Proses Pengumuman dan Konsultasi Masyarakat


Berdasarkan Keputusan Kepala BAPEDAL Nomor 08/2000,
pemrakarsa wajib mengumumkan rencana kegiatannya selama waktu
yang ditentukan dalam peraturan tersebut, menanggapi masukan
yang diberikan, dan kemudian melakukan konsultasi kepada
masyarakat terlebih dulu sebelum menyusun KA-ANDAL.
3. Penyusunan dan penilaian KA-ANDAL
Penyusunan KA-ANDAL adalah proses untuk menentukan
lingkup permasalahan yang akan dikaji dalam studi ANDAL (proses
pelingkupan). Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan
dokumen KA-ANDAL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal untuk penilaian KAANDAL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan oleh penyusun
untuk

memperbaiki/menyempurnakan

kembali

dokumennya.

Apabila dalam 75 hari komisi penilai tidak menerbitkan hasil


penilaian, maka komisi penilai dianggap telah menerima kerangka
acuan.
4. Peyusunan dan penilaian ANDAL, RKL, dan RPL
Proses penyusunan ANDAL, RKL, dan RPL. Penyusunan
ANDAL, RKL, dan RPL dilakukan dengan mengacu pada KA-

ANDAL yang telah disepakati (hasil penilaian Komisi AMDAL).


Setelah selesai disusun, pemrakarsa mengajukan dokumen ANDAL,
RKL dan RPL kepada Komisi Penilai AMDAL untuk dinilai.
Berdasarkan peraturan, lama waktu maksimal untuk penilaian
ANDAL, RKL dan RPL adalah 75 hari di luar waktu yang dibutuhkan
oleh

penyusun

untuk

memperbaiki/menyempurnakan

kembali

dokumennya.

Usaha penambangan pada umumnya membawa dampak bagi


lingkungan

disekitarnya, hal

ini

bisa

berdampak positif

seperti

peningkatan taraf hidup masyarakat disekitar daerah penambangan


dengan bekerja didalam perusahaan. Tetapi juga bisa menimbulkan
dampak

negatif

bagi

lingkunagn

yang

berada

disekitar

areal

penambangan seperti penebangan hutan dan polusi udara, akan tetapi hal
ini

dapat

ditanggulangi,

dikurangi

bahkan

dicegah.

Pencemaran

lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup


zat, energi, dan/atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya.

Dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan hidup


yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau
kegiatan. Misalnya adalah, terjadinya perubahan bentang alam, contoh:
suatu

area

perbukitan

karena

adanya

aktivitas

penambangan

mengakibatkan bukit tersebut hilang dan berubah menjadi cekungan, dll.

F. Mata Kuliah Penunjang


Materi kerja praktek ini ditunjang oleh beberapa mata kuliah yang
telah diambil sebelumnya oleh mahasiswa yang bersangkutan, yaitu
Analisis

Mengenai

Lingkungan,

Dampak

Lingkungan

(AMDAL),

Pengetahuan

Keselamatan Kesehatan Kerja (K3), Undang Undang

Hukum Tambang dan Pengolahan Bahan Galian.

G. Waktu pelaksanaan
Adapun waktu Kerja Praktek (KP) ini baik mengenai lamanya
maupun waktu dimulainya bergantung kepada kewenangan Pihak
Perusahaan (Pihak ANEKA TAMBANG)

berdasarkan lowongan KP

yang tersedia. Namun setelah disesuaikan dengan jadwal akedemik, kami


mengharapkan waktu pelaksanaan Kerja Praktek ini pada bulan Januari
Maret 2011.

H. Lokasi Kerja Praktek


Lokasi Kerja Praktek direncanakan pada PT. Aneka tambang
Pomalaa,Tbk. Kec. Pomalaa, Kab. Kolaka Propinsi sulawesi Tenggara.
dan

penempatannya

diserahkan

sepenuhnya

kepada

kebijakan

perusahaan.

I. Peserta Kerja Praktek


Peserta kerja praktek terdiri dari 1 (satu) orang mahasiswa dengan
Curriculum Vitae (CV) peserta terlampir.

J. Penutup
Dengan adanya kesempatan yang diberikan oleh pihak perusahaan
kepada

mahasiswa

untuk

melakukan

kerja

praktek

akan

lebih

mengenalkan dan mendekatkan mahasiswa pada lingkungan kerja yang


nyata, sehingga keterkaitan antara lembaga pendidikan tinggi dengan
dunia kerja dapat ditingkatkan .
Demikian proposal permohonan kerja praktek ini sebagai salah
satu pertimbangan bagi pihak Human Resources Development (HRD)
PT.Aneka Tambang,Tbk Pomalaa.

Besar harapan kami agar kiranya

proposal ini disambut dengan senang hati, kesempatan yang diberikan

oleh

pihak perusahaan

mungkin.

tentunya akan

dimanfaatkan

semaksimal

DAFTAR PUSTAKA
Majari Magazine, 12 Februari 2008, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(http. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup.htm, diakses 9
Desember 2010).
Arifin Munif, 3 November 2009, Latar Belakang, Tujuan, Kegunaan, dan
Dasar Pelaksanaan AMDAL (http.Maksud dan Kegunaan Studi
AMDAL.html, diakses 9 Desember 2010).
Blogspot, 09 November 2009, Analisis Mengenai dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL), (http://amdal-indonesia.blogspot.com/2009/11/amdaldalam-uu-no-32-tahun-209.html, diakses 9 Desember 2010).
Sribd, Desember 2009, UU No 32 Tahun 2009 Mengenai Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup,(http. www.scribd.com/doc/ TugasHukum Lingkungan, diakses 9 Desember 2010).

Anda mungkin juga menyukai