Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ANALISIS ASPEK AMDAL

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis Islam

Dosen Pengampu : Desi Trisnawati M.M.

Disusun Oleh :

Rizal Zubaidi (63010210116)

Ahmad Fatkhul Korib ( 63010210146)

Wahid Sofi Adi Nugroho (63010210152)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2023

i
DAFTAR ISI

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian AMDAL

Pengertian analisis dampak lingkungan hidup (AMDAL) menurut PP No. 27


Tahun 1999 Pasal 1 , AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan
penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Artinya adalah
teknik untuk menganalisis apakah proyek yang akan di jalankan akan
mencemarkan lingkungan atau tidak dan jika mencemarkan lingkungan, maka
diberikan jalan alternatif pencegahannya. AMDAL juga dapat didefinisikan
sebagai penyelidikan kemungkinan perubahan dalam berbagai aspek sosial
ekonomi dan karakteristik biofisik lingkungan melalui rencana tindakan, atau
alat pendukung keputusan lingkungan yang memberikan informasi tentang
potensi dampak suatu proyek pembangunan kepada pengambil keputusan
mengenai persetujuan proyek. ( Ritnawati., dkk. Pengantar AMDAL, h.3.)

2. Dampak yang ditimbulkan

Sepeti dijelaskan sebelumnya bahwa AMDAL merupakan salah satu bagian


dari aspek studi kelayakan bisnis. Yang artinya untuk melakukan salah satu
syarat kelayakan usaha tersebut. Perlu dilakukan studi AMDAL sebelum usaha
dilakukan mengingat kegiatan-kegiatan investasi pada umumnya akan
mengubah lingkungan hidup, oleh sebab itu harus memperhatikan komponen-
komponen lingkungan hidup sebelum investasi dilakukan. Komponen
lingkungan yang perlu dipertahankan dan dilestarikan yaitu :

1. Hutan lindung, hutan konserfasi.

2. Sumber daya manusia.

3. Keanekaragaman hayati.

4. Kualitas udara.

5. Warisan alam dan budaya.

Dampak negatif yang mungkin akan timbul, jika tidak dilakukan AMDAL secara
baik dan benar sebagai berikut:

2
1. Terhadap tanah dan kehutanan

a. Menjadi tidak subur, gersang atau tandus, sehingga merugikan


sektor lertanian.

b. Terjadinya erosi apabila hutan di sekitar proyek ditebang


sembarangan.

c. Punahnya keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna.

d. Berkurangnya jumlah, apabila terjadi penggerukan, seperti untuk


sektor pertambangan.

2. Terhadap air

a. Mengubah warna air, yang semula jernih menjadi kuning atau hitam,
sehingga tidak bisa digunakan lagi untuk keperluan mandi, minum, dan
keperluan lainnya.

b. Berbau busuk, sehingga mengganggu lingkungan sekitarnya.

c. Mengering, yang di sebabkan proyek tersebut menggunakan air


sungai atau air tanah yang berlebih

d. Matinya binatang atau tmbuhan yang ada disekitarnya karena air


tercemar.

3. Terhadap udara

a. Udara di sekitar lokasi akan berdebu, untuk proyek seperti semen,


batu-batuan.

b. Menimbulkan aroma yang tidak sedak, seperti peternakan atau


industri makanan

c. Menimbulkan suhu udara menjadi panas akibat dari industri


tertentu.

4. Terhadap manusia

a. Akan menimbulkan bernagai prnyakit terhadap karyawan dan


masyarakat sekitar lokasi proyek.

b. Rusaknya adat istiadat masyarakat setempat,seiring dengan


perubahan perkembangan daerah tersebut.

c. Berubahnya budaya dan perilaku masyarakat disekitar lokasi karena


perubahan struktur penduduk.
3
Alternatif penyelesaiannya dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Terhadap tanah yaitu Melakukan rehabilitasi terhadap lahan melalui


pengijauan dan Melakukan penimbuanan tanah yeng sudah digali.

2. Terhadap air yaitu memasang filter air sehingga air yang keluar sudah bersih
dan sehat tentunya.

3. Terhadap udara yaitu memasang filter udara untuk menghindari asap dan
debu atau sumber polusi lainnya.

4. Terhadap karyaean dan masyarakat sekitar yaitu untuk karyawan disediakan


tempat kesehatan, baju kerja yeng aman, daan alat pengaman lainnya. Untuk
masyarakat sekitarnya yaitu menyadiakan tempat kesehatan gratis kepada
masyarakat dan memindahkan masyarakat ke lokasi yang lebih aman dengan
penggantian yang wajar, jika proyek tersebut membahayakan kesehatan .
(Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, h.212-216.)

3. Tujuan Dan Manfaat studi AMDAL

secara umum AMDAL adalah untuk menjaga dan meningkatkan


kualitas lingkungan serta menekan pencemaran sehingga dampak negatifnya
menjadi rendah. Dengan demikian AMDAL sangat diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang pelaksanaan rencana kegiatan yang mempunyai
dampak terhadap lingkungan hidup.1

Adapun fungsi AMDAL yaitu ;

1. Memberi masukan dalam pengambilan keputusan bagi pemerintah dan


pengelola kegiatan.

2. Memberi pedoman dalam upaya pencegahan, pengendalian dan pemantauan


dampak lingkungan hidup; dan

3. Memberikan informasi dan data bagi perencanaan pembangunan suatu


wilayah.

Manfaat AMDAL ;

1. Mengetahui sejak awal dampak positif dan dampak negatif akibat kegiatan
pembangunan proyek.

2. Menjamin aspek keberlanjutan kegiatan-kegiatan proyek pembangunan.

3. Menghemat penggunaan Sumber Daya Alam.

4. Kemudahan dalam memperoleh perizinan dan memperoleh kredit bank.


1
Reda Rizal, 2016 Studi Kelayakan Lingkungan (AMDAL, UKL-UPL&SPLL)
4
Manfaat AMDAL dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu ;

a. Manfaat AMDAL bagi Pemilik Usaha atau Kegiatan (Pemrakarsa Proyek): 2

 AMDAL memberikan gambaran yang jelas atas manfaat, risiko dan


sasaran usaha atau kegiatan proyek yang dikelola.
 AMDAL memberikan gambaran yang jelas atas kondisi lingkungan
hidup setempat baik biogeofisik 3, sosial ekonomi dan budaya
masyarakat di sekitar lokasi usaha atau kegiatan proyek yang dikelola.
 AMDAL dapat dijadikan sebagai bahan pengujian secara
komprehensif atas perencanaan proyek sehingga pemilik usaha atau
kegiatan dapat memperkecil risiko dan kelemahan-kelemahan usaha.
 AMDAL dapat dijadikan sebagai landasan perencanaan pengelolaan
lingkungan yang lebih baik dan merupakan bagian dari pengelolaan
pembangunan usaha atau kegiatan proyek secara keseluruhan.
 AMDAL dapat dijadikan sebagai alat untuk berargumentasi dan
menghindari kemungkinan terjadinya konflik terutama bila timbul
masalah lingkungan di daerah tersebut.
 AMDAL dapat dijadikan sebagai alat untuk meningkatkan partisipasi
masyarakat di sekitar lokasi usaha terhadap pengamanan dan
keselamatan usaha atau kegiatan.

b. Manfaat AMDAL bagi Masyarakat:

 AMDAL dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengontrol


pengelolaan lingkungan oleh pemilik usaha atau kegiatan.
 AMDAL dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengontrol
penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan.
 AMDAL dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menambah ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Manfaat AMDAL bagi Lingkungan Hidup:

 Terpeliharanya kualitas lingkungan secara baik.


 Terjaminnya ketersediaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.

2
Pemrakarsa yaitu orang atau badan usaha yang memiliki rencana untuk melaksanakan kegiatan ataupun
usaha.
3
Biogeofisik merupakan istilah ilmiah dari nama lain sumber daya alam yang lebih akrab diketahui.
5
4. Prakiraan dan evaluasi dampak besar dan penting

Prakiraan dampak adalah suatu proses untuk menduga atau


memperkirakan respon atau perubahan suatu parameter lingkungan tertentu
akibat adanya kegiatan tertentu, pada perspektif ruang dan waktu tertentu.

A. Prinsip Dasar Prakiraan Dampak


Soeratmo (1990), mempertelakan beberapa prinsip dasar prakiraan
dampak lingkungan dalam uraian berikut ini.4 Dalam pengukuran dampak
lingkungan yang akan terjadi dimasa yang akan datang, besarnya akan
banyak ditentukan oteh waktu atau lamanya dampak terjadi. Perlu diperjelas
untuk waktu kapan atau jangka waktu beberapa lama dampak tersebut akan
diduga. Untuk waktu yang berbeda tentu dampaknya akan berbeda besarnya.
Misalnya dampak pada waktu 5 tahun, 10 tahun, 20 tahun, 50 tahun yang
akan datang atau sering digunakan istilah jangka pendek dan jangka panjang,
tentu hasilnya akan berbeda.

Disebutkan bahwa arti dari dampak lingkungan adatah selisih antara keadaan
lingkungan tanpa proyek dengan keadaan lingkungan dengan proyek.

Sehingga pendugaan sebenarnya harus ditakukan dua kali , yaitu ;

1. Pendugaan keadaan lingkungan tanpa proyek


Pendugaan keadaan lingkungan tanpa proyek di masa yang akan datang
dilakukan berdasarkan keadaan lingkungan saat penelitian. Keadaan
lingkungan saat penelitian atau studi disebut sebagai Rona Lingkungan
Awal atau Environmental baseline atau Environmental setting.
2. Pendugaan keadaan lingkungan dengan proyek
Untuk mempermudah gambaran dampak suatu proyek pada lingkungan,
dapat diambil keadaan lingkungan yang relatif stabil tanpa banyak
perubahan dari waktu ke waktu.
Lingkungan masih dapat dibagi lagi menjadi tiga kelompok aspek atau
komponen besar sebagai berikut :
 Komponen fisik kimia
 Komponen biologi
 Komponen sosia1ekonomi
Tiap kelompok lingkungan tersebut terdiri dari berbagai komponen
lingkungan yang lebih kecil, sedangkan setiap proyek biasanya memberikan
dampak positif pada suatu komponen tetapi dapat memberikan dampak
negatif pada komponen lain.
B. Metode prediksi dampak lingkungan
4
Soeratmo (1990)
6
Soemarwoto (1989) mengklasifikasikan prakiraan dampak menjadi 2
metode, yaitu metode formal dan metode informal.
a. Metode formal merupakan metode prakiraan dampak yang terdiri
dari :
 model prakiraan cepat
 model matematik
 model fisik
 model eksperimental
b. Metode informal dilakukan dengan instuisi, pengalaman dan analogi
Proses pelaksanaan prakiraan dampak yang dikutip dari
Environmental Resources Limited (1984) oleh Soemarwoto (1989)
C. Evaluasi dampak besar dan penting
Untuk mengukur atau menentukan dampak besar dan penting tersebut di
antaranya digunakan kriteria mengenai :
1. besarnya jumlah manusia yang akan terkena dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan;
2. luas wilayah penyebaran dampak;
3. intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
4. banyaknya komponen lingk ungan hidup lain yang akan terkena
dampak;
5. sifat kumulatif dampak;
6. berbalik (reversible)5 atau tidak berbaliknya (irreversible) dampak.6

Analisis Dampak Lingkungan sudah dikembangkan oleh beberapa negara


maju sejak tahun 1970 dengan nama Environmental impact analysis atau
environmental impact Assesment yang keduanya disingkat EIA.
AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan dua
alasan pokok, yaitu:
1. Karena undang – undang dan peraturan pemerintah menghendaki
demikian.Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik
proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya
memikirkan keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa
menghilangkan dampak samping yang timbul.
2. AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak
dengan beroperasinya proyek – proyek poroduksi. Manusia dalam
usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan melakukan aktivitas yang makin lama makin
mengubah lingkuangannya.Pada awalnya perubahan lingkungan itu
belum menjadi masalah,tapi seteleh perubahan itu menjadi di luar
ambang batas,maka manusia tidak dapat mentolerir lagi perubaahan
yang merugikan itu.

5
Berbalik (reversible) dampak adalah adanya dampak dua arah
6
tidak berbalik (irreversible) adalah adanya dampak satu arah.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Evaluasi

8
DAFTAR PUSTAKA
Ebook Reda Rizal, 2016 Studi Kelayakan Lingkungan (AMDAL, UKL-
UPL&SPLL)
Studi Kelayakan Bisnis ISBN-ok
Modul Aspek AMDAL SKB

Anda mungkin juga menyukai