Air asam tambang, adalah istilah umum yang menggambarkan lindian, rembesan dan aliran
air tambang yang tela terpengaruhi dengan oksidasi alamiah mineral sulfida yang terkandung
dalam batuan yang terpapar.
Pencegahan AAT =
AMDAL =
UU no 4 tahun 2009 pasal 1 ayat 26, reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang
tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan dan memperbaiki kualitas
lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi Kembali sesuai dengan peruntukannya atau
rencana umum tata ruang
Pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis dan berlanjut setelah akhir Sebagian atau
seluruh kegiatan usaha peetambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi
sosial menurut kondisi local di seluruh wilayah pertambangan
Pengertian AMDAL
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986, AMDAL adalah hasil studi
mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang
diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Dengan adanya Peraturan Pemerintah
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa sudah seharusnya bagi mereka yang ingin melakukan
pembangunan harus memerhatikan kondisi lingkungan hidup apakah bisa rusak atau malah
bisa berkembang.
Adapun instansi yang dimaksud berdasarkan PP tersebut adalah Menteri atau Pimpinan
lembaga non departemen berfungsi untuk melakukan sebuah perencanaan usaha atau kegiatan
yang bersangkutan. Selain itu, Gubernur Kepala daerah Tingkat I berfungsi untuk
memberikan pengawasan terhadap kegiatan atau usaha yang ada di bawah wewenangnya.
Berdasarkan PP Nomor 51 Tahun 1993, AMDAL kegiatan terpadu atau multisektoral adalah
hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu yang direncanakan
terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan
kewenangan lebih dari satu instansi. AMDAL lingkungan kawasan adalah hasil studi
mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup
dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan menyangkut kewenangan satu instansi yang
bertanggung jawab.
Sementara itu, masih dalam PP yang sama, AMDAL regional adalah hasil studi mengenai
dampak penting usaha atau kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup dalam
satu kesatuan hamparan ekonomi sistem zona rencana pengembangan wilayah sesuai dengan
rencana umum tata ruang daerah dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi yang
bertanggung jawab.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), AMDAL adalah penilaian dampak positif
dan negatif dari perencanaan sebuah proyek (pembangunan) yang melingkupi aspek
lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa AMDAL adalah suatu hasil studi atau penilaian
yang terhadap pembangunan yang dapat bersifat positif (berdampak baik terhadap
lingkungan) dan bersifat negatif (berdampak buruk terhadap lingkungan).
Dengan masukan tersebut, semua pihak yang tergabung di dalam suatu proyek pembangunan
atau kegiatan usaha memiliki peran dalam menjaga lingkungan hidup. Selain itu,
pembangunan akan berjalan dengan baik karena tidak akan melanggar Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah tentang lingkungan hidup dan AMDAL.
Tujuan ini amat sangat berguna bagi masyarakat dan mereka yang melakukan proyek
pembangunan karena sama-sama diuntungkan. Masyarakat dapat merasakan manfaat dari
suatu pembangunan dan mereka (pemilik modal dan pemilik proyek pembangunan) dapat
membangun dengan tenang, sehingga proyek pembangunan yang sudah jadi dapat bertahan
lama.
AMDAL menjadi salah satu syarat untuk membuat suatu usaha atau kegiatan. Hal ini
dikarenakan AMDAL dapat memberitahukan informasi tentang lingkungan hidup kepada
pemerintah, sehingga pemerintah dapat membuat keputusan apakah suatu usaha dan kegiatan
yang akan dibangun dapat dilaksanakan atau tidak.
AMDAL bisa dikatakan memiliki peran yang cukup penting dalam keberhasilan suatu
pembangunan karena tidak akan membuat mencemari dan merusak lingkungan hidup. Hal ini
penting untuk dilakukan agar kondisi alam dapat terjaga dengan baik.
Selain itu, AMDAL juga bisa dijadikan sebagai suatu bukti ilmiah bahwa lingkungan hidup
di sekitar pembangunan tidak akan rusak. Bukti ilmiah ini dapat dibuktikan dengan cara
melakukan sebuah penelitian dan riset sebelum melakukan suatu proyek pembangunan.
Manfaat AMDAL
Dengan adanya AMDAL, mulai dari pemerintahan, pemilik modal, pemilik proyek, hingga
bagi masyarakat itu sendiri akan bisa merasakan manfaatnya.
3. Dapat menjaga suatu konsep “pembangunan berkelanjutan” agar pembangunan tetap terus
berjalan.
2. Dengan adanya AMDAL, pemilik modal (perseorangan atau kelompok) tidak ragu untuk
berinvestasi dalam suatu proyek pembangunan.
2. Dapat memberikan sebuah informasi tentang kondisi lingkungan hidup yang ada di sekitar
proyek pembangunan.
4. Memberikan solusi dari permasalahan lingkungan hidup yang akan terjadi di kemudian
hari.
Jenis AMDAL
Pada dasarnya jenis AMDAL terbagi menjadi 4, tetapi ketika Peraturan Pemerintah Nomor
27 Tahun 1999 muncul, jenis AMDAL menjadi dua. Hal ini dikarenakan AMDAL regional
yang ada di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun 1993 sudah dihapus dengan tujuan
untuk memperluas pembangunan yang bukan hanya berdasarkan lingkungan saja, tetapi
menjadi pembangunan yang berkelanjutan.
1. AMDAL Tunggal
AMDAL tunggal adalah suatu bentuk usaha atau kegiatan yang di mana kewenangannya
dipegang oleh satu instansi atau perusahaan yang sangat memahami tentang usaha atau
kegiatan yang sedang dilaksanakan.
2. AMDAL Multisektoral
AMDAL multisektoral adalah sebuah hasil studi yang didalamnya berisi tentang dampak
penting dari suatu kegiatan atau usaha yang sudah direncanakan terhadap lingkungan hidup
dalam satu ekosistem dan kewenangannya dipegang lebih dari satu instansi atau perusahaan.
Kesimpulan
AMDAL sangat penting untuk dilakukan sebelum melakukan pembangunan karena untuk
mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Apabila terjadi kerusakan lingkungan akan
memberikan dampak buruk bagi makhluk hidup, bahkan bisa menggagalkan suatu
pembangunan. Oleh karena itu, bagi instansi atau perusahaan yang ingin melakukan
pembangunan wajib memerhatikan kondisi lingkungan dan membuat AMDAL.