Anggota Kelompok :
PRODI MANAJEMEN
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah tentang
“Aspek ekonomi lingkungan hidup dan amdal ” dapat terselesaikan
dengan baik. Dalam rangka ikut berperan serta dalam menunjang
proses
Kami menyadari makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan uraian di atas, maka sebelum suatu usaha atau proyek dijalankan,
sebaiknya dilakukan terlebih dahulu studi tentang dampak lingkungan yang bakal
timbul, baik dampak sekarang maupun mendatang. Studi ini di samping untuk
mengetahui dampak yang bakal timbul, juga mencarikan jalan keluar untuk
mengatasi dampak tersebut. Studi inilah yang kita kenal dengan nama analisis
dampak lingkungan hidup (AMDAL). Pengertian Analisis Dampak Lingkungan
Hidup (AMDAL) menurut PP no. 27 Tahun 1999 Pasal 1 adalah telaahan secara
cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan
kegiatan. Arti lain dari AMDAL adalah teknik untuk menganalisis apakah proyek
yang akan dijalankan dapat mencemarkan lingkungan atau tidak. Apabila
pelaksanaan proyek dinilai akan mencermarkan lingkungan, maka perlu dicari
jalan alternatif pencegahannya.
Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai dari makalah ini, yakni:
BAB II
PEMBAHASAN
Adapun komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan
penting bagi masyarakat di sekitar suatu rencana usaha dan/atau kegiatan antara
lain sebagai berikut.
Dengan adanya kegiatan investasi atau usaha, maka komponen lingkungan hidup
di atas secara otomatis akan berubah dengan menimbulkan berbagai dampak,
terutama dampak negatif. Dalam hal ini, dampak-dampak yang mungkin timbul
akibat tidak dilakukannya AMDAL secara baik dan benar antara lain sebagai
berikut.
Dampak yang akan timbul sebagaimana yang telah diuraikan di atas perlu
dicarikan alternatif penyelesaiannya. Penyelesaian ini harus dipenuhi atau
dilengkapi oleh perusahaan yang dinilai kurang layak. Adapun alternatif yang
dimaksud antara lain sebagai berikut
b. Diberikan asuransi jiwa dan kesehatan kepada setiap pekerja yang terlibat
dalam perusahaan tersebut.
Hal-hal yang perlu dicermati dalam rona lingkungan hidup antara lain sebagai
berikut.
1. Wilayah studi rencana usaha dan/atau kegiatan. Dengan mengungkapkan
secara mendalam komponen-komponen lingkungan hidup yang
berpotensi terkena dampak penting usaha dan/atau kegiatan selain itu
komponen lingkungan hidup yang memiliki arti ekonomi dan arti
ekologis perlu mendapat perhatian.
2. Kondisi kualitatif dan kuantitatif dari berbagai sumber daya alam yang
ada di wilayah studi rencana usaha dan/atau kegiatan baik yang sudah
dan yang akan dimanfaatkan maupun yang masih dalam bentuk potensi,
penyajian kondisi sumber daya alam ini perlu dikemukakan dalam peta
dan/atau dengan panel dengan skala memadai dan bila perlu harus
dilengkapi dengan diagram gambar, grafik, atau foto.
Suatu dokumen RKL pada dasarnya harus memuat dua garis besar, yaitu latar
belakang pengelolaan lingkungan dan rencana pengelolaan lingkungan. Kedua hal
tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada uraian di bawah ini.
Kemukakan secara jelas dalam peta secara jelas dengan skala yang
memadai (peta administratif, peta lokasi, peta topografi, dan
sebagainya) yang mencakup informasi tentang:
Rencana pengelolaan lingkungan yang dimuat dalam dokumen RKL pada dasarnya
harus mencakup hal-hal sebagai berikut.
a. Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting Uraikan secara singkat dan jelas
komponen atau parameter lingkungan yang diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar. Kemudian uraikan secara singkat sumber penyebab
timbulnya dampak penting. Apabila dampak penting timbul sebagai akibat
langsung dari rencana usaha atau kegiatan, maka uraikan secara singkat jenis
usaha atau kegiatan yang merupakan penyebab atau timbulnya dampak penting
b. Tolok Ukur Dampak
Jelaskan tolok ukur dampak yang akan digunakan untuk mengukur komponen
lingkungan yang akan terkena dampak akibat rencana usaha atau kegiatan
berdasarkan baku mutu standar (ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan), serta keputusan para ahli yang dapat diterima secara ilmiah, lazim
digunakan, dan atau lebih ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan
d. Pengelolaan Lingkungan
Upaya pengelolaan lingkungan yang diutarakan juga mencakup upaya
pengoperasian unit atau sarana pengendalian dampak (misalnya unit
pengelolaan limbah) bila unit atau sarana yang dimaksud dinyatakan sebagai
aktivitas dari rencana usaha atau kegiatan.
e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan
Utarakan rencana lokasi kegiatan pengelolaan lingkungan dengan
memperhatikan sifat dampak penting yang dikelola. Sedapat mungkin lengkapi
pula dengan peta/sketsa/ gambar.
f. Periode Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan dilaksanakan dengan memperhatikan sifat dampak
penting yang dikelola (lama berlangsung sifat kumulatif dan berbalik atau
tidaknya dampak), serta kemampuan pemprakarsa (tenaga, dana).
g. Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan
Pembiayaan untuk melaksanakan RKL merupakan tugas dan tanggung jawab
dari pemprakarsa rencana usaha atau kegiatan yang bersangkutan. Pembiayaan
tersebut mencakup:
1) Biaya investasi misalnya pembelian peralatan pengelolaan lingkungan serta
biaya untuk kegiatan teknis lainnya.
2) Biaya personal dan biaya operasional.
3) Biaya pendidikan serta latihan keterampilan operasional.
h. Institusi Pengelolaan Lingkungan
Pada setiap rencana pengelolaan lingkungan, cantumkan institusi atau
kelembagaan yang akan berurusan, berkepentingan, dan berkaitan dengan kegiatan
pengelolaan lingkungan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku baik di tingkat nasional maupun daerah. Peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan sebagaimana diatur dalam pasal 18
UU Nomor 4 Tahun 1982 meliputi: